MODUL PERKULIAHAN
Fisika Listrik
Induksi Magnetik
Bagian-3
Abstrak Sub-CPMK
Induksi Magnetik
Gambar 14-2: Apabila arus bolak-balik disalurkan ke kumparan Gambar 14-1, kumparan tersebut menjadi
sebuah motor. Begitu kumparan berputar, ggl induksi akan dibangkitkan, yang membatasi arusnya. [4]
Kumparan yang sama dalam medan magnetik yang dapat digunakan untuk
membangkitkan ggl bolak-balik dapat juga digunakan sebagai motor. Sebagai ganti
memutar kumparan secara mekanis untuk membangkitkan ggl, kita beri arus bolak-balik ke
kumparan dari pembangkit arus bolak-balik lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14-
2. Kita telah memperlajari pada modul 8 bahwa suatu simpal arus dalam medan magnetik
akan mengalami momen-gaya yang cenderung untuk memutar simpal tersebut sedemikian
rupa sehingga momen magnetiknya menuju ke arah B dan bidang simpal tegak lurus
terhadap B. Jika arus searah disalurkan ke kumparan dalam Gambar 14-2, momen gaya
pada kumparan akan berubah arah apabila kumparannya berputar melampaui kedudukan
setimbangnya, yang ketika itu bidang kumparan berada dalam keadaan tegak dalam
gambar tadi. Kumparan dengan demikian akan berosilasi pada posisi kesetimbangan ini,
yang terjadi ketika posisi bidangnya tegak seperti pada gambar. Akan tetapi, apabila arah
arus diubah persis ketika kumparan melewati kedudukan tegaknya, momen-gaya tidak
Contoh 1:
Angker dinamo pada generator ac 60 Hz berputar dalam medan magnet 0,15 T. Jika luas
permukaan kumparan 2,0 10-2 m2, berapa jumlah lilitan yang harus dimiliki kumparan
Contoh 2:
Kumparan dengan 250 lilitan memiliki luas 3 cm2. Jika kumparan itu berputar dalam
Jawab:
Dari Persamaan 14-4, kita peroleh
Contoh 3:
Lilitan angker suatu motor dc memiliki hambatan 5,0 . Motor dihubungkan pada sumber
120 V, dan ketika motor mencapai kecepatan penuh melawan beban normalnya, ggl
perlawanannya adalah 108 V. Hitung (a) kuat arus yang masuk ke motor pada saat motor
baru mulai berputar, dan (b) kuat arus pada motor ketika ia mencapai kecepatan penuhnya.
[1]
Jawab:
Contoh 4:
Gulungan motor dc memiliki tahanan 1,5 . Apabila motor ini dihubungkan pada tegangan
40 V dan berputar pada kecepatan penuh, arus dalam gulungannya 2,0 A. (a) Berapakah
ggl induksi apabila motor itu berputar pada kecepatan penuh? (b) Berapakah arus awal
dalam gulungannya pada saat pertama kali dihidupkan apabila ggl induksi diabaikan? [3]
Jawab:
(a) Potensial jatuh pada gulungannya ialah
14.2 Induktansi
Fluks magnetik yang melalui suatu rangkaian dapat dihubungkan dengan arus dalam
rangkaian tersebut dan arus di rangkaian lain yang di dekatnya. (Kita akan menganggap
bahwa tidak ada magnet permanen di sekitarnya). Perhatikan suatu kumparan yang
menyalurkan arus I. Arus ini menghasilkan medan magnetik yang dapat, pada dasarnya
dihitung dari hukum Biot-Savart. Karena medan magnetik pada setiap titik di sekitar
kumparan sebanding dengan I, fluks magnetik yang melalui kumparan juga sebanding
dengan I: [3]
φm =LI [Definisi induktansi diri] (14-5)
dengan L merupakan konstanta yang disebut induktansi diri kumparan tersebut.
Induktansi diri tegak lurus terhadap bentuk geometrik kumparannya. Satuan SI induktansi
ialah henry (H). Dari Persamaan 14-5, kita lihat bahwa satuan induktansi sama dengan
satuan fluks, weber, dibagi dengan satuan arus, ampere:
Wb T⋅m2
1 H =1 =1
A A
Pada dasarnya, induktansi diri sembarang kumparan dapat dihitung dengan mengambil
faktor geometrik. Dari dimensi Persamaan 14-6, kita dapat lihat bahwa
μ0 dinyatakan
dalam henry per meter: [3]
−7
μ0 =4 π ×10 H/m
Contoh 5:
Carilah induktansi diri solenoid yang panjangnya 10 cm, luas 5 cm2, dan 100 lilitan. [3]
Jawab:
Kita dapat menghitung induktansi diri dalam henry dari persamaan 14-6 jika kita
memasukkan seluruh besarnya dalam satuan SI. Dengan menggunakan l = 0,1 m,
−7
m2, n = N/l = ( 100 lilitan/0,1 m )=1000 lilitan/m, dan μ0 =4 π ×10
−4
A=5×10 H/m,
kita peroleh
2
L=μ0 n2 Aℓ=( 4 π×10−7 H /m)( 10 3 lilitan/m ) ( 5×10−4 m2 ) ( 0,1 m )
=6 , 28×10−5 H
Apabila arus dalam rangkaian berubah, fluks magnetik akibat arus juga berubah,
sehingga ggl akan diinduksi dalam rangkaiannya. Karena induktansi diri suatu rangkaian
konstan, perubahan fluks dihubungkan dengan perubahan arus oleh
dφm d ( LI ) dI
= =L
dt dt dt
Menurut hukum Faraday, kita peroleh
dφm dI
ε =− =−L
dt dt (14-7)
Dengan demikian, ggl induktansi diri sebanding dengan laju perubahan arusnya.
dekatnya. Misalkan I 1 merupakan arus dalam rangkaian 1 di sebelah kiri pada Gambar 14-
4 dan I 2 merupakan arus pada rangkaian 2 di sebelah kanan. Medan magnetik pada suatu
titik P memiliki komponen medan akibat I 1 dan sebagian lagi akibat I 2 . Kedua medan ini
sebanding dengan arus yang menghasilkannya. Oleh sebab itu, kita dapat menulis fluks
akibat arus I 1 akan kecil dan induktansi bersama akan kecil. Suatu persamaan yang serupa
dengan Persamaan 14-8a dapat ditulis untuk fluks yang melalui rangkaian 1:
φm 1 =L1 I 1 +M 21 I 2 (14-8b)
Gambar 14-5 menunjukkan suatu solenoid panjang, ramping, yang digulung rapat
di dalam solenoid yang digulung rapat lain yang panjangnya sama tetapi dengan jari-jari
yang lebih besar. Untuk keadaan ini kita sebenarnya dapat menghitung induktansi bersama
kedua solenoid. Misalkan l merupakan panjang kedua solenoid, dan misalkan solenoid-
dalam memiliki N1 lilitan dan jari-jari r1 dan solenoid-luar memiliki N2 lilitan dan jari-jari
r2. Pertama kali kita akan menghitung induktansi bersama M12 dengan menganggap bahwa
karena tidak ada medan magnetik di luar solenoid-dalam tersebut. Induksi bersama M 12
dengan demikian sama dengan
φm 2
M 12= =μ0 n2 n1 ℓπr21
I1 (14-10)
terdapat medan magnetik seragam B 2 di dalam solenoid tersebut yang diberikan oleh
Perhatikan bahwa Persamaan 14-10 dan 14-12 adalah sama; dengan kata lain, M 21=M 12 .
Dapat dibuktikan bahwa ini merupakan hasil yang umum. Oleh sebab itu, kita akan
menghilangkan tikalas untuk induksi bersama dan hanya menuliskan M.
1. Pada laju berapakah arus dalam solenoid dalam Contoh 5 berubah untuk
menginduksi ggl 20 V? (Jawab: 3,18 105 A/det)
2. Kumparan dengan lilitan memiliki luas 4 cm 2. Kumparan ini berputar dalam medan
magnetik 0,5 T. (a) Berapakah frekuensinya untuk dapat membangkitkan ggl
maksimum 10 V? (b) Jika kumparan itu berputar pada 60 Hz, berapakah ggl
maksimumnya?
waktu.
9. Solenoida memiliki panjang 25 cm, jari-jari 1 cm, dan 400 lilitan serta menyalurkan
arus 3 A. Carilah (a) B pada sumbu di pusat solenoidanya; (b) fluks yang melalui
solenoida, dengan mengganggap B seragam; (c) induktansi diri solenoida; dan (d)
ggl induksi dalam solenoida apabila arusnya berubah pada laju 150 A/detik.
10. Dua solenoida yang berjari-jari 2 cm dan 5 cm memiliki sumbu yang sama.
Solenoida ini masing-masing panjangnya 25 cm dan memiliki 300 dan 1000 lilitan.
Carilah induktansi bersamanya.
Daftar Pustaka
Dauglas C Giancoli. (2016). Physics Principles With Applications Global Edition. Jilid 1.
7th ed. NY. Pearson.