Anda di halaman 1dari 16

GAME “LOGIC MAGIC ” BERBASIS MULTIMEDIA

Naskah Publikasi

Diajukan Oleh

Indra Pranata

07.12.2625

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
GAME “LOGIC MAGIC ” BERBASIS MULTIMEDIA

Indra Pranata

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

increasingly sophisticated technology today is very important to follow the development


of technologies that exist so as not retarded. one of them is a multimedia-based game
development

Background of the making of the game "Logic Magic" is a multimedia-based for children /
adults are more creative and make decisions on logic, therefore the author as a student
majoring in Information Systems wish to make a game " Logic Magic " multimedia-based in
order to improve the way of thinking creative

in making this application in requiring several applications, among others, "macromedia


director mx 2004" this application is very instrumental in the creation of multimedia-based
games "adobe photoshop cs4" This application serves to manufacture the display, buttons, and
other interesting applications for an appearance of "Adobe Audition "as a means of sound
editing/sound.

With the game "Logic Magic" based multimedia can be useful in logical reasoning and
creative.

Key Word : Game, Teka-teki


1. Pendahuluan

Seiring dengan laju perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin meningkat pula
kemudahan-kemudahan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam upaya untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang
sebagian besar mewarnai kehidupan manusia saat ini. Dunia kesehatan, pendidikan,
perkantoran, industri, telekomunikasi, bisnis, pariwisata, hiburan, militer, dan sebagainya
hampir semua telah menerapkan teknologi komputer sampai di dunia game.

Game sangat berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi komputer. Jika dahulu
game hanya menjadi monopoli anak kecil, lain halnya dengan yang terjadi sekarang. Kini sudah
bukan hal aneh lagi jika seorang ayah dapat duduk berjam-jam bersama anaknya dalam adu
kecepatan sebuah game. Dan inilah yang terjadi saat ini, game bukan monopoli anak kecil lagi.
Latar belakang pembuatan game “logic magic” berbasis multimedia ini adalah tentang
pemasalahan yang timbul akibat salah cara pemamfaatan game-game yang ada. banyak sekali
masyarakat yang salah memamfaatkan dari sebuah game tersebut. dengan pembuatan game
ini di diharapkan dapat membantu dalam pola pikir dan pengasahan otak dalam penyelesain
game ini.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk memberikan hiburan dan sebuah mamfaat bagi
yang bermain game tersebut. dengan alur game yang baik dan game ini dapat menambah
wawasan. dalam pemecahan permainan ini kita dituntuk dalam permainan logika, wawasan,
dan penalaran.dengan pembuatan game”logic magic” berbasis multimedia ini dapat bermamfat
dan memambah wawasan bagi masyarakat luas.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Multimedia


2.1.1 Pengertian Multimedia
Multimedia dapat di artikan sebagai pemanfaatan komputer untuk menggabungkan
grafis, audio, teks, animasi, dan video dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pengguna melalukan navigasi, intraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah alat komunikasi
melalui lebih dari satu media komunikasi untuk menyampaikan informasi. Sedangkan
untuk pengertian multimedia komputer yaitu sarana untuk piranti komunikasi berbasis
komputer untuk penyampaian informasi.
2.1.2 Kebutuhan Multimedia
Proses membangun sebuah sistem multimedia membutuhkan prangkat keras(seperti
komputer,perekam gambar atau suara),software (untuk mengolah objekdan
membentuk menjadi sebuah sistem multimedia) dan ide yang bagus.

2.2 Elemen Multimedia

Definisi Multimedia meliputi elemen-elemen yang terdiri dari grafik, audio, teks,
animasi, video. Peranan elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut :

2.2.1 Grafik

Grafik yang merupakan media yang kompleks karena melibatkan pewarnaan


dan resolusi layer, format file untuk grafis contohnya BMP, TIF, GIF, JPG, dan lain2-
lainnya. pada umumnya grafik dalam multimedia dibagi dalam dua golongan format
grafis yang diolah yaitu : objek grafik dalam format bitmap, dan objek grafis dalam
format vektor. suatu tipe bitmap berisikan informasi warna RGB (Red,Green,Blue)
dalam setiap pixelnya. Sedangkan vektor tidak berisi informasi warna tersebut. objek
grafis yang diformat dalam bentuk bitmap pada dasarnya merupakan bukan file dari
hasil produk berakhiran .BMP yang diproduksi oleh program antara lain adobe
photoshop, airsoft photo studio dan sebagainya. namun objek grafis yang di format
dalam bentuk bitmap lebih merujuk pada format grafis yang tidak dapat diperlakukan
prinsip skalabilitas yang artinya apabila objek ini dibesar kecilkan diluar skala yang
sebenarnya maka hasil format grafis tersebut akan terlihat kurang jelas dan pecah.
selain itu pula ciri khas dari objek yang diformat dalam bentuk bitmap adalah ukuran
dari file tersebut cenderung besar dibandingkan dengan objek yang diformat dalam
bentuk vektor.

Sedangkan objek grafik dalam format vektor lebih merujuk pada format grafik
yang dapat diberlakukan prinsip skalabilitas, yaitu kelebihan daripada format bitmap.
Sehingga objek grafis vektor dapat diatur besar kecilnya diluar skala yang sebenarnya
untuk file bitmap dapat langsung dilihat dari keanekaragaman warna yang dapt
disimpan dalam file akan menyebabkan pembacaan akan lama dan jumlah bite yang
dibutuhkan dalam penyimpanan semakin besar.

2.2.2 Audio

Audio merupakan output yang mempunyai peranan besar dalam membangung


sebuah game yang berbasis multimedia, karena audio adalah salah satu bagian
pelengkap yang dapat memberikan nilai tambah dan kesan hidup dalam suatu visual.
Audio sendiri terbagi dalam beberapa format antara lain : *.mp3, *.wav, *.ogg, *.amr,
*.acc , *.midi , *.mwa dan lainnya sebagainya
Audio atau suara dapat diperoleh melalui media perekam atau dapat pula secara
langsung mengambil dari sumber yang menghasilkan audio dan bisa langsung
digunakan atau ada juga yang perlu diolah ulang dengan software pengolah audio agar
suara yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2.2.3 Teks

Bentuk multimedia yang paling mudah dan dikendalikan adalah teks. Teks dapat
membentuk kata, surat ,atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita.
Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan game multimedia. Misalnya game
membutuhkan teks lebih sedikit, sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks lebih
banyak. Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linier sederhana. Meskipun mungkin
saja ada multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks
sebab teks sangat berperan penting dalam pembuatan game berbasis multimedia ini.
Secara umum ada empat macam text: teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis, dan
hypertext.3

2.2.4 Video

Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi game berbasis
multimedia. dengan video digital tampilan akan tampak lebih indah dan hidup sehingga
lebih menarik untuk dilihat. video sendiri mempunyai beberapa extensi format antara
lain : *.avi, *.divx, *.mpeg4, *.mjpeg , *.ogm, *.wmv, *.3gp, *.vob dan lainnya
sebagainya

2.2.5 Animasi

Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada


layar. Gerakan gambar dihasilkan dari suatu rangkaian gambar tak hidup yang tersusun
dengan urut dalam gerak yang minim pada setiap frame. Frame adalah struktur
gambar dasar pada suatu gerak atau gambar-gambar yang berkesinambungan
sehingga menghasilkan gerak.

2.3 Konsep dasar Game

2.3.1 Pengertian Game

Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa
interaksi antara sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-
strategi yang rasional. Teori permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli
Matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John von ann and Oskar
Morgenstern yang berisi:“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang
membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan
memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun
untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan
kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap
pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam
berbagai situasi.” ( J. Von Neumann and O. Morgenstern, Theory of Games and
Economic Behavior (3d ed. 1953)).

Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game


Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer
yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan
animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka
haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.

2.3.2 jenis-jenis game

Berdasarkan jenis “Platform”atau alat yang digunakan, game dapat


digolongkan sebagai berikut :

2.3.2.1 Arcade Games

yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah /


tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis
video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat
pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor
gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

2.3.2.2 PC Games

yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.

2.3.2.3 Console games

yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti


Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

2.3.2.4 Handheld games

yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa
kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

2.3.2.5 Mobile Games

yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem

Analis sistem dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan menguraikan


sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa
bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berintraksi.

Analisis sistem dilakukan delam beberapa tahap, yaitu mendefinisi masalah sistem
melakukan studi kelayakan dan menganalisi kebutuhan sistem.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap


analisis sistem. Masalah merupakan suatau pertanyaan yang diinginkan unyuk
dipecahkan karena masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak
dapat dicapai. Untuk menyelesaikan masalah hal pertama yang dilakukan adalah
harus dapat mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah kemudian bisa
menganalisis sebuah sistem.

Sasaran sistem pembuatan game berbsasis multimedia ini antara lain untuk
meningkatkan logika dan penalaran dalam berpikir, dan menambah wawasan.

Dalam tahap identifikasi masalah terdapat 2 poin yang akan menjadi pokok
bahasan, yaitu :

1. Defenisi Masalah
Dalam tahap ini analisis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah
yang dihadapi oleh sistem yang ada,melakukan study kelayakan dan
menganalisis kebutuhan sistem yang dipelajari oleh seorang analisis adalah
masalah yang dihadapi oleh pemakai sistem tersebut. Setelah analis
melakukan analisis masalah yang terjadi pada pembuatan game “logic magic”
berbasis multimedia.
2. Penyebab Masalah
Banyak sekali media untuk memainkan sebuah game, baik itu dengan
menggunakan pc, psp, mobile dan lainnya.ketika kita memainkan sebuah game
dynamite, puzzle, zuma, dan lainnya kita hanya dituntuk untuk mendapatkan
level dan skor tertinggi. Dengan adanya pembuatan game “logic magic”
berbasis multimedia kita dituntuk lebih untuk berfikir.

Dalam penulisan skripsi ini digunakan analisis S.W.O.T (Strength,


Weakneas, Opportunies, Threat) untuk mengidentifikasi masalah. Analisis SWOT
adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang
dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght
atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Opportunity atau
Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan
untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu.

1. Strength (Faktor Kekuatan)


Maksud kekuatan dalam analisis ini adalah faktor-fakor yang mendukung
penyelenggaraan pembuatan game berbasis multimedia. kekuatan yang ada pada
game “logic logic” berbasis multimedia antara :
 Kita tidak harus terpaku dengan soal dan jawaban, karna jawabannya ada
dimana-mana.
 Pertayaan yang penyelesaiannya menggunakan logika, dan pelaran kita.
 Setiap soal harus benar-benar kita cerna apa maksud dari teka teki tersebut
 Membuat seseorang akan frustasi karna tidak bisa menjawab

2. Weaknesses (Faktor kelemahan)

Maksud kelemahan dalam analisis ini adalah permasalahan yang timbul


dari penyelenggaraan program dan hasilnya. Permasalahan merupakan
kelemahan yang dapat berubah menjadi tantangan kelancaran pelaksanaan tugas/
program. Sebagai contoh disebutkan bahwa masih terbatasnya level, pertanyaan
yang sebagian mudah dipahami oleh pemain, tampilan yang kurang menarik
disetiap pertanyaan karna disini hanya menjawab setiap pertanyaan.

3. Opportunities (Faktor Peluang)

Maksud peluang dari analisis ini adalah hal-hal atau faktor-faktor dari luar
program yang kalau dicermati dan dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, hingga
saat ini masih cukup banyak game mini yang terdapat dimasyarakat, tapi hanya
sedikit game yang menyelesaikan dengan teka-teki, kebanyakan game terdapat
dimasyarakat untuk mencarai nilai tertinggi.

4. Threats (Faktor Ancaman)

Maksud ancaman dari analisis ini adalah hal-hal atau faktor yang dapat
mengancam dari pembuatan game “logic magic” berbasis multimedia. contohnya
adalah masa mendatang akan semakin banyak pembuatan game dengan
penyelesaiannya lebih komplek.

3.1.2 Solusi Masalah


Dari hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh solusi permasalahan dengan
membuat game”logic magic” berbasis multimedia, agar user dapat bermain game
yang dituntut untuk berpikir.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem

3.1.3.1 Kebutuhan Fungsional Sistem


Game Logic magic dirancang akan memiliki keunggulan :
- Dari setiap pertayaan, dari jawaban tersebut tidak harus terpaku
terhadap jawaban
- Setiap soal harus benar-benar kita cerna apa maksud dari jawaban
tersebut
- Soal-soal yang menarik
- Seseorang akan tertawa jika mendapatkan jawabannya.
- Ada beberapa pertanyaan yang mebuat pemain merasa frustasi
- Semua pertanyaan di ambil dari pelajaran umum,
- Dengan bermain game ini maka pemain akan menambah wawasan
nya
- Terkadang pertanyaan yang menjebak.

Tujuan dari fase analisis ini adalah memahami dengan sebenar-


benarnya kebutuhan dari sistem baru dan pengembangan sebuah sistem yang
mewadahi kebutuhan tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya
pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. dalam menganalisis dan
mengidentifikasi hendaknya mengerti maksud, tujuan dan sasaran dan kebijakan-
kebijakan sistem. Karena elemen-elemen tersebut merupakan hal yang sangat
penting dalam membentuk sebuah sistem yang baik. Setelah elemen-elemen
tersebut telah ditenyukan. Analisis kemudian menentukan aspek-aspek yang
dibutuhkan dalam pembangunan sistem tersebut.

Aspek-aspek ini kemudian mempunyai peran dalam membuat serta


mengembangkan sistem-sistem tersebut. Aspek-aspek ini meliputi aspek fisik dan
non fisik yaitu :

3.1.3.2 Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk mengelolah data dan
menyajikan laporan yang menyangkut tentang kebutuhan hardware atau
perangkat keras. Dalam hal ini perangkat keras yang dimaksud adalah komputer
yang dibutuhkan untuk membangun serta menginplementasikan sistem tersebut
dalam membangun sebuah game berbasis multimedia. Dibutuhkan spesifikasi
hardware yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membnagun sistem
informasi tersebut.
3.1.3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak sistem operasi yaitu program yang ditulis untuk
mengedalikan dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. Perangkat
lunak yang dibutuhkan dengan sistem ini adalah perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk mengelolah data aplikasi multimedia antara lain :
 Windows 7 Unlimeted
 Adobe Photoshop cs4
 Macromedia Director MX 2004

3.1.3.4 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)


Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat
langsung dalam pembuatan game “logic magic” berbasis multimedia ini.
Manusia adalah pencipta dan pengguna sehingga media ini bisa digunakan
sesuai fungsi dan manfaatnya, oleh karna itu tanpa adanya sumber daya
manusia yang berkualitas maka ketersediaan software dan hardware tidak
akan berarti.

Dalam pembuatan game “logic logic” berbaisis multimedia ini. Diperlukan


kerjasama Dari beberapa brainware, Antara lain :
a. Sistem Analis
Berperan melakukan analis terdapat permasalahan yang dihadapi, serta
merancang solusi pemecahannya dalam dalam bentuk program langsung.
b. Programmer/ Desain Grafis
Berperan menangani pembuatan game dan desain grafis dengan
menggunakan bahasa pemrogramanan yang dikuasi.

3.1.4 Analisis Study Kelayakan

Studi kelayakan adalah suatu study yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pembuatan game “logic magic” berbasis multimedia ini layak
diteruskan atau dihentikan.

Apakah pembuatan game “logic magic” berbasis multimedia ini layak atau tidak,
tergantung pada analisis kelayakan yang biasa disebut analisis biaya dan manfaat.
Analisis biaya dan manfaat menyangkut beberapa faktor antara lain faktor teknologi,
ekomoni, operasional, hukum, dan strategik.

Ada beberapa faktor kelayakan yang mendukung dalam kemungkinan layak atau
tidaknya game yang akan dirancang nantinya, sehingga dapat diketahui apakah media
tersebut nantinya dapat diteruskan atau tidak. Faktor tersebut antara lain :
3.1.4.1 Kelayakan Teknologi
Teknologi yang ada saat ini sangat mendukung dalam pembuatan
game berbasis multimedia. pembuatan game berbasis multimedia layak di
diterapkan karna perkembangan teknologi yang semakin berkembang
mengaharuskan kecepatan dan keakuratan data. Dengan pembuatan game ini
juga dapat digunakan untuk merangsang otak dan cara berpikir dengan
menggunakan logika dan penalaran yang efektif.

Kelayakan teknologi merupakan kelayakan untuk perancangan aplikasi dapat


dilihat dari hardware dan software yang digunakan untuk membangun unsur
tersebut. Dari unsur diatas dapat dikatakan bahwa pembuatan game berbasis
multimedia layak secara teknologi.

3.1.4.2 Kelayakan Hukum


Kelayakan dalam bidang hukum dapat ditinjau dari :

1. Legalitas Software yang digunakan


Software-software yang digunakan untuk membangun sebuah game
berbasis multimedia ini adalah legal dan originil.

2. Isi Atau Informasi (Content) dari sistem yang dibangun


Informasi atau isi dalam pembuatan game berbasis multimedai tidak
mengandung unsur SARA. Atau, hal-hal yang memprovokasi dan
menyinggung pihak-pihak tertentu. Dimana informasi yang terkandung
dalam pembuatan game berbasis multimedia adalah semata-mata untuk
keperluan dalam pembuatan game. Maka dapat dikatakan bahwa
pembuatan game berbasis multimedia ini memenuhi persyaratan atau
layak secara hukum.

3.1.4.3 Kelayakan Operasional


Kelayakan operasional lebih ditekankan pada end user atau sumber
daya manusia yang menggunakan game ini pada saat game ini berjalan.
Kelayakan dilihat dari mampu tidaknya user memanfaatkan game tersebut.

3.1.4.4 Kelayakan Strategik


Kelayakan strategik lebih ditekankan pada layak tidaknya game yang
dibangun dapat meningkatkan daya saing.
Game yang dibangun dapat dikatakan layak secara strategik karena , Game
“Logic Magic ” berasis multimedia lebih menarik dan banyak peminatnya karna
game ini sangat cocok untuk mengasa otak.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Memproduksi Sistem
Dalam memproduksi sistem pembuatan game “logic magic” berbasis
multimedia menggunakan beberapa software dalam pembuatan game berbasis
multimedia yaitu adobe photoshop dan macromedia director mx 2004. Sedangkan
softwere utama dalam pembuatan game berbaasis multimedia ini adalah macromedia
director mx 2004. Di bawah ini ditunjukan diagram aliran proses produksi sistem.

Adobe Photoshop CS4


. Macromedia Director MX 2004

4.2 Pengetesan Sistem


Dari pembuatan game sampai menjadi .exe penulis yakin kalau game ini dapat
untuk dipublikasikan, karena sebelum dijadikan file.exe game ini telah diuji dengan cara
melihat priview dari program macromedia Director MX 2004. Langkah-langkah untuk
menjamin bahwa aplikasi ini tidak error sebelum dijadikan .exe adalah :
 Pilih menu play diatas untuk melihat hasil dari game yang telah dibuat,
 Apabila terjadi kesalahan atau pun bug maka game tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya dan muncul tulisan script error
 Jika tidak ada Bug atau kesalahan pada game maka game siap untuk
dijadikan .exe

Pengetesan sistem merupakan langkah setelah game berbarbasis multimedia


diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi game
multimedia sesuia dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengetesan, tentunya
dapat dilakukan pengamatan terhadap game tersebut, sehingga apabila ada kesalahan
maka dapat dilakukan perbaikan terhadap game berbasis multimedia yang dibuat.

Cara yang digunakan untuk pengetesan sistem ini adalah dengan cara
menjalankam game ini dilebih dari satu komputer saja. jika ditemukan ada beberapa
malasah pada komputer lain maka game ini perlu diteliti ulang, apakah game ini bisa
jalan dengan sistem komputer yang mempuyai kinerja yang minim. Yang dimaksud
masalah pada komputer lain adalah jika terjadi hang atau macet dan program berjalan
tetapi sangat lambat, gambar patah-patah.

Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian dilakukan pada


komputer pribadi dengan spesifikasi atau prangkat keras sebagai berikut :

1. Prosesor : Intel Core 2 Duo Cpu T6600 @ 2.2 GHz


2. MotherBoard : Intel GM45/GM47
3. RAM : DDR3 2GB
4. HardDisk : Western Digital 320 GB
5. Vga Card : NVIDIA Geforce G210M
6. Dvd –Rw : Optiarc DVD-RW AD-7580S
7. Monitor : LTN140AT07L01-14 inches

Adapun langkah-langkah penengetan sebagia berikut :

1. Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media pengetesan game berbasis


multimedia.
2. Carilah folder dinama game berbasis multimedia itu disimpan, jika sudah
berbentuk cd masukan cd kedalam komputer kemudian double klik file *.exe
3. Jika file tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak ditemukan kesalahan
seperti bug atau kesalahan perintah dalam pengoperasiannya maka dapat
dikatakan testing secara aplikasi atau umum sukses.
4. Keluar dari aplikasi.

Dari hasil test secara umum atau secara aplikasi dapat disimpulkan game dapat
berjalan dengan baik.

4.3 Penggunaan Sistem


Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang
menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik dan
mengetahui apakah para pemakai bis mandiri dalam mengoperasikannya. Berikut
beberapa langkah dalam menggunakan sistem multimedia yakni :
1. Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan
pengetesan game logic magic berbasis multimedia.
2. Cari folder dimana game tersebut disimpan, jika sedah berbentuk cd,
masukkan cd kedalam komputer kemudian double klik file *.exe
3. Setelah game berjalan pilihlah menu-menu yang tersedia dalam game
tersebut, setelah itu pilihlah menu play dan anda akan menikmati game
tersebut.

4.4 Memelihara Sistem


Game logic magic berbasis multimedia dikemas dalam bentuk cd merupakan
salah satu media penyimpanan dalam jangka panjang.untuk itu perlu adanya
pemeliharaan dan pemeliharaan tersebut berupa game yang telah dibuat dan
perangkat keras yang digunakan untuk pengguna game ini. Perawatan atau
pemeliharaan sistem dimaksudkan agar agar sistem tersebut tidak mengalami
gangguan sistem error atau sistem tidak berjalan sebagainama mestinya. Adapun cara
memelihara game logic magic berbasis multimedia tersebut dan perangkat keras yang
digunakan oleh pihak pengguna game, sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Perangkat Keras
 Gunakan stabilizer yang sesuai dengan daya yang di perlukan
untuk komputer
 Pelihara cd yang telah diisi dengan game berbasis multimedia
dengan menyimpan ditempat yang aman dan lindungi cd dengan
kotak cd dan beri label pada cd tersebut, hal ini dilakukan supaya
cd game tersebut tidak tergores, terkena debu atau mudah diingat.
 Pelihara harddisk komputer sebagai salah satu media
penyimpanan game tersebut. Hindarkan dari goncangan atau hal-
hal yang dapat menyebabkan harddisk rusak.
2. Pemeliharaan pada game logic magic berbasis multimedia dalam cd
 Memiliki duplikat dari game tersebut secara keseluruhan dan
sebaiknya duplikat dapat dilakukan dengan mengcopy file-file
tersebut kedalam cd untuk mengantisipasi terhadap kesalahan
atau kerusakan pada aplikasi tersebut.
 Jika pada game tersebut terdapat error atau kerusakan segeralah
melakukan perbaikan.
 Lakukan up to date jika ada perubahan pada game tersebut. Yang
dimaksud up to date adalah jika adanya penambahan level.

5 Kesimpulan

Dari uraian dan penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan mengenai
game”Logic Magic” berbasis multimedia adalah sebagai berikut :

1. Game “Logic Magic ” dengan adanya soal-soal yang dapat membantu untuk
meningkatkan bepikir
2. Dengan adanya game”Logic Magic ” berbasis multimedia ini diinginkan dapat
menghibur para pemain.
3. Meningkatkan cara berfikir dalam mengambil sebuah keputusan.
4. Sebagai sebuah media pembelajaran untuk penalaran logika dan sebagai penambah
wawasan umum.
Daftar Pustaka

Hendratman, Hendi. 2008. The Magic Of Macromedia Director. Bandung: Informatika


Bandung
Fatta, Al, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern.Yogyakarta: Penerbit Andi
Suyanto, M 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Suyanto,M 2004 . Analisis Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Tay Vaughan.1998.Multimedia Making It Work.(4th ed).berkley,California:
sborne/McGrawhill
http://director-online.com/forums/read.php?1,42375
http://okto.silaban.net/2007/10/general/mengetes-dominasi-otak-kanan-atau-otak-kiri/
http://brainden.com/optical-illusions.htm
http://brainden.com/eye-illusions.htm
http://brainden.com/scary-optical-illusions.htm
http://brainden.com/visual-illusions.htm

Anda mungkin juga menyukai