simulasi curah hujan dan potensi
penguapan. Persamaan (29) digunakan
untuk efek kelembaban tanah pada tT-
model yang terbentuk di dalam rencana
echargea nda lluvial fan set pada fluks nol.
Hasil atau 3 tahun pemaksaan iklim harian
diilustrasikan pada Gambar. 10. Gambar
10, menunjukkan bahwa untuk kondisi
muka air dangkal, keadaan kelembaban
tanah rata-rata hanya "mengikuti" fluktuasi
muka air. Artinya, skala waktu yang relatif
lama dari aliran air tanah "memperbudak"
kelembaban tanah dalam hal ini (lihat
teks). The ripariand ynamicm odeli
menunjukkan bahwa dia merupakan
sumber utama ti n contoh ini eplesi
mengalirA. ternyata, dalam jangka waktu
yang lama, tf dari watert mampu
menghasilkan treaml osses. Deplesi yang
ditunjukkan oleh y •(•c pada Gambar 10.
Hal ini juga menarik pada curah hujan
(( 25 cm/tahun) memiliki pengaruh yang
paling kecil pada hasil sebagai et- q-
mengingat potensi evapotranspirasi yang
besar. Namun, penting perlu diperhatikan
bahwa contoh ini tidak selalu menyiratkan
bahwa tumbuhan merupakan satu-satunya
atau penyebab utama penipisan ini C.
terlebih dahulu muka air tanah yang
dangkal dalam hal ini akan memiliki
komponen langsung yang signifikan,
bukan penguapan, selain transpirasi. atau
arti yang lebih hati-hati tentang transpirasi
dan dinamika vegetasi. RINGKASAN
DAN KESIMPULAN
Penelitian ini mencoba mengembangkan
basis fisik atau model neraca air dinamis
diskrit yang sesuai untuk daerah aliran
sungai skala besar seperti Rio Grande.
Diskritisasi model menggunakan koordinat
alami dari medan untuk menggambarkan
elemen-elemen ruangT. Konsep
pendekatan model yang digarisbawahi,
menggunakan karakteristik kualitatif
hidrologi, iklim, dan vegetasi untuk
melanjutkan skala atau dimensi model
dinamis dan penggabungan fitur
penyimpanan utama di seluruh lanskap.
Dalam jangka panjang penelitian ini
mencoba untuk memahami, melalui
simulasi model dinamis dan estimasi
parameter, dampak iklim jangka panjang
dan efek penggunaan lahan terhadap
sumber daya air, dan menyediakan
pendekatan yang relatif sederhana namun
berbasis fisik untuk peramalan sumber
daya air jangka panjang.
UCAPAN TERIMA KASIH adalah
penelitian yang didanai oleh hibah penulis
dari National Science Foundation: 1)
Science & TechnologyC enterf or
Sustainability of WaterR esources in Semi-
Arid Regions (NSF EAR 9876800, L.D.
James), dan 2) NASA (ER020059) The
Peran Dinamika Kelembaban Tanah &
Muka Air dalam Prediksi Limpasan Tak
Tertampung di Sistem Muka Gunung
(Program NASA_GAPP, J. Entin).
Dukungan ini dengan hormat diakui.
Penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada Everett Springer dan Brent
Newman dari Los Alamos National
Laboratory atas dukungannya terhadap
upaya penelitian ini selama musim panas
1999-2001.
REFERENCES
Anderholm,S . 2000, Mountain-FronRt
echargea longt he eastern side of
the Middle Rio Grande Basin,
central New Mexico, USGS WRI-
2000-4010, 36p.
BierkensM, . 1998,m odelingw atert ablef
luctuationbsy meanso f a
stochasticd ifferential equation,
Water ResourcesR esearch, 34(10),
2485-2499.
Dingrnan,L . S. 2002, PhysicialH
ydrology,P renticeH all, 646p.
Duffy, C. J., D. H. Lee and M. Jin, 1994.
Dynamics of soil moisture,
subsurface flow and runoff in
complex terrain, Environmental
Resources Research Institute, Penn
State UniversityU, niversityP ark.9
5 pp.
Duffy, C.J., A two-statei ntegral-balancem
odel for soil moisture andg
roundwatedr ynamicsin complext
errain,W aterR esources Research3,
2(8), 2421-2434, 1996.
Dunne, T and R. Black, 1970, Partial-area warda rationalc lassificationo f
contributions to storm runoff in a climate,G eographicaRl eview,3 8,
small New England watershed, p.55-94. van GenuchtenM, .Th., A
Water Resources Research 6:1296- closed-forme quationf or
1311. predictingt he hydraulicc
Haken,H . 1978. SynergeticsA, n onductivityouf nsaturateds oils,S
Introduction2, nd ed. oil ScienceS ociety of America
Springer Vedag.1 3JakemaAn . J. andG . Journal, 44, 892-898, 1980.
M. HornbergerH, ow muchc Walvoord, M. 2002, A unifying
omplexity is warranted in a rainfall conceptual model to describe
runoff model, Water Resour. Res., water, vapor, and solute transport
29(8), 2637-2649, 1993 in deep arid vadose zones. Ph.D.
Jensen, 1973, ED. Consumptive Use of thesis, New Mexico Tech.
Water and InSgation Weiss, J., D. Gutzler, J. Coonrod, and C.
RequirementsA, SCE, NY 227 pp. Dahm, 2003, Seasonal and
Muldavin, E., G. Shore, K. Taugher, and interannuarl elationshipsb etweenv
B. Milne. 1998. A VegetationC egetationa nd climateo f centralN
lassificationa nd Map for the ew Mexico, USA. Journal of Arid
SevilletaN ational Wildlife Environmentsi,n press.
Refuge,N ew Mexico:F inal Winter, T. 2001. The Concepto f
Report:U niversityo f New HydrologicL andscapesJ, our.o f
Mexico,B iologyD epartmentA, the AmericanW ater ResourcesA
lbuquerqueN, M., 45pp. ssociation.3 7(2):335-349.
Plummer, L. N., Bexfield, L. M.,
Anderholm S. K., Sanford, W. E.,
and Busenberg,E . 2000, ChristopheJr. Duffy, Civil andE
Geochemicalc haracterizationo f nvironmentaEl ngineeringP, enn
ground water flow in parts of the StateU niversity,U niversityP ark,
Santa Fe Group aquifer, Middle PA 16802,U SA.
Rio Grande Basin, New Mexico, in
Cole, J. C., ed., U.S. Geological
Survey Middle Rio Grande Basin
Study, U.S. GeologicalS urveyO
pen-FileR eport0 0-488.
Qu, Y. and C. J. Duffy, 2004, A GIS-
Based,s emi-discretme odel for
multi-scale water budgets. To be
submitted, Journal of Hydrology.
Richards,L .A., Capillary
conductiono f liquids throughp
orous mediums, Physics, 1, 318-
333, 1931.
Spiegel, Z. 1955, Geology and Ground-
Water resources of NortheasternS
ocorro, CountyN, M.
GroundwaterR eport 4: State
Bureau of Mines and Mineral
Resources, NMIMT, Socorro, NM.
99p.
Thomthwaite,C . W. 1948.A n approachto
Pengaruh Perubahan Lingkungan Terhadap Pengisian Air Tanah Di Gurun Barat Laut

Fred M. Phillips
Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan New Mexico Tech, Socorro, New Mexico

Michelle A. Walvoord
Survei Geologi AS- Divisi sumber daya air, Pusat Federal Denver, Lakewood, Colorado

Eric E. Small
Departemen Ilmu Geologi Universitas Colorado, Boulder, Colorado

Iklim dan kondisi lingkungan lainnya telah bervariasi di masa lalu, dan hampir pasti akan
berubah secara signifikan dalam waktu dekat. Respon resapan airtanah terhadap perubahan
kondisi lingkungan merupakan salah satu aspek aktif dalam pengelolaan sumber daya airT.
Mekanisme utama untuk esponseo ini mengisi ulang adalah tiga kali lipat. Pertama,
perubahan komunitas vegetasi dapat menggeser keseimbangan air di dasar zona perakaran,
meningkatkan atau menurunkan jumlah imbuhan. Kedua, variasi jumlah limpasan dapat
mempengaruhi muatan saluran. Akhirnya, pergeseran musiman curah hujan sangat
mempengaruhi fraksi yang dievaporasi ke atmosfer dan dengan demikian mempengaruhi
jumlah yang menjadi isi ulang. Peningkatan resapan (didefinisikan sebagai fluks air melintasi
permukaan air) dalam beberapa kasus dapat secara signifikan meningkatkan fluks melalui
akuifer regional, tetapi dalam kasus lain, bergantung pada hidrogeologi, mungkin hanya
menghasilkan peningkatan aliran air pada evapotranspiratiowni yang menipiskan daerah
resapan. Disebabkan dengan elevasi maksimum yang relatif rendah, tabel air laut, tanah tipis,
dan pengalaman pengisian ulang yang sangat permeabel, esponset echarger yang lebih besar
atau peningkatan curah hujan. Sejarah paleoenvironmentahl yang relatif terkenal dari
Amerika Barat Daya dapat dibandingkan dengan berbagai bukti atau perubahan dalam
pengisian ulang. Garis-garis bukti ini termasuk waktu pembentukan speleothemf, profil
klorida, vadosez yang tebal, perubahan permukaan air yang ditunjukkan oleh kalsitep bawah
permukaan recipitation,dan pemuaian muatan di perairan bulat.T buktinya menunjukkan
bahwa periode terbasah selama 25 ka terakhir, yang umumnya antara 20 dan 13 ka, juga
merupakan periode peningkatan fluks zona vadose dan pelepasan akuiferC. pengisian ulang
hangesin yang didorong oleh limate tampaknya telah dimediasi secara substansial melalui
perubahan vegetasi. Ini bukti untuk esponset pengisi daya yang kuat dari lingkungan masa
lalu, hangesi, topi terindikasi yang diharapkan di masa depan, iklim dan lingkungan, hangew
sakit juga menyebabkan hangesin rechargeT. kemampuan untuk secara memadai mengurangi
perubahan dalam pengisian ulang yang tergantung pada proses pengembangan-basendu
mericalm topi model pertama dapat mensimulasikan proses-proses zona
limat/vegetasi/vadose dan menggabungkannya menghasilkan model air tanah/air permukaan
yang dapat menyelesaikan proses skala timur dari lembah lereng bukit .
PENDAHULUAN
Hubungan yang kuat antara laju pengisian
air tanah di daerah kering dan lingkungan
selama ini telah diterima [Meinzer, 1931].
Secara tradisional, "kondisi lingkungan"
terutama mengacu pada jumlah curah
hujan, tetapi pada tingkat yang lebih
rendah dari pengisian ulang air tanah yang
dianggap dipengaruhi oleh suhu, vegetasi,
jumlah limpasan, dan faktor lainnya. Di
barat daya Un .S., ekspresi klasik
ketergantungan imbuhan pada lingkungan
adalah persamaan Maxey-Eakin, hubungan
empiris antara imbuhan dan resipitasi inus
(diasumsikan) vapotranspirasi sebagai
fungsi elevasi [Maxey dan Eakin, 1949 ].
Mengingat bahwa kita mengetahui iklim,
dan karenanya kondisi lingkungan, rata-
rata dilakukan dalam rentang rentang
waktu dari puluhan juta tahun hingga
beberapa dekade [Bluerole et al., 2001]
dan perubahan iklim yang cepat di masa
depan mungkin terjadi [Karl dan
Trenberth, 2003], masuk akal untuk
menyimpulkan secara apriori bahwa
pengisi daya air tanah harus dianggap
sebagai fluks sementara daripada fluks
konstan. Pengisian ulang ariasi temporer
dapat memiliki konsekuensi penting bagi
ketersediaan sumber air tanah dan
pengelolaan pewarisF. atau sebagai
contoh, saat ini sedang diamati atribusi
daerah untuk hidrolika dan akuifer yang
mencerminkan jangka panjang ransienrt
esponsteo perubahan dramatis pengisi daya
di kapl geologi [Lloyd and and Farag,
1978; Lloyd dan Miles, 1986].
Pengadopsian metode tradisional
merupakan asumsi sistem untuk model air
tanah dalam keadaan seperti itu dapat
mengakibatkan parameterisasi model yang
buruk. Di beberapa daerah yang bersih
telah ditempatkan pada quifersw erer
echargedo nlyd selama periode iklim basah
[Smith et al., 1992; Cresswell et al.,
1999a]. Dalam kasus seperti itu,
eksploitasi manusia cenderung dibatasi,
atau bahkan dilarang [Rothfeder, 2001] .
Edukasi masa depan dalam air tanah yang
dibebankan akibat perubahan iklim akan
mempengaruhi pengguna yang ada,
khususnya di daerah yang tipis atau
permeabilitas quifer yang rendah di sini
dengan ukuran kecil. Dalam bab ini kita
akan memeriksa peran hidrologi
proses yang menghubungkan perubahan
dalam kondisi lingkungan dengan
perubahan dalam pengisian ulang. Kami
kemudian akan mengeksplorasi bagaimana
variasi ini dapat mempengaruhi sistem air
bundaran pada berbagai skala spasial.
Bukti-bukti aleohidrologi atau perubahan
iklim masa lalu akan diringkasF. akhirnya,
kemungkinan jenis lingkungan di masa
depan akan dipertimbangkan dalam
konteks pelajaran yang diperoleh dari
paleohidrologi, dan persyaratan untuk
prediksi fluktuasi pengisian di masa depan
akan dievaluasi.
MEKANISME PERUBAHAN ISI
ULANG
Gagasan bahwa kondisi yang lebih basah
akan menghasilkan air tanah yang
meningkat mengisi daya intuitif. Analisis
keterkaitan yang berguna, bagaimanapun,
membutuhkan pemahaman tentang proses
yang menghasilkan respon. Dalam bagian
ini kita akan memeriksa dasar untuk
respon imbuhan dalam hal proses
hidrologi.
Dalam karya ini kita akan mengikuti
definisi tradisional dari rechargea s
vertikalv olumetricf lux air di seluruh tabel
air [Meinzer, 1923]. Untuk tabel air
dangkal, setidaknya, fluksnya biasanya
bervariasi pada musim, r bahkan
submusim, skala waktu. Variasi musim
seperti itu sebagian besar didorong oleh
keseimbangan jangka pendek untuk curah
hujan dan evapotranspirasiU. n derc
ontinuouslfyl uctuatinge kondisi
lingkungan,h e "recharger ate" dapat
didefinisikan dengan nilai yang berarti,
yang ditentukan selama periode waktu
tertentu. Selama beberapa interval waktu,
mean dapat menyatu ke nilai yang cukup
stabil dan dalam hal ini deret waktu
dianggap "stasioner dalam mean". Untuk
periode waktu lain, rata-rata dapat terus
berubah dan disebut "nonstasioner". Data
iklim secara tradisional telah didefinisikan
menggunakan periode catatan 30 tahun
[Griffiths dan Driscoll, 1982], dan
berdasarkan ini kami akan menganggap
interval waktu lebih dari 30 tahun, selama
periode waktu f lingkungan gantung.
Meskipun tidak ada kabel resapan jangka
panjang dan beresolusi tinggi untuk
analisis deret waktu, Gambar 1
menggunakan curah hujan tahunan 1.000
tahun di barat daya AS, yang
direkonstruksi dari pengukuran cincin
pohon, untuk menggambarkan interval
waktu sedemikian rupa atau isi ulang
stasioner atau nonstasioner
Episode peningkatan echarge (peningkatan
fluks air melintasi tabel air di daerah
resapan) sering dikaitkan dengan
peningkatan fluks air melalui quifer
regional. Meskipun keterkaitannya
kadang-kadang valid, hal itu tentu saja
bukan merupakan sebab-akibat yang perlu,
yang dibahas di bawah ini. Oleh karena
itu, kita akan mengacu pada interval waktu
di mana fluks air melalui egionala quifersa
kembali meningkat seiring dengan
peningkatan "pengisian akuifer".
Untuk tujuan konsep, dapat menguraikan
faktor lingkungan yang mempengaruhi
pengisian ulang ke dalam beberapa
kategoriF. pertama, seperti yang diakui
oleh Lee [1912] dan Maxey dan Eakin
[1949], jumlah presipitasi yang dinyatakan
dalam rata-rata tahunan memiliki kendali
yang sangat signifikan terhadap
variabilitas imbuhan. besarnya infiltrasi
dan perubahan jumlah limpasan. Infiltrasi
langsung dari presipitasi dan infiltrasi di
bawah saluran lepas merupakan echarge
potensial brutoF. Dari gunung ini harus
dikurangi dengan evapotranspirativ yang
beralih ke atmosfer. T nya dapat
berfluktuasi terutama karena perubahan
vegetasi dan perubahan suhuF. akhirnya,
kita harus menyadari bahwa proses ini
berlangsung secara kompleks dan
nonlinier. Bahkan jika tahunan rata-rata
recipitation dan suhu tetap konstan, variasi
dalam besar dan frekuensi ventilasi badai,
kecepatan temporal, dan distribusi
musiman dan kuat mempengaruhi resultan
echargef lux. Perubahan dalam filtrasi
Areally-DistributeIdn
Perubahan pada pengisi ulang paling
sering dikaitkan dengan perubahan fluks
infiltrasi yang terdistribusi secara luas
(atau difus). Hal ini, pada gilirannya,
paling sering dikaitkan dengan perubahan
dalam makanan presipitasi. Mekanisme
proses infiltrasi di daerah kering dan
bagaimana hal itu dipengaruhi oleh laju sangat tebal di evada selatan, AS, diukur
presipitasi, sifat tanah, heterogenitas, oleh Tyler et al. [1996]. Pemodelan oleh
akropori, dan front infiltrasi yang tidak Tyler et al. [1996] dan Walvoord dkk.
stabil telah dipelajari secara ekstensif [2002a] telah menunjukkan bahwa inti
[Barnes et al., 1994; Stephens, 1994; sedalam 275 m berisi catatan sejarah zona-
Hendrickx dan Walker, 1997; Scanlon vadose selama 120.000 tahun. Pemodelan
dkk., 1997; Hendrickx dan Flury, 200]]. pewaris menunjukkan variasi dari C1- dan
Seperti yang diharapkan apriori, data potensi matrik dengan kedalaman i dan
kelembaban tanah beberapa tahun, dan dijelaskan dengan dua episode infiltrasi
simulasi berdasarkan data tersebut, telah bersih, pertama untuk periode yang tidak
menunjukkan bahwa tahun-tahun dengan diketahui sebelum 110.000 tahun yang lalu
resipitasi yang lebih besar dari biasanya di (110 ka) dan yang kedua antara 1 4 dan 13
daerah kering dan semi kering terkait ka, dipisahkan oleh interval waktu yang
dengan lebih banyak infiltrasi air tanah di panjang yang tidak cukup banyak air yang
bawah kedalaman 1 m [McDonaM dkk., mengalir di bawah satu ootz-nya. Waktu
1996; Scotte t al., 2000]. Pertanyaan yang dan durasi 14-13 interval ka infiltrasi netto
signifikan adalah apakah variasi sesuai dengan ryw ell dengan titik akhir
kelembaban tanah ini terhadap kedalaman glaciael elevasi maksimum di Danau
yang dangkal dan peningkatan fluks air Lahontana dan lainnya G reatB asinp
jangka panjang di bawah zona akar jika aleolakes[B ensona nd Thompson1,9 87;
curah hujan terus meningkatT. dia Morrison, 1991], mendukung tautan ke
menjawab tampaknya menjadi "ya" yang peningkatan penerimaan pada waktu itu.
memenuhi syarat. Sebuah transien pengeringan, cenderung
Bukti langsung untuk variasi yang ke arah
didorong oleh iklim dalam vadosezonef
luxesa t decadatl imescalesa, dan pada
kedalaman di bawah akar tanaman, yang
diperoleh dari pengukuran bukan pelacak
lingkungan di zona vadose wilayah semi-
kering yang tebal. Di Akrotiri, Siprus,E
dmundse t al. [1988] dan Cooke t al.
[1992] konsentrasi klorida (C1-) terukur
dalam lubang bor vadosezone, salah
satunya diilustrasikan pada Gambar 2.
Klorida, dan fluks air ke bawah yang
disimpulkan dari teknik neraca massa
klorida, bervariasi secara sistematis ke
bawah profil. fluks sendiri sesuai dengan
periode resipitasi tinggi dan periode dp
fluks rendah hingga episode kekeringanA.
Meskipun konsentrasi hloridec diukur
dalam vadosez satu, mereka berasal dari
bawah zona akar dan perubahan dalam
vadosez satu fluks akan dianggap
beroperasi di air.
Pola serupa juga diamati pada rentang
waktu yang lebih lamaF. Gambar 3
mengilustrasikan variasi
konsentrasi sekali C1-c dengan kedalaman
dari lubang bor melalui vadosez yang