Kelompok 2 - Tugas 6
Kelompok 2 - Tugas 6
PPKn SD KELAS 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : SRI WIDARTI
Instansi : SDN 3 BAOSAN LOR
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : B/4
Bab / Tema : 3. Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan
Materi Pembelajaran : Identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan/2x35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong royong,
Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Sumber Belajar : CV.Pustaka Grafika, 2022 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 4 Penulis:
Siti Wulandari
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
Minimum 20 Peserta didik, Maksimum 22 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik untuk mendalami materi tentang identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah keanekaragaman yang ada di Indonesia?
Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal supaya kegiatan
pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus
dipersiapkan guru, di antaranya:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan
pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker),
c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan pembelajaran dari guru kepada
peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai materi yang ingin disampaikan pada pertemuan
kegiatan pembelajaran. Pembahasan materi pada pertemuan ini mengenai arti dan makna dari kebhinnekaan.
Adapun pilihan media belajar yang dapat digunakan sebagai berikut:
a) Video atau film dokumenter yang berkaitan dengan keragaman budaya Indonesia. Video tersebut dapat
diunduh dari berbagai media online.
b) Foto-foto keragaman budaya daerah (pakaian, rumah, dan/atau kesenian).
c) Gambar-gambar yang terkait dengan adat-istiadat dari suku yang ada di Indonesia.
d) Cerita-cerita legenda atau dongeng dari daerah tertentu.
e) Fabel tentang keragaman budaya dan kebiasaan yang ada di masyarakat.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan demikian, guru dapat
menyesuaikan pada salah satu dari media tersebut dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki oleh guru maupun
sekolah.
2) Kegiatan Inti
a) siswa menyaksikan video, foto-foto keragaman budaya, gambar-gambar untuk memperdalam materi
yang nantinya akan dijadikan tanya jawab kelompok
b) Siswa Bersama kelompok membuat pertanyaan untuk kelompok lain dan juga mempersiapkaan diri
untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Misalnya: kelompok warok membuat pertanyaan untuk
kelompok bujang ganong, jathil, dan kelana sewandana, juga mempersiapkan untuk menjawab
pertanyaan dari bujang ganong
c) Siswa Bersama kelompok melaksanakan tanya jawab kelompok dengan panduan dari guru.
Contohnya pertama kelompok warok mendapatkan pertanyaan dari 3 kelompok lain secara bergantian
d) Siswa Bersama kelompok melengkapi pertanyaan dari kelompok lain yang belum ada dalam bukunya
e) Siswa mengerjakan soal tentang materi yang dibahas
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang
telah dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dengan cara mengumumkan kelompok terbaik untuk mendapat hadiah dan
memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai materi mengenal
keberagaman dalam negeri terutama pada lingkungan sekitar.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
D. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
dilakukan selama pertemuan. Refleksi guru bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran. Kemudian, menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh peserta didik dapat diperoleh dari
penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaian terhadap pencapaian materi yang disampaikan selama
kegiatan pembelajaran 1 berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerja hasil
karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta
didik dalam memahami identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran, diskusi, dan
menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam
menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap dalam memulai kegiatan, khusyuk dalam
berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan apresiasi, serta
pengambilan dan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Penerapan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Nilai-Nilai dalam bersiap bersiap memulai dalam bersiap berani unjuk
Pancasila memulai kegiatan, bersiap memulai diri dalam
memulai kegiatan,
kegiatan, khidmat bersiap
kegiatan,
khidmat dalam berdoa, khidmat memulai
khidmat
dalam berdoa, menghormati dalam berdoa, kegiatan,
dalam berdoa,
menghormati guru dan orang menghormati menghormati khidmat
guru, lain, menghargai guru dan guru dan dalam berdoa,
orang orang
menghargai pendapat menghormati
lain, lain,
pendapat orang lain, dan guru dan orang
menghargai menghargai
orang lain, mengungkapkan pendapat lain, menghargai
pendapat
dan apresiasi dengan orang lain, pendapat
orang lain,
mengungkapk bantuan guru. dan orang lain, dan
dan
an mengungkapk mengungkapkan
mengungkapk
apresiasi an apresiasi
an apresiasi.
dengan tanpa bantuan
guru. apresiasi
bantuan guru.
tanpa
bantuan guru.
Memahami Belum siap Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Bersiap diri dan
Materi yang dan menerima dalam menerima mampu dalam
Disampaikan mampu dalam materi menerima materi menerima materi
menerima dan informasi materi dan informasi dan informasi .
materi dengan bantuan dan informasi tanpa bantuan
dan informasi guru. tanpa bantuan guru.
dengan guru.
bantuan
guru.
Menggali Belum Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
dan mampu dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Menjelaskan menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
Informasi informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaika informasi atau
atau menyampaika kembali cerita menyampaika n menyampaikan
Menceritaka n n kembali cerita
dengan bantuan kembali cerita.
n kembali cerita kembali tanpa bantuan
guru.
Ulang Cerita dengan cerita tanpa guru.
bantuan bantuan guru.
guru.
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan
dan dan pelaksanaan pengambilan dan dan
pelaksanaan keputusan, serta dan pelaksanaan pelaksanaan
keputusan, menyelesaikan pelaksanaan keputusan, keputusan, serta
serta keputusan, serta
masalah dengan menyelesaikan
menyelesaikan serta menyelesaika
bantuan guru. masalah.
masalah menyelesaika n
dengan n masalah tanpa
bantuan guru. masalah tanpa bantuan guru.
bantuan guru.
b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar aktivitas atau
soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa dalam menyerap dan
menerima materi atau informasi yang berkaitan dengan identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa fungsi Bhinneka tunggal ika?
2. Apa yang dimaksud dengan keragaman?
3. apa yang dimaksud dengan suku bangsa?
4. sebutkan 5 suku bangsa yang ada di Indonesia?
5. Mengapa kita harus selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Sebagai pedoman untuk terus Bersatu 20
2. Suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang 20
3. Suatu golongan manusia yang mengidentifikasikan dirinya dengan suku sesamanya 20
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan menunjuk kepada ciri khas tertentu
4. Jawa, sunda, badui, toraja, bugis, dll 20
5. Karena persatuan dan kesatuan merupakan modal utama pembangunan 20
Total Sko 100
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik
secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi
tentang contoh-contoh keragaman budaya yang terdapat pada lingkungan sekolah
dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Perhatikanlah gambar berikut ini. Kemudian, ceritakan dan jelaskan yang kamu ketahui di depan kelas.
Namun indonesia bisa mempersatukan berbagai keragaman tersebut sesuai dengan semboyan Negara
Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Keragaman
budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang dimiliki bangsa Indoneisa. Di indonesia
keragaman bidaya adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaanya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan, selain suku bangsa sekelompok
kebudayaan, masyarakat indonesia juga terdiri dari berbagai adat dan kebudayaan daerah, bersifat
kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai adat, kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada
di daerah
tersebut. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau-
pulau di negara Indonesia. Mereka juga mendiami suatu wilayah dengan kondisi geografis yang berbeda-
beda. Mulai dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, tepian hutan, pesisir, pedesaan, sampai
perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan
masyarakat di negara Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan berbagai adat dan kebudayaan luar juga dapat mempengaruhi proses
asimilasi
kebudayaan yang ada di Indonesia yang meyebabkan bertambahnya keberagaman jenis kebudayaan di
Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di indonesia turut
berkontribusi mendukung perkembangan kebudayaan indonesia sehingga dapat mencerminkan
kebudayaan tertentu. Bisa dikatakan bahwa Negara Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat
keanekaragaman budaya atau tingkat heterohenitasnya yang cukup tinggi. Tidak saja keanekaragaman
budaya kelompok suku bangsa, namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional
samapai ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia bisa dikatakan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia memiliki potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tidak kalah pentingnya, secara
politik dan sosial budaya masyarakat indonesia memiliki jalinan sejarah dinamika interaksi antar
kebudayaan yang dirangkai sejak zaman dulu. Interaksi antar adat, kebudayaan dijalin tidak hanya
meliputi antar kelompok suku bangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di
dunia. Mendaratnya kapal-kapal Portugis di wilayah Banten pada abad pertengahan misalnya sudah
membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada masa itu. Hubungan antar
pedagang pesisir jawa dan gujarat juga memberikan dampak yang penting dalam membangun interaksi
antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban inlah yangi pada dasarnya telah
membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan-
perbedaan yang ada. Disisi yang lain negara Indonesia juga mampu menelisik dan
mengembangkan budaya lokal ditengah- tengah singgungan antar peradaban pada masa itu. Sejarah
membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia bisa hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan
ataupun berjalan secara paralel. contoh kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri berdampingan secara
paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok
masyarakat tertentu.
Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban bisa berjalan paralel
dengan kebudayaan rural/pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh
terpencil. Hubungan-hubungan yang terjalin antar kebudayaan itu bisa berjalan terjalin dalam bingkai
“Bhinneka Tunggal Ika”, dimana dapat kita maknai kalau konteks keanekaragamannya bukan hanya
mengacu pada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun, juga kepada konteks
kebudayaan. Didasari juga dengan jumlah kelompok suku bangsa kurang lebih 700’an suku bangsa di
seluruh nusantara, dengan berbagai karakter kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman
agamanya, rumah adat, pakaian adat, kesenian adat bahkan makanan beraneka
ragam pula. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang mempunyai karakteristik yang
unik ini bisa dilihat dari budaya gotong royong, teposliro, budaya menghormati orang tua (cium
tangan), dsb. Untuk itulah kita sebagai generasi penerus bangsa, seharunya mampu menjaga dan
melestarikan kebudayaan bangsa tercinta Indonesia kita ini. Janganlah sampai kita biarkan perbedaan yang
ada itu membuat kita lemah dan memicu konflik, tapi marilah kita bergandengan tangan menyongsong
Indonesia yang Jaya dan penuh dengan harapan yang indah.
Budaya di Indonesia sangatlah beragam tidak hanya masalah bahasa, namun seni-seni yang di miliki
budaya Indonesia pun juga sangat banyak. Kita tahu bahkan masing-masing daerah di Indonesia memiliki
lagu daerah masing-masing, tidak hanya lagu daerah juga ada alat musik, rumah adat. Pakaian adat, dll.
Jika di ringkas mungkin inilah beberapa hal yang bisa dijadikan bukti akan kekayaan budaya Indonesia
yakni :
1. Keragaman suku bangsa
Indonesia memiliki barbagai macam suku bangsa seperti ; suku Toraja, Bali dan Lombok, Ambon, Irian,
Timor, Jawa tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat, Surakarta, Ternate dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Keberagaman religi
Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi yakni: Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Konghucu dan Buddha.
Negara kita tercinta, Indonesia terkenal akan kaya suku bangsa dan budaya.
Indonesia terdiri dari 38 provinsi, uniknya setiap provinsi memiliki suku bangsa serta budaya yang
berbeda.
Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang menarik di dunia. Keragaman budaya memiliki
kekhasan masing-masing.
Karena hal ini juga banyak wisatawan dari luar negeri yang tertarik datang ke Indonesia. Oleh karena itu,
kita wajib melestarikannya.
Untuk mengetahui keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, mari simak pembahasan di bawah ini!