Disusun Oleh :
Cecep Fahruroji
1022032010
DOSEN PENGAMPU:
Pedoman kelompok:
1. Pilih ketua
2. Pilih sekertaris
3. Pelajari kasus,Diskusikan dan kerjakan sesuai tugas yg diminta!
4. Gunakan SDKI, SLKI, dan SIKI
TUGAS
1. Buatlah analisa data hingga menemukan masalah keperawatan!
2. Buatlah rumusan diagnosis keperawatan dan prioritas diagnosis keperawtan yang
benar (perhatikan komponen diagnosis keperawatan) berdasarkan hasil analisa
data !
SELAMAT MENGERJAKAN
I. ANALISA DATA
Do:
tampak pergerakan Iritasi PMN eritrosit pecah
cuping hidung
auskultasi terdengan
bunyi nafas ronchi Edema paru
dan wheezing pada
paru paru kanan dan
kiri
Terlihat pergerakan Pengerasan dinding paru
intercosta
RR 29 x/mnt
Nadi 105x/mnt Penurunan compliance paru
Suhu 38,3C
Klien saat bicara
sering berhenti Suplai O2 menurun
karena sesak
Hiperventilasi
Dipsneu
Perpindahan eksudat
plasma keruang interstia
Penurunan kercepatan
disfusi gas karna
peningkatan jarak harus di
tempuh o2 dan co2 untuk
berdisfusi
Hepatisasi (48 jam) alfeolus
terisi sdm, eksudat dan
fibrin
Sputum kental
Sering terbatuk
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Nafas (L.01011)
efektif b.d sekresi tertahan keperawatan selama 3x24 (L.01001) Observasi
jam, di harapkan bersihan Monitor pola napas (frekuensi,
Batuk efektif meningkat
jalan nafas meningkat. kedalaman, usaha napas)
Produksi sputum
Monitor bunyi napas tambahan
menurun
(gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
Mengi menurun
kering)
Wheezing menurun
Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Dispnea menurun
Terapeutik
Ortopnea menurun
Posisikan semi-fowler atau fowler
Sulit bicara menurun
Berikan minum hangat
Gelisah menurun
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Frekuensi napas
Edukasi
membaik
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
Pola napas membaik
jika tidak kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
2 Pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Pola Napas (L.01004) Pemantauan Respirasi (L.01014)
hambatan upaya nafas keperawatan selama 3x24
Ventilasi semenit Observasi
jam, diharapkan pola nafas
meningkat
membaik Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
Kapasitas vital
dan upaya napas
meningkat
Monitor pola napas (seperti bradipnea,
Tekanan ekspirasi
takipnea, hiperventilasi, kussmaul,
meningkat
cheyne-stokes, biot, ataksik)
Tekanan inspirasi
Monitor kemampuan batuk efektif
meningkat
Monitor adanya produksi sputum
Dispnea menurun
Monitor adanya sumbatan jalan napas
Penggunaan otot bantu
Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
napas menurun
Pemanjangan fase Auskultasi bunyi suara napas
ekspirasi menurun Monitor saturasi oksigen
Ortopnea menurun Monitor nilai AGD
Pernapasan pursed-lip
Terapeutik
menurun
Pernapasan cuping Atur interval pemantauan respirasi
hidung menurun sesuai kondisi pasien
Frekuensi napas Dokumentasikan hasil pemantauan
membaik
Edukasi
Kedalaman napas
membaik Jelaskan tujuan dan pemantauan
Ekskursi dada membaik Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
3 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (L.09265)
hambatan lingkungan keperawatan 3x24 jam, Keluhan sulit tidur Observasi
diharapkan pola tidur menurun Identifikasi pola aktivitas dan tidur
membaik Keluhan sering terjaga Identifikasi faktor pengganggu tidur
menurun (fisik dan/atau psikologis)
Keluhan tidak puas tidur Terapeutik
menurun Modifikasi lingkungan (mis.
Keluhan pola tidur pencahayaan, kebisingan, suhu, matras,
berubah menurun dan tempat tidur)
Keluhan istirahat tidak Batasi waktu tidur siang, jika perlu
cukup menurun Fasilitasi menghilangkan stres sebelum
Kemampuan beraktivitas tidur
meningkat Tetapkan jadwal tidur rutin
Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (mis. pijat, pengaturan
posisi, terapi akupuntur)
Sesuaikan jadwal pemberian obat
dan/atau tindakan untuk menunjang
siklus tidur-terjaga
Edukasi
Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit
Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
Ajarkan relaksasi otot autogenik atau
cara non-farmakologi lainnya
Terapeutik
Edukasi