Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Medikal
Bedah I yang Dibimbing Oleh Ns. Wiwik Agustina, S.Kep., M.Biomed
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
2020/2021
1. POHON MASALAH
Hipertermi
TTV
TD : 110/60mmHg Banyaknya Tuberkel
S : 38,5°C Disaluran Nafas
N : 92x/m
RR : 32x/m
Menghambat
Pemasukan Oksigen
Ke Paru-Paru
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Nafas
2. Ds ; - Infeksi Hipertermi
Do : TTV
TD : 110/60mmHg
S : 38,5°C
N : 92x/m Menghasilkan
RR : 32x/m Endotoksin
Bakteri
Dianggap Benda Asing
Reaksi Imunologi
Hipertermi
3. Ds : ibu mengatakan Batuk Intoleransi Aktivitas
bahwa anaknya sesak
kurang sejak satu bulan
batuk dan sesak
Do : klien terlihat lemah Pengeluaaran Energy
GCS 456 Meningkat
Kelemahan Fisik
Intoleransi Aktivitas
4. Ds : klien mengeluh Rasa Makanan Dan Mual
merasa mual-mual Minuman Tidak Enak Domain 12
sehingga makan sedikit Kelas 1
Do : makan kurang lebih
3sdm
Keenganan Terhadap
Makanan
Sensasi Muntah
Mual
Terasa Sesak
Stimuli Lingkungan
Yang Mengganggu
Hambatan Rasa
Nyaman
PRIORITAS MASALAH :
TTV
TD : 110/60mmHg
S : 38,5°C
N : 92x/m
RR : 32x/m
Berat Badan
SMRS : 55Kg
MRS : 40Kg
B. FUNGSI PERAWAT :
a) Pada pasien bronchitis akut :
Antibiotic untuk mengobati infeksi
Peningkatan asupan cairan dan ekspektoran untuk
mengencerkan dahak
Istirahat untuk mengurangi kebutuhan oksigen
b) Pada pasien bronchitis kronik :
Penyuluhan agar pasien menghindari pajanan iritan lebih
lanjut, terutama asap rokok
Terapi antibiotic profilaktik, terutama pada musim-musim
dingin untuk mengurangi insiden infeksi saluran
pernafasan bawah, karena setiap infeksi akan semakin
meningkatkan pembentukan mukus dan pembengkakan
Karena banyak pasien yang mengalami spasme saluran
napas akibat bronchitis kronik yang mirip dengan spasme
pada asma kronik, maka sering diberikan bronkodilator
Ekspektoran dan peningkatan asupan cairan untuk
mengencerkan mukus
Mungkin diperlukan terapi oksigen