Anda di halaman 1dari 3

MENGANALISIS PERMINTAAN PASAR TERHADAP

KETERSEDIAAN MINYAK KELAPA SAWIT


MUHAMMAD HARISH TAQIYAN, REVIANA SUCI LESTARI,
TYRANA KALFAH MANAF, MARSYA AZIZAH AL-GHANNI,
MUHAMMAD LUTHFI ANANDA
Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung

harishtaqiyan@gmail.com, revianasucilestari@gmail.com, kalfahman25@gmail.com,


marsyaghanni@gmail.com, mluthfiananda04@gmail.com

Abstract. The supply of palm oil (PKS) is a vital element in the oil and fats
industry, influencing market stability and prices. This study aims to measure
and analyze the stability of PKS supply using linear function methods as a
measurement approach. This approach allows for mathematical modeling of
PKS supply patterns and the determination of factors affecting its stability.
Historical data on PKS supply is utilized to develop a linear model capable of
predicting supply fluctuations within the context of external factors such as
seasons, weather, and market demand. The results of this analysis provide
valuable insights for stakeholders in the palm oil industry to take appropriate
measures to maintain supply stability and address potential market
uncertainties. Thus, the use of the linear function method in measuring PKS
supply stability has the potential to enhance operational efficiency and
sustainability of this industry overall. Overall, the palm such as season that
aim body to extract the palm oil industry and determination.

Abstrak. Pasokan minyak kelapa sawit (PKS) adalah elemen vital dalam
industri minyak dan lemak, yang mempengaruhi stabilitas pasar dan harga.
Studi ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis stabilitas pasokan PKS
menggunakan metode fungsi linear sebagai pendekatan pengukuran.
Pendekatan ini memungkinkan pemodelan matematis dari pola pasokan PKS
dan penentuan faktor-faktor yang memengaruhi stabilitasnya. Data historis
dari pasokan PKS digunakan untuk mengembangkan model linear yang dapat
memprediksi fluktuasi pasokan dalam konteks faktor-faktor eksternal seperti
musim, cuaca, dan permintaan pasar. Hasil dari analisis ini memberikan
wawasan yang berharga bagi pemangku kepentingan industri minyak kelapa
sawit untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga stabilitas
pasokan dan mengatasi potensi ketidakpastian dalam pasar. Dengan
demikian, penggunaan metode fungsi linear dalam mengukur stabilitas
pasokan PKS memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
keberlanjutan industri ini secara keseluruhan.
A. Pendahuluan
Industri minyak dan lemak merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam
perekonomian global, dan Pasar Kelapa Sawit (PKS) menjadi salah satu elemen vital di dalamnya.
Stabilitas pasokan PKS menjadi kunci dalam mempengaruhi stabilitas pasar dan harga. Minyak
kelapa sawit dihasilkan dari buah pohon kelapa sawit. Karena kondisi khusus yang diperlukan
banyak sinar matahari, suhu panas, dan curah hujan tinggi kelapa sawit hanya dapat dibudidayakan
di daerah tropis. Minyak kelapa sawit diekstraksi dari tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang
sudah dipanen. Dengan daging buahnya dimanfaatkan untuk membuat minyak kelapa sawit, bagian
dalam biji buah diolah melalui proses rafinasi menjadi minyak inti sawit. Pendekatan ini
memungkinkan pengembangan model matematis untuk memahami pola pasokan PKS dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi stabilitasnya.
Kelapa sawit memiliki banyak kegunaan sehingga minyak mentah kelapa sawit (CPO)
diminati oleh pasar Internasional, Indonesia dan Malaysia adalah kedua negara yang mendominasi
pasar internasional dalam memproduksi minyak kelapa sawit. Selain sebagai penghasil devisa negara,
minyak kelapa sawit pun dapat menjadi penyedia lapangan pekerjaan, serta sumber pendapatan
dalam rumah tangga. Sayangnya, pengembangan industri kelapa sawit Indonesia terlalu menekankan
pada ekspor CPO dengan persentase 70 persen, sedangkan 30 persen untuk pengonsumsian. Sehingga
nilai tambah yang diperoleh masih rendah. Minyak kelapa sawit cenderung menurun semenjak
dikeluarkannya Resolusi Eropa. Namun, fluktuasi permintaan minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh
berbagai faktor lain juga, sehingga fluktuasi dalam permintaan dapat meningkat atau menurun dapat
terjadi. Maka perlu diperhitungkan permintaan pasar terhadap minyak mentah kelapa sawit (CPO)
dunia agar dapat diambil langkah yang tepat bagi pelaku usaha kelapa sawit.
B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan,
meneliti, dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya, dan menarik kesimpulan dari
fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka. [1] Data yang diambil, yaitu
dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi historis tentang pasokan Kelapa Sawit (PKS),
termasuk data musiman, data cuaca, dan data permintaan pasar. Selanjutnya, data tersebut akan
dianalisis di mana kami akan mencari tren, pola, dan fluktuasi dalam pasokan PKS serta faktor-
faktor eksternal yang memengaruhi pasokan tersebut. Kemudian, dibuat Model Matematis Linear
dari supply dan demen untuk mencari stabilitas yang memperhitungkan faktor-faktor eksternal
seperti musim, cuaca, dan permintaan pasar untuk memprediksi fluktuasi pasokan PKS.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Studi ini mengembangkan model matematis linear untuk memprediksi fluktuasi pasokan minyak
kelapa sawit (PKS) dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti musim, cuaca, dan
permintaan pasar. Dengan menggunakan data historis pasokan PKS, model ini mampu memberikan
wawasan yang tentang pola dan faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas pasokan.
Analisis data menunjukkan bahwa fluktuasi permintaan minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh
berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan dan regulasi, seperti Resolusi Eropa, serta faktor-faktor
alamiah seperti musim dan cuaca. Meskipun Indonesia dan Malaysia mendominasi pasar
internasional dalam memproduksi minyak kelapa sawit, fluktuasi permintaan dapat terjadi karena
faktor-faktor tersebut.
Model linear yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjadi alat yang berguna bagi
pelaku industri kelapa sawit untuk mengantisipasi fluktuasi pasokan dan mengambil langkah-langkah
yang tepat dalam mengelola operasional mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola
pasokan dan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitasnya, industri kelapa sawit dapat
meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai