MK. Agroindustri
Sistem Manajemen
Rantai Pasok
Agroindustri
Faizal Shofwan Kusnendi, S.P., M.Si
Definisi Supply Chain
• Chopper 2007 : Supply chain adalah semua tahapan yang tersebar baik
secara langsung dan tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan konsumen
termasuk manufaktur, suppliers, logistic, werehouse, retailers, dan
Consumers.
• Van der Vorst (2007): Supply Chain adalah Sequence (Pengambilan
Keputusan dan eksekusi) proses dan aliran (informasi, material, uang)
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan final Consumer (Konsumen Akhir),
dimana sequence itu berada dalam tahap bermacam-macam baik dalam
produksi s.d Konsumen Akhir.
• Pusawan : Supply chain adalah jaringan Perusahaan-perusahaan yang
secara Bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan mengantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir.
Definisi manajemen Supply chain
• Chopra (2007) : Mengelola aliran dari semua tahap Supply chain
dalam rangka memaksimalkan total Supply chain profitability.
• Van der vorst (2007) : keterpaduan Planning, implementasi,
koordinasi dan control terhdap semua proses bisnis yang penting-
penting untuk memproduksi dan mengantarkan produk seefisien
mungkin untuk memuaskan pasar.
• Pujawan 2005 : SCM adalah metoda, alat atau pendekatan
pengelolaan rantai pasok
Definisi Sistem manajemen Rantai Pasok
• Sistem manajemen Rantai Pasok adalah sebuah perangkat
terpadu untuk mengoperasikan fungsi pokok semua proses
bisnis dan kegiatan yang diperlukan dalam mengelola rantai
pasok.
Gambar 2 Skema dimensi-dimensi rantai pasok (Sumber: Ruben et al. 2006)
• Rantai pasok agroindustri akan melibatkan banyak pihak diantaranya
petani, pedagang pengepul, agroindustri, distributor, pengecer dan
pihak terkait tidak langsung lainnya. Pemerintah, Non Goverment
Organizationa (NGO), asosiasi profesi dan lainnya adalah pihakpihak
terkait yang memberi pengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas
sebuah rantai pasok agroindsutri.
Gambar 1 Sistem rantai pasok agroindustri (Vorst, 2004)
Cakupan Supply Chain sebagai sistem
Lokasi
Persediaan
Produksi
Transportasi
Penyimpanan
Ciri Produk Agroindustri
Perishable Musiman
Mutu
bahan
Bulky
baku
bervariasi
Permasalahan Supply Chain agroindustri
Nilai Tambah
Produksi dorong
Gambar 8 Produksi dan Konsumsi Minyak Goreng Sawit 2014-2018 (Sumber: CDMI, 2014)
Gambar 9 Suplai dan Permintaan Minyak Goreng Semua Sumber tahun 2014-2018 (Sumber:
CDMI, 2014)
• Perkembangan industri minyak sawit sangat pesat. Sebagai industri
primer, minyak sawit perlu didorong hilirisasinya sehingga
menghasilkan produk yang bernilai tambah sangat tinggi.
• Manajemen rantai pasok agroindustri minyak sawit berperan untuk
menjamin pasokan minyak sawit mentah dengan prinsip the right
time in the right place for the right product.
Terima Kasih