Anda di halaman 1dari 9

Supply Chain Management

Debi Krisna Normasari


21/490100/PTP/01891
Supply
Chain
• Supply Chain menurut Vrijhoef (1999) adalah suatu perusahaan kerjasama dengan
perusahaan lain dimana kegiatannya menyampaikan produk (jasa atau barang) sampai ke
tangan konsumen akhir,
• Rantai pasok menurut Arbulu dan Ballard (2004) merupakan organisasi dalam perusahaan
saling kerjasama dalam proses yang saling terhubung.
• Supply chain atau rantai pasok dapat dimaknai sebagai jaringan perusahaan-perusahaan
yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menhantarkan sutau produk
kepada konsumen akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut mencakup supplier, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung yang terlibat seperti
perusahaan jasa logistik atau pengiriman barang (Pujawan, Mahendrawati, 2010)
Model 1

Model 2
Analisis Rantai Pasok (Supply Chain)
pada Produk Minyak Kelapa Sawit
Nazaruddin Matondang , Irwan Budiman
• Saat ini, Indonesia menjadi salah satu produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia yang menguasai pangsa pasar
produksi sebesar 62%
• Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami pelemahan neraca perdagangan akibat rendahnya
pertumbuhan ekspor dibandingkan dengan impor. Adanya tuntutan untuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan
prinsip berkelanjutan, kampanye negatif, dan perkembangan perkebunan yang tidak merata menjadi penyebab
penurunan daya ekspor tersebut. Untuk dapat menjaga pertumbuhan ekspor, dibutuhkan daya saing produk yang
ditentukan oleh peran setiap pelaku dalam rantai nilai, mulai dari bahan dasar hingga proses pengiriman produk
sampai ke konsumen di pasar luar negeri. Dalam hal ini, isu berkelanjutan menjadi sangat penting dalam rantai pasok
yang memerlukan perhatian khusus dari para pelaku industri minyak kelapa sawit, meliputi aspek lingkungan, sosial,
dan ekonomi.
• Dengan demikian perlu dilakukan peninjauan terhadap rantai pasok dan beberapa regulasi terkait pengolahan dan
ekspor minyak kelapa sawit. Pelaksanaan peninjauan ini bertujuan untuk memetakan rantai pasok komoditas minyak
kelapa sawit dan menganalisis kapasitas dan kualitas para pelaku usaha, serta menganalisis regulasi terkait.
Metode
Penelitian
FSCN (Food
Supply 1. Data primer
Chain 2. Data Sekunder
Networking)
Manufacture
r Porters
Upstream & Diamond
Downsteram
Hasil dan Pembahasan
Kesimpula
n
• Beberapa faktor dapat mempengaruhi struktur rantai pasok.
• Faktor-faktor tersebut dapat ditemukan dalam proses pengolahan minyak kelapa
sawit pada sumber bahan baku hingga proses penjualan ke pelanggan (customer).
• Indonesia saat ini juga menghadapi beberapa hambatan antara lain kampanye
negatif, kurangnya inovasi hak paten dan diversifikasi produk CPO.
• Adapun tren positif dalam bisnis minyak kelapa sawit yaitu kenaikan ekspor
CPO yang diperkirakan akan terus berlanjut di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
• Arbulu R dan Ballard G.2004. Lean Supply Systems in Construction. Proceeding of
the 12th Annual Conference of the International Group for Lean Construction. 547-559
• Nazaruddin Matondang, Irwan Budiman. 2019. Analisis rantai pasok (supply chain)
pada produk minyak kelapa sawit. TALENTA Conference Series: Energy &
Engineering (EE) Volume 2 Issue 4
• Pujawan, I Nyoman dan Mahendrawathi ER. 2010. Supply Chain Management Edisi
Kedua. Penerbit Guna Widya, Surabaya.
• Vrijhoef R dan Koskela L. 1999 Roles of Supply Chain Management in Construction.
Proceedings IGLC-7. 133- 146.

Anda mungkin juga menyukai