Asisten Pendamping:
Belia Selva Wulan Septyana
Eka Surya Putra
Disusun Oleh :
Dea Ayu Puspitasari 201510501026
(Golongan D)
3.1 Kesimpulan
Subsistem agribisnis hulu minyak sawit adalah seluruh industri yang
menghasilkan barang-barang modal untuk perkebunan kelapa sawit
meliputi industri perbenihan atau pembibitan kelapa sawit, industri pupuk
kelapa sawit, industri pestisida, dan industri alat dan mesin perkebunan.
Selain itu, agribisnis hulu juga menghasilkan teknologi baik teknologi
biologis, teknologi kimiawi maupun teknologi mekanik yang diperlukan pada
usaha perkebunan kelapa sawit.
Sektor on farm pada komoditas kelapa sawit merupakan kegiatan
budidaya tanaman kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit baik perkebunan
kelapa sawit rakyat, perkebunan kelapa sawit swasta, perkebunan kelapa
sawit negara. Hasil sektor ini dapat berupa minyak sawit mentah (CPO),
minyak inti (PKO), dan biomas yang menjadi input bagi sektor hilir.
Sedangkan Agribisnis hilir minyak sawit merupakan kegiatan
ekonomi lanjutan yang mengolah minyak sawit (CPO), minyak inti sawit
(PKO) dan hasil sampingan, menjadi produk turunan baik produk setengah
jadi maupun produk jadi. Penciptaan nilai tambah terbesar dalam agribisnis
minyak sawit terjadi pada agribisnis hilir ini dan semakin ke hilir pada
umumnya nilai tambah yang tercipta makin besar
3.2 Saran
Diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam mengembangkan
sistem agribisnis komoditas kelapa sawit mulai dari kegiatan hulu hingga
ke hilir. Selain itu diharapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembinaan petani kelapa sawit dapat terus melakukan pembinaan untuk
meminimalkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki petani. Koperasi dan
perusahaan diharapkan mampu menjadi lembaga perkebunan kelapa
sawit dan berperan dalam peningkatan pendapatan dan hasil TBS petani.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi HA, Soetriono, Murti JM. 2018. Kajian Sistem Agribisnis Kopi Arabika
di Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin Kabupaten
Bondowoso. Jurnal Bioindustri. 1(1): 52