Anda di halaman 1dari 1

Renungan Harian Keluarga

Jl. Sitellunempu, No. 103, Sidikalang, Kab. Dairi - SumUt

ALLAH ADALAH KASIH Edisi: LIX, Maret 2024


“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah Kamis, 21 Maret 2024
kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan
Allah di dalam dia.” Tertib Acara Ibadah
--- (1 Yohanes 4:16) --- Keluarga:
1. Bernyanyi: BNHKI No.
Pada momen tahun baru, adalah hal yang 401:1-2
sudah lumrah bagi keluarga Batak untuk 2. Doa Pembuka Oleh
bersilaturahmi ke rumah keluarga. Di sana mereka Anggota Keluarga.
akan saling memaafkan untuk menyatakan kasihnya 3. Pembacaan Nats
antara satu sama lain. Momen demikian adalah baik Alkitab: Psalmen 44:18-
untuk terus dilestarikan, meski untuk saling 22
mengampuni tidak harus menunggu tahun baru tiba. 4. Membaca Renungan
Tapia da satu pengalaman buruk pernah terjadi Keluarga: Mutiha Na
pada momen di mana saling memaafkan ini harusnya ada. Ternyata dua Arga
bersaudara telah dua tahun tidak saling tegur sapa. Belum diketahui apa 5. Bernyanyi: BNHKI No.
penyebabnya. Namun anak-anak dari kedua orang yang berselisih ini tidak 486:1-2
mengetahui sama sekali tentang situasi itu. Hingga suatu saat, anak-anak dari 6. Doa Syafaat + Doa
salah satu saudaranya pulang ke kampung halaman dari tempat perantauan Bapa Kami
mereka.
Sebagaimana biasanya di momen tahun baru, anak-anak itu pergi Pokok Doa Syafaat
berkunjung ke rumah saudara ayahnya. Tapi setibanya di sana, mereka Keluarga:
mendapatkan sambutan yang tidak baik. Bahkan mereka tidak diijinkan untuk 1. Naikkanlah syukur atas
masuk ke dalam rumah. Suara yang keluar dari dalam rumah sangat pemeliharaan Tuhan pada
mengejutkan mereka. Sebab ada perkataan yang mengatakan demikian: “Siapa kita. Kita masih terus bisa
kalian sehingga datang ke rumah saya? Saya tidak pernah mengenal kamu merasakan kasih Tuhan
Allah yang menyertai tiap
semuanya. Gak usah datang ke rumah ini, karena kalian bukan siapa-siapa
langkah perjalanan hidup
saya!” Sontak anak-anak itu bertanya-tanya dalam hati, ada apa gerangan? kita. Kita masih ada
Lalu salah satu dari mereka berkata: “Ini saya anakmu, anak dari adikmu yang sebagaimana kita ada
baru pulang dari perantauan.” Tapi lagi-lagi jawaban dari dalam rumah sangat pada pagi hari ini.
tidak bersahabat: “Saya tidak mengenal Ayahmu, saya tidak punya adik, saya 2. Berdoalah bagi orang-
anak tunggal, dan kamu tidak saya kenal juga!” Hingga beberapa lama saatnya, orang yang mungkin telah
mereka tidak diijinkan masuk ke rumah. Akhirnya anak-anak itu pulang ke menyakiti kita. Doakanlah
rumahnya dengan kecewa, sebab mereka ditolak oleh Saudara ayahnya sendiri supaya pengampunan
dengan mengatakan kalau mereka tidak dikenal. Allah terbuka untuk
Teks ini mengingatkan kita, bahwa salah satu karakter Allah adalah mereka, sehingga mereka
Kasih. Bukti dari karakter ini ialah, Allah mengirimkan Anak-Nya untuk menebus juga mau menerima kasih
Allah. Doakan orang yang
dosa manusia. Dari karya keselamatan yang dikerjakan Kristus, manusia
menyakitimu.
beroleh pengampunan dari Tuhan Allah. Jika Allah saja telah mengampuni 3. Doakan juga supaya anak-
dosa kita, siapakah kita jika kita tidak mau hidup untuk saling mengampuni? anak kita tidak kehilangan
Bukankah kita adalah orang yang sombong, congkak dan tinggi hati jika kita karakter Allah yang
tidak mau melepaskan pengampunan kepada sesama kita? Di sini rasul mengasihi. Agar anak-
Yohanes menegaskan bahwa manusia tidak akan mampu mengenal kasih anak kita di manapun
Allah tanpa Kristus. Sebaliknya, mengenal Kristus berarti tinggal dalam kasih. berada tetap mau
Orang yang menyebut dirinya mengenal Kristus dan hidup dalam komunitas ke- meneruskan sifat Kasih
Kristenan harus tinggal dalam karakter Allah yang adalah kasih. Karena itu dan mengasihi di manapun
marilah kita sadar kembali, bahwa kita tidak bisa lepas dari hidup saling mereka berada.
mengasihi, karena Allah sudah leih dulu mengasihi kita.
Manusia mampu mengasihi
Bukan persoalan bisa atau tidak bisa mengasihi, tapi mau atau tidak. Sebab di dalam diri manusia telah diberikan
karakter Allah yang adalah kasih. Itu berarti, manusia mampu mengasihi, meski ada peluang bagi manusia untuk tidak
mau mengasihi. Tapi ingatlah, manusia yang tidak mau mengasihi, Ia tidak berkenan kepada Allah yang adalah kasih.
--- Mari Turut Berpartisipasi Dalam Pengadaan Alat Musik Di Gereja HKI Sidikalang Kota ---
- Partisipasi Bapak/ Ibu sekalian dapat dikirimkan ke Rek.BRI 0551-0100-8134-50-7 (Konfirmasi Pengiriman: WA: 082142611900) -

Redaksi:

Anda mungkin juga menyukai