Anda di halaman 1dari 14

PENGAPLIKASIAN MESIN PENGECILAN HAMMER MILL, DISK

MILL, BALL MILL, DAN MILL DRYER PADA


PRODUK HASIL PERTANIAN
Albaihaqi Zaki, Damaris Mutiara Silalahi, Imelda Sanita Sitorus, Kresna
Adjie, Nazwa Haliza ERJ Chan, Muhammad Qhintara

Fakultas Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Program Studi Teknologi


Industri Pertanian, Univeristas Riau. Email: Faperta@unri.ac.id

ABSTRAK

Mesin pengecilan ukuran pada produk pertanian adalah teknologi yang penting

dalam proses pengolahan hasil pertanian. Mesin ini digunakan untuk mengubah

ukuran fisik dari produk pertanian seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran

menjadi bentuk yang lebih kecil dan sesuai dengan kebutuhan. Proses pengecilan

ukuran ini dapat meningkatkan efisiensi produksi, memperpanjang umur simpan

produk, serta memudahkan dalam proses pengemasan dan distribusi.Dalam

perkembangan teknologi modern, mesin pengecilan ukuran pada produk pertanian

semakin canggih dan efisien. Tujuan utama dari mesin pengecilan ukuran adalah

untuk mengubah ukuran bahan mentah menjadi bentuk yang lebih kecil dan

seragam. Ada beberapa jenis mesin pengecilan ukuran yang umum digunakan,

termasuk hammer mill, disk mill, ball mill, dan mill dryer Setiap jenis mesin

memiliki prinsip kerja yang berbeda sesuai dengan tujuan penggunaannya.

ABSTRACT

Agricultural product size reduction machine is an important technology in the

processing of agricultural products. This machine is used to change the physical

size of agricultural products such as grains, fruits, and vegetables into a smaller

and more suitable form. This size reduction process can increase production
efficiency, extend product shelf life, and facilitate the packaging and distribution

process. In the development of modern technology, size reduction machines in

agricultural products are increasingly sophisticated and efficient. The main

purpose of the size reduction machine is to change the size of the raw material into

a smaller and more uniform shape. There are several types of size reduction

machines commonly used, including hammer mill, disk mill, mill dryer and ball

mill. Each type of machine has a different working principle according to its

intended use.

1. PENDAHULUAN
Pengecilan ukuran adalah proses penting dalam berbagai industri, termasuk

industri pertanian. Mesin dan peralatan digunakan untuk merubah bentuk bahan

mentah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil sehingga memudahkan dalam

pengolahan, pengangkutan, dan penggunaan. Dalam industri pertanian,

pengecilan ukuran dapat diterapkan pada berbagai bahan seperti biji-bijian,

pakan ternak, dan bahan organik lainnya. Terdapat tiga metode yang ada pada

proses pengecilan ukuran butiran hasil pertanian, seperti pemotongan,

penggilingan dan pengguntingan. Metode ini dapat dilakukan dengan cara

digabung maupung dilakukan secara terpisah (Androva et al., 2023) Di bidang

pertanian, terdapat berbagai jenis mesin pengecilan ukuran yang di gunakan.

Misal, hammer mill, disk mill, ball mill, dan mill dryer.

2. METODE
Jurnal tersebut didapatkan dengan menggunakan aplikasi publish or perish

serta google scholar dengan menggunakan kata kunci “Mesin pengecilan


ukuran, pengecilan ukuran bahan pertanian, mesin pengecil jagung, dan mesin

disk mill”.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.3 Rekapitulasi Informasi


Identitas Jenis Peng- Parameter yang Kelebihan Kekuranga
Jurnal/Tahun Mesin aplikasian diamati Penelitian n
(Meka / Penelitian
nis/ komoditi
Semi
Mekani
s
Uji teknis Mekani Diaplikasi Kadar air, Penelitian ini Salah satu
partikel s kan kecepatan putar memberikan kekuranga
gula tebu Gula Tebu hasil yang n
menggunak signifikan penelitian
an disk mill terkait ini adalah
tipe FFC- penurunan kadar tidak
15/2023 air gula tebu adanya
setelah analisis
dilakukan terhadap
pengecilan faktor-
ukuran, nilai faktor lain
rendemen dan yang
kapasitas kerja mungkin
efektif yang memengar
baik dari uhi kinerja
pengurangan mesin disk
ukuran gula mill dalam
tebu pengecilan
menggunakan ukuran
Disk Mill tipe partikel
FFC-15, serta gula tebu,
hubungan antara seperti
kecepatan putar kondisi
pulley dengan lingkungan
Kapasitas Kerja operasiona
Efektif (KKE) l dan
mesin disk mill. variasi
bahan
baku gula
tebu
Prototipe Mekani Diaplikasi Kapasitas Mesin parut Minimnya
mesin parut s kan pada efektif sagu ini biaya
empulur empulur pemarutan dan memiliki membuat
sagu tipe sagu rendemen pati kapasitas kelayakan
silinder sagu pemarutan yang mesin
bertenaga baik dengan berkurang
motor hasil pati
bakar/2017 sebesar 37.44%,
yang jauh lebih
tinggi daripada
penokokan tradi
sional
Pengecilan Mekani Diaplikasi Kadar Penelitian Penelitian
ukuran s kan pada Glukomanan, tersebut tersebut
metode ball tepung viskositas, menjelaskan tidak
mill dan porang kadar oksalat, prosedur menjelaska
pemurnian derajat putih, pengecilan n hasil
kimia mikroskopi ukuran dengan keseluruha
terhadap cahaya, SEM ball mill secara n analisis
kemurnian (Scanning rinci dan jelas parameter
tepung Electron yang
porang Microscopy) diamati
(Amorphoph
allus
muelleri
Blume)/2015
Rancang Semi Diaplikasi Kapasitas Kelebihan alat masih
bangun mekani kan pada penggilingan ini yaitu perlu
mesin s biji biji jagung mempersingkat adanya
penggiling jagung dalam kg/jam waktu pengemba
jagung disk tua/kering dengan variasi pengerjaan dan ngan
mill typy saringan berbed mendapat hasil terhadap
untuk pakan a (1mm, 2mm, sesuai yang di saluran
ternak 3mm) dan inginkan saringan
ayam/2023 diameter pulley yang
yang berbeda kurang
(2.5 efisien
in, 4 in, 5 in) dikarenaka
n pada saat
penggiling
an kurang
maksimal

Perancangan Mekani Diaplikasi Hasil Kelebihan alat kurangnya


mesin s kan pada perhitungan ini yaitu desain pembahasa
penggiling produk perancangan yang aman dan n
sekam padi sekam komponen efisien, mengenai
dengan padi mesin pemanfaatan dampak
metode penggiling limbah sekam lingkungan
mekanisasi sekam padi padi, spesifikasi dari
penggilingan yang tepat, penggunaa
hammer kebutuhan n mesin
mills/2021 masyarakat penggiling
terpenuhi sekam padi
ini, seperti
potensi
polusi
udara atau
dampak
lainnya
yang
mungkin
timbul dari
proses
pengolaha
n limbah
sekam
padi.
Uji kinerja Semi Diaplikasi kapasitas aktual Kemampuan Terbatasny
dan analisis mekani kan pada dan teoritis untuk mengukur a cakupan
energi mesin s komoditi penepungan, dan data dan
penepung singkong efisiensi mengevaluasi informasi
vertikal (mill manggu penepungan, kinerja mesin yang
dryer persentase dan energi digunakan
vertical) tipe tepung tercecer, mesin penepung dalam
mdv- persentase susut vertikal secara penelitian
10/2019 hasil, detail, sehingga
kebutuhan dapat
daya, rendemen memberikan
penepungan, informasi yang
konsumsi bahan berharga untuk
bakar, tingkat pengembangan
kebisingan, dan peningkatan
diameter rata- efisiensi mesin
rata partikel tersebut.
tepung,
modulus
kehalusan, total
energi biologis,
total energi
langsung, dan
total
energi tidak lan
gsung

3.2 Jenis-Jenis Mesin Pengecilan ukuran

Menurut Androva et al. (2023) terdapat berbagai jenis mesin pengecilan ukuran

bahan hasil pertanian diantaranya ialah hammer mill. Pengecilan ukuran juga bisa

dilakukan dengan metode ball mill untuk pemurnian pada tepung porang (Mustafa

dan Widjanarko, 2015). Untuk penepungan, digunakan mesin mill dryer (Ernawan

et al., 2019) serta untuk pengecilan ukuran pada gula tebu digunakan mesin disk

mill memudahkan pengecilan dan mencapai keseragaman ukuran gula tebu (Lubis

dan andarsuryani, 2023).


3.3 Pengaplikasian mesin pengecilan ukuran

Menurut Androva et al. (2023), Mesin pengecilan ukuran dapat diaplikasikan

dan diolah pada bahan hasil pertanian yaitu seperti padi, jagung, ketela, kacang-

kacangan dan Jagung. Mesin penggilingan misalnya, digunakan untuk

menggiling biji-bijian menjadi tepung, serta untuk menghasilkan butiran-butiran

yang lebih kecil dalam proses penggilingan.

3.3.1 Hammer Mill pada Sekam Padi

Hammer Mills ialah mesin pengecilan ukuran dengan rotor yang berputar

pada poros horizontal atau vertikal didalam sebuah wadah (casing) dengan

kecepatan putar tinggi antara 2000-6000 rpm. Rotor yang berputar dipasangkan

oleh pemukul (hammer) yang bergerak bebas dan memiliki jarak yang kecil dari

sisi dalam wadah (casing) (Mudriadi, 2021). Mesin penggiling sekam padi

dengan sistem hammer mill dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

dalam memamfaatkan limbah sekam padi untuk dijadikan pakan ternak. Mesin

hammer mill merupakan alat pengecil ukuran bahan karena adanya tumbukan

yang terus menerus antara bahan yang dimasukkan dengan hammer yang

berputar dengan kecepatan tinggi.

3.3.2 Ball Mill pada Tepung Porang

Menurut Mustafa dan Widjanarko (2015) Pengecilan ukuran dengan ball

mill dan pemurnian secara kimiawi merupakan metode yang dapat

menghasilkan tepung porang dengan kadar glukomanan tinggi, viskositas yang

tinggi dan ukuran partikel tepung yang relatif kecil dan seragam. Pengecilan

ukuran tepung metode ball mill yang dikombinasikan dengan pemurnian secara
kimia tersebut selanjutnya akan mengalami proses pemurnian secara kimia yang

diharapkan dapat menghasilkan tepung porang dengan kadar glukomanan yang

tinggi.

3.3.3 Disk Mill Pada Pakan Ternak dan Gula

Mesin disk mill ialah mesin penepung yang digunakan untuk pembuatan

tepung dari berbagai bahan hasil Perkebunan/pertanian. Mesin Disk Mill dapat

diaplikasikan dan diolah pada bahan hasil pertanian yaitu seperti beras, kopi,

kedelai, merica, dan jagung. Jagung sangat dibutuhkan sebagai bahan pakan

ternak terutama unggas dengan cara biji jagung dihancurkan terlebih dahulu

menjadi butiran lebih kecil melalui proses penggilingan. Mesin Penepung ini

memiliki peran yang penting dalam pembuatan pakan ternak (Androva et al.,

2023). Menurut Lubis dan Andarsuryani (2023) Mesin disk mill juga dapat di

aplikasikan pada pengolahan air tebu hingga diperoleh kristal gula

membutuhkan disk mill untuk memperkecil dan menyeragamkan partikel kristal

gula tebu.

3.3.4 Mill Dryer Pada Penepungan

Penepungan (milling) merupakan suatu proses penangganan pasca panen

yang menggunakan prinsip pengecilan ukuran dimana bahan akan dihaluskan

menjadi tepung atau bubuk. Mesin mill dryer vertical merupakan salah satu

mesin untuk mengeringkan dan menepungkan berbagai macam bahan hasil

pertanian. Mesin ini juga bisa di aplikasikan pada pembuatan tepung singkong

manggu (Ernawan et al., 2021).


3.4 Analisis kerja mesin pengecil ukuran

Prinsip pengecilan ukuran adalah dimana bahan akan dihaluskan menjadi

tepung atau bubuk (Ernawan et al., 2021). Menurut Androva et al. (2021),

Pengecilan ukuran dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling.

Kapasitas dan hasil penggilingan sangat tergantung pada bentuk dan putar gigi

penggiling. Pada proses penggilingan biji kering sangat mempengaruhi pada

kapasitas giling, olahan biji kering, kenaikan temperature hasil gilingan serta

mutu yang dihasilkan terutama kehalusan tepung. Menurut Ernawan et al.

(2021) Paramerter uji kinerja mesin meliputi kapasitas aktual dan teoritis

penepungan, efesiensi penepungan, persentase tepung tercecer, persentase susut

hasil, kebutuhan daya, rendemen penepungan, konsumsi bahan bakar, tingkat

kebisingan, diameter rata-rata partikel tepung, dan modulus kehalusan. Ada pun

parameter analisis energi meliputi total energi biologis, total energi langsung

dan total energi tidak langsung. Parameter tersebut dihitung pada setiap proses

yang dilakukan selama melakukan produksi tepung. Salah satu jenis pengecilan

ukuran yangt digunakan untuk penepungan ialah hammer mill.

Mesin hammer mill termasuk kedalam golongan mesin pengecilan ukuran

(size reduction) material atau mesin yang berfungsi untuk merubah ukuran suatu

material dari yang lebih besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Metode yang

digunakan yaitu membuat material hancur dengan cara memberikan gaya luar

yang besarnya melebihi tegangan maksimal material tersebut. Gaya yang

digunakan adalah gaya benturan (impact) digunakan untuk menggiling jenis

material yang luas, dari jenis material yang keras sampai yang lunak, termasuk

juga untuk bahan makanan yang berserat.


3.5 Hasil uji teknis mesin pengecilan ukuran

Hasil uji teknis Mesin hammer mill pada sekam padi didapat hasil

tegangan maksimum yang terjadi sebesar 46,39 mpa atau 473,04 kg/cm2 dan

tegangan yang terjadi pada rangka adalah 14,64 kg/cm2 maka dapat disimpulkan

tegangan yang terjadi aman karena tidak melebihi tegangan pada analisis

inventor tersebut, dan tegangan izin yang di izinkan pada rangka adalah 840

kg/cm maka dapat disimpulkan konstruksi pada rangka tersebut aman karena

beban yang terjadi pada analisis inventor adalah 473,04 kg/cm2 dimana

tegangan tersebut tidak melebihi tegangan izinnya (Mudriadi 2021).

Hasil uji teknis pengecilan ukuran metode ball mill tepung porang kasar

yang dikombinasikan dengan metode pemurnian fisik dan kimia menunjukkan

pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai kadar glukomanan dan nilai

viskositas. Kadar glukomanan tertinggi pada lama penggilingan L8 sebesar

78.23% dengan nilai viskositas 25410 (Mustafa dan widjanarko, 2015).

Uji Teknis Pengecilan Partikel Gula Tebu menggunakan Disk Mill

menunjukkan hasil rata-rata nilai rendemen dan kapasitas kerja efektif

pengecilan ukuran partikel gula tebu untuk seluruh perlakuan sebesar 88.13%

dan 7.62 kg/jam dengan rata-rata kadar air sesudah pengecilan ukuran masing-

masing 2.31%, 2.19%, dan 2.04% untuk perlakuan putaran mesin rendah,

sedang, dan tinggi (sesuai SNI 01-3743-1995) (Lubis dan Andasuryani, 2023).

Pada uji teknis mesin hamer mill pada pakan ternak didapatkan hasil kapasitas

maksimal hasil penggilingan menggunakan pulley 3 untuk saringan 3 mm 30

kg/jam, saringan 2 mm 11 kg/jam, saringan 1 mm 7 kg/jam, dengan daya yang


dibutuhkan 978 watt menggunakan motor listrik daya 0.187 kw ( Androva et al.,

2023).

Menurut Ernawan et al (2019). Hasil uji teknis mesin mill dryer

menunjukkan bahwa mesin mill dryer vertical memiliki nilai kapasitas aktual

dan teoritis sebesar 21,15 kg/jam dan 100 kg/jam, efesiensi mesin sebesar

21,155%, persentase tepung tercecer sebesar 0%, persentase susut massa

sebesar 78,820%, rendemen sebesar 21,18%, kebutuhan daya sebesar 6,97 kW,

konsumsi bahan bakar sebesar 6,42 kg/jam, dan tingkat kebisingan mesin

sebesar 96,68 dB. Adapun hasil tepung singkong memiliki nilai kadar air

sebesar 9,68%.
KESIMPULAN

Berdasarkan jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis

mesin pengecilan ukuran yang digunakan dalam pengolahan hasil pertanian. Jenis-

jenis mesin tersebut meliputi hammer mill, ball mill, disk mill, dan mill dryer.

Mesin-mesin ini memiliki aplikasi yang berbeda-beda, seperti penggilingan biji-

bijian menjadi tepung, pemurnian tepung porang, pembuatan pakan ternak, dan

penepungan berbagai bahan hasil pertanian. Hasil uji teknis mesin pengecilan

ukuran menunjukkan parameter-parameter kinerja yang berbeda-beda tergantung

pada jenis mesinnya.


DAFTAR PUSTAKA

Androva, A., Y. Setyoadi dan R.A. Setyoaji. 2023. Rancang Bangun Mesin
Penggiling Jagung Disk Mill Typy Untuk Pakan Ternak Ayam.
Proceeding Science and Engineering National Seminar. 8(1): 328-332.
Ernawan, F. R AMK ramadibrata, A. M., & Widyasanti, A. (2019). Uji kinerja
dan analisis energi mesin penepung vertikal (mill dryer vertical) tipe
mdv-10 (studi kasus techno park pangan Grobogan, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah). Jurnal ilmiah mahasiswa agroinfo
galuh, 6(1), 243-258.
Mudriadi, W. 2021. Perancangan mesin penggiling sekam padi dengan metode
mekanisasi penggilingan hammer mills In Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Industri (SNTI) 8(1):336-341.
Mustafa, S dan Widjanarko, S. B. 2014. Pengecilan ukuran metode ball mill dan
pemurnian kimia terhadap kemurnian tepung porang (Amorphophallus
muelleri Blume)[. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2).
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai