Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN BASIS DATA

Selvia Ferdiana Kusuma,S.Kom., M.Kom


Tujuan Perkuliahan
• Mahasiswa memahami tentang konsep basis data
• Mahasiswa memahami tentang penggunaan basis data untuk
menyimpan berbagai jenis data
Pengertian Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang disimpan secara teratur
dan terorganisir untuk memudahkan pengambilan dan
pengolahan data.

Dalam basis data, data disimpan dalam tabel-tabel yang terkait


satu sama lain, membuat data dapat digunakan secara efisien dan
mempermudah tugas-tugas seperti pencarian, pembaruan, dan
analisis data.
Manfaat Basis Data
1. Organisasi data -> memudahkan pencarian
2. Integritas data -> memastikan data yang disimpan valid
3. Kecepatan akses
4. Scalability -> dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
5. Keterbukaan data -> memungkinkan berbagi data
6. Kemudahan maintenance -> memastikan data up to date
7. Backup dan recovery
Konsep ACID
ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) adalah konsep dasar yang menjelaskan
karakteristik transaksi pada basis data.
1. Atomicity: Setiap transaksi harus berupa operasi tunggal, misalkan jika salah satu operasi dalam
transaksi gagal, seperti gagal memperbarui stok produk, maka transaksi pembelian seluruhnya
harus dibatalkan
2. Consistency: Setiap transaksi harus memastikan bahwa basis data tetap konsisten. Misalnya, jika
sistem mencatat bahwa stok produk adalah 10, maka basis data tidak boleh mencatat transaksi
pembelian sebanyak 11 produk
3. Isolation: Setiap transaksi harus terisolasi dari transaksi lain. jika dua pelanggan sedang melakukan
transaksi pembelian produk yang sama pada saat yang sama, maka sistem harus memastikan
bahwa transaksi kedua tidak terpengaruh oleh transaksi pertama
4. Durability: Setiap transaksi harus memastikan bahwa data yang diterima selama transaksi akan
tetap tersimpan setelah transaksi selesai. jika sistem terputus saat transaksi pembelian sedang
berlangsung, basis data harus memastikan bahwa transaksi tersebut tetap tersimpan dan dapat
diproses kembali setelah sistem kembali online
Jenis Basis Data
1. RDBMS : MySQL, PostgreSQL, Oracle Database
2. NoSQL: MongoDB, Cassandra, Amazon DynamoDB, Redis
3. Object-Relational Database (ORDBMS): Apache Cassandra, Amazon
Redshift
4. Coloumn database: Apache Cassandra, Amazon Redshift
5. Key-Value Database: Amazon DynamoDB, Berkeley DB
6. Graph Database: Neo4j, Amazon Neptune, TigerGraph
7. Time-Series DB: InfluxDB, TimescaleDB, OpenTSDB, KairosDB
Apa yang perlu diperhatikan ketika
merancang basis data?
Hal hal yang perlu diperhatikan:
1. Kebutuhan data
2. Normalisasi
3. Primary key
4. Relasi antar tabel
5. Skalabilitas
6. Performa
7. Keamanan
8. Dokumentasi
Bagaimana tahapan merancang basis data?
Tahapan merancang basis data
1. Analisis sistem
2. Penentuan entitas dan atribut
3. Penentuan relasi
4. Desain basis data
5. Implementasi basis data
6. Integrasi dengan sistem aplikasi
7. Uji coba basis data
8. Dokumentasi
Tahapan Perancangan:
Studi kasus 1. Analisis sistem
Ada seorang pengembang aplikasi yang 2. Penentuan entitas dan
atribut
ingin membuat aplikasi ojek online.
Bagaimana basis data yang harus dirancang 3. Penentuan relasi
untuk menyimpan segala data yang ada 4. Desain basis data
pada aplikasi tersebut? 5. Implementasi basis data
6. Integrasi dengan sistem
Basis data apa yang sesuai dengan aplikasi
kebutuhan pengembang app tersebut? 7. Uji coba basis data
8. Dokumentasi
Referensi
• https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-database/

Anda mungkin juga menyukai