Anda di halaman 1dari 3

AKK

Paradigma Perumahan

Pengamatan Kampung Iromejan

Perkembangan Kebijakan Perumahan


Ditengah kemajuan jaman, perumahan selalu diidentifikasikan sebagai suatu hunian yang layak,
adanya kehidupan baik sosial, maupun ekonomi yang layak. Pada kenyataannya hal tersebut
masih belum bisa dipenuhi, seperti kebijakan pebiayaan perumahan rakyat berbasis subsidi,
tabungan, jaminan sosial, maupun pemanfaatan skema pembiayaan sekunder perumahan masih
membutuhkan penanganan yang lebih efektif.

Hak-hak yang memenuhi Kesejahteraan Rakyat sudah dijamin oleh UUD No. 39 Tahun 1999 Iromejan
tentang HAM dan DUNHAM mengenai penyusunan kebijakan, strategi, dan pembangunan Dalam tarafnya, Iromejan termasuk suatu permukiman yang memiliki
perumahan rakyat. status sosial cukup beragam, mulai dari menengah keatas hingga
kebawah. Walaupun rata-rata bergolongan menengah, Kampung ini
Informal Settlement merupakan suatu permukiman yang dihuni oleh masyarakat miskin dan masih terdapat beberapa perumahan yang sudah tidak layak. Seperti
tidak mempunyai kepemilikan lahan legal. Beberapa dari mereka menempati lahan-lahan Dinding yang mulai retak dan beberapa genteng yang bocor.
kosong ditengah kota, yang mengacu pada pembangunan tanpa melalui peraturan pembangunan
dan tanah yang ilegal. Dalam tarafnya, Sayidan termasuk suatu permukiman yang tidak
cukup beda dengan Iromejan. Namun letaknya yang berada cukup
Dalam kasus ini, area yang diambil adalah Iromejan dan Sayidan jauh dari pusat kota dan perkembangan mahasiswa, menjadikannya
kesejahteraan sosial sedikit berkurang dibanding Iromejan.
Iromejan Sayidan
Iromejan yang berdekatan strategis dengan beberapa Kampus
menjadikannya pusat Kampung cukup sejahtera dibanding Sayidan
karena sebagian warga memperoleh perekonomian dari hasil Kost
Bulanan Mahasiswa.

.
Paradigma yang diambil :

Indikator Kesejahteraan Sosial adalah menjadi faktor pengukur dan penilaian yang digunakan
untuk melihat taraf kesejahteraan sosial. Penilaian yang menyentuh tahap dan taraf hidup
seseorang individu, sesebuah keluarga, dan masyarakat dapat dinilai melalui indikator-indikator
kesejahteraan sosial (Uphoff, Esman & Krishna, l997).

Faktor Ekologikal ilmu yang mempelajari hubungan antara satu organisme dengan yang lainnya,
dan antara organisme tersebut dengan lingkungannya. Peniliaian Ekologikal berlaku hingga ke
segala penjuru untuk mendapatkan ruang, hingga mencakup kehidupan soisal, ekonomi, budaya,
dan politik.
AKK CECARIUS PETRUS PEA 61170229

Informasi Umum

Pengamatan Kampung Iromejan

Lokasi pengamatan Kampung Iromejan


Iromejan adalah sebuah kampung di kota Yogyakarta, di Kelurahan Klitren, Kecamatan
Gondokusuman.
Kampung ini terletak di arah timur laut dari pusat kota Yogyakarta.
Batas Kampung Iromejan
Utara : Dusun Samirono (Sleman)
Timur : Kampung Kepuh
Selatan : Jalan Urip Sumoharjo (Jl.Solo)
Barat : Kampung Purbonegaran

Kampung Iromejan terdiri dari 4 Rukun Warga (RW) yakni, RW 07, RW 08, RW 09 dan RW 10

RT 36 merupakan salah satu RT di antara 3 RT yang ada di wilayah RW 09, yakni RT34, RT35
dan RT 36
Luas wilayah kampung Iromejan yaitu 0,0766 km2
Yang terdiri dari 40 KK, Penduduk 122 Jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 62 jiwa dan
perempuan sebanyak 60 jiwa

Pengamatan Kampung Sayidan

Lokasi pengamatan Kampung Sayidan Jl. Sultan Agung, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121

Kelurahan Prawirodirjan yang beralamat di Jalan Ireda No. 39 merupakan salah satu kelurahan yang
berada di Kecamatan Gondomanan Yogyakarta dengan luas 45 km2 dan terdiri dari 1
8 RW dan 61 RT dengan kepadatan penduduk 9.385 jiwa.
Kelurahan Prawirodirjan terbagi menjadi 3 kampung yaitu Kampung Yudhonegaran,
Kampung Sayidan dan
Kampung Prawirodirjan.
Kondisi Geografis
Wilayah Kelurahan Prawirodirjan dilintasi dengan Sungai Code.
Berikut adalah batas-batas wilayah Kelurahan Prawirodirjan :
Utara : Kelurahan Ngupasan
Timur : Kelurahan Wirogunan
Selatan : Kelurahan Keparakan
Barat : Kelurahan Panembahan
AKK CECARIUS PETRUS PEA 61170229

Analisis Perbedaan

Pengamatan Kampung Iromejan Pengamatan Kampung Sayidan

Pada hasil pengamatan saya pada lingkungan Perkampungan Sayidan kurang


Pada hasil pengamatan kami pada lingkungan kami Kampung Iromejan memiliki ruang terbuka hijau yang mencukupi. hal ini menyebabkan kurang ruang
banyak memiliki akses sirkulasi yang baik dan tempat sirkulasi udara terbuka sebagai area resapan berkurang
agar penghuninya merasa nyaman dan sehat. dimana sirkulasi udara yang didapatakan kurang sehat
untuh penghuninya merasa tidak nyaman dan sehat.
Kepadatan permukiman Kali Code terkesan kumuh dan kurang ruang aktvitas atau ruang
Untuk ke lokasi perumahan bisa akses
dan lembar jalan akases 5 -6 m bermain anak - anak.

Untuk ke lokasi perumahan bisa akses


dan lembar jalan akases 2- 3 m
motor mobil sepeda aktivitas
masyarakat
Peletakan Vegetasi lanckap pada hunian
perumahan
berdasarkan hasil pengamatan saya
pemilihan vegetasi di bawah karena daun rinba motor sepeda aktivitas
dan berdaun tebal yg dimn sangat baik mereduksi masyarakat
kebisingan kota .

Pohon Mangga Pohon Kelapa hias

Untuk material jalan itu..sayidan lebih ke paving blok

Untuk daerah kawasanan kbnyakan formal..tetapi bnyak daerah yg bersifat kumuh..


sedangkan iromejan bagian jalan masih aspal api masih tetap formal..krna legal..
Untuk fasilitas jalannya itu kebanyakn yg ditemukan
cermin yg biasa di belokan...itu dikarenakan
suatu sirkulasi yg banyak
jalur simpang dan cenderung sempit..

Anda mungkin juga menyukai