FILOSOFI PEMIKIRAN KHD POKOK BAHASAN • PENGERTIAN BUDAYA KELEKAK
• BUDAYA KELEKAK & PEMIKIRAN KHD
• LAKU MURID DIKELAS DALAM
PENERAPAN BUDAYA KELEKAK & PEMIKIRAN KHD Gambar Kelekak BUDAYA KELEKAK PADA MASYARAKAT BANGKA BELITUNG PENGERTIAN Kelekak diartikan sebagai: “Kawasan tanaman buah- buahan yang biasanya diperuntukkan bagi anggota keluarga secara turun-temurun. Terkadang (orang) yang menanam (pohon buah-buahan tersebut) tidak menikmati hasil(nya)” (Fithrorozi, 2011: 353). Artinya, generasi terdahulu memberikan jaminan ketersediaan bahan makanan kepada keturunannya ketika ia sudah meninggal. Kearifan lokal ini merupakan tradisi agraris yang diturunkan oleh para leluhur masyarakat Bangka Belitung . Sebutan kelekak itu oleh generasi berikutnya, bukan oleh orang merupakan yang menanamnya. Kelekak sering disebut dengan istilah kepanjangan Kelak kek ikak (Nanti Untuk Kalian). PROSES KELEKAK LANJUTAN Setelah beberapa tahun, pemilik huma akan ke huma yang Kelekak pada awalnya adalah hamparan hutan belantara. kembali untuk menggarapnya, Kemudian masyarakat pepohonan tumbuh ditinggalkan karena kesuburantanah dianggap menebang hutan belantara yanghuma. untuk dijadikan sebagai di Dalam sudah pulih. Huma yang ditinggalkan itu itu, pemiliknya menanam padi ataupun pulut. Setelah huma itu disebut bebak, banyak ditumbuhi hasil huma dipanen, huma itu ditinggalkan oleh tanaman liar seperti ilalang pemiliknya untuk beberapa tahun. Sebagai pertanda dan keramonting. Bebak yang ditumbuhi huma yang ditinggal itu sudah dimiliki oleh bahwa tertentu sehingga orang lain tidak lagi tanaman liar itu sebagian dijadikan menggarapnya, pemilik huma tersebut menanam orang sebagai perkampungan setelah mereka berbagai jangka jenis tanaman panjang. Dengan demikian, status kepemilikan huma kembali. Wilayah perkampungan yang ditinggalkan itu menjadi hak orang pertama yang ada yangitu dialokasikan sebagai menggarapnya. Huma yang ditinggalkan untuk beberapa perkebunan, dan waktu itu dimaksudkan agar kesuburan tanah kembali permukiman lagi dari bebak makam. itu secara alami, karena yang dilakukan ,ditanami Sebagian berbagai tanaman keras kegiatan pada waktu pertanian itu belum menggunakan pupuk. Pada masa menghasilkan buah yang dapat dimakan pembiaran (bera) itu, mereka mencari lahan garapan baru atau kembali ke lahan yang digarap sebelumnya seperti mangga, durian, dan pernah apabila masa pengembalian kesuburan rambutan. Pohon buah-buahan MANFAAT SECARA SOSIAL BUDAYA untuk mempertahankan jalinan silaturahmi di antara anggota
KELEKAK keluarga pemilik pohon kelekak.
Dengan mengingat pohon kelekak, silsilah kekeluargaan dapat dirajut SECARA EKOLOGI kembali karena keturunan dari penanaman pohon buah-buahan dapat orang yang menanam pohon kelekak dimaknai sebagai upaya untuk itu dapat ditelusuri. Dengan membangun lahan-lahan terbuka kelekak, ada kalanya mereka yang hijau. Lahan yang sudah ditanami sudah terserak dapat berkumpul dengan berbagai pohon buah-buahan ketika di antara mereka ada yang ini, selanjutnya pepohonan itu beniat untuk menikmati buah dari dapat berfungsi untuk menyerap air pohon kelekak yang ditanam oleh agar kawasan tersebut tidak lekas leluhur mereka kering pada musim kemarau, dan tidak kebanjiran pada musim hujan. SECARA EKONOMI diperoleh dari hasil penjualan buah dari pohon kelekak, karena memang pohon yang ditanam adalah pohon buah- buahan yang dapat dimakan sehingga bernilai ekonom BUDAYA KELEKAK KAITANNYA DENGAN BEBERAPA P EMIKIRAN KHD Y ANG SEJAL AN DENGAN BUDAY PEMIKIRAN A KELEKAK KHD DIANTARANYA: • PENDIDIKAN SEBAGAI TEMPAT PERSEMAIAN BENIH- 3.PENDIDIKAN MENGHASILKAN BUDI BENIH KEBUDAY AAN DALAM PEKERTI, SAMA DENGAN BUDAYA MASYARAKAT KELEKAK YANG MENGAJARKAN KITA • PENDIDIKAN SAMA DENGAN BUDAYA PENTINGNYA MENJALIN SILATURAHMI KELEKAK YANG MENITIK BERATKAN DENGAN SESAMA DAN BAGAIMANA KODRAT ALAM DAN KODRAT ZAMAN YANG MENGIRINGI KEHIDUPAN ANAK- KARAKTER KITA DALAM MENJAGA ANAK. ARTINYA PENDIDIKAN YANG ALAM DIBERIKAN MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LINGKUNGAN ATAU POTENSI ANAK. SELAIN ITU J U G A HARUS MENGIKUTI PERKEMBANGAN ZAMAN. PENERAPAN BUDAYA KELEKAK TERHADAP LAKU MURID DI KELAS BUDAYA MENJAGA ALAM&PERSAUDARAAN MENGELOLA SAMPAH AGAR Kelekak menjaga alam agar tetap seimbang BERNILAI dan menjaga tali dapat EKONOMI silaturahmi, mengilhami siswa di kelas dalam Kelekak yang dapat bernilai kelas sekolah agar tetap bersih menjaga ekonomis dapat diterapkan dan memiliki kelas dan dengan sekolah dengan mengelola dikelas sampah & merasa dan tinggi budaya gotong menjunjung mewujudkan 3 R yaitu reuse, reduse, serta dapat menjalin hubungan baik royong. recycle. Selain bernilai ekonomis sesama teman serta hormat kepada dengan ini juga bernilai seni sekolah, tata usaha dan guru, kegiatan menjadikan sekolah kepala lainnya. sekolah warga bermain belaja adalah Contohnya: Penanaman pohon, pembuatan taman sehingga dan menyenangkan. r ya dan budaya 5s, jumat bersih tempat Contohnya: Bank Sampah, pembuatanng pupuk kompos, dll SUMBER: JURNAL MASYARAKAT & BUDAYA, VOLUME 16 NO. 1 TAHUN 2014
FITHROROZI 2011. NGENJUNGAK REPUBLIK KELEKAK. YOGYAKARTA: KAUKABA DIPANTARA TERIMAKASIH