Anda di halaman 1dari 26

KELAPA (Cocos Nucifera L)

Lilis Juleha ERI JEFRI


Siti Nur Hasanah M. DAWI
RICKY SYAHPUTRA
SEJARAH KELAPA
Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman
kelapa telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolumbia,
Amerika Selatan sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Catatan lain
menyatakan bahwa tanaman kelapa berasal dari kawasan Asia
Selatan atau Malaysia, atau mungkin Pasifik Barat. Cara penyebaran
buah kelapa bisa melalui aliran sungai atau lautan, atau dibawa oleh
para awak kapal. Para ahli berpendapat bahwa tanaman kelapa
berasal dari Philipina. Philipina juga merupakan salah satu perintis
dalam teknologi pengolahan berbagai macam produk kelapa
(Warisno, 1998).
MANFAAT
KELAPA
Kelapa adalah tanaman serba guna, Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan

Daunnya dipakai sebagai


Akar kelapa
atap rumah setelah
menginspirasi dikeringkan. Daun muda
penemuan teknologi kelapa, disebut janur,
penyangga bangunan  dipakai sebagai bahan
Cakar Ayam ( misalnya anyaman dalam
pada  pembuatan ketupat atau TANDAN
Bandar Udara Soekarno
Hatta Kayu berbagai bentuk kerajinan,
dan sapu lidi
BUNGA
) oleh Sedijatmo

Akar Kayu dari batangnya,


yang disebut kayu Daun
Tandan bunga yang
masih muda, yang
glugu, dipakai orang disebut mayang dipakai
sebagai kayu dengan orang untuk hiasan
mutu menengah, dan dalam upacara
dapat dipakai sebagai perkawinan dengan
papan untuk rumah simbol tertentu.
Bunga betina atau buah mudanya,
Tempurung atau batok, yang
dapat dimakan. Cairan manis yang
sebetulnya adalah
keluar dari tangkai bunga,
bagian endokarp, dipakai sebagai
disebut (air) nira dapat diminum
bahan bakar, pengganti gayung,
sebagai penyegar atau difermentasi
wadah minuman, dan bahan baku
menjadi tuak. Gula kelapa juga
berbagai kerajinan tangan
dibuat dari nira ini.
BUAH KELAPA
Bagian dalam tempurung kelapa,
memperlihatkan "daging" buah kelapa, sebagai
bahan baku kopra. Buah kelapa adalah bagian
paling bernilai ekonomi. Minyak kelapa tidak
hanya dimanfaatkan untuk memasak,
tetapi juga untuk kesehatan, kecantikan
dan perawatan tubuh. daging buah kelapa
kaya akan antioksidan, mineral dan
vitamin. Serat dalam daging buah kelapa
bisa menyehatkan usus dan melancarkan
sistem pencernaan. Daging buah kelapa
juga bisa meningkatkan kolesterol baik dan
mengurangi kolesterol jahat. 
Mengonsumsi air kelapa bisa
menurunkan radikal bebas,
menurunkan kadar gula darah,
melawan diabetes, mencegah batu
ginjal, mengurangi risiko terkena
masalah jantung, menurunkan tekanan
darah, mencegah dehidrasi dan
mengandung antioksidan

Sabut,bagian mesokarp yang
berupa serat-serat kasar,
diperdagangkan sebagai bahan
bakar, pengisi jok kursi,
anyamantali, keset,serta 
mediatanam bagi anggrek
BUDIDAYA KELAPA
Kelapa merupakan tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari famili Palmae. Tanaman kelapa
(Cocos nucifera L) merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seluruh
bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut pohon
kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun dan buahnya dapat
dipergunakan untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari.
JENIS KELAPA
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk familia
Palmae dibagi tiga:
Kelapa dalam
dengan varietas Viridis (kelapa hijau), Rubescens (kelapa
merah), Macrocorpu (kelapa kelabu), Sakarina (kelapa
manis,
S W Kelapa genjah
dengan varietas Eburnea (kelapa gading), varietas Regia
O T (kelapa raja), Pumila (kelapa puyuh), Pretiosa (kelapa
raja malabar)

Kelapa Hibrida
SYARAT TUMBUH
Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah
seperti aluvial, laterit, vulkanis, berpasir, tanah liat,
ataupun tanah berbatu, tetapi paling baik pada
endapan aluvial.

Kelapa dapat tumbuh subur pada pH 5-8, optimum pada


pH 5.5-6,5.

Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada


lahan yang tingkat kemiringannya tinggi (3-50%) harus dibuat
teras untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi,

Tanaman kelapa tumbuh optimum pada 10o LS - 10o LU, dan masih
tumbuh baik pada 15o LS – 15o LU.

Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27
derajat C. Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Kelapa tumbuh baik pada
daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800
mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik
PEMBIBITAN
PERSYARATAN BENIH
Syarat pohon induk adalah berumur 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120
butir/pohon/tahun) terus menerus dengan kadar kopra tinggi (25
kg/pohon/tahun), batangnya kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical
(berbentuk bola) atau semisperical, daun dan tangkainya kuat, bebas dari
gangguan hama dan penyakit.
 
Ciri buah yang matang untuk benih, yaitu umur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit
berwarna coklat, bentuk bulat dan agak lonjong, sabut tidak luka, tidak
mengandung hama penyakit, panjang buah 22-25 cm, lebar buah 17-22 cm, buah
licin dan mulus, air buah cukup, apabila digoncang terdengar suara nyaring.

PENYIAPAN
Seleksi BENIH
benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam
gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung
terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25-27 derajat C dan
dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter
dan diamati secara rutin.
TEKNIK PENYEMAIAN BENIH
Persiapan bedengan atau polybag
Olah tanah sampai gembur sedalam 30-40 cm, bentuk bedengan dengan lebar 2 m, tinggi 25 cm dan panjang
tergantung lahan dengan jarak antar bedengan 60-80 m. Untuk polybag, terbuat dari polyethylene/poliprophylene
berwarna hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan tebal 0.2 mm, bagian bawah berlubang diameter 0.5 cm dengan
jarak antar lubang 7.5 cm sebanyak 48 buah untuk aerasi dan drainase dan diisi dengan tanah top soil halus (bila
tanah berat harus dicampur pasir 2:1) setinggi 2/3.
Pendederan, dengan menyayat benih selebar ± 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan sisi terlebar
dengan alat yang tajam dan jangan diulang. Desifektan benih dengan insektisida dan fungisida (Azodrin 60 EC
0.1% dan difolatan 4F 0.1%) selama dua menit. Tanam benih dalam tanah sedalam 2/3 bagian dengan sayatan
menghadap keatas dan mikrofil ke timur.

Penanaman dengan posisi segitiga bersinggungan. Setiap satu meter persegi dapat diisi 30 - 35 benih atau 25.000
butir untuk areal 1 hektar.
- Lama pembibitan 5-7 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 24.000/ha.
- Lama pembibitan 7-9 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 17.000/ha.
- Lama pembibitan 9-11 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 1.000/ha.

Bila disemai di bedengan, maka setelah benih berkecambah (panjang tunas 3-4 cm) perlu dipindahkan ke
polybag. Persemaian di polybag berlangsung selama 6-12 bulan, berdaun ± 6 helai dan tinggi 90-100 cm.
PEMELIHARAAN
Proteksi, dengan pemberian insektisida
Penyiraman, dilakukan atau fungisida dengan dosis rata-rata 2
sampai jenuh, selanjutnya cc/liter dan disemprotkan pada tanaman
dapat disiram dengan sampai basah dan merata. Penyiangan
gembor, selang atau spingkel gulma, dilakukan setiap satu bulan
sekali, dengan mekanis maupun
pada pagi dan sore hari.
herbisida.
PEMELIHARAAN
PEMBIBITAN
Pemupukan, yaitu Nitrogen,
Seleksi bibit, meliputi: memisahkan
Phosphat, Kalium dan
tanaman yang kerdil, terkena
Magnesium yang dilakukan
penyakit dan hama dan dilakukan
setiap bulan sekali dengan
terus menerus dengan interval 1
mencampurakannya kedalam
bulan setelah bibit berumur 1 bulan
tanah polybag setebal 3 cm
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
Persiapan yang diperlukan adalah persiapan pengolahan tanah dan pelaksanaan survai. Tujuannya untuk mengetahui jenis
tanaman, kemiringan tanah, keadaan tanah, menentukan kebutuhan tenaga kerja, bahan paralatan dan biaya yang diperlukan.
Pembukaan Lahan
• Lahan berupa hutan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi: (a) Penebasan semak atau perdubahkan apabila memungkinkan didongkel,
dikumpulkan, dikeringkan dan dibakar, (b) Penebangan pohon, dengan tinggi penebangan tergantung besarnya pohon.
• Lahan tanaman kelapa tua.
Pohon kelapa tua ditebang pada leher akar. Apabila memungkinkan batang kelapa dapat dijual sebagai bahan
bangunan.
• Areal alang-alang.
 Babat alang-alang menjadi ± 20 cm, selanjutnya dibiarkan agar tumbuh kembali sampai 30- 40 cm.
 Semprot dengan herbisida yang mengandung bahan aktif glyphosate (Round up) sebanyak 5 liter, 2,4 diamine,
MSMA, dan Dowpon. Pengguanan Round up untuk tiap hektar diperlukan.
 Setelah dua minggu, lakukan penyemprotan koreksi dengan cara spot spraying menggunakan round up sebanyak
0.5 liter per hektar
Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat melingkar lokasi dengan diameter 200 cm untuk mencegah hujan masuk ke leher batang
tanaman bibit.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
Pengapuran
Pengapuran dilakukan apabila tanah mempunyai keasaman yang tinggi. Pengapuran dilakukan pada tanah sampai pH
6-8.
 
Pemupukan
Pemupukan menggunakan pupuk TSP sebanyak 300 gram untuk tiap lubang (lokasi yang ditanami) dengan cara
dicampurkan pada tanah top soil yang berada di sebelah utara lubang, kemudian memasukkan tanah tersebut dalam
lubang.
TEKNIK
PENANAMAN

• PENENTUAN POLA TANAM


Sistem tanam yang baik yaitu sistem tanam segi tiga karena pemanfatan lahan
dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Jarak tanam 9 x 9 x 9 meter,
dengan pola ini jumlah tanaman akan lebih banyak 15% dari sistem bujur
sangkar

• PEMBUATAN LUBANG TANAM


Pembuatan lubang tanam dilakukan paling lambat 1-2 bulan sebelum penanaman
untuk menghilangkan keasaman tanah, dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm sampai
dengan 100 x 100 x 100 cm. Pembuatan lubang pada lahan miring (>20o) dilakukan
dengan pembuatan teras individu selebar 1.25 m ke arah lereng diatasnya dan 1 m ke
arah lereng di bawahnya. Teras dibuat miring 10 derajat ke arah dalam.
CARA PENANAMAN
Top soil dicampur dengan pupuk phospat 300
gram per lubang dan dimasukkan ke lubang
tanam. 02

Polybag dipotong melingkar pada Bibit ditimbuan tanah yang


bagian bawah, dimasukkan ke lubang
tanam, dan dibuat irisan sampai ke
ujung, bejkas polybag selanjutnya
01 03 berada di sebelah selatan dan
utara lubang, dipadatkan
dengan ketebalan 3-5 cm
digantungkan pada ajir untuk diatas sabut bibit kelapa.
meyakinkan bahwa polybag sudah
dikeluarkan dari lubang tanam. Arah
penanaman harus sama. Kebutuhan bibit 1 ha, apabila jarak tanam 9 x 9x 9
04 m , segitiga sama sisi, adalah 143 batang dan bibit
cadangan yang harus disediakan untuk sulaman 17
batang, sehingga jumlah bibit yang harus
disediakan 160 batang
PEMELIHARAAN TANAMAN
Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang tumbuh
kerdil terserang hama dan penyakit berat dan mati,
Penyiangan 01 dilakukan pada musim hujan setelah tanaman
Penyiangan dilakukan pada piringan selebar 1 meter pada tahun, sebelumnya didongkel dan dibakar pada musim
tahun kedua 1,5 meter, dan ketiga 2 meter. Caranya kemarau.
menggunakan koret atau parang yang diayunkan ke arah dalam, 02 Pembubunan
memotong gulma sampai batas permukaan tanah dengan interval
penyiangan 4 minggu sekali (musim hujan) atau 6 minggu-2 Dilakukan setelah tanaman menghasilkan dengan cara
bulan sekali (musim kemarau). 03 menimbunkan tanah dibagian atas permukaan sekitar
pohon hingga menutup sebagian batang pohon yang
Perempalan dekat dengan akar.
Dilakukan terhadap daun dan penutup bunga yang telah 04 Pengairan dan Penyiraman
kering (berwarna coklat), dengan cara memanjat pohon Penyiraman dilakukan pada musim kemarau untuk
kelapa ataupun dibiarkan sampai jatuh sendiri. mencegah kekeringan dilakukan dua atau tiga hari sekali
05
Waktu Penyemprotan Pestisida pada waktu sore. Caranya dengan mengalirkan air melalui
Dilakukan setiap 20 hari dengan mengggunakan Sevin 85 parit-parit di sekitarbedengan atau dengan penyiraman
WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan kosenttrasi 06 langsung.
0.4% setip 10 hari atau 0.6% setiap 20 hari. Caranya
menggunakan sprayer.
PEMUPUKAN
Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon menyebar pada jarak 15 cm dari pangkal batang. Selanjutnya 2
kali setahun yaitu pada bulan April/mei (akhir musim hujan) dan bulan Oktober/Nopember (awal musim hujan).

Cara pemberian pupuk:


a. Menyebar dalam lingkaran mengeliling tanaman.
b. Pupuk N, K, Mg diberikan bersamaan sedangkan P 2 minggu
sebelumnya.
c. Sebelum pupuk nitrogen diberikan, tanah digemburkan untuk
menghindari pencampuran dengan pupuk phospat karena
dapat merugikan. Pada tanaman belum menghasilkan
disebarkaan 30 cm dari pangkal batang sampai pinggir tajuk.
Tutup dengan tanah daerah penyebaran pupuk
DOSIS PEMUPUKAN
TAHUN PERTAMA
 Aplikasi I: Urea = 200 gram/pohon, KCl = 300 gram/pohon, Kieserite 100
gram/pohon.
 Aplikasi II: Urea = 200 gram/pohon, TSP = 250 gram/pohon, KCl = 300
TAHUN gram/pohon,
TAHUN
PERTAMA
KEDUA Kieserite = 100 gram/pohon, Borax = 10 gram/pohon
TAHUN KEDUA
Pemupukan
dilakukan  Aplikasi I: Urea = 350 gram/pohon, KCl = 450 gram/pohon, Kieserite = 150
gram/pohon.
apabila tanah
 Aplikasi II: Urea = 350 gram/pohon, TSP = 600 gram/pohon, KCl = 450
tidak dapat gram/pohon, Kieserite = 150 gram/pohon dan Borax 25 gram/pohon.
memenuhi unsur
TAHUN KETIGA
hara yang
dibutuhkan:  Aplikasi I: Urea = 500 gram/pohon, KCl = 600 gram/pohon, Kieserite = 200
gram/pohon.
TAHUN TAHUN  Aplikasi II: Urea = 500 gram/pohon, TSP = 800 gram/pohon, KCl = 600
KEEMPAT KETIGA gram/pohon dan Kieserite = 200 gram/pohon.
TAHUN KEEMPAT
 Aplikasi I: Urea = 500 gram/pohon, KCl = 600 gram/pohon, Kieserite = 200
gram/pohon.
 Aplikasi II: Urea = 500 gram/pohon, TSP = 800 gram/pohon, KCl = 600
gram/pohon dan Kieserite = 200 gram/pohon.
HAMA

Parasa lepida
Kutu Aspidiotus
Kumbang sagu Sexava sp
Kumbang nyiur (Rhynchophorus
(Oryctes ferruginous)
Rhinoceros) Dan lain-lain
Ulat
Ngengat Tirathaba
Ulat bunga
Artona kelapa
Darna sp
PENYAKIT

Penyakit bercak daun (Gray leaf spot)

Penyakit busuk janur (spear rot)

Penyakit bercak daun (Brown leaf)

Penyakit busuk kuncup (Pre-emergent


shoot rot)
PENYAKIT

Penyakit busuk tunas (Bud rot) Penyakit gejala layu kuning

Penyakit karat batang


Penyakit layu Natuna Content
Here

Penyakit busuk akar


Penyakit sarang laba-laba
(Leaf blotch);
Penyakit rontok buah (Immature Nut Fall)
PANEN
Cara panen dengan galah: Cara dipanjat: dilakukan pada
musim kemarau saja.
menggunakan bambu yang
Keuntungan yaitu (1) dapat
disambung dan ujungnya membersihkan mahkota daun;
dipasang pisau tajam berbentuk (2) dapat memilih buah kelapa
pengait. Kemampuan pemetikan siap panen dengan kemampuan
rata-rata 100 pohon/orang/hari. rata-rata 25 pohon per-orang.
CARA Kelemahan adalah merusak
PANEN pohon, karena harus membuat
tataran untuk berpijak. Di
Buah kelapa dibiarkan jatuh: beberapa daerah di Pulau
kekurangan, yaitu buah yang Sumatera, sering kali pemetikan
jatuh sudah lewat masak, dilakukan oleh kera (beruk).
sehingga tidak sesuai untuk Kecepatan pemetikan oleh beruk
400 butir sehari dengan masa
bahan baku kopra atau bahan
istirahat 1 jam, tetapi beruk tidak
baku kelapa parutan kelapa dapat membersihkan mahkota
kering (desiccated coconut). daun dan selektivitasnya kurang
PASCA PANEN

01 PENGUMPULAN
Buah dikumpulah menggunakan keranjang atau alat angkut yang tersedia. Kemudian
semua buah hasil panen dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH).

Pengemasan dan Pengangkutan


02 Buah kelapa apabila akan dijual terlebih dulu di kupas kulit luarnya dan dibungkus dalam
karung goni atau karung sintetis. Pengangkutan dapat dilakukan dengan truk, kapal laut
atau alat angkut yang sesuai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai