Anda di halaman 1dari 12

PENYULUHAN

PERTANIAN
LILIS JULEHA
184110089
AGROTEKNOLOGI 6B

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1
PENGERTIAN PENYULUHAN
PERTANIAN DAN PENDIDIKAN
Dalam Undang-undang Sistem Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan (SP3K) No. 16 Tahun 2006
menyebutkan penyuluhan adalah proses pembelajaran
bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka
mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
PENGERTIAN PENYULUHAN PERTANIAN
Penyuluhan pertanian merupakan sistem Pendidikan luar sekolah (non formal) guna
menumbuhkembangkan kemampuan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) petani.
Diharapkan secara mandiri dapat mengelola unit usaha taninya dengan lebih baik dan
menguntungkan sehingga mencapai pola hidup yang lebih layak dan sejahtera.

PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan
diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sumberdaya manusia
(SDM) tidak akan tercipta dengan sendirinya, dibutuhkan sebuah proses pendidikan terus
menerus sejalan dengan kemajuan teknologi dan informasi serta paket-paket teknologi
yang terbukti menguntungkan bagi petani dan keluarga untuk kesejahteraanya terus
berkembang. Kegiatan pendidikan dapat diperoleh melalui sekolah, perkuliahan atau
pelatihan-pelatihan. Melalui kegiatan pendidikan sesorang akan terangkat derajat dan cara
berfikirnya.
HUBUNGAN PENDIDIKAN PENYULUH DENGAN SDM PETANI
Untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM yang berkualitas. Lebih dari itu,
tersedianya SDM yang berkualitas merupakan modal utama bagi daerah untuk
menjadi pelaku (aktor), penggerak pembangunan di daerah. Karena itu untuk
membangun pertanian, kita harus membangun sumber daya manusianya. SDM yang
perlu dibangun di antaranya adalah SDM masyarakat pertanian (petani-nelayan,
pengusaha pertanian dan pedagang pertanian), agar penyuluhan terarah pada
sasaran pembangunan.

Untuk membangun SDM masyarakat pertanian tersebut dibutuhkan SDM penyuluh


pertanian yang mampu menumbuhkembangkan kemampuan (pengetahuan, sikap
dan keterampilan) petani. Sehingga penyuluh dituntut memiliki kompetensi dibidang
penyuluhan serta menguasai perkembangan teknologi dan informasi dibidang
pertanian. Dengan demikian terciptanya SDM masyarakat pertanian
yang dapat mengelola usaha taninya dengan baik.
Penyuluhan Pertanian
dan Pendidikan
Pendidikan memegang peran penting dalam
meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian.
Untuk membangun pertanian yang maju
dibutuhkan SDM yang berkualitas terutama
SDM penyuluh sebagai pendamping dan
pengerak kegiatan usaha tani dalam
masyarakat. Selain itu lembaga pendidikan juga
sangat penting dalam melahirkan kader-kader
penyuluh yang handal dan professional.
2
Perbedaan Penyuluhan Pertanian
dengan Pendidikan Fomal dan
Pendidikan Informal
PERBEDAAN
Pendidikan Formal Pendidikan Informal
Pendidikan formal merupakan pendidikan
Pendidikan informal adalah jalur
di sekolah  yang di peroleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan pendidikan keluarga dan lingkungan ya
mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sebagai ng berbentuk kegiatan belajar secara
lembaga pendidikan di sekolah yang lahir mandiri. Hasil pendidikan diakui sama
dan berkembang secara efektif dan efisien dengan Pendidikanformal dan nonform
dari dan oleh serta untuk masyarakat, al setelah peserta didik lulus ujian
merupakan perangkat yang berkewajiban sesuai dengan standar nasional
memberikan pelayanan kepada generasi
pendidikan.
muda dalam mendidik warga negara.

Penyuluhan Pertanian = Pendidikan Non Formal

Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan nonformal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui
proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada
standar pendidikan di Indonesia.
3
Perbedaan Penyuluhan Pertanian dengan: Penerangan,
Pembujukan (persuasive), Paksaan (coercion), instruksi
Instruction), propaganda (campaign) dan Peniruan
(imitation)

MODERN POWERPOINT PRESENTATION INFOGRAPHIC


PERBEDAAN
Peniruan
Peniruan (Imitation), misalnya demonstrasi atau
percontohan, karena petani lebih mudah meniru Pembujukan
temannya sedesa yang berhasil. Pembujukan (persuasion), yaitu usaha
merubah perilaku dengan janji imbalan
jasa atau dengan pemberian bantuan.  –
Penerangan
cepat adopsi cepat hilang bila bantuan
Usaha pemberitahuan tentang sesuatu dihentikan.
hal kepada seseorang, kelompok Perbedaan
masyarakat banyak, dimana pihak yang Dengan
diberi penerangan tidak ada jalan lain Penyuluhan
Pertanian Intruksi
kecuali mendengarkan dan
memperhatikan Perintah, yaitu usaha mengatur perilaku
orang lain berdasar kelebihan wewenang
Propoganda dari orang yang memerintah 
Usaha untuk menumbuhkan rasa dan
sikap public terhadap suatu benda atau Paksaan
masalah, sehingga timbul perasaan Paksaan, yaitu usaha mengatur perilaku orang lain
tertarik berdasar kekuasaan yang dimiliki orang yang
memaksa dan terkandung ada ancaman badan.
SUMBER REFERENSI

https://p4tkpertanian.kemdikbud.go.id/pentingnya-pendidikan-untuk-peningkatan-kompetensi-penyuluh
pertanian/#:~:text=Penyuluhan%20pertanian%20merupakan%20sistem%20pendidikan,yang%20lebih%20layak%20dan
%20sejahtera. Diakses pada tanggal 11 Maret 2021

http://agbsosek.blogspot.com/2018/10/makalah-penyuluhan-sebagai-kegiatan.html.
01
Diakses pada tanggal 11 Maret 2021

02
https://debbyeka.blogspot.com/2016/11/pengertian-penyuluhan.html.
Diakses pada tanggal 11 Maret 2021
03
https://rivaarifin.blogspot.com/2012/03/perubahan.
html. Diakses pada tanggal 11 Maret 2021 04
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai