Anda di halaman 1dari 9

PENANAMAN MANGROVE

MAKALAH

Makalah ini diajuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Pada program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Dosen pengampuh : Rahma Dewi., S.T.M.I.L

Oleh :
Sultanah Syafirah
NIM : 2021.01.01.0009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AL-AMIN
LEMBAR PENGESAHAN

Penanaman Mangrove, 5 Desember 2021


Panitia Penanaman Mangrove
Mahasiswa Pendidikan IPA Semester 3 (Tiga)
STKIP Al Amin Indramayu

Ketua Panitia Sekretaris

Hamdan Ilah Nurilah

Mengetahui,

Dosen Pembina Ketua Angkatan

Rahma Dewi. S.T., M.I.L Danea Irfan

Menyetujui,
Ketua Prodi IPA

RahmaDewi, S.T., M.I.L


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Pujidan Syukur Kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat
dan Hidayahnya penulis dapat menyalesaikan makalah hasil laoran praktikum penanaman
mangrove pada matauliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Dimana kegiatan ini merupakan
salah satu rangkaian praktikum pada modul Pendidikan Lingkungan Hidup.

Kesuksesan kegiatan kali ini tidak terlepas dari do’a dan bantuan dari semua pihak
yang terkait. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih
kepadapihak-pihak yang telah membantu ketua pelaksana dalam menyelesaikan dan
membuat kegiatan family gathering.

1. Rahma Dewi, S.T M.I.L selaku Ketua Program Studi Pendidikan IPA STKIP Al
Amin Indramayu dan dosen pengampuh pada mata kulliah Pendidikan Lingkungan
Hidup.
2. Rekan-rekan serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Atas terselesaikannya praktikum penanaman magrove ini, dan penulis mohon saran
dan kritik apabila dalam penyusunan makalah hasil laporan pratikum ini masih banyak
kekurangan.

Indramayu, 7 Desember 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh
pasang susrut air laut, sehingga tanah hutannya selalu tergenang air. Magrove adalah vegetasi
hutan yang tumbu diantara garis pasang surut. Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk
ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat didaerah pasang surut pesisir, panati atau
pulau-pulau kecil dan merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial.

Fungsi hutan mangrove secara ekologis antaranya sebagai tempang mencari makan
(feeding ground), tempat memijah (spawning ground) dan tempat berkembang bia (nursery
ground) berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainya, tempat bersarang berbagai
jenis satwa liat terutama burung dan reptile.

Saat ini di kecamantan pasekan, pabean ilir sedang mengembangkan kawasan wisata
pantai tiris yang sebagian besar kawasanya merupakan hutan mangrove. Di beberapa titik
pantai tiris terdapat barisan pohon cemara laut ketapang dan mangrove. Pantai tersebut
terletak 12 km daei kota Indramayu. Pantai Tiris memiliki potensi wisata cukup menarik dan
butuh banyak sentuhan.

Ekosistem hutan mangrove sangan rapuh dan mudah rusak. Karusakan bisa saja
disebabkan oleh tindakan mekanis secara langsung, seperti memotong, membongkar, dan
sebagainya. Jua sebagai akibat yang tidak langsung seperti perubahan salinitas air,
pencemaran air, adanya erosi, pemcemaran minyak dan sebagainya. Oleh karena itu, hutan
mangrove yang bertindak sebagai tempat berlangsungnya proses-proses ekologis dan
pendukung kehidupan hendaknya dapat terhindar dari unsur-unsur yang merusak tersebut.
Kerusakan ekosistem mangrve dapat diteankan dengan mencegah dan mengelolah berbagai
faktor yang menyebankn kerusakan ekosistem tersebut. Karena itu, setiap upaya dilakukan
untuk menekan kerusakan ekosistem amngrove, perlu mengidentifikasi faktor-faktor
penyebabnya.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mengetahui gambaran umum wilayah kawasan wisata hutan mangrove pantai tiris,
Indramayu.
b. Mengidentifikasi jenis flora dan fauna yang ada di sekitar pantai tiris.
c. Mempelajarai dan mengkasi ekosistem mangrove beserta kerusakannya dan upaya
konservasinya.
C. Alat dan bahan
a. Meteran.
b. Tali rafia.
c. Alat tulis.
d. Kamera.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Minggu
Tanggal : 5 Desember 2021.
Tempat : Pantai Tiris, Indramayu
E. SUSUNAN PANITIA
Ketua : Hamdan
Sekretaris : Ilah Nurilah
Bendahara : Salsabila Nur Aflah
Gina Ayu Lestari
Sie konsumsi : Hanafiah Almadani
Ghina Roudhotul Jannah
Sie pubdekdok : Casmeri
Dini Ariani
Sie dokumentasi : Sultanah Syafirah
Inanik Husnul Latifah
Sie lapangan : Dirta
Danea Irfan
Caswa
Riyan
Aji Ali Sohudin
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lingkungan
Pantai Tiris terletak di desa Pabeanilir, Pasekan Kabupaten Indramayu. Pantai ini terletak
jauh dari permukiman warga. Panjang jalan
B. Zona Sekitar Pantai Tiris
Ekosistem mangrove dapat tumbuh dengan baik pada zona pasang-surut di sepanjang
garis pantai daerah tropis seperti laguna, rawa, dan muara sungai. Ekosistem mangrove
bersifat kompleks dan dinamis tetapi labil. Kompleks, karena di dalam ekosistem mangrove
dan perairan maupun tanah di bawahnya merupakan habitat berbagai jenis satwa daratan dan
biota perairan. Dinamis, karena ekosistem mangrove dapat terus tumbuh dan berkembang
serta mengalami suksesi serta perubahan zonasi sesuai dengan tempat tumbuh. Labil, karena
mudah sekali rusak dan sulit untuk pulih kembali (Kusmana, 1995).
Pertumbuhan mangrove akan menurun jika suplai air tawar dan sedimennya rendah.
Keragaman jenis hutan mangrove secara umumnya relatif rendah jika dibandingkan dengan
hutan alam tipe lainnya, keadaan ini disebabkan oleh kondisi lahan hutan mangrove yang
senantiasa atau secara periodik digenangi oleh air laut. Kondisi-kondisi lingkungan luar yang
terdapat dikawasan mangrove cenderung bervariasi di sepanjang gradien dari laut ke darat.

Watson (1928) dalam Kusmana (1995) berpendapat bahwa hutan mangrove dapat dibagi
menjadi lima bagian berdasarkan frekuensi air pasang, yaitu; zonasi yang terdekat dengan
laut, akan didominasi oleh Avicennia spp dan Sonneratia spp, tumbuh pada lumpur lunak
dengan kandungan organik yang tinggi. Avicennia spp tumbuh pada substrat yang agak keras,
sedangkan Avicennia alba tumbuh pada substrat yang agak lunak; zonasi yang tumbuh pada
tanah kuat dan cukup keras serta dicapai oleh beberapa air pasang. Zonasi ini sedikit lebih
tinggi dan biasanya didominasi oleh Bruguiera cylindrica; ke arah daratan lagi, zonasi yang
didominasi oleh Rhyzophora mucronata dan Rhyzophora apiculata.

C. Jenis Flora yang Ada di Sekitar Pantai Tiris

No Jenis Spesies Fungsi Ekologi


1. Kayu bakar dan Api-api dapat hidup pada
bahan bangunan paparan lumpur, tepi
dengan kualitan sungai, daerah kering, serta
rendah. toleran terhadap salinitas
2. Getahnya bisa tinggi.
1. Avicennia alba (api-api)
digunakan untuk
mencegah
kehamilan.
3. Buahnya dapat
dimakan
Tumbuhan ini dapat
1. Dimanaatkan sebagai
ditemukan pada ekosistem
bahan pakan ternak.
mangrove paling luar atau
2. Dipakai sebagai obat
2. Avicennia marina paling dekat dengan laut.
antifertilitas
Tanaman ini dapat hidup
tradisional oleh
ditanah berlumpur agak
masyarakat pantai.
lunak atau dangkal.
Diarea yang sama dengan
rhizopora apicullata tetapi
lebih toleran terhadap
substrat yang lebih kerang
san pasir. Pada umumnya
1. Bahan dasar tumbuh pada kelompok,
pembuatan makanan dekat atau pada pematang
mangrove seperti sungai pasang surut dan
keripik. dimuara sungai, jarang
2. Tenin dan kulit kayu sekali tumbuh pada daerah
3. Rhizovora mucronata (bakau)
digunakan untuk yang jauh dari airpasang
pewarnaan, dan surut. Pertumbuhan optimal
kadang digunakan terjadi pada area yang
sebagai obat dalam tergenang dalam, serta pada
kasus hematuria. tanah yang kya akan
humus.merupakan salah
satu jenis tumbuhan
mangrove yang paling
penting dan paling tersebar
luas.
 Lampiran 1

ANGKET SURVEI TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP OBJEK


WISATA PANTAI TIRIS DI KABUPATEN INDRAMAYU

A. Identitas Responden

Nama :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap butiran pertanyaan dengan seksama.


2. Berilah tanggapan tingkat kepuasan anda atas pertanyaan-pertanyaan berikut, dengan
memberikan tanda check list (√) pada kolom jawaban yang sesuai yaitu:
Sangat Setuju : SS
Setuju :S
Tidak Setuju : TS
Sangat Tidak Setuju : STS
JAWABAN
NO PERTANYAAN
SS S TS STS
1. Pemandangan alahm sekitar pantai tiris sangat indah √
2. Iklim dan siasana dipantai begitu menyenangkan √
3. Saya suka dengan wahana yang disediakan pantai tiris √
4. Masyarakat yang ada disekitar objek wisata pantai tiris ramah √
5. Wisata pantai tiris terjaga keasrian dan kebersihanya √
6. Objek wisata pantai tiris merupakan objek wisata unggulan √
yang ada di kabupaten Indramayu
7. Saya senang dan tenang ketika berada di wisata pantai tiris √
FASILITAS
8. Fasilitas yang ada di objek wisata pantai tiris memiliki fasilias √
yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung
9. Objek wisata pantai tiris memiliki fasilitas cukup memadai √
seperti tempat ibadah, gazebo, penginapan, toiet, kantin, dll
10. Objek wisata pantai tiris menyediakan tempat parkir yang √
kurang luas
11. Terdapat beberapa fasilitas yang kurang mendapatkan √
perhatian dari pengelolah misalnya kebersihan toiet dll
12. Ukuran kolam renang yang ada di pantai topejawa kurang luas √
13. Biaya masuk pantai tiris cukup mahal √
14. Antrian pengunjung di tempat membeli karcis/tiket panjang √
dan tidak rapih
15. Harga makanan/snack dipantai tiris cukup mahal √
INFRASTRUKTUR
16. Akses jalan menuju objek wisata patai tiris mudah ditempuh √
17. Jalan menuju objek wisata patai tiris kurang baik √
18. Kurangnya petunjuk arah sehingga membuat pengunjung √
kesulitan saat menutu ke objek wisata pantai tiris
19. Jaringan komunikasi dipantai tiris cukup lancar √
TRANSPORTASI
20. Informasi lengkap mengenai, lokasi terminal dan pelayanan √
pengangkutan lokal dipantai tiris tidak tersedia
21. Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, rute dan √
pelayanan pengangukan terbatas
22. Kurangnya angkutan umum yang tersedia dipantai tiris √
KENYAMANAN
23. Pemberian penjelasan mengenai segala informasi yang √
dibutuhkan pengunjung jelas
24. Petugas yang ditempatkan disetiap wahana ramah dan sopan √
25. Petugas penyelamat siap siaga ditempat wahana √
26. Petugas pantai topejawa kurang rapih √
27. Wahana kolam renang yang ada dipantai tiris terjaga √
kebersihanya
28. Keamanan disekitar objek wisata pantai tiris terjamin √
29. Petugas kaku dalam memberikan arahan tentang keselmatn √
setiap wahana sehingga pengunjung jenuh dan tidak paham
30. Lingkunan atau area wisata pantai tiris bersih √

DAFTAR PUSTAKA

Kusmana, C. 1995. Manajemen hutan mangrove Indonesia. Lab Ekologi Hutan. Jurusan
Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai