Anda di halaman 1dari 37

Ekosistem Mangrove:

Peranannya Sebagai
Penyerap & Penyimpan
Blue Carbon
Disampaikan Pada Mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan
Universitas Teuku Umar, Aceh

Oleh:
La Ode Abdul Fajar Hasidu, S.Si., M.Si
Prodi Ilmu Kelautan
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Referensi Defenisi
Hutchings and Adalah formasi tumbuhan daerah pesisir
Saenger., 1987 sebagi pelindung garis pantai tropis dan
subtropis.
Memiliki variasi penyebutan; hutan daratan
pantai, mangal, hutan pasang surut, dan hutan
bakau.
Gupta and Vegetasi yang luas memainkan peranan yang
Chakrabarti, vital dalam memelihara ekosistem pantai
2013 dari terpaan angin, tsunami, dan lain
sebagainya.
Menurut Hogarht (2015), jumlah
spesies mangrove sejati sebanyak 70
spesies yang terdiri dari 28 genus dan 20
famili.
DIVERSITY OF MANGROVE SPECIES

occurring between the latitudes of 30° N and S (Tomlinson 1986).


75% of the world’s tropical coastlines was dominated by mangroves.
There are two centers of mangrove diversity:
1. the Eastern group (Australia, Southeast Asia, India, East Africa, and the Western Pacific) where
the total number of species is approximately 40
2. the Western group (West Africa, Caribbean, Florida, Atlantic South America, and Pacific North
and South America) where the number of species is only 8.
DISTRIBUSI
Zonasi

(Rusila Noor, 1999)


Complex pattern of species zonation in an Australian mangrove
wetland
Chapman, 1977 & Bunt & Williams, 1981:
 Pola zonasi pd vegetasi mangrove terkait erat dengan:
tipe tanah (lumpur, pasir )
keterbukaan (terhadap hempasan gelombang),
Salinitas,
pengaruh pasang surut.

(Rusila Noor, 1999)


Tipe tanah/ substrat
 Sebagian besar jenis-jenis mangrove tumbuh dengan baik pada tanah
berlumpur,
 Di Indonesia, substrat berlumpur : Rhizophora mucronata dan
Avicennia marina.
 Jenis Rhizopora stylosa tumbuh dengan baik pada substrat berpasir,
pulau karang dengan substrat berupa pecahan karang, kerang dan
bagian-bagian dari Halimeda.
 R. stylosa dan Sonneratia alba tumbuh pada pantai berpasir atau pada
pantai berbatu.
 Pada kondisi tertentu, mangrove dapat juga tumbuh pada daerah
pantai bergambut ( Florida, Amerika Serikat ).
Indonesia: di utara Teluk Bone dan di sepanjang Larian – Lumu,
Sulawesi Selatan, yakni di gambut dalam (>3m) yang bercampur
dengan lapisan pasir dangkal (0,5 m).
Salinitas
 Mengatasi kadar salinitas dengan cara berbeda-beda.

 mampu menghindari penyerapan garam dari media tumbuhnya atau mampu


mengeluarkan garam dari kelenjar khusus pada daunnya.

 Avicennia memiliki kemampuan toleransi terhadap kisaran salinitas yang luas


dibandingkan marga lainnya. A. marina mampu tumbuh dengan baik pada
salinitas yang mendekati tawar s/d 90 o/oo. Pada salinitas ekstrim, pohon
tumbuh kerdil dan kemampuan menghasilkan buah hilang.

 Jenis-jenis Sonneratia umumnya ditemui hidup di daerah dengan salinitas tanah


mendekati salinitas air laut, kecuali S. caseolaris yang tumbuh pada salinitas
kurang dari 10 O/OO.

 Aegiceras corniculatum 20 – 40 o/oo, Rhizopora mucronata dan R. Stylosa 55 o/oo,


Ceriops tagal 60 o/oo dan pada kondisi ekstrim ini tumbuh kerdil, bahkan
Lumnitzera racemosa dapat tumbuh sampai salinitas 90 o/oo.

 Jenis-jenis Bruguiera umumnya tumbuh pada daerah <25 o/oo. kadar salinitas
optimum untuk B. parviflora adalah 20 o/oo, sementara B. gymnorrhiza adalah 10
– 25 o/oo.
Pasang surut
 Beberapa penulis melaporkan adanya korelasi antara zonasi mangrove
dengan tinggi rendahnya pasang surut dan frekuensi banjir (van
Steenis, 1958 & Chapman, 1978).

 Areal yang selalu digenangi walaupun pada saat pasang rendah


umumnya didominasi oleh Avicennia alba atau Sonneratia alba.

 Areal yang digenangi oleh pasang sedang didominasi oleh jenis-jenis


Rhizophora.

 Adapun areal yang digenangi hanya pada saat pasang tinggi, yang mana
areal ini lebih ke daratan, umumnya didominasi oleh jenis-jenis
Bruguiera dan Xylocarpus granatum,

 sedangkan areal yang digenangi hanya pada saat pasang tertinggi


(hanya beberapa hari dalam sebulan) umumnya didominasi oleh
Bruguiera sexangula dan Lumnitzera littorea.
Fungsi Ekosistem mangrove:
Fungsi Fisik, Biologi, dan Kimia
Gambaran Fungsi Mangrove secara umum

pemanfaatan mangrove di Indonesia (diadaptasi dari AWB-Indonesia, 1992)


1. Fungsi Fisik
Morfologi Pantai, Sungai, Muara
• Proteksi garis pantai
• Pelindung terhadap gelombang dan arus
• Pelindung dari abrasi, penahan lumpur, dan
perangkap sedimen (UNEP, 2006)

Nutrient di perairan
• Mendaur ulang unsur-unsur hara penting
• Menyuburkan perairan laut

Lingkungan
• Menjaga ekosistem lain di sekitarnya, seperti padang
lamun, terumbu karang, serta ekosistem pantai.
• Penyerapan dan penyimpan Siklus karbon, nitrogen
dan sulfur.
• Biofilter Pencemaran laut (Nana Kariada dan Andin
Irsadi. 2014).
Penelitian Fungsi Mangrove: Morfologi Pantai, Sungai, Muara
Peneliti (Tahun) Aspek Penelitian Hasil Aplikasi Penelitian
Harada dan Fumihiko, ketebalan mangrove Meredam sekitar 50% energi
2003 selebar 200 m dengan gelombang tsunami
(dalam Diposaptono, kerapatan 30
2005) pohon/100 m2 dengan
diameter batang 15 cm
Pratikno et al., 2002 Fungsi Mangrove Gelombang laut setinggi 1,09
Meredam ombak m dan energi gelombang
1.493,33 Joule di Teluk
Grajagan, Banyuwangi
tereduksi oleh hutan
mangrove menjadi 0,73 m
Istiyanto et al. 2003 Fungsi Mangrove Rumpun bakau (Rhizophora
Meredam ombak spp.) memantulkan,
stunami meneruskan, dan menyerap
energi gelombang tsunami
yang diwujudkan dalam
perubahan tinggi gelombang
tsunami melalui rumpun
tersebut.
2. Fungsi Biologi
Habitat Satwa darat dan biota laut
• Mangrove sbg habitat sponge, Meofauna dan ,
makrofauna, serangga, elasmobranchs, dan
ikan, biota sesil (Nagelkerken et al, 2008).
• Habitat satwa liar (UNEP, 2006)

Daerah Asuhan
• Nursery ground,
• Feeding ground, dan
• Spawning ground (Sunarto 2008,)

Penunjang Kegiatan Perikanan


(Noor, et al, 2006)
Habitat Satwa darat dan biota laut

Mangrove merupakan habitat bagi banyak spesies


satwa liar, termasuk ikan dan krustasea komersial,
dan sehingga memberikan kontribusi untuk
mempertahankan kelimpahan lokal ikan dan populasi
kerang (misalnya, Lal et al, 1984; Ley et al., 2002).

Keragaman jenis burung di hutan mangrove


termasuk tinggi yaitu 3,928 (indeks keragaman). Hal
ini menunjukkan bahwa hutan mangrove merupakan
habitat beberapa jenis burung, khususnya burung-
burung air. Nilai indeks eveness 0,93 menunjukkan
ketiadaan jenis yang mendominasi (bervariasi)
(Gunawan dan Anwar, 2004).
Daerah Asuhan dan Penunjang Kegiatan Perikanan

Keberadaan Mangrove di muara merupakan


ekosistem penting dari ikan dekat pantai
produktivitas. Di seluruh dunia, sekitar 30% dari
semua ikan komersial spesies-bakau tergantung
(Naylor et al., 2000)

Areal Muara dengan Mangrove menghasilkan tangkapan


tahunan hampir 30 juta ton pada 2002 (FAO, 2004).

Di Braganca (Brazil),misalnya, 68% dari pendapatan tunai


terutama berasal dari kepiting bakau dan ikan (Glaser,
2003).
3. Fungsi Kimia Mangrove famili
Rhizophoraceae memiliki
potensi dalam menyerap dan
mengakumulasi bahan
pencemar seperti logam
berat (Hasidu et al. 2015)

Rhizophora apiculata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, Lumnitzera racemosa,


Xylocarpus granatum, Sonneratia alba, and Bruguiera parviflora at RAWN Park
Penelitian Fungsi Mangrove: Nutrient di perairan

Sukardjo (1995) hasil pengamatan


guguran serasahnya sebesar 13,08
ton/ha/th, yang setara dengan
penyumbangan 2 kg P/ha/th dan 148 kg
N/ha/th.

Pengamatan Khairijon (1999) di hutan


mangrove Pangkalan Batang, Bengkalis,
Riau, menghasilkan 5,87
g/0,25m2/minggu daun dan ranting R.
mucronata atau setara dengan 1.221
g/m2/th dan 2,30 g/0,25m2/minggu daun
dan ranting Avicennia marina atau setara
dengan 478,4 g/m2/th.
Bagaimana Dengan Peranan
Mangrove dalam Menyerap dan
Menyimpan Blue Carbon ??
Peranan Mangrove dalam
Menyerap dan Menyimpan
Dari Reaksi fotosintesis ini, Karbon
Karbon
tersimpan dalam bentuk biomassa

Hasil penelitian beberapa tahun terakhir, beberapa ekosistem tersebut memiliki


potensi dalam memitigasi perubahan iklim berupa penyerapan karbondioksida dan
menyimpannya kedalam bentuk biomassa (Wyle et al. 2016).
Fungsi Mangrove: Penyimpan Karbon Stok

Potensi Serapan Karbon Dioksida Hutan Rehabilitasi Mangrove, Sulawesi Selatan


Fungsi Mangrove: Penyimpan Karbon Stok
Potensi Serapan Karbon Dioksida Mangrove di Kawasan tropis.
Data cadangan karbon untuk setiap tegakan contoh di Indo-Pasifik (Daniel C. Donatoa, et al , 2012)
Fungsi Mangrove: Penyimpan Karbon Stok
1. Batang :bagianpenyimpanan cadangan makanan dari hasil fotosintesis.

2. Hilmi (2003): dalam Limbong (2009) bahwa, unsur karbon merupakan


bahan organik penyusun dinding sel-sel batang.

3. Ahmadi (1990) dalam Aminudin (2008): batang merupakan kayu yang


40-45 % tersusun oleh selulosa. Selulosa merupakan molekul gula
linear yang berantai panjang yang tersusun oleh karbon, sehingga
makin tinggi selulosa maka kandungan karbon akan makin tinggi.
Beberapa Pendapat tentang potensi ekosistem Mangrove dalam
menyerap karbon

Hasil penelitian/ pendapat


Peneliti
Rustam et al. 2015 Sama seperti tumbuhan lain, mangrove membutuhkan
karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesisnya.
Karbondioksida (CO2) yang diserap oleh mangrove tersimpan
pada setiap organ dalam bentuk biomassa
Ahmed and Glaser mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan persediaan
2016 karbon. Kehilangan ekosistem mangrove dapat menyebabkan
hilangnya jasa lingkungan dari ekosistem tersebut seperti emisi
karbon yang meningkat serta menurunnya aktivitas penyerapan
karbon, terjadinya dampak perubahan iklim
Salah Satu Hasil Penelitian Tentang Potensi Mangrove
dalam Menyimpan Karbon dlm Bentuk Biomassa

Photo By: Analuddin, Rahim, S. And Fajar Hasidu


Aboveground biomass of L. racemosa = 26.23 to 191.01 ton ha. The high aboveground
biomass of L. racemosa indicates its high blue carbon stock, which maintains the
productivity of nearby coastal areas. Therefore, the results of this study can help the
sustainable management of mangroves in the RAWN Park and surrounding areas.
Perbedaan Stok Karbon biru berdasarkan Lokasi dan Posisi geomorfik
(Sasmito et al. 2020)
Donato et al. 2011.
Trend C stok di substrat lebih tinggi dibandingkan
dengan Root, Down Wood, maupun trees
Mangrove dikawasan Indo-Pasific merupakan
kawasan dengan Simpanan Karbon tertinggi
dibandingkan kawasan iklim dingin, sedang, dan
tropis dataran tinggi
 stok karbon pada substrat hutan mangrove jenis Soneratia caesolaris dan
Soneratia apetala serta campuran antara keduanya.

akumulasi karbon pada sedimen lebih tinggi pada tegakan campuran


antara kedua jenis jika dibandingkan dengan tegakan murni.

 Hal tersebut dikatakan dapat menjadi solusi yang baik dalam upaya
restorasi mangrove dalam upaya penyerapan karbon. Chen et al 2012
Terimakasih........

Anda mungkin juga menyukai