Anda di halaman 1dari 11

I.

Tanggal Praktikum : 08 Oktober 2019


II. Judul Praktikum : Hukum Archimedes
III. Tujuan Praktikum : Pada akhir praktikum ini mahasiswa diharapkan
dapat :
1. Membuktikan peristiwa tenggelam, melayang dan
mengapungnya suatu benda.
2. Menjelaskan pengaruh garam yang dicampurkan
dalam air terhadap keadaan suatu benda.

IV. Dasar Teori

Utami (2014 : 62) ”Dasar pemikiran Archimedes: “Jika dalam sebuah


tempat ada air dan air dalam keadaan tenang, maka di seluruh bagian air
tekanannya sama. Kalau ada daerah yang tekanannya berbeda, maka air dari
tempat yang tekanannya tinggi mengalir ke arah yang tekanannya rendah. Jika
benda dimasukkan ke dalam air dan setelah airnya tenang kembali benda
terapung, keadaan itu menunjukkan bahwa tekanannya menjadi sama di mana-
mana, termasuk di tempat benda tersebut berada. Ini berarti tekanan yang
diduduki benda itu seharusnya sama dengan tekanan di bagian air yang lain atau
air yang seharusnya ada di situlah yang sama dengan air yang terdesak oleh
benda.”

Menurut Tipler (2001) menyatakan bahwa, “Ketika kita menimbang batu di


dalam air, berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil
dibandingkan dengan kita menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa
batu yang terukur pada timbangan kecil karena ada gaya apung yang menekan
batu ke atas”.

Young & Freeman (2002 : 429) “Prinsip archimedes menyatakan : Ketika


sebuah benda seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke dalam zat cair, cairan akan
memberikan gaya apung (Fa) pada benda yang besarnya sama dengan berat cairan
yang dipindahkan benda (w).

Fa = w. dimana Fa = ρf.g.Vbf
ρf adalah massa jenis fluida; Vbf adalah volume fluida yang dipindahkan dan
g adalah percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2.”

Setya (2009 : 200) selanjutnya memberikan kesimpulan “Jadi, karena


adanya gaya archimedes dalam zat cair menjadikan benda yang dimasukkan ke
dalam zat cair mengalami tiga kemungkinan, yaitu tenggelam, melayang, dan
terapung.

Tenggelam : ρbenda > ρfluida ; Wb > FA

Melayang : ρbenda = ρfluida ; Wb = FA

Mengapung : ρbenda < ρfluida ; Wb < FA

V. Alat dan Bahan

No. Nama Alat dan Bahan Jumlah

1. Gelas Kimia 1

2. Sendok 1

3. Tissue Secukupnya

4. Telur 1

5. Air 400 ml

6. Garam 4 Sendok

VI. Cara Kerja


1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2. Gelas diberi air, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur
airnya tidak tumpah dan dialasi dengan tissue agar tidak basah lantainya.
3. Pertama-tama telur dimasukkan dalam gelas yang berisi air tanpa
campuran garam kemudian diamati yang terjadi.
4. Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam dan diaduk
perlahan-lahan sampai merata. Diamati keadaan yang terjadi pada telur
tersebut.
5. Dimasukkan lagi satu sendok garam dan diaduk secara perlahan-lahan
sampai merata. Diamati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6. Dilakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai yang kita
perlukan dan inginkan.
7. Dicatatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan dibuatlah tabel
pengamatan untuk mempermudah untuk memahaminya.
8. Setelah selesai praktikum dibersihkan dan dirapikan alat dan bahan sisa
praktikum tersebut.
VII. Data Pengamatan dan Pengolahan Data

A. Data Pengamatan

No. Banyaknya garam (sendok) Peristiwa yang terjadi

1. - Tenggelam

2. 1 Tenggelam

3. 2 Melayang

4. 2½ Mengapung

5. 3 Mengapung

6. 4 Mengapung

No. Gambar pengamatan Keterangan

Massa jenis benda lebih


besar dari pada massa jenis
air ( ρbenda > ρfluida ), maka
1.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
tenggelam.
Massa jenis benda lebih
besar dari pada massa jenis
air ( ρbenda > ρfluida ), maka
2.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
tenggelam.

Massa jenis benda sama


dengan masssa jenis air
( ρbenda = ρfluida ), maka
3.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
melayang.

Massa jenis benda lebih


kecil dari pada massa jenis
air (ρbenda < ρfluida), maka
4.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
mengapung.

Massa jenis benda lebih


kecil dari pada massa jenis
air (ρbenda < ρfluida), maka
5.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
mengapung.
Massa jenis benda lebih
kecil dari pada massa jenis
air (ρbenda < ρfluida), maka
6.
peristiwa yang terjadi pada
telur tersebut yaitu
mengapung.

B. Pengolahan data
1. Percobaan pertama

DIK : V1 = 400 ml
V2 = 450 ml
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
DIT : FA =........?
ΔV = V2 - V1
= 450 ml - 400 ml
= 50 ml 50 ml x 0,000001
= 0,00005

FA = ρ.V.g
= 1000 kg/m3 x 0,00005 x 10 m/s2
= 0,5 N

2. Percobaan kedua

DIK : V1 = 400 ml
V2 = 490 ml
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
DIT : FA =........?
ΔV = V2 - V1
= 490 ml - 400 ml
= 90 ml 90 ml x 0,000001
= 0,00009

FA = ρ.V.g
= 1000 kg/m3 x 0,00009 x 10 m/s2
= 0,9 N

3. Percobaan ketiga
DIK : V1 = 400 ml
V2 = 495 ml
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
DIT : FA =........?
ΔV = V2 - V1
= 495 ml - 400 ml
= 95 ml 95 ml x 0,000001
= 0,000095
FA = ρ.V.g
= 1000 kg/m3 x 0,000095 x 10 m/s2
= 0,95 N

VIII. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dimana tujuan dari
percobaan yaitu untuk membuktikan peristiwa tenggelam, melayang dan
mengapungnya suatu benda dan apa pengaruh garam yang dicampurkan dalam air
terhadap keadaan benda tersebut.

Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup


sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Sebuah benda yang
tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan mendapatkan gaya
angkat keatas yang sama besar dengan berat fluida yang dipindahkannya.
Besarnya gaya ke atas menurut rumus hukum Archimedes adalah sebagai berikut :

FA = ρ .V.g

Keterangan : FA = Gaya ke atas (N)


V = Volume benda (m3)
ρ = Massa jenis zat cair (N/kg)
g = Gravitasi (N/kg)

Untuk melakukan percobaan hukum Archimedes ini, praktikan melakukan


percobaan dengan menggunakan alat dan bahan antara lain, gelas kimia, sendok,
tissue, telur, air dan garam. Mula-mula gelas diberi takaran air 400 ml, setelah itu
telur dimasukkan kedalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam, lalu
praktikan mengamati apa yang terjadi. Setelah itu dimasukkan 1 sendok garam ke
dalam gelas dan diaduk perlahan hingga garam larut ke dalam air. Kemudian
dimasukkan lagi satu sendok garam dan diaduk secara perlahan dan dilakukan
pengamatan setelah itu.

Ini dilakukan sampai percobaan keenam yaitu dengan memberi garam ke


dalam gelas dan diaduk secara perlahan kemudian hasil yang diperoleh setelah
pengamatan dicatat oleh praktikan.

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka setiap percobaan yang
dilakukan mulai dari tidak ada pemberian garam, lalu satu sendok, dua sendok,
dua setengah sendok, tiga sendok, dan empat sendok garam. Maka hasil yang
diperoleh secara berurut yaitu, tenggelam, tenggelam, melayang, mengapung,
mengapung dan mengapung.

Di dalam hukum Archimedes ada 3 peristiwa yang bisa diamati dari


percobaan kali ini yaitu: suatu benda akan tenggelam apabila massa jenis benda
lebih besar daripada massa jenis air ( ρbenda > ρfluida ), suatu benda akan melayang
apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis air ( ρbenda = ρfluida ), suatu
benda akan terapung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis
air (ρbenda < ρfluida). Fungsi pemberian garam pada praktikum ini adalah untuk
memperbesar massa jenis air. Sehingga semakin besar massa jenis air maka
semakin tinggi pula kemungkinan benda untuk mengapung.

IX. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada 3 peristiwa dalam hukum archimedes, yaitu tenggelam, melayang dan
mengapung.
2. Rumus hukum archimedes : FA= ρ.v.g
Keterangan : FA = Gaya keatas (N)
V = Volume benda (m3)
ρ = Massa jenis zat cair (N/kg)

g = Gravitasi (N/kg)

3. Suatu benda dikatakan tenggelam, karena massa jenis benda lebih besar
dari pada massa jenis air ( ρbenda > ρfluida ).
4. Suatu benda dikatakan melayang, karena massa jenis benda sama dengan
masssa jenis air ( ρbenda = ρfluida ).
5. Suatu benda dikatakan mengapung, karena massa jenis benda lebih kecil
dari pada massa jenis air (ρbenda < ρfluida).
6. Garam dapat menambah atau memperbesar massa jenis air.
X. Daftar Pustaka

Setya, Nurahmandani. 2009. Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta :


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Utami, R., dkk. (2014). Rancang bangun perangkat eksperimen hukum
Archimedes untuk MTs LB/A Yaketunis kelas VIII. Inklusi, 01, 58-93.
Young, Roger A. Freedman, T.R. 2002. Fisika Universitas Edisi kesepuluh Jilid
1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai