Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR MANDIRI

HUKUM ARCHIMEDES
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum IPA Dasar Dosen
Pengampu : Rina Rahayu

Oleh :
Sofia Zelmar Iswandhani (2110303017)
Kelompok 6
IPA 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR 2022

DAFTAR ISI

1
Halaman Judul ........................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
Judul Percobaan ......................................................................................................3
Tujuan .....................................................................................................................3
Dasar Teori ..............................................................................................................3
Langkah Kerja .........................................................................................................5
Data Hasil Percobaan ..............................................................................................5
Pembahasan .............................................................................................................5
Kesimpulan .............................................................................................................6
Pendalaman materi ..................................................................................................6
Referensi .................................................................................................................7
Lampiran .................................................................................................................7

2
A. Judul Percobaan

HUKUM ARCHIMEDES (TELUR MENGAPUNG


TENGGELAM, dan MELAYANG)

B. Tujuan Praktikum
Membuktikan tenggelam, melayang, dan mengapungnya sebuah
benda dengan pengaruh campuran garam dengan air.

C. Alat dan Bahan


Alat
1.) Gelas
2.) Sendok
3.) Tissue
Bahan
1.) Telur
2.) Air
3.) Garam
D. Landasan Teori
Menurut Arif Priambada (2012), hukum Archimedes menjelaskan
bahwa ketika suatu benda dicelupkan seluruhnya atau sebagian
dalam zat cair, zat cair tersebut memberikan gaya ke atas (gaya
apung) pada benda, dimana besarnya gaya ke atas (gaya apung)
adalah sama dengan berat benda cair yang dipindahkan. Misalnya,
air memiliki volume tertentu, ketika suatu benda dimasukkan ke
dalam air, permukaan air akan didorong atau dinaikkan. Dengan kata
lain, berat benda tampak lebih kecil. Jika massa jenis cairan lebih
kecil dari massa jenis telur, volume cairan yang dipindahkan harus
lebih kecil dari volume telur agar telur berada dalam kesetimbangan.
Ini berarti bahwa itu tidak sepenuhnya tenggelam dalam cairan, yaitu

3
benda mengambang. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum
Archimedes ditulis dalam persamaan :
FA = p.V.g
Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Hukum ini juga bukan hukum dasar, karena juga dapat diturunkan
dari hukum Newton. Ketika gaya Archimedean sama dengan berat
W, gaya total = 0 dan benda mengapung.
Jika FA>W, maka benda didorong ke atas dan mengapung.
Jika massa jenis cairan lebih kecil dari massa jenis telur, agar telur
berada dalam keadaan setimbang, volume cairan yang dipindahkan
harus lebih kecil dari volume telur, sehingga cairan akan mengapung.
Agar suatu benda bisa mengapung, volume cairan yg dipindahkan
wajib sama menggunakan volume telur, & massa jenis cairan wajib
sama menggunakan massa jenis benda.Jika massa jenis benda lebih
besar dari massa jenis fluida, benda mengalami gaya ke bawah bersih
yang tidak nol. Artinya benda tersebut tenggelam. Menurut hukum
Archimedes, benda yang dicelupkan ke dalam zat cair mengalami
dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya apung
(FA) zat cair.

4
E. Langkah Percobaan
1.) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan
percobaan.
2.) Memberikan air pada gelas, jangan sampai gelas terisi penuh
agar saat memasukkan telur air tidak tumpah dan dialasi dengan
tissue agar tidak basah lantainya.
3.) Memasukkan telur ke dalam gelas yang berisi air tanpa campuran
garam. Amati yang terjadi.
4.)  Memasukkan satu sendok garam ke dalam dan mengaduknya
perlahan secara merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur
tersebut.
5.) Memasukkan kembali satu sendok garam dan aduk secara
perlahan-lahan sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada
telur tersebut.
6.) Melakukan langkah tersebut seterusnya sampai mendapatkan
keadaan telur sesuai yang kita perlukan dan inginkan.
7.) Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan buatlah tabel
pengamatan untuk mempermudah untuk memahaminya.
8.)  Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan
sisa praktikum tersebut.

F. Data Hasil Percobaan


No. Banyaknya garam (sendok) Peristiwa yang terjadi
1. 2 Tenggelam
2. 3 Melayang
3. 4 Terapung
G. Pembahasan
Tabel tersebut memberikan hasil percobaan yang dilakukan
sehubungan dengan hukum Archimedes, yaitu dengan menempatkan
telur dalam segelas air, apa yang terjadi setelah telur dimasukkan?
Air dalam gelas meluap dan telur tenggelam karena massa jenis telur

5
lebih besar dari massa jenis air. Pada percobaan kedua, 1 sendok
makan garam ditambahkan ke dalam larutan air dan diaduk perlahan,
telur akan tenggelam karena massa jenis telur lebih kecil dari massa
jenis air. Pada percobaan berikutnya, 3 sendok makan garam
ditambahkan ke dalam larutan air dan diaduk perlahan, telur akan
melayang karena massa jenis air sama dengan massa jenis telur. Pada
percobaan berikutnya, 2 sendok makan garam ditambahkan ke dalam
larutan air dan diaduk perlahan, telur akan mengapung karena massa
jenis air lebih besar dari massa jenis telur. Karena semakin banyak
garam yang diberikan, semakin tinggi densitas cairan.
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Suatu benda (telur) mengapung bila ditempatkan dalam larutan
garam. Hal ini karena massa jenis air lebih besar dari massa jenis
telur, sehingga telur mengapung di dalam larutan. Percobaan tersebut
sesuai dengan hukum Archimedes yang menyatakan: “Bila suatu
benda terendam air seluruhnya atau sebagian, benda tersebut
mengalami gaya tekan ke atas sebesar berat air yang dipindahkan
oleh bagian benda yang terendam.
I. Pendalaman Materi
1.) Mengapa hokum Archimedes menyebabkan telur tenggelam?
Jawab :
Karena setiap telur memiliki volume dan massa yang berbeda
setiap butirnya.
2.) Bagaimana pengaruh massa jenis air pada telur?
Jawab :
Massa jenis air yang semula lebih kecil dari massa jenis telur
menjadi lebih besar dari massa jenis telur. Hal ini membuat telur
yang awalnya menjadi mengapung dan tenggelam di dalam air.
3.) Apakah terdapat perbedaan hasil antara telur yang dimasukkan
kedalam air tawar dan telur yang dimasukkan kedalam air garam

6
Mengapa terjadi perbedaan tersebut?
Jawab :
Telur umumnya akan tenggelam dalam air tawar, tetapi
jika air digarami, telur akan mengambang.
Faktanya, perbedaan massa jenis air berpengaruh pada besar gaya
apung yang diterima oleh telur. Jika gaya apung lebih besar
daripada berat telur, maka telur akan mengambang, dan
sebaliknya

J. Referensi

Anonimous, 2010. “Laporan praktikum Archimedis” [online] tersedia:


 http://networkedblogs.com/6FZPO diakses pada 29 Mei 2022

Prayogaswara, Panji. “Laporan Praktikum  Fisika Dasar Hukum


Archimedis”
[online]
tersedia: http://panjiprayogaswara.blogspot.com/2011/01/laporan-
praktikum-fisika-dasar-hukum.html diakses pada 29 Mei 2022

Priambada, Arif. “Laporan Praktikum  Fisika Dasar Hukum


Archimedis” [online]
tersedia: http://muapsein.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-
fisika-hukum_8011.html diakses pada 29 Mei 2022

K. Lampiran
1. Cek plagiarisme

7
2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai