FISIKA
(HUKUM ARCHIMEDES)
Disusun Oleh :
1. Fatur Rahman
2. Fernalisca
3. Oces Dewarsa
4. Rifby
5. Moh. Rafli
6. Tri Sukma Sigarlaki
Kelas : XI MIA4
Agustus, 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
BAB IV : PENUTUP
a. KESIMPULAN ....................................... 9
b. SARAN ............................................9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disekitar kita, kadang pernah mengamati bahwa sebuah benda
diletakan di dalam air terasa lebih ringan dibandingakan dengan
bertanya ketika di udara kadang ada yang terapung,kadang juga ada
benda yang melayang didalam air,kadang juga ada benda yang tenggelam
didalam air. Jika benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat
benda tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya
tetap. Akan tetapi zat cair mengadakan yang arahnya ke atas kepad
setiap benda yang tercelup di dalamnya. Ini menyebabkan berat benda
seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke atas dalam zat cair
sesungguhnya dapat dilakukan.
Dengan menggunakan pengetahuan kita tentang tekanan di dalam zat
cair. Pada kesempatan ini kita akan membahas Hukum Archimedes secara
mendetail, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis
gerak yang menyerupai sistem ini.
Aplikasi Hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai
peralatan misalnya Hidrometer, kapal laut,kapal selam, dan balon
udara.
B. Tujuan
Membuktikan peristiwa tenggelam,terapung dan melayang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hukum Archimedes
FA = ρ V g
Dalam persamaan :
Wb = mb.g
Wdf= Wb – FA
Keterangan :
Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)
Wb : barat benda sesungguhnya, atau berat di udara (N)
FA : gaya angkat keatas (N)
Ø Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan tenggelam jika
berat benda (W) lebih besar dari gaya keatas (FA).
W>FA
Pb Vb g > pf vf g
Pb > pf
Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat
cair (p)
Ø Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan melayang jika
berat benda (W) sama dengan gaya keatas (FA) atau benda tersbut dalam
keadaan seimbang.
W=FA
Pb Vb g = pf vf g
Pb = pf
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku:
EA = Eb
Ø Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan terapung jika
berat benda (W) lebih kecil dari gaya keatas (FA)
W>FA
Pb Vb g > pf vf g
Pb > pf
B. Penemuannya
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk
menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak.
Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia
merasa letih dan menceburkan dirinya kedalam bak mandi umum dengan
penuh air.
Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan
seketika itu pula ia menemukan jawabanya. Ia bangkit berdiri, dan
berlari sepanjang jalan kerumah dengan telanjang bulat. Setiba
dirumah ia berteriak pada istrinya,”Eureka! Eureka!” yang artinya “
sudah kutemukan! Sudah kutemukan!” Lalu ia membuat hukum Archimedes.
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan
perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem
katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian
saja. Ulir penak, yaitu rancangan model Planetarium yang dapat
menunjukan gerak matahari, bulan, palnet-planet,dan kemungkinan
konstelasi di alngit.
BAB III
METODE KERJA
1) Alat :
a) Botol minuman yang telah dibelah
b) sendok
2) Bahan :
a) Air
b) Garam dapur
c) Telur ayam mentah
B. Langkah Kerja
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
a. Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika
berat benda (W) lebih besar dari gaya keatas (FA).
W>FA
Pb Vb g > pf vf g
Pb > pf
Pada saat telur dimasukan kedalam air tak terisi garam mak telur
tersebut akan tenggelam karena massa jenis telur lebih besar daripada
massa jenis air. Kemudian air diberi garam 1-2 sendok dan diaduk
secara perlahan-lahan, telur masih juga tenggelam karena masssa jenis
telur masih lebih besar daripada masssa jenis air.
b. Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan melayang jika
berat benda (W) sama dengan gaya keatas (FA) atau benda tersebut
dalam keadaan setimbang.
W=FA
Pb Vb g = pf vf g
Pb = pf
Pada saat air diberi 2 ½ sendok garam dan diaduk secara perlahan-
lahan maka telur akan berada pada keadaan melayang.
Hal ini terjadi karena massa jenis air sama massa jenis telur. Garam
disini berfungsi untuk memperbesar massa jenis air.
c. Terapung
`Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan terapung jika
berat benda (W) lebih kecil gaya keatas (FA).
W>FA
Pb Vb g > pf vf g
Pb > pf
Pada saat air diberi 3-4 sendok garam dan diaduk secara perlahan-
lahan maka telur akan berada pada keadaan terapung. Karena masssa
jenis air lebih besar daripada massa jenis telur. Hal ini terjadi
karena semakin banyak garam yang diberikan maka semakin besar pula
massa jenis zat cairnya atau air.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benda tenggelam karena massa jenis telur > massa jenis air
Benda melayang karena massa jenis telur = massa jenis air
Benda terapung karena massa jenis telur < massa jenis air
Garam berfungsi untuk memperbesar massa jenis air dengan begitu
semakin banyak garam yang diberikan maka semakin besar pula
massa jenis air.
B. Saran
Pada saat mengaduk air yang dicampur dengan garam sebaiknya aduk
secara perlahan-lahan agar telurnya tidak pecah.
Pada saat pemberikan garam harus berhati-hati agar mendapatkan
keadaan tenggelam, melayang, dan terapung.
Gunakanlah gelas yang berwarna bening agar mudah untuk mengamati
percobaan yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://damayantilinda.blogspot.com/2011/12/praktikum-hukum-archimedestelur.html
http://muapsein.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-fisika-hukum_8011.html
http://putriiandynii.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-fisika-hukum.html
http://piarohdina.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-fisika-fluida_23.html