Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIK FISIKA ARCHIMEDES

NAMA KELOMPOK :
1. Dewi Anggraeni Kusuma (10)
2. Nadyatul Kamalia (20)
3. Rahma Widjaya (27)
4. Septia Munawaroh (29)

XI MIPA 1

SMA WACHID HASYIM 1 SURABAYA


TAHUN AJARAN 2022/2023
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di
atas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes, seorang ilmuan Yunani
yang juga merupakan penemu pompa spiral untuk menaikkan air yang
dikenal dengan istilah Sekrup Archimedes. Hukum Archimedes
berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda yang
dimasukkan ke dalam air.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara karena di dalam air, benda mendapat gaya ke atas.
Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, dalam praktikum ini kamu ingin menyelidiki perbedaan
berat benda di udara dan di dalam zat cair. Kami juga ingin menyelidiki
hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan. Kita
mungkin pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakkan didalam
air terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara. Jika
benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak
berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi
zat cair mengadakan yang arahnya keatas kepada setiap benda yang
tercelup didalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan
berkurang. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum Archimedes yaitu suatu
benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan
mengalami gaya keatas yang besanya sama dengan berat zat cair yng
dipindahkan olah benda tersebut (Halliday dan Resnick, 1978).

B. Tujuan
 Menentukan besar FA
 Menentukan P air
2. Dasar Teori
Archimedes adalah seorang ilmuwan terbesar pada zamannya. la lahir di kota
Syracuse, Sisilia pada tahun 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM.
Archimedes dikenal sebagai ahli fisika, marematika, optika dan astronomi la
dijuluki sebagai Bapak eksperimen, karena mendasarkan penemuannya pada
percobaan.
la menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum
Archimedes yang berbunyi "jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik
sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan
yang dipindahkan benda itu". Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika
sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan
terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih
ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya
Archimedes (anymose, http://bakokek.blogspot.com/2011/11/hukum
archimedes)
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes: Setiap benda yang berada di dalam suatu fluida, maka
benda itu akan mengalami gaya ke atas (yang disebut gayaapung) seberat zat
cair yang dipindahkan. Dalam persamaan

FA W

Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara
ketika di udara. benda memiliki berat yang sesungguhnya.
3. Metode Percobaan
A. Rancangan

B. Alat dan Bahan


1. Kuningan
2. Besi
3. Aluminium
4. Neraca pegas
5. Benang
6. Air
4. Data Percobaan

NO NAMA BERAT DI BERAT DI KENAIKAN


BENDA UDARA AIR (WF) VOLUME
(Wu) (Vbf)
1 kuningan 6N 5N 360 ml
2 Aluminium 2N 1N 360 ml
3 besi 5,5 N 5N 360 ml

5. Analisis Data

NO NAMA BERAT DI BERAT DI KENAIKAN Massa


BENDA UDARA AIR (Wu) VOLUME Jenis Air
(Wu0 (Vbf) (Pr)
1 kuningan 6N 5N 360 ml
2 aluminium 2N 1N 360 ml
3 besi 5,5 N 5N 360 ml

Anda mungkin juga menyukai