Anda di halaman 1dari 18

POTENSI

MANGROVE, TERUMBU
KARANG, DAN
PADANG LAMUN
DI INDONESIA
INDONESIA
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak keragaman
biota laut. Karena merupakan negara maritim, Indonesia banyak
memiliki wilayah pesisir beserta sumber daya pesisir yang melimpah.
Sumber daya pesisir memiliki arti yang penting bagi kehidupan
masyarakat. Sumber daya pesisir memiliki aspek-aspek ekosistem
pendukung seperti ekosistem mangrove, ekosistem lamun, dan
ekosistem terumbu karang. Ketiga ekosistem tersebut sangat penting
dan berhubungan satu dengan lainnya.
JAWA
Salah satunya di wilayah Jawa Timur, yakni wilayah Kabupaten Pacitan terletak di pesisir
TIMUR
selatan Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.  Dengan luas
wilayah laut mencapai 523,82 km2 Potensi yang dimiliki cukup beragam mulai dari potensi
kelautan, pesisir, dan pengembangan budidaya ikan di wilayah darat. Potensi pesisir  yang
dimiliki wilayah Kabupaten Pacitan cukup menjanjikan dengan panjang pantai mencapai
70,709 km dan luas sampai 4 mil laut mencapai 523,82 km 2 yang membentang melewati 7
kecamatan mulai dari Kecamatan Sudimoro sampai dengan Kecamatan  Donorojo.
Ekosistem  yang terdapat di wilayah pesisir Pacitan meliputi hutan mangrove, terumbu
karang, padang lamun, estuaria, rumput laut alami, dan pantai pasir putih yang merupakan
daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Jenis ikan yang mendominasi wilayah pesisir ini
adalah ikan-ikan karang, Crustaceae (udang dan lobster) serta ikan hias.
KABUPATEN PACITAN Mempunyai 7 Kecamatan pesisir
dan 23 desa pesisir yang memiliki
wilayah perairan, 3 (tiga)
diantaranya Desa Kalak, Sendang
dan Widoro, serta terdapat
kelompok masyarakat pengawas
(POKMASWAS).

Sumberdaya alam dengan Potensial


wisata antara lain Ekosistem
Mangrove, terumbu karang dan
pantai dengan substrat pasir putih
(DKP Kab. Pacitan, 2014)
01
.
MANGR
OVE Lokasi
Pantai Siwil
Desa Sidomulyo Kec. Ngadiharjo
Kab. Pacitan
Definition Fungsi Ekologis hutan mangrove :

Hutan Mangrove adalah tipe huta tropika yang  Sebagai tempat berlindung dan memijah

khas tumbuh di sekitar pantai dan muara sungai,  Sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan

yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan  Penahan abrasi, amukan angin topan dan

dicirikan oleh jenis tanaman bakau, api-api, tsunami

nipah , jeruju dll.  Penyerap limbah dan pencegah intrusi air laut

Mangrove tumbuh di wilayah pesisir yang


memiliki muara sungai besar dan aliran airnya
mengandung banyak lumpur.
PANTAI ATAU TELUK SIWIL
Potensi Mangrove luasannya mencapai 2 ha. Jenis mangrove terbesar adalah Avicennia sp dan
• Teluk Siwil atau Pantai Siwil Rizophora sp yang merupakan hasil penanaman.

• Jenis Mangrove Avicennia sp Disebut juga api-api, dengan ciri – ciri : Akar berbentuk seperti pensil menonjol ke atas permukaan air
yang berfungsi sebagai akar nafas. Akar nafas terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara
horizontal.

• Jenis Mangrove Rizhopora sp Dengan ciri – ciri : bentuk perakaran yang menghujam ke tanah atau dikenal dengan akar tunjang
(still root). Akar ini mencuat dari batang pohon dan dahan paling bawah serta memanjang ke luar dan
menuju ke permukaan air.
02 TERUMBU KARANG
Lokasi :
wilayah perairan Teluk Tawang
Kecamatan Ngadirojo
Terumbu
Karang
Ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis, mempunyai produktivitas
organik yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem yang lain demikian pula
keaneragaman hayatinya.
Terumbu Karang menghasilkan beberapa produk ekonomis penting seperti jenis
ikan karang, udang karang, alga, teripang dan kerang mutiara. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan terumbu karang untuk menahan nutrien dalam
sistem dan berperan sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari luar.
Dari segi estetika, terumbu karang yang masih utuh menampilkan pemandangan
yang sangat indah, jarang dapat di tandingi ekosistem lainnya.
Terumbu Karang memiliki beberapa jenis di anataranya :

Terumbu Karang
Terumbu Karang Tepi
Penghalang
(fringing reefs)
(barrier reefs)

Terumbu Karang Terumbu Karang


Cincin Tambalan
(ottol) (patch reefs)
Terumbu Karang di Kabupaten Pacitan memiliki luas keseluruhan
mencapai 11,51 ha yang menyebar di beberapa lokasi anata lain :

1. Pantai Srau dengan luas sekitar 3,04 ha


2. Pantai Watukarung luas sekitar 1,21 ha
3. Pantai Klayar sekitar 1,21 ha
4. Teluk Siwil luas sekitar 2,12 ha
5. Tanjung Tiang Centakan luas sekitar 3,39 ha
Terumbu Karang dengan keseluruhan
11,51 ha

Pantai Srau 3,04 ha Pantai Klayar 1,21 ha

Pantai watukarung 1,21 ha Teluk Siwil 2,12 ha


03
PADANG
LAMUN
(seagrass)
PADANG LAMUN

Tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan


diri untuk hidup di bawah permukaan air laut.
Padang Lamun

Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sama halnya dengan rerumputan
di daratan. Lamun ini juga membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut
yang masih dijangkau oleh sinar matahari.
Padang lamun sering terdapat di perairan laut hidup antara hutan rawa mangrove
dan terumbu karang
Fungsi Ekologis Padang Lamun di Lingkungan Pesisir :

• Dapat menstabilkan dasar laut sekaligus sebagai perangkap sedimen


• Sebagai sumber makanan bagi biogta laut lainnya
• Merupakan habitat bagi bermacam – macam ikan dan udang
• Sebagai pelindung yang menutupi panghuni padang lamun dari sengatan
sinar matahari
Potensi Padang Lamun di Kabupaten
Pacitan :
Pantai Tawang
Ds. Sidomulyo Kec. Ngadirojo
dengan luas mencapai 4 ha dan
juga di wilayah Srau

Jenis Tanaman yang ada


adalag Enhalus
Thanks
!
Do you have any questions?

Disusun Oleh Kelompok 4 :


Nurlailatus Sa’adah
Ellia Reni Saputri
Aris Munandar
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and Ahmad Romli
infographics & images by Freepik Budi Anggiwo

Anda mungkin juga menyukai