Anda di halaman 1dari 8

Laporan Analisa Pemanfaatan Hutan Mangrove

Terhadap Abrasi Pantai

Disusun Oleh :

Nama : Naila Putri Pasiana Prayitno

Kelas : XII IPA 2

SMAN 1 PERHENTIAN RAJA

T.P 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sekolah. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis dan juga bagi para pembaca. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru, selaku pihak yang terlibat dalam
pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan
juga masih banyak kesalahan yang penulis yakini ada di luar batas kemampuan penulis. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik serta saran.

Perhentian Raja, Februari 2024

Naila Putri Pasiana Prayitno


A. Latar Belakang

Hutan mangrove merupakan sekumpulan pepohonan yang biasanya tumbuh di


area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut, serta berapa pada
tempat yang mengalami akumulasi bahan organik dan pelumpuran. Salah satu jenis
mangrove adalah Rhizophora mucronata atau dalam bahasa daerah disebut Bakau, ada
yang menyebutnya Bakau-Hitam, Bakau-Gandul, Bakau-Bandul dan bayak lagi sebutan
untuk tanaman ini. Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatera,
beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan,
Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya.
Merujuk data Badan Pusat Statistik per Desember 2021, luas ekosistem mangrove
atau bakau di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare (Ha) atau 20,37 persen dari total
dunia. Papua menjadi menjadi pulau dengan ekosistem mangrove terluas mencapai 1,63
juta Ha, disusul Sumatera 892,835 Ha, Kalimantan 630.913 Ha. Hutan mangrove
memiliki peran penting dalam melindungi pantai dari abrasi. Di Dumai, hutan mangrove
memberikan perlindungan alami dengan akar-akarnya yang kuat menahan tanah,
menyaring air pasang, dan memperlambat laju gelombang laut, sehingga mengurangi
erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus laut. Selain itu, mangrove juga
menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan, serta menjadi sumber
penghasil oksigen yang penting untuk lingkungan sekitarnya. Mangrove terluas ada di
Dumai. Terdapat 36 jenis bakau di kota Dumai. Sedangkan dari Sabang sampai Merauke
ada 43.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Untuk memperoleh data analisa Hutan Mangrove, maka analisa dilakukan pada :
Hari,Tanggal : Sabtu, 27 Januari 2024
Waktu : 15.30 s/d 17.30 WIB
Tempat : Kota Dumai
C. Tujuan

 Untuk memenuhi tugas akhir sekolah.


 Untuk mengetahui manfaat Hutan Mangrove terhadap abrasi pantai.
 Untuk mengetahui berbagai macam biota di Hutan Mangrove.

D. Rumusan Masalah

 Bagaimana manfaat Hutan Mangrove terhadap abrasi pantai?


 Mengklasifikasikan biota yang ada di kawasan Hutan Mangrove?

E. Isi

Perlindungan pesisir Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang


melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Hutan mangrove memiliki
akar yang kuat dan tebal yang dapat menyimpan tanah di sekitar pantai, sehingga dapat
mengurangi kecepatan abrasi pantai.

1. Manfaat Hutan Mangrove Terhadap Abrasi Pantai


Hutan mangrove memiliki banyak manfaat salah satu nya dapat
meminimalisir terjadinya banjir di pesisir pantai Dumai, karena sungai
dinormalisasikan. Ketika musim banjir (hujan) didaerah pesisir tidak mengalami
banjir dan banjirnya hanya dikota Dumai. Secara bentuk geografis wilayah
pesisir dataran tinggi dan dataran rendahnya di kota. Manggrove bukanlah hutan
bakau mangrove ada perbedaannya, mangrove ini tidak hanya tertuju pada satu
jenis spesies tertentu, tetapi mencakup semua pohon-pohon atau semak-semak di
suatu kawasan yang terkena pasang surut air laut dan membentuk suatu
komunitas. Sedangkan Bakau atau Rhizophora sp., merupakan salah satu spesies
penyusun kawasan mangrove. Manggrove sangat berguna didaerah pesisir pantai
karena bisa memecah badai(angin kencang) yang datangnya dari laut.
Darwis Muhammad Saleh dia adalah orang yang menentang perluasan
pelabuhan Dumai,untuk kelestarian hutan mangrove di Dumai dan juga demi
mengurangi kejahatan seperti penyelundupan narkoba. Selain itu, vegetasi dan
biota mangrove juga berperan sebagai benteng alami yang dapat meredam
gelombang laut dan membantu melindungi pantai dari abrasi.

2. Mengklasifikasikan biota yang ada di kawasan hutan mangrove


vegetasi dan biota mangrove juga berperan sebagai benteng alami yang dapat
meredam gelombang laut dan membantu melindungi pantai dari abrasi. Berikut
biota yang ada di Hutan Mangrove.
 Kucing Bakau

Kucing bakau adalah Satwa langka yang hampir punah. Kucing bakau Seperti
macan tutul dan musang. 4 ekor macan dahan atau yang lebih sering disebut
masyarakat dengan nama kucing bakau ini tergolong hewan dilindungi dan
langka, muncul di Kawasan Objek Wisata Bandar Bakau Kelurahan Pangkalan
Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

 Ular Bakau

Ular bakau, atau juga dikenal sebagai ular belacak, adalah spesies ular air yang
umum ditemukan di wilayah tropis Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Ular
ini biasanya hidup di sungai, rawa, dan hutan mangrove. Bisa nya melebihi kobra,
tapi ular bakau buta di siang hari, cirinya ketika air pasang laut tinggi hidup nya di
daun bakau yg rendah. Apabila terkena ular bakau Sirip nya penetral. Ular bakau
baru terdeteksi 4 jenis,yg terdiri pola warna putih, hitam, kuning, merah. ular
bakau ialah ular bodoh dia tidak gesit apabila disentuh. Dia berada di dekat yang
tidak ada jembatannya yang jauh dari keramaian.
 Kepiting Bakau (Scylla sp)

Kepiting bakau, juga dikenal sebagai "mangrove crab," adalah jenis kepiting yang
banyak ditemukan di hutan bakau dan daerah pantai berawa di wilayah tropis dan
subtropis. Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem hutan bakau
dengan membantu membersihkan material organik dan menjadi makanan bagi
berbagai predator.

 Ikan Gelodok

Ikan gelodok bakau adalah jenis ikan yang biasanya hidup di perairan payau atau
air tawar yang terpengaruh oleh air laut. Ikan ini memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan salinitas air.
 Udang Galah

Udang galah merupakan jenis udang yang termasuk dalam spesies


Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar
dari jenis udang lainnya. Udang galah biasanya hidup di daerah perairan air tawar
yang dangkal.

F. Kesimpulan
Hutan mangrove berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi dan abrasi karena
akarnya yang kuat dapat menahan tanah dan gelombang laut serta menyediakan habitat bagi
berbagai jenis biota laut yang dapat membantu menjaga ekosistem pantai yang seimbang.
Hutan Mangrove memiliki manfaat yaitu mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan
abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami, sebagai tempat hidup dan sumber
makanan bagi beberapa jenis biota seperti udang galah, kucing bakau, ular bakau, kepiting
bakau dan ikan gelodok, serta berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah
pesisir.
G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai