Anda di halaman 1dari 3

Ekosistem hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di

pantai yang terlindung, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari
genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.

Ciri-ciri Hutan Mangrove

 Didominasi oleh tumbuhan mangrove atau tumbuhan bakau, yakni tumbuhan yang
mempunyai akar mencuat ke permukaan,
 Tumbuh di kawasan perairan payau, yakni perairan yang terdiri atas campuran air tawar
dan air asin,
 Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut,

Kawasan hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari
sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan mangrove bagi kehidupan
adalah akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih
bersih.

Manfaat Hutan Mangrove Keberadaan dan kelestarian hutan mangrove mempunyai


peran yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitar
pesisir. Berikut ini beberapa manfaat hutan mangrove antara lain yaitu:

1. Menyediakan Nutrisi bagi Makhluk Hidup Tanaman bakau memiliki nutrisi


yang baik untuk lingkungan sekitarnya.

Bakau atau Rhizophora sp., merupakan salah satu spesies penyusun kawasan
mangrove. Bakau merupakan jenis yang dominan menyusun ekosistem
mangrove dan umum ditemukan di garis pantai, yang cenderung lebih dekat ke
laut dari pada ke darat. Pohon bakau termasuk komponen penyusun kelompok
tanaman mangrove yang memiliki tipe perakaran tunjang untuk sebagai bentuk
adaptasi dari habitat yang mengalami fluktuasi perendaman air karena adanya
pasang surut. Keberadaan tanaman ini sama sekali tidak mengganggu
keseimbangan dari ekosistem yang ada di tepi pantai. Terlebih lagi, pohon
bakau justru memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada disekitarnya,
karena tempat tumbuhnya tanaman bakau berada diantara dataran dan lautan.
Pada saat air laut pasang, tanaman ini akan terlihat sedang berada di laut.
Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat berada di dataran. Letak
dari tanaman bakau dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara daratan dan
lautan.
2. Menjernihkan Air dan Menjaga Salinitas Garam Akar tanaman mangrove
berperan tidak hanya sebagai alat bernafas tanaman saja.

Namun, fungsi akar tersebut juga bisa menangkap endapan dan membersihkan
kandungan zat kimia dalam air yang berasal dari daratan menuju laut.

3. Menyediakan Berbagai Kebutuhan Obat Tradisional Beberapa bagian


tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat.

Kulit batang pohon ini dapat digunakan sebagai pengawet, obat gatal, dan obat
radang. Tanaman mangrove juga dipercaya bisa mengobati gigitan ular,
rematik, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Getah tanaman
ini juga bermanfaat untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan laut. Namun,
ketika getah tanaman tersebut juga bisa menyebabkan kebutaan sementara
apabila terkena mata. Sehingga penggunaan sebagai obat harus hati-hati.

4. Mencegah Abrasi dan Erosi Tanah Sistem perakaran mangrove yang


kompleks, rapat, dan lebat dapat menangkap sisa bahan organik dan endapan
yang terbawa air laut dari daratan.
Proses ini akan membuat air laut menjadi bersih serta memelihara
kehidupan padang lamun dan terumbu karang. Selain memiliki banyak
manfaat, hutan mangrove juga memiliki fungsi yang besar bagi kehidupan
manusia. Terutama karena akar tanaman mangrove yang kuat mampu
menopang tanah di sekitar pesisir agar tidak terbawa arus pasang-surut dan
ombak.

Fungsi Hutan Mangrove

Berikut ini penjelasan fungsi-fungsi hutan mangrove antara lain yaitu:

A. Fungsi Fisik

1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil. Melindungi pantai dan sungai daerah erosi dan
abrasi.
2. Menahan angin kencang dari laut.
3. Menahan proses penimbunan lumpur.
4. Menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan.
Mengolah limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida.
B. Fungsi Biologis
1. Menghasilkan kayu untuk bahan bakar, arang, dan bahan bangunan.
2.Menghasilkan bahan baku industri seperti pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan,
kosmetik, dan lain sebagainya.
3. Menghasilkan bibit ikan, nener, kerang, kepiting, dan berbagai biota lain.
4. Tempat wisata, penelitian, dan pendidikan.

C. Fungsi Ekonomi
1. Menghasilkan kayu untuk bahan bakar, arang, dan bahan bangunan.
2. Menghasilkan bahan baku industri seperti pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan,
kosmetik, dan lain sebagainya.
3.Menghasilkan bibit ikan, nener, kerang, kepiting, dan berbagai biota lain.
4.Tempat wisata, penelitian, dan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai