Pelestarian alam di pesisir seperti Indonesia kaya akan alam dan segala
isinya. Kekayaan alam yang melimpah ruah dimanfaat oleh beberapa oknum
menjadi masalah yang tak kunjung usai, terjadi hampir di seluruh kawasan
hutan Indonesia. Tidak hanya hutan darat, hutan mangrove yang berada di
pesisir pun ikut menjadi sasaran. Sejatinya, adanya hutan mangrove menjadi
salah satu upaya pelestarian alam di pesisir. 1 Hutan mangrove berada di tengah-
tengah antara wilayah darat dan laut, sehingga keberadaan pohon mangrove
sangat bermanfaat, baik dari segi ekonomis, fisik, maupun segi ekologis. Kini
Mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut,
dapat tumbuh pada pantai karang, yaitu pada karang koral mati yang di atasnya
ditumbuhi selapis tipis pasir atau ditumbuhi lumpur atau pantai berlumpur.
Hutan mangrove terdapat didaerah pantai yang terus menerus atau berurutan
terendam dalam air laut dan dipengaruhi pasang surut, tanahnya terdiri atas
lumpur dan pasir. Secara harafiah, luasan hutan mangrove ini hanya sekitar 3%
budaya yang sangat penting; misalnya menjaga stabilitas pantai dari abrasi,
sumber ikan, udang dan keanekaragaman hayati lainnya, sumber kayu bakar
didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove yang mampu tumbuh dan
ini umumnya tumbuh pada daerah intertidal dan subtidal yang cukup mendapat
aliran air, dan terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat.
dangkal, estuaria, delta dan daerah pantai yang terlindung. Ekosistem hutan
mangrove di Indonesia saat ini dalam keadaan kritis karena terdapat kerusakan
sekitar 68 %, atau 5,9 juta hektar dari laus keseluruhan 8,6 juta hektar. Untuk
berfunsi sebagai menjaga daratan dari gerusan ombak dan tempat hidup dan
bogem, sehingga bermanfaat bagi biota laut yang mampu tumbuh dan
tidak dapat lagi berfungsi sebagai daerah mencari makan dan pengasuhan bagi
biota laut. Hutan mangrove yang berfungsi sebagai daerah asuhan (Nursery
terganggu.
untuk hidup diperairan yang dangkal yaitu berakar pendek, menyebar luas
dengan akar penyangga, atau ujung akarnya yang khusus tumbuh dari batang
atau dahan. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh
ekosistem pantai atau komunitas dangkal yang sangat menarik, yang terdapat
mempunyai vegetasi yang agak seragam, serta mempunyai tajuk yang rata,
3 Alam Setia Zain, Hukum Lingkungan Konservasi Hutan, Rineka Cipta, Jakarta. 2000. hlm. 3-4
tidak mempunyai lapisan tajuk dengan bentuk yang khas.
hewan yang lebih besar, sebagai kawasan pemijah atau asuhan bagi udang,
ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali lepas
bagi burung dan satwa lain, sebagai sumber plasma nutfah dan genetika,
sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainya. Fungsi
ekonomi hutan mangrove adalah penghasil kayu, misalnya kayu bakar, arang,
serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga, penghasil bahan
penyamak kulit, kosmetik, dan zat pewarna, penghasil bibit ikan, udang,
langsung. Hutan mangrove juga merupakan sumber bahan baku berbagai jenis
4 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., Sitepu, M J. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir
dan Lautan Secara Terpadu. Cetakan III, Edisi Revisi. Pradnya, Paramita. Jakarta. 2004
memprihatinkan. 5
udang, pencari kepiting dan penjala ikan. Hutan mangrove memiliki banyak
fungsi, selain manfaat yang langsung secara nyata dirasakan oleh masyarakat
dan bahkan menjadi sumber penghidupan ekonomi seperti kayu dan pohon,
ikan, kepiting, dan lain sebagainya juga manfaat tidak langsung penahan abrasi
Kondisi tersebut pada akhirnya dapat merugikan manusia dan alam karena
fungsi lainnya. Wilayah pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan
laut. ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun
5 Kordi K. Ekosistem Mangrove, potensi fungsi dan pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta. 2012
6 Indriyanto, Ekologi Hutan, Bumi Aksara, Jakarta. 2006.. hlm. 8-9.
terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut,
angin laut, dan perembesan air asin. Sedangkan ke arah laut wilayah pesisir
mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi
di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan
manfaat yang luas ditinjau dari aspek ekologi, fisik, ekonomi, dan sosial.
terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang secara fungsional berhubungan
satu sama lain dan saling berinteraksi. Ekosistem ini memiliki tiga fungsi
penting yakni fungsi fisik, fungsi biologi/ekologis dan fungsi ekonomi. Namun
konsekuensi bagi ekosistem hutan mangrove itu sendiri, yaitu dengan semakin
berkurangnya luasan hutan mangrove dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas
dari ulah manusia yang kurang paham akan pentingnya kelestarian ekosistem
Hutan bakau merupakan salah satu jenis ekosistem yang memiliki banyak
banyak hutan bakau yang telah rusak. Dilansir dari NASA, bumi telah
berlebihan. Jika laju penggundulan hutan bakau terus dibiarkan, hutan bakau
habitat banyak makhluk hidup. Jika hutan bakau rusak, hewan-hewan yang
kepiting, monyet, katak, penyu, dan hewan lainnya yang tinggal di pohon
populasi mereka. 8
Menurut Smith sonian Ocean, hilangnya satu mil persegi hutan bakau akan
menyebabkan hilangnya 275 ribu ton ikan per tahunnya (sama beratnya dengan
paus biru kecil). Sehingga rusaknya hutan bakau mengurangi jumlah ikan yang
tersedia bagi manusia. Hal tersebut bisa membuat manusia kekurangan sumber
8 Supriharyono. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis.
hutan bakau sebagai peredam badai dan juga tsunami sebelum menerpa
daerah lolos dari kehancuran karena terlindung oleh hutan bakau yang
tidak adanya penghalang dan peredam saat badai siklon maupun tsunami
datang. Hal tersebut dapat menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan
menahan sedimen dan polutan yang mengalir ke laut sehingga menjaga air
ke laut tetap bersih. Rusaknya hutan bakau membuat kualitas air menurun,
polutan dan limpasan nutrisi dengan bebas masuk ke laut. Hal tersebut
9 Sadino, Peran Serta Masyarakat dalam pemberantasan pembalakan liar hutan (Illegal Logging),
Kementerian Hukum dan HAM RI Badan Pembinaan Hukum Nasional, (Kementrian Hukum dan HAM
RI, Jakarta. 2011), Hlm 131.
3. Berkurangnya udara bersih
sekitar 34 juta metrik ton karbon dioksida per tahunnya. Jika hutan bakau
lingkungan, oleh karena itu maka perusakan hutan adalah merupakan suatu
kejahatan. Salah satu bentuk perusakan hutan itu adalah pembalakan liar
suatu hal yang sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Dalam
tersebut. Maka upaya untuk menanggulangi penebangan liar semakin sulit dan
menjadi prioritas.
yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh
dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Sedangkan pesisir
wilayah pesisir di daratan ialah daerah-daerah yang tergenang air maupun yang
tidak tergenang air dan masih dipengaruhi oleh proses-proses bahari seperti
pasang surutnya air laut, angin laut dan intrusi air laut. Kawasan pesisir dan
laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan saling berkolerasi secara
fungsi yang saling mendukung. Kerusakan salah satu komponen ekosistem dari
menjadi sangat prioritas sebelum dampak negatif dari hilangnya mangrove ini
meluas dan tidak dapat diatasi (tsunami, abrasi, intrusi, pencemaran, dan
areal mangrove seluas 43,80 Hektar, maka kawasan tersebut berpotensi untuk
kota di pinggir pantai harus merehabilitasi hutan bakaunya sebagai safety green
Salah satu kasus yang menjadi perhatian dalam skripsi ini adalah:
pembangunan Rumah Sakit milik TNI Angkatan Laut kota Ambon. Hal ini
memicu berbagai dampak lingkungan dan aspek ekonomi yang terjadi dimana
penebangan Hutan Bakau menimbulkan Abrasi dan hilangnya mata
bagi nelayan tradisional dan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai
ancaman abrasi pesisir pantai. Kawasan hutan bakau juga memberi kontribusi
ekonomi bagi mereka. Ikan, udang, kerang, kepiting, dan organisme lainnya
untuk bertelur (spawning ground), dan daerah untuk mencari makan (feeding
bagi biota perairan tersebut. Hutan bakau atau mangrove memiliki beberapa
fugsi jika kita tinjau deri beberapa aspek, misalnya aspek fisika, kimia dan
biologi.
Dari sisi aspek fisika, mangrove berperan sebagai pelindung garis pantai
dari ancama abrasi yang disebabkan meluapnya air laut ke daratan. Hutan
bakau meredam efek destruksi dari gelombang pasang, dan barperan sebagai
angin ribut dan badai. Aspek kimia, hutan bakau berperan sama halnya dengan
fungsi hutan pada umumnya, yaitu mengurangi terjadinya polusi udara dengan
menyerap gas karbondioksida (Co2) yang berada di udara kemudian
mencemari laut baik limbah domestik yang berasal dari rumah tangga, limbah
yang berasal dari lalu lintas perkapalan ataupun yang berasal dari darat. Aspek
biologi dari hutan mangrove yaitu menjadi lokasi atau tempat habitat beberapa
mahluk hidup untuk melakukan aktifitasnya, baik untuk berkembang biak atau
mencari makan. Hutan bakau juga sebagai tempat bersarang atau persinggahan
Satu fungsi lagi yang harus kita ketahui bersama, jika ditinjau dari aspek sosial
kota Ambon yang terkonsentrasi di negeri atau desa : Laha, Tawiri, Poka,
Hunut, Waiheru, Nania, Passo, Negeri Lama, Lateri, Latta, Halong, Rutong dan
kontruksi, obat-obatan, ikan, kerang, kepiting, belut, soasoa, dan ular, dimana
bentuk dan jumlah jenis manfaat di masing-masing negeri atau desa bervariasi,
yaitu berkisar antara 5 – 8 jenis manfaat, dengan total nilai manfaat langsung
per Hektar per tahun sebesar Rp.85.360.856/Hektar/tahun, sedangkan per
yang proporsional
dan.
10Setyobudiandi, I., dkk. 2009. Sampling dan Analisis Data Perikanan dan Kelautan, Terapan
Metode Pengambilan Contoh di Wilayah Pesisir dan Laut. Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan. IPB -
Bogor.
“Penguasaan hutan oleh Negara tetap memperhatikan hak masyarakat hukum
adat, sepanjang kenyataannya masih ada dan diakui keberadaannya, serta tidak
hukum bahwa hutan mangrove dan kekayaan yang terkandung didalam hutan
Definisi lain dari hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di wilayah tropis
di sepanjang pantai atau estuari yang dipengaruhi oleh pasang surut. Berkenaan
dan kawasan lahan hutan mangrove menurut Pasal 4 ayat (2) UU No. 41 Tahun
mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan, menetapkan status tertentu sebagai kawasan hutan atau
kawasan hutan sebagai bukan kawasan hutan dan mengatur dan menetapkan
kawasan konservasi.
pesisir dan pulau-pulau kecil dijelaskan bahwa sumber daya pesisir dan pulau-
pulau kecil adalah sumber daya hayati, sumber daya nonhayati; sumber daya
buatan, dan jasa-jasa lingkungan; sumber daya hayati meliputi ikan, terumbu
karang, padang lamun, mangrove dan biota laut lain; sumber daya nonhayati
meliputi pasir, air laut, mineral dasar laut; sumber daya buatan meliputi
infrastruktur laut yang terkait dengan kelautan dan perikanan, dan jasa-jasa
bawah air yang terkait dengan kelautan dan perikanan serta energi gelombang
hak untuk:
RZWP-3K;
pulau-pulau kecil;
murah.
mangrove.
d. Adanya kesenjangan sosial antara petani tambak tradisional dengan
penanaman Kembali.
daerah. Kegiatan rehabilitasi ini dilakukan dengan cara menanam propagul dan
11 Sunarto. 2008. Karya Ilmiah Universitas Padjadjaran. Peranan Ekologis dan Antropogenis Lahan