Anda di halaman 1dari 1

BAB 2.

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Gumeng adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Gondang Kabupaten
Mojokerto. Desa yang terletak diselatan ini berada di kaki pegunungan Anjasmoro. Diantara
berbagai desa yang ada di Mojokerto, Desa Gumeng merupakan salah satu desa yang bisa
dibilang lambat perkembangannya disbanding dengan desa-desa lainnya. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi lambatnya perkembangan di Desa Gumeng ialah karena letaknya yang
cukup jauh dengan wilayah perkotaan, sehingga jarang orang yang tahu mengenai desa ini.
Kondisi sosial masyarakat di desa ini tentunya berbeda jauh dengan masyarakat
perkotaan, karena mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak saja. Kualiatas sumber daya
manusia juga kurang, rata-rata penduduk Desa Gumeng hanyalah lulusan SD atau SMP saja.
Kebanyakan anak remaja sudah dituntut akan kebutuhan ekonomi sehingga banyak orang tua
memutuskan tidak melanjutkan endidikan anaknya dan memilih untuk bekerja saja.
Dari segi geografis Desa Gumeng memiliki tanah yang sangat subur karena berada
tepat dibawah kaki gunung. Oleh sebab itu mayoritas penduduk desa ini adalah seorang
petani atau peternak. Jagung, ubi jalar, pisang, padi alah tanaman yang sering mereks tanam.
Sedangkan hewan yang mereka ternakkan antara lain adalah sapi, kerbau, kambing dan ayam.
Suasana alam yang sejuk karena dikelilingi oleh hutan udara di des aini sangat segar dan
sejuk, air sungai yang mengalir terlihat sangat jernih dan bersih.
Hasil tanam atau ternak di Desa Gumeng memiliki kualitas yang sangat baik, karena
kondisi lingkungan yang masih bersih dan belum tercemar. Tetapi sangat disayangkan
masyarakat kurang bisa memaksimalkan dengan baik karena minimnya pengetahuan dan
pendidikan. Sebagai contoh mereka kerap menjual hasil panen atau ternak dengan harga yang
murah kepada tengkulak, padahal apabila mereka bisa memasarkan atau mengolahnya sendiri
pasti harga jualnya akan lebih besar. Desa ini sebenarnya juga memiliki jalur pendakian ke
Puthuk Kencur yang sempat ramai beberapa tahun kemarin, akan tetapi kurangnya
pengelolaandari masyarakat membuat jalur pendakian ini sepi kembali.
Dalam rumah belajar selain bekerja sama dengan pemerintah desa kami juga akan
melibatkan karang, karena menurut PERMENSOS Nomor 25 Tahun 2019, Karang taruna
adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebgai wadah generasi muda untuk
mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesaran serta tanggung jawab
social dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan
social bagi masyarakat. Oleh sebab sasaran utama kami ialah para remaja desa ini bisa turut
aktif dalam kegiatan Rumah Belajar.

Anda mungkin juga menyukai