Anda di halaman 1dari 12

Potensi Pengembangan Kawasan Agrowisata

di Desa Sebelimbingan, Kotabaru - Kalimantan Selatan

LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH

Di Susun Oleh:

DESTINA | 11512225

Dosen Pembimbing : Ir. M. Iftironi, MLA

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2014/2015
Potensi Pengembangan Kawasan Agrowisata
di Desa Sebelimbingan, Kotabaru - Kalimantan Selatan

ABSTRAK

DESTINA
No. Mhs : 11512225

Sebelimbingan adalah salah satu desa yang berada di Kotabaru Kalimantan


Selatan. Memiliki karakteristik wilayah dan kondisi klimatologis yang berpotensi sebagai
kawasan wisata alam. Lahan di Desa Sebelimbingan kebanyakan digunakan sebagai
perkebunan, pertanian dan hutan lindung.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui potensi pengembangan di Desa


Sebelimbingan sebagai kawasan agrowisata. Mencari alternatif sebagai sarana rekreasi
yang menarik pengunjung dengan memanfaatkan kawasan berbasis konservasi
berkelanjutan dan mengintegrasikan aspek wisata pertanian.

Merupakan penelitian ekploratif dan menggunakan metode Deskriptif Kualitatif.


Pengumpulan data-data yang akan diambil dari berbagai sumber dan cara akan
menentukan persoalan yang akan di dibahas . Data kemudian akan dianalisis secara
berhubungan satu per satu menggunakan SWOT untuk menarik kesimpulan .

Konsep tempat wisata alam yang cocok untuk desa sebelimbingan adalah wisata
hutan dan perkebunan dengan atraksi rekreasi . Konsep wisata ramah lingkungan, budaya
dan adat setempat dapat mengedukasi yang bermanfaat bagi pengunjung maupun
perekonomian masyarakat lokal.

Kata Kunci: Agrowisata, Landscape, Berkelanjutan

1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebelimbingan adalah salah satu desa yang berada di Kotabaru Kalimantan Selatan.
Letaknya 16 km sebelah selatan Kotabaru. Dengan memiliki karakteristik wilayah dan
kondisi klimatologis yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata alam.

Didesa Sebelimbingan yang kaya akan potensi alam nya dimanfaatkan pemerintah
setempat untuk membuka tempat wisata. Tempat wisata yang telah tersedia di Kawasan ini
adalah Air Terjun Tumpang Dua, Kolam pemandian Outdoor dan Ekowisata Meranti
Putih. “Kami ingin menjadikan Sebelimbingan, Megasari dan sekitarnya menjadi pusat
pengembangan hortikultura, karena sampai saat ini kita belum memiliki lokasi yang
strategis untuk itu selain daerah tersebut," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani,di
Kotabaru, (dalam Antar Kalsel.com, 27/01/2011).

Pembangunan besar-besaran juga sendang dilakukan di kasawasan sebelimbingan,


yang akan menjadi dari pusat perkantoran, perdagangan dan pendidikan. Pembangunan
Kawasan Terpadu S2TS (Sebelimbingan, Stagen, Tarjun, Serongga). Salah satu kawasan di
Wilayah Kabupaten Kotabaru yang dinilai mengalami perkembangan dan perubahan tata
ruang yang pesat. Kawasan ini diarahkan pengembangannya sebagai pusat perekonomian,
perdagangan dan pariwisata. (Bapenas, 2013).

Mengacu pada hal di atas maka munculah gagasan untuk menghadirkan kawasan
wisata sebagai sarana rekreasi, yang di kembangkan dengan basis konservasi dan
penelitian untuk mengintegrasikan aspek wisata pertanian, perdagangan dengan ilmu
pengetahuan guna mempertahankan dan mengembangkan kawasan agrowisata di kotabaru
yang mempehatikan lingkungan eksisting dan menguntungkan bagi usaha berkelanjutan
masyarakat.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi dan potensi yang ada di Desa Sebelimbingan untuk


pengembangan kawasan agrowisata.
2. Apa sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kawasan Desa Sebelimbingan
yang akan menjadi pusat pergerakan baru di Kabupaten Kotabaru yang berbasis pada
pendekatan agrowisata.
2
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kondisi dan potensi yang ada di Desa Sebelimbingan untuk


pengembangan kawasan agrowisata.
2. Mengetahui Apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan di kawasan desa
Sebelimbingan yang akan menjadi pusat pergerakan aktifitas baru di Kabupaten Kotabaru
berbasis pada pendekatan agrowisata.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Profil Umum

Desa Sebelimbingan merupakan desa di kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.


Dari letak geografis dan iklimnya serta faktor-faktor lain, desa Sebelimbingan ini sangan
perpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Desa ini merupakan desa
hijau dengan pemandangan pegunungan yang asri. Dilengkapi dengan Hutan-hutan dan
sungai yang jernih. Pengembangan yang sedang dilaksanakan pada kawasan ini oleh
pemerintah diharapkan tidak menghancurkan lingkungan dan tetap menjaga kestabilan
ekosistem.

Gambar 1. Peta Kotabaru


Sumber. Misajamitra (2011)
Lingkungan
Desa Sebelimbingan merupakan desa pada jaman penjajahan pernah digunakan
menjadi pusat pemerintahan. Akibat dari perang kemudian pusat kota berpindah di pusat
kota yang sekarang, dan daerah Sebelimbingan menjadi area yang difokuskan untuk
pengembangan lingkungan hidup seperti pertanian transmigrasi dan hutan lindung. Saat ini
banyak program pemerintah yang memperhatikan lingkungan di Sebelimbingan. Menurut

3
100% penilaian pihak instansi mengetahui tentang adanya flora dan fauna yang dilindungi
di kasawan ini.

Gambar 2. Kawasan Sebelimbingan

Kedudukan Kawasan Sebelimbingan terhadap Kawasan lain.

Sebelimbingan merupakan Desa dengan geografi alam yang asri. Lokasi kawasan
Sebelimbingan merupakan daerah pegunungan yang sanagat potensial untuk bertani.
Pemerintah melalui kementrian kehutanan berdasarkan surat keputusan menteri Kehutanan
Nomor 10185/Kpts-II/2002 telah menunjuk areal hutan pulau laut untuk kegiatan
Pembangunan Model Unit Managemen Hutan Meranti (PMUMHM). Selain itu dinas
Kehutanan sangat memperhatikan kawasan ini untuk di kembangkan menjadi kawasan
wisata alam perkebunan dan kehutanan yang berbasis masyarakat.

Potensi Agrowisata

Di Desa Sebelimbingan terdapat tiga wisata alam yang memanfaatkan potensi


alami wilayah pegunungan yang masih asri. Tempat wisata tersebut adalah Air Terjun
Tumpang Dua, Pemandian Gunung Ulin, dan Wisata Hutan Meranti.

Air terjun Tumpang Dua yang terletak di Desa Sebelimbingan sekitar 14 km dari
pusat kota merupakan kawasan yang cukup indah dengan kesejukan air pegunungannya.
Selain telah tersedia balai pertemuan, Taman Tirta, Kedai Makanandan minuman, lapangan
gokart dan lapangan sirkuit. Pada saat ini juga sedang dibangun berbagai fasilitas seperti
panggung terbuka mushalla, tempat parkir dll.

4
Wisata Hutan meranti merupakan ekowisata yang baru saja dibangunan sekitar
akhir tahun 2013 lalu. Merupakan konsep agrowisata yang memadukan kebutuhan wisata
dengan edukasi untuk masyarakat kotabaru. Disini terdapat Posko-posko gardu pandang
dan posko tempat makan dikawasan ini telah tersedia. Ini juga yang membuktikan
pernyataan 100% dari pihak instansi yang menyebutkan tentang adanya usaha pemerintah
untuk menjadikan Sebelimbingan sebagai kawasan wisata.

Pertanian Dan Kehutanan

Menurut 94% masyarakat lahan di Desa Sebelimbingan Sangat potensial untuk


pertanian. Fakta juga membuktikan sekitar 88% penduduk Desa Sebelimbingan
mengandalkan hidup dari usaha pertanian, dengan rata-rata kepemilikan lahan seluas 2 ha.
Sekitar 47% masyarakat menilai bahwa 50-70% masyarakat memiliki kebun pribadi. Jenis
tanaman yang diusahakan terdiri dari tanaman pokok seperti padi gunung, palawija dan
sayuran untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Juga, salak, rambutan, durian dan langsat
seperti yang ditanam Bapak Tukimin. Menurut pendapat masyarakat menilai 100%
perkebunan dan pertanian di Desa Sebelimbingan Sangat meningkat.

Gambar 3. Kawasan Sebelimbingan

Peternakan dan Perikanan

Untuk mendukung kelangsungan subistensi keluarga, para petani rata-rata


memelihara ayam, kambing, maupun sapi yang difungsikan sebagai tabungan. 53%
Masyarakat sangat setuju bahwa kawasan ini potensial untuk budidaya peternakan sapi. Di
desa ini ada tiga kelompok peternak sapi masing-masing beranggotakan 30 orang petani.

5
Distribusi Sapi yang telah dewasa dijual langsung kepad pembeli atau sudah dipesan oleh
konsumen yang langsung datang ke lokasi peternakan. Jumlah sapi yang dikelola ada
sekitar 75 ekor sapi.

Perikanan yang ada di Desa Sebelimbingan adalah jenis ikan tawar Sekitar 76%
masyarakat menganggap kawasan ini Potensial untuk budidaya perikanan. Hal ini dapat
dilihat dari ketersediaan air dan dengan kadar oksigen yang melimpah. Sumber air yang
berasal dari gunung dapat terus mengaliri kolam dan mensuplai oksigen secara teratur pada
kolam.

Akses

Jalan Utama dari pusat kota menuju Sebelimbingan telah diperbaikidari


kerusakan-kerusakan akibat angkutan berat. Dan Akses dari jalan utama ke dalam
kasawasan Desa Sebelimbingan telah diaspal dan sebagian masih dari tanah. Menurut 53%
Masyarakat setempat kondisi aksebilitas dan moda transportasi menuju jalan utama sangat
baik.

Gambar 4 . Akses Jalan Pada Desa


Sebelimbingan

Fasilitas Umum

Kebutuhan listrik di Desa Sebelimbingan ini sudah baik. Masyarakat menilai


100% kawasan ini sudah mendapat saluran listrik. Begitupun dengan pendapat 66%
masyarakat sekitar yang menilai baik untuk kondisi penerangan nya. Masalah yang
dikeluhkan 38% masyarakat adalah tentang kurangnya jaringan telepon dan internet di
kawasan ini.

6
Pemerintah kotabaru dibawah pimpinan Bupati Irhami merencanakan
pembangunan perumahan di Desa Sebelimbingan untuk PNS golongan bawah.
Pembangunan telah berlangsung sekitar awal 2013 dengan jumlah 700 unit rumah dengan
ukuran lahan yang digunakan untuk pembangunan mencapai 38 hektar. Fasilitas
perumahan ini diharapkan dapat memfasilitasi PNS yang kantor nya akan dipindahkan ke
Desa Sebelimbingan ini.

Gambar 5. Perumahan PNS dan Posko


Hutani

Sosial Dan Budaya

Desa sebelimbingan mempunyai jumlah penduduk sebanyak 1464 jiwa yang


terdiri dari 269 kepala keluarga rata-rata adalah sebanyak 4 jiwa. Karena letak geografis
Desa Sebelimbingan merupakan daerah pegunungan maka dominan mata pencaharian
pendududknya adalah petani. Dengan tingkat kesejahteraan sebanyak 139 keluarga pra
sejahtera dan 130 keluarga merupakan keluarga sejahtera. Dari data kependudukan warga
Desa Sebelimbingan kebanyakan merupakan penduduk migrasi dari pulau Jawa. Dari
Pemerintah dibekali dengan rumah dan lahan untuk bertani.

7
Analisis SWOT

STRENGTHS

1. Desa memiliki bentukkan geografi yang indah cocok untuk pariwisata. Site berada di area
pegunungan memiliki iklim yang sejuk karena banyak hutan dan kebun yang terawat
dengan baik.

2. Terdapat tempat-tempat wisata alam yang tersedia di desa sebelimbingan seperti air
terjun ,kolam outdoor dan hutan meranti. Hal ini dapat menjadi kelebihan untuk menarik
pengunjung dari luar kotabaru dengan salah satu cara membuat tour perjalanan dan iklan-
iklan promosi.

3. Ketersedian Air dan listrik dapat menjadi perkembangan usaha pertanian dan pariwisata
yang baik kedepannya dan didukung oleh pemerintah. Karenanya daya dukung lingkungan
perlu diperhatikan dengan merancang strategi kepada pengunjung demi kelestarian
lingkungan sekitar.

4. Masyarakat sekitar mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan desa. Maka perlu
kerjasama masyarakat dengan pemerintah untuk menjaga kawasan Sebelimbingan,
sehingga masing-masing tidak merasa dirugikan.

5. Lokasi Strategis berada ditengah-tengah dari seluruh tempat wisata yang ada di kotabaru
Maka peluang yang ada semakin mendukung kawasan ini.

WEAKNESSES

1. Akses jalan yang sebagian besar sudah diperbaiki dan sebagian yang belum diperbaiki
masih menggunakan batu atau tanah saja. Maka dari itu pemerintah perlu
menambahkan fasilitas infrastruktur guna mendukung kawasan ini menjadi mudah di
akses sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman.

2. Kurangnya posko-posko disetiap jalan sehingga rawan kejahatan. Dari pihak masyarakat
dan pemerintah perlu meningkatkan keamanan untuk menarik pengunjung dengan cara
penambahan oknum penjagaan dan fasilitas penerangan.

3. Rumah warga dengan tempat wisata masih terbilang cukup jauh, sehingga jika pengunjung
sepi maka dapat terjadi kejahatan. Sehingga pengembangan kawasan kedepan harus
terkoneksi langsung dengan pemukiman warga sehingga lebih aman.

4. Kebersihan masih dilakukan dari pusat, sehingga tempo pembersihan cukup lama karena
jauh dari pusat. Solusi lain adalah kebersihan dan pengamanan bisa diserahkan kepada
warga sekitar untuk efesiensi dan efektifitas.

8
5. Fasilitas penunjang seperti warung dan rumah makan hanya buka di hari libur saja. Untuk
pengembangan kedepan tempat usaha yang dibangun memiliki target yang luas bukan
hanya untuk pariwisata melainkan masyarakat sekitarnya.

OPPORTUNITIES

1. Pemerintah kotabaru mengadakan pembangunan besar-besaran yang akan membangun


fasilitas perumahah, perkantoran dan pendidikan di desa sebelimbingan sehingga dapat
menarik keramaian di wilayah ini.

2. Perkembangan pariwisata didaerah selatan mulai diperhatikan pemerintah,seperti teluk


tamiang. Perlu pengembangan atraksi wisata yang unik dari penyajian hutan dan kebun
yang ada di sebelimbingan.

3. Memiliki hutan yang dapat menjadi atraksi dan rekreasi dibanding tempat wisata alam
lainya. Untuk Mengembangkan kawasan ini Perlu adanya penambahan atraksi seperti
Mengadakan paket perjalanan pariwisata ke sebelimbingan untuk instansi-instansi dan
sekolah sebagai upaya pengenalan dan promosi.

4. Kebanyakan warga berprofesi sebagai petani. Maka dari itu Proses kehidupan petani yang
ada di desa sebelimbingan dapat diekspose dan dikemas menjadi lebih menarik.

5. Posisi desa Sebelimbingan sangat dekat dengan Akses Transportasi yaitu Bandara,
Pelabuhan, dan Terminal Bus.

THREATS

1. Pembangunan yang direncanakan pemerintah dapat mengancam kelestarian lingkungan


sekitar. Maka peran masyarakat atas kepedulian lingkungan perlu ditingkatkan dengan
mengadakan pelatihan-pelatihan dan penyuluhan tentang lingkungan.

2. Akses yang jauh dari kota dapat mengurangi minat masyarakat untuk berwisata ke desa
Sebelimbingan. Perancangan pola sirkulasi perlu diperbaiki dan dikaji ulang agar
terkoneksi lebih baik dan tidak membingungkan pengunjung.

3. Tidak adanya transportasi umum yang langsung menuju lokasi didalam kawasan
sebelimbingan.

4. Banyak masyarakat yang masih awam tentang agrowista, karena belum adanya sosialisai
agrowista kepada masyarakat. Maka perlu adanya promosi dan info berupa papan iklan
maupun promosi melalui pemda langsung kepada masyarakat.

5. Minat masyarakat terhadap wisata yang berbasis pendidikan masih kurang. Ketertarikan
masyarakat tentang semangat agrikultur perlu ditingkatkan oleh pendidikan dan
pemerintah daerah. Pembelajaran tentang agrowisata bisa disisipkan di

9
pelajaran sekolah, agar siswa yang kelak dapat bertanggug jawab terhadap pariwista di
daerah asalnya.

6. Tempat wisata pantai lebih mendominasi di kabupaten kotabaru. Perlu adanya inovasi baru
yang diminati masyarakat untuk menarik pengunjung.

KESIMPULAN

Desa Sebelimbingan merupakan desa yang memiliki potensi agrowisata.


Dukungan dari pemerintah terhadap kawasan ini juga semakin diperhatikan. Masyarakat di
desa ini sangat ramah dan mau ikut bersosialisasi dengan pemerintah, sehingga dapat
mendukung program pengembangan di desa ini.
Lahan-lahan pertanian warga dari pemerintah untuk para imigrasi menjadi suatu
potensi pariwisata khususnya agrowisata yang kelak akan menguntungkan masyarakat
sekitar. Hutan lindung dan lahan-lahan hijau dengan pemandangan pegunungan sangat
berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata alam seperti di Puncak Bogor atau
di Loksado.
Untuk jumlah pengunjung pada tempat wisata ini perlu di atur dan dibatasi,
jangan sampai melebihi kapasitas daya dukung lingkungan di desa ini. Perjanjian antar
penduduk dan pemerintah perlu diperhatikan.
Konsep tempat wisata alam yang cocok untuk desa sebelimbingan adalah wisata
hutan dan perkebunan dengan atraksi sirkulasi menggunakan alat bantu seperti sepeda atau
mobil, sehingga dapat belajar banyak dari hutan , mengetahui dan merasakan langsung
suasana hutan dan perkebunan. Dengan konsep wisata ramah lingkungan, budaya dan adat
setempat dapat mengedukasi sekaligus berekreasi yang bermanfaat bagi pengunjung
maupun perekonomian masyarakat lokal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bappeeda Kalsel (2013) .Profil Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan

Bappeda Kabupaten Kotabaru (2012). Kotabaru dalam Angka.Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.
Climate: Sebelimbingan, tersedia di <http://en.climate-data.org/location/592239/> , [ 13 Juni 2014]
Daya Dukung Lingkungan, 14 Desember 2011 tersedia di <http://57-news.blogspot.com/2011/12/daya-
dukung-lingkungan.html>, [13 Juni 2014]
Defri Werdiono, Tahura Sultan Adam untuk Konservasi, Maret 2013 ,tersedia di
<http://travel.kompas.com/read/2013/03/25/13572145/Tahura.Sultan.Adam.untuk.Konservasi>, [5
Desember 2014]
Dicky Lopulalan, Menanti Godot, Burung di Tangan Dilepaskan, 2012, tersedia di <
http://www.dickylopulalan.com/2012/04/desa-sebelimbingan-harapan-tinggi-abai.html > , [10 Juni
2014]

Executive Summary(2011). Kajian Potensi Pengembangan Agrowisata Dan Wisata Bahari Di Sumatera
Utara.

Hutan di Kotabaru Miliki Potensi Wisata, 2010, tersedia di <http://www.bappeda-


kotabaru.info/sekilasinfo/118/>, [ 4 November 2014].

Ika Agustini, Kliping Wawasan Nusantara, Maret 2011, tersedia di


<http://ikaagustini.blogspot.com/2011/03/kliping-wawasan-nusantara.html >, [5 Desember 2014].

Kearifan Lokal di Loksado, Afif Saputra , September 2012, tersedia di


<http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/Kearifan-Lokal-di-loksado/blog/42249/ >, [5
Desember 2014].

Kecamatan Pulau Laut Utara, 2012 , tersedia di <http://www.bappeda-kotabaru.info/umum/21/ > ,[ 13 Juni


2014].

Memaksimalkan Potensi Wisata Alam Loksado, Kalimantan Selatan, November


2012,tersedia di <http://sosbud.kompasiana.com/2012/11/13/memaksimalkan-potensi-wisata-
alam-loksado-kalimantan-selatan-502986.html > , [5 Desember 2014].

Menikmati Eloknya Tahura Sultan Adam Mandiangin, November 2013, tersedia di


<http://www.tagantar.com/2013/11/menikmati-eloknya-tahura-sultan-adam.html > , [5 Desember
2014].

P. Maharina , Loksado, Maret 2012, tersedia di <http://maharinaa.blogspot.com/>, [5 Desember 2014].

Pamulardi (2006). Pengembangan agrowisata berwawasan lingkungan. Universitas Diponegoro Semarang.

Pembangunan Pusat Perkantoran Ditawarkan Investor, Februari 2014, tersedia di


<http://www.antarakalsel.com/berita/16209/pembangunan-pusat-perkantoran-ditawarkan-
investor> , [4 November 2014].

Pengembangan Kawasan Ekowisata Meranti Putih, 2012, tersedia di


<http://dishut.kotabarukab.go.id/?page_id=171 >, [11 November 2014].

Pengolahanbun Kotabaru ,Sekolah Lapang Untuk Peningkatan Mutu Bokar Bersih di Desa
Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara, 19 November 2013, tersedia di
<http://perkebunankotabaru.blogspot.com/search?updated-max=2014-06-22T22:30:00-
07:00&max-results=5 >, [4 November 2014].

Raiutama, Landscape As An Outdoor Recreation Form, 2013, tersedia di


<http://tourismbali.wordpress.com/2013/ >, [13 Juni 2014].

Wilrid Willy , Daya Dukung Lingkungan, Desember 2011, tersedia di


<http://wilfridwilly.blogspot.com/2011/12/daya-dukung-lingkungan.html>, [13 Juni 2014].

11

Anda mungkin juga menyukai