Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN PENGELOLAAN LAHAN PERHUTANI DESA BUBULAN SEBAGAI

AGROWISATA DAN SARANA EDUKASI MASYARAKAT

I. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur bahwa pemerintah
Desa memiliki hak dan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat
setempat. Dalam hal ini Pemerintah Desa menyelenggarakan tugas pemerintahan,
kemasyarakatan dan pembangunan dalam rangka mensejahterakan masyarakat dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, keswadayaan dan gotong-royong yang
bersumber pada adat istiadat dan kearifan lokal.
Dalam upaya pengembangan ekonomi di perdesaan, keberadaan Badan Usaha
Milik Desa (BUM Desa) mempunyai peran yang sangat penting dan strategis,
sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
bahwa “Badan Usaha Milik Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan
segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam
dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Mekar Sari Bubulan saat ini sudah memiliki 4
unit, yakni Pasar Desa, Simpan Pinjam, Jasa (Persewaan Terop), dan Pertanian (jual beli
hasil pertanian). Rencana kedepannya BUM Desa Mekar Sari akan merambah unit baru di
bidang Wisata yakni Agrowisata.
Agrowisata merupakan salah satu implementasi dari kegiatan pariwisata
berkelanjutan yang dapat menjadi alternatif solusi dan sebagai invovasi dari berbagai
permasalahan kepariwisataan. Agrowisata merupakan salah satu tema khusus yang
biasnya digunakan untuk pengembangan desa wisata karena merupakan sebuah upaya
alternatif perpaduan antara kegiatan pariwisata daerah pedesaan dengan usaha agro
(dapat berupa usaha pertanian ataupun peternakan) sebagai objek wisata dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan, memperluas pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan membuat menjadi pengalaman baru. Umumnya sebuah desa wisata akan
dibentuk dan diarahkan agar memiliki sebuah tema khusus sesuai dengan potensinya.
Sementara itu, pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting dan
strategis di masa depan. Identifikasi dan perencanaan pengembangan industri pariwisata
perlu dilakukan secaralebih rinci dan matang. Pengembangan industri pariwisata ini
diharapkan juga mampumenunjang upaya‑upaya pelestarian alam, kekayaan hayati dan
kekayaan budaya bangsa.Pengembangan agrowisata merupakan salah satu alternatif
yang diharapkan mampu mendorong baik potensi ekonomi daerah maupun upaya‑upaya
pelestarian tersebut.
Pertumbuhan kawasan Bojonegoro semakin meningkat dengan adanya proyek
strategis Nasional Jambaran Tiung Biru (Blok Cepu Bojonegoro) serta adanya akses
transportasi yang memadai dan berlokasi strategis yakni di pusat Kecamatan Bubulan,
bersebelahan dengan unit usaha BUM Desa yakni Pasar Desa, menjadikan kawasan
Perhutani Desa Bubulan berpotensi dikembangkan guna memberikan nilai wisata yang
edukatif, rekreatif, dan mempunyai dampak ekonomi bagi masyarakat. Dengan
memanfaatkan potensi lahan yang ada pada lokasi tersebut diharapkan mampu menjadi

1
suatu kawasan wisata terpadu yang dapat memfasilitasi kebutuhan rekreasi keluarga,
anak, remaja, komunitas sekolah, maupun corporate.
Adapun rencana jenis tanaman yang dibudidayakan di agrowisata BUMDesa Mekar
Sari Bubulan meliputi tanaman petai, alpukat, kelengkeng, pepaya california. Adapun
perencanaan budidaya tanaman diatas dikarenakan saat ini masyarakat Desa Bubulan
sebagian sudah mulai menanam tanaman ini di lahan mereka, namun sebagian masih
terkendala oleh bibit. Hal ini yang nantinya akan dijadikan dasar BUMDesa Mekar Sari
untuk menganalisis lebih lanjut tanaman apa yang paling berpotensi dan sesuai dengan
keadaan alam di Desa Bubulan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Proposal perencanaan ini dimaksud untuk memberikan gambaran usulan
pembuatan unit baru BUMDesa Bubulan yang bekerjasama dengan Perhutani Desa
Bubulan berupa pengelolaan lahan Perhutani sebagai kegiatan pelestarian hutan dengan
menanam tanaman seperti petai, alpukat, kelengkeng, dan pepaya california sebagai
tempat wisata edukasi di Desa Bubulan Kecamatan Bubulan. Dengan tujuan
pengembangan wisata edukasi, pertanian yang berkesinambungan, berwawasan
lingkungan dan menjaga ekosistem. Mengembangkan perkebunan sebagai sektor
ekonomi dan membuka kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta mencegah timbulnya kerusakan fungsi
hutan.

III. SASARAN DAN BENTUK KEGIATAN


Sasaran dan rencana kegiatan dalam kegiatan ini adalah dengan sasaran
pembangunan sebagai sarana dan prasarana penunjang kawasan pelestarian hutan dan
wisata edukasi/agrowisata, pembangunan sarana umum (jalan, kamar mandi, loket),
Main building & Indoor Restaurant dan perlengkapan lainnya serta kegiatan penanaman
tanaman agrowisata di sekitar lokasi. Kegiatan pelestarian hutan dan wisata edukasi
meliputi, penanaman, pelatihan, penataan PKL, pelatihan bagi masyarakat yang terlibat
dalam kegiatan pelestarian hutan dan wisata edukasi.

IV. JANGKA WAKTU


Jangka waktu usulan kerjasama pelestarian hutan dan wisata edukasi adalah
selama 10 Tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
yang berlaku.

V. LOKASI DAN AREA KEMITRAAN


Desa : Bubulan
Kecamatan : Dander
Kabupaten : Bojonegoro
Provinsi : Jawa Timur
Luas : ±70.000 m2

2
Berikut layout perencanaan Agrowisata dan Sarana Edukasi Desa Bubulan, Kecamatan
Bubulan.

3
VI. PENUTUP
Demikian perencaanaan pengelolaan lahan Perhutani sebagai unit baru yakni
Agrowisata dan Sarana Edukasi Masyarakat oleh BUMDesa Mekar Sari Bubulan Kecamatan
Bubulan, semoga proposal yang kami ajukan dapat diterima dan bermanfaat bagi semua.

Anda mungkin juga menyukai