Anda di halaman 1dari 12

JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA)

http://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JTCSA/
Volume 3 No. 2 Tahun 2023

KETAHANAN PANGAN DESA TEMBOK KIDUL, KECAMATAN


ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL

Ahmad Faqih Udin1, Adiva Muhammad Sulaiman2, Bagus Mei Lana Zulva3,
Imroatus Sholikhah4, Indah Istiana5, Muhammad Ade Nur Faizi6, Nurman Al
Khaitami 7
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi. Perbankan Syariah – afaqih81@gmail.com
2. Adiva Muhammad Sulaiman, Mahasiswa IBN Tegal, ossoboutak@gmail.com
3. Bagus Mei Lana Zulva, Mahasiswa IBN Tegal, cowokroyal11@gmail.com
4. Imroatus Sholikhah, Mahasiswa IBN Tegal, aksaradimas2@gmail.com
5. Indah Istiana, Mahasiswa IBN Tegal, indahistianaibn55@gmail.com
6. Muhammad Ade Nur Faizi, Mahasiswa IBN Tegal, m.adenf@gmail.com
7. Nurman Al Khaitami, Mahasiswa IBN Tegal, alkhaitamin@gmail.com
Informasi Artikel Abstrak
Sejarah Artikel Kelurahan Tembok Kidul merupakan salah satu kelurahan yang berada di
kecamatan Adiwerna Kab. Tegal. Penduduk di desa tembok kidul umumnya
Diterima Juni 2023 bergerak di bidang perindustrian, dimana industri konveksi yang menjadi kegiatan
Disetujui Juni 2023 perekonomian mayoritas warga desa tembok kidul.Pendidikan anak-anak desa
tembok kidul dapat dikatakan baik, atas perhatian dan dukungan orang tuanya,
Dipublikasi Juli 2023 namun tetap diperlukan peran yang lebih dari orang tua untuk mendukung
pendidikan anaknya agar tidak putus sekolah. Jika berbicara mengenai tingkat
kesadaran warga desa tembok kidul terhadap kesehatan kurang maksimal. Seperti
kurangnya penyuluhan/ sosialisasi kesehtaan oleh puskesmas setempat. Desa
Tembok Kidul memiliki beberapa aset, salah satunya adalah tambak yang berada
tak jauh dari gerbang desa. Dengan menganalisa situasi mahasiswa IBN Tegal
yang sedang melaksanakan KKN di Desa Tembok Kidul memiliki sebuah inovasi
untuk mengolah program ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan
kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan. Tujuan program ini yaitu guna untuk melanjutkan
program pemerintah desa agar nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat. Metode penelitian yang di lakukan adalah pemberdayaan
masyarakat. Hasil dari ketahanan pangan ini adalah pendistribusian ikan kepada
pengepul yang kemudian hasil penjualan bisa digunakan untuk mempeliharaan
benih baru.
Kata kunci: ketahanan, pangan, ikan, nila, lele

Alamat Koresponden: Abstract


Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara
(IBN) Tegal, Jalan Jeruk No. 09, Procot, Tembok Kidul Village is one of the villages in the Adiwerna sub-district, Kab. Tegal.
Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Provinsi Residents in the village of Lilin Kidul are generally engaged in the industrial sector, where
Jawa Tengah, Kode Pos 52411, Indonesia the convection industry is the economic activity of the majority of the residents of the village
Telepon: (0283) 491277 of Teluk Kidul. The education of the children of the village of Teluk Kidul can be said to
Email : kampus@ibntegal.ac.id be good, for the attention and support of their parents, but there is still a need for a more
website :http//www.ibntegal.ac.id important role from parents. parents to support their children's education so they don't drop
out of school. When talking about the level of awareness of the residents of the Kidul
Village towards health, it is not optimal. Such as the lack of health counseling/socialization
by the local puskesmas. Tembok Kidul Village has several assets, one of which is a fishpond
which is not far from the village gate. By analyzing the situation, IBN Tegal students who
are carrying out KKN in Tembok Kidul Village have an innovation to process food security
programs. Food Resilience is a condition of fulfilling food for the state down to individuals,
which is reflected in the availability of sufficient food, both in quantity and quality, safe,
diverse, nutritious, equitable and affordable and does not conflict with the religion, beliefs
and culture of society, so that they can healthy, active and productive life in a sustainable
manner. The aim of this program is to continue the village government program so that
later it can be put to good use by the community. The research method used is community
empowerment. The result of this food resilience is the distribution of fish to collectors who
can then use the sales proceeds to raise new seeds.
Keywords: resilience, food, fish, nile tilapia, catfish
e-ISSN: 2775-9342
PENDAHULUAN Di lihat dari berbagai sisi, ketahanan
A. Analisa Situasi pangan ini memiliki banyak manfaat untuk
Lokasi KKN kami bertempat di Desa masyarakat Tembok Kidul, salah satunya
Tembok Kidul. Kec. Adiwerna. Kab. Tegal. adalah untuk menambah pemasukan dana
Desa Tembok Kidul merupakan daerah desa, juga bisa untuk konsumsi oleh
perkotaan, secara wilayah desa ini memiliki masyarakat Tembok Kidul itu sendiri. Ikan
23 RT, dan 3 RW. Jumlah penduduk desa lele sendiri di pilih karena perawatannya
berjumlah 5.606 jiwa dengan perincian laki- yang bisa di bilang cukup mudah dan
laki sebanyak 2.604 jiwa dan perempuan nantinya memiliki nilai jual, juga bisa
sebanyak 3.002 jiwa. Jumlah penduduk menjadi konsumsi bagi masyarakat karena
tersebut terbagi dalam kepala keluarga daging lele cukup di sukai oleh masyarakat.
sebanyak 1.625 jiwa. Sedangkan ikan nila di pilih karena
Luas wilayah desa ini adalah 44.575 Ha pertumbuhannya yang cukup cepat, proses
dengan ketinggian hingga 100.00 m diatas perawatannya yang tidak rumit, memiliki
permukaan laut. Iklim tropis mewarnai nilai jual yang tinggi, dan dagingnya yang
wilayah ini, dengan pembagian 2 musim lezat cukup banyak di sukai.
pada setiap tahunya yakni musim kemarau Program ketahanan pangan ikan lele
dan musim hujan. Suhu udara di kawasan dan nila merupakan program unggulan
ini terbilang cukup panas dikarenakan karena sesuai dengan permasalahan saat ini
wilayahnya yang padat penduduk dan di masyarakat yaitu adanya aset desa yang
merupakan wilayah perindustrian. belum di manfaatkan sesuai dengan
Desa Tembok Kidul memiliki beberapa fungsinya., yaitu tambak ikan. Program ini
aset, salah satunya adalah tambak yang juga di dukung penuh oleh perangkat desa
berada tak jauh dari gerbang desa. Tambak karena pada dasarnya program ketahanan
merupakan aset desa yang harus di pangan sendiri merupakan program desa
manfaatkan sebagai tempat untuk yang masih belum terlaksana. Tujuan awal
membudidayakan ikan, namun tambak yang di bangunnya tambak itu sendiri untuk
berada di Tembok Kidul belum di program ketahanan pangan, yang dananya
manfaatkan sesuai dengan fungsinya, karena sendiri berasal dari dana desa yang di
pada awalnya kegiatan budidaya ikan di alokasikan ke tambak, yang hasilnya nanti
lakukan di ember. Padahal seharusnya bisa dapat di manfaatkan untuk program desa
di lakukan di tambak dan memberikan yang lain tanpa berpangku pada dana desa.
banyak manfaat bagi desa. Tambak milik Sedangkan tujuan mahasiswa membuat
desa Tembok Kidul itu masih baru dan program ketahanan pangan yaitu guna
pemerintah desa belum bisa memperluas untuk melanjutkan program pemerintah
budidaya ikan lele. desa agar nantinya bisa dimanfaatkan
Dari latar belakang tersebut mahasiswa dengan baik oleh masyarakat.
IBN Tegal yang sedang melaksanakan KKN B. Perumusan Program
di Desa Tembok Kidul memiliki sebuah Berdasarkan analisis situasi yang sudah
inovasi untuk mengolah program ketahanan di paparkan di atas, mahasiswa KKN
pangan. Ketahanan pangan merupakan merumuskan permasalahan dalam bidang
kondisi terpenuhinya pangan bagi negara ekonomi di Tembok Kidul antara lain :
sampai dengan perseorangan, yang 1. Adanya aset desa yang terbengkalai dan
tercermin dari tersedianya pangan yang tidak di manfaatkan dengan baik.
cukup, baik jumlah, maupun mutunya, 2. Kurangnya dana dari pihak asal yang
aman, beragam, bergizi, merata, dan seharusnya mengelola tambak.
terjangkau serta tidak bertentangan dengan 3. Kurangnya kesadaran terhadap
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, kesehatan atau gizi terhadap balita
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif dengan berat badan dibawah standar.
secara berkelanjutan. Dalam hal ini, C. Telaah Pustaka
ketahanan pangan yang akan di olah berupa Telaah pustaka bertujuan untuk
budidaya ikan lele dan nila di tambak, agar menemukan kebaharuan dengan cara
nantinya bisa berfungsi dengan baik dan melihat program kerja yang telah dilakukan
program ini bisa di lanjutkan oleh warga dan pihak lain dalam menangani problem dan
perangkat desa. masalah yang sama. Telaah pusaka
dilakukan guna mengetahui apakah
penelitian tersebut telah dilakukan atau mengidentifikasikan indikator
belum. Disamping untuk mengetahui ketahanan pangan dan gizi untuk
perbedaan penelitian sebelumnya dengan mengembangakan sistem skoring
penelitian yang akan dilakukan. Peneliti evaluasi ketahanan pangan dan gizi
menemukan beberapa penelitian yang ditingkat kabupaten. Perbedaan dari
pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian ini
program ketahanan pangan ikan lele dan bertujuan untuk melihat peningkatan
nila. serta penurunan ketahanan pangan dan
1. Aolya Sofiani, Bambang Santoso, Lely gizi yang ada dikabupaten. Sementara
Indah Mindarti jurnal dengan judul “ pada penelitian jurnal ini dilaksanakan
Pemberdayaan Masyarakat Sebagai guna dapat menambah pendapatan
Upaya Meningkatkan Ekonomi sebagai mata pencaharian keluarga.
Pedesaan (Study terhadap Jangka waktu panen yang relatif singkat
pemberdayaan peternak lele melalui dapat menjadi daya unggul dalam
pendidikan dan pelatihan di Desa Paron budidaya ikan lele dan nila tersebut
Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri). Beberapa penelitian diatas mempunyai
Hasil penelitian jurnal ini dukungan fokus penelitian yang sama yaitu mengenai
pemerintah daerah dalam pelaksanaan ketahanan pangan khususnya dalam bidang
budidaya ikan lele secara maksimal ketahanan pangan ikan lele dan ikan nila dan
sehingga dapat menghasilkan produk upaya peningkatan taraf perekonomian
secara baik. Perbedaan pada penelitian masyarakat melalui budidaya ikan lele.
ini adalah kegiatan budidaya yang Namun dari beberapa penelitian diatas
diadakan oleh pemerintah guna mempunyai perbedaan yang mendasar
meningkatkan ekonomi masyarakat. seeperti perbedaan dalam hal lahan dan jenis
Sementara pada penelitian ini yang tempat budidaya, jenis ikan yang
sedang diadakan merupakan kegiatan dibudidayakan dan lokasi penelitian.
yang diadakan oleh pemerintah desa. Pembaharuan antara penelitian terdahulu
2. Yayat Sujatna dan Imal Istimal (2019) dengan penelitian yang sedang dilakukan
jurnal dengan judul “ Peningkatan adalah pada kegiatan budidaya yang
Pendapatan Usaha Kelompok Budidaya dilakukan dari awal sudah dilakukan secara
Ikan Lele Melalui Disersifikasi Hasil mandiri tanpa ada campur tangan bantuan
Panen ”. Hasil penelitian jurnal ini, instasi atau dinas terkait, ilmu budidaya
melalui kegiatan disersifikasi ini dapat yang dipelajari secara mandiri kemudian
membantu masyarakat dalam dikembangakan dan diajarkan kepada
menambah pengetahuan mengenai masyarakat agar ikut serta merasakan
pengolahan dan pemasaran ikan lele dampak dari hasil budidaya.
secara lebih luas sehingga dapat D. Landasan Teori
menambah tingkat pendapatan Landasan teori adalah seperangkat
masyarakat. Perbedaan dari penelitian definisi, konsep, dan proposisi yang telah
ini adalah mereka menggunakan disusun rapi dan sistematis tentang variabel-
teknologi guna mengembangkan variabel dalam sebuah penelitian dan
budidaya mereka agar lebih cepat pengabdian sehingga landasan teori akan
berkembang pesat dilingkungan menjadi dasar yang kuat dalam sebuah
masyarakat sementara pada penelitian penelitian dan pengabdian yang akan
yang sedang dilaksanakan lebih dilakukan.
memanfaatkan sumber daya manusia 1. Pengertian Ketahanan Pangan
yang ada. Pangan adalah kebutuhan yang paling
3. Dewi Aprilia Ajeng Lestari, Drajat mendasar bagi kehidupan manusia1.
Martianto, Ikeu Tanzila ( 2018 ) jurnal Menurut Peraturan Pemerintah Republik
dengan judul “ Pengembangan Indeks Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 Pangan
Ketahanan Pangan Dan Gizi Tingkat adalah segala sesuatu mulai dari mata air
Kabupaten Di Kabupaten Bandung alami pertanian, peternakan, hutan,
Barat ” . Hasil penelitian ini bertujuan perikanan, peternakan, air dan barang, jika

1
Fitriayani Dkk.,”Analisis Tingkat Kalimantan Selatan.” JPG (Jurnal Pendidikan
Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar Provinsi Geografi). 5(3), pp. 20-27
ditangani, yang ditetapkan sebagai makanan ekonomi, maupun sosial, orientasi pada
atau minuman untuk pemanfaatan manusia, pemenuhan gizi, dan bertujuan pada
termasuk bahan tambahan pangan, bahan kehidupan yang sehat dan produktif.6
mentah pangan, dan lain-lain. Bahan yang Menurut Hartati (2017) ketahanan pangan
digunakan dalam perencanaan, persiapan, memiliki 4 unsur yaitu7 :
dan produksi makanan atau minuman. a) Ketersediaan pangan setiap waktu
Pangan memiliki nilai-nilai yang penting untuk rumah tangga dan tingkat
karena jika terjadi peningkatan harga individu (food availability/suppy);
pangan akan berdampak pada penururnan b) Pangan tersebut bisa diakses baik secara
konsumsi protein dan kalori2. Menurut FAO ekonomi, fisik, dan sosial, setiap waktu
pangan adalah sesuatu yang dikonsumsi (access to supplies);
secara konsisten dalam jumlah tertentu dan c) Orientasi ketahanan pangan bertujuan
berubah menjadi bagian umum dari rutinitas dalam pemenuhan gizi (food utilization);
makan yang berlebihan sebagaimana d) Tujuan ketahanan pangan adalah untuk
menjadi sumber utama energi dan gizi yang mewujudkan hidup yang produktif dan
dibutuhkan tubuh.3 Makna pangan adalah sehat (food sustainability).
bahan yang dimakan hari demi hari dalam Berdasarkan definisi ketahanan pangan
memenuhi kebutuhan untuk perkembangan, dari masing-masing sumber penelitian,
substitusi jaringan, pekerjaan, penunjang, menunjukkan pendapat yang memiliki inti
dan pengaturan tindakan dalam tubuh4. yang sama, sehingga disajikan penjabaran
Menurut Peraturan Pemerintah dari masing-masing ketahanan pangan.
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 Ketahanan pangan adalah kondisi
Ketahanan Pangan adalah keadaan terpenuhinya pangan secara cukup pada
terpenuhinya gizi bagi negara kepada tingkat individu ataupun hingga pada
masyarakat yang tercermin dari tingkatan yang lebih besar dengan kualitas
keterjangkauan pangan yang memadai, baik ataupun kuantitas yang bergizi, beragam,
jumlah maupun mutunya, terlindungi, terjangkau dan merata tidak bertentangan
beragam, bergizi, adil dan wajar serta tidak dengan norma yang berlaku, sehingga dapat
bertentangan dengan agama, keyakinan dan hidup secara aktif dan produktif yang
budaya daerah setempat, memiliki pilihan berkelanjutan.
untuk hidup. terdengar, dinamis, dan 2. Pengertian Ikan Lele
bermanfaat dengan cara yang dapat diatur. Ikan lele adalah ikan yang hidup di
Ketahanan pangan adalah kondisi di mana, perairan umum dan merupakan ikan yang
terpenuhinya pangan bagi masyarakat bernilai ekonomis, serta disukai oleh
hingga pada tingkat individu.5 masyarakat. Ikan lele bersifat nocturnal, yaitu
Menurut Rahayu ada 200 definisi serta aktif mencari makan pada malam hari. Ikan
450 indikator yang mengenai ketahanan lele memiliki berbagai kelebihan,
pangan. Selain itu, ketahanan pangan sendiri diantaranya adalah pertumbuhannya cepat,
memiliki lima unsur yang harus di penuhi, memiliki kemampuan beradaptasi terhadap
yakni orientasi pada individu dan rumah lingkungan yang tinggi, rasanya enak dan
tangga, ketersediaan pangan yang dapat kandungan gizinya cukup tinggi (Suyanto
diakses tiap waktu, penekanan akses pangan 2006).8 Selain itu ikan lele mudah
pada indvidu sert rumah tangga secara fisik, dibudidayakan karena mampu hidup dalam

2
D.W. Prabowo, “Pengelompokan 5
Nugroho & mutisari, “Analisis Indikator
Komoditi Bahan Pangan Pokok dengan Metode Ketahanan Pangan Kota Probolinggo: Pendekatan
Analytical Hierarcly Process”, 2014, Jakarta: Spasial.”, Jurnal Agrise. 2015, hlm 166-181
Kementrian Perdagangan 6
Rahayu, S. et al, “studi identifikasi
3
FAO.”Agriculture And Consumer ketahanan pangan & prefensi konsumen terhadap
Protection. Dimensions Of Need – Staple Food: konsumsi bahan pangan pokok kedelai,” (Jakarta:
What Do People Eat? kementrian PPN/BAPENAS. 2015),
4
Maksum, Dkk. “strategi dinas 7
Hartati, A., Smart City Mandiri Pangan,
ketahanan pangan dalam meningkatkan ketahanan Dalam: Oprimalisasi Peran Sains dan Teknologi
pangan kota samarinda”. E-journal pemerintah untuk mewujudkan Smart City. (Tanggerang
integrative, 7(4), pp. 570-581 Selatan: Universitas Terbuka, 2017) hlm 145-152.
8
Rachmatun Suyanto, “Budidaya Ikan
Lele”, (Jakarta: Penebar Swadaya,2006), Hlm: 2-5
kondisi air yang jelek dengan kadar oksigen permasalahan di usaha perikanan skala
yang rendah dan mampu hidup dalam usaha mandiri.
kepadatan yang sangat tinggi. Pada sistem penyortiran ikan lele
Ikan lele memiliki kulit tubuh yang licin, umum-nya masih menggunakan system
berlendir, tidak bersisik dan mempunyai manual dengan ayakan khusus ukuran ikan
organ arborescent, yaitu alat yang membuat lele, terdapat kekurangan seperti efisiensi
lele dapat hidup di lumpur atau air yang waktu ,tenaga , dan safety yang kurang.
hanya mengandung sedikit oksigen. Ikan lele Sehingga penulis berinisiatif membuat mesin
berwarna kehitaman atau keabuan memiliki grading fish untuk penyortiran ikan lele
bentuk badan yang memanjang pipih ke dengan kapasitas 5 kg merupakan solusi
bawah (depressed), berkepala pipih dan tepat untuk meringankan para pemilik usaha
memiliki empat pasang kumis yang budidaya ikan lele, dibawah ini merupakan
memanjang sebagai alat peraba. Gambar 2.1 ikan lele.
Ikan lele mempunyai jumlah sirip
punggung D.68-79, sirip dada P.9-10, sirip
perut V.5-6 dan jumlah sungut sebanyak
empat pasang, satu pasang diantaranya lebih
panjang dan besar. Sirip dada dilengkapi Gambar 2.1 Ikan lele
dengan sepasang duri tajam atau patil yang (www.alamtani.com)
memiliki panjang mencapai 40 mm terutama
pada ikan lele dewasa, sedangkan pada ikan Ikan lele adalah marga (genus) ikan
lele yang sudah tua sudah berkurang yang hidup di air tawar. Ikan ini mempunyai
racunnya. Panjang baku 5-6 kali tinggi ciri khas dengan tubuhnya yang licin,agak
badan dan perbandingan antara panjang pipih memanjang serta memiliki sejenis
baku dan panjang kepala adalah 1: 3-4. kumis yang panjang, mencuat dari sekitar
Ukuran mata sekitar 1/8 panjang kepalanya. bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri
Giginya berbentuk viliform dan menempel atas berbagai jenis (spesies), setidaknya
pada rahang.9 terdapat 55 jenis ikan lele di seluruh dunia.
Ikan lele merupakan salah satu jenis Ikan ini dikenali dengan tubuh licin
ikan air tawar yang sudah dibudidayakan memanjang tak bersisik, dengan sirip
secara komersial oleh masyarakat Indonesia punggung dan sirip anus yang juga panjang.
terutama di pulau Jawa. Budidaya ikan lele Ditinjau dari komposisi kandungan gizinya,
berkembang pesat dikarenakan dapat ikan lele mengandung beberapa unsur
dibudidayakan dilahan dan sumber air seperti terlihat pada Tabel 2.1 dibawah ini.
terbatas dengan padat lebar tinggi, teknolohi Tabel 2.1 Kandungan gizi ikan lele.
budidaya yang relative mudah dikuasai oleh Kandungan
masyarakat, pemasarannya relative mudah Komponen
(%)
serta modal yang dibutuhkan relative Kadar air (%) 47,1
rendah. Energi 54
Ikan lele (clarias sp) adalah salah satu Protein 11,2
ikan tawar yang sangat mudah Kalsium 0,7
dibudidayakan. Ikan lele merupakan ikan Lemak 9
yang memiliki beberapa keistimewaan dan Phosfor 156
banyak diminati masyarakat untuk Zat besi 1,2
Natrium 90
dikonsumsi, usaha budidaya ikan lele
Thiamine 0,06
dibedakan menjadi 2 segmen, yaitu segmen
Riboflavin 0,03
pembenihan dan pembesaran. Usaha Niacin 1,2
budidaya ikan lele merupakan siklus usaha Sumber: Mahantika, 2017.
yang relatif pendek yaitu 1-2 minggu untuk
pembenihan dan 2-3 bulan untuk Metode yang dilakukan pada saat
pembesaran. Selama ini yang menjadi pengujian mesin sortir ikan lele pada saat
penyortiran panen,ada 2 cara yaitu:

9
Raharjo & muniarti “anatomi beberapa
jenis ikan ekonomis penting di Indonesia” (Bogor,
1984) hlm: 20-25
a. Continuos Production batch terselesaikan. Adapun beberapa
Suatu sistem produksi yang proses keuntungan dan kekurangan Bacth
produksinya berkesinambungan production:
(continuously) terus menerus dan Keuntungan:
berulang ulang. Fasilitas produksi 1) Tidak perlu biaya lebih untuk
disusun sesuai dengan urutan operasi membeli peralatan pengendalian
dari proses pertamanya hingga menjadi proses.
hasil sesuai dengan yang diharapkan saat 2) Hasil analisa terhadap suatu produk
proses penyortiran tidak ada error pada bisa dipantau dengan baik.
mesin. Jalur produksi (produksi line) 3) Tidak ada pengaruh reaktan yang
biasanya dialokasikan hanya satu jenis mengganggu dalam proses produksi
produk baja. Ada beberapa keuntungan selesai, alat langsung dibersihkan.
dan kekurangan Continuos production: 4) Pengendalian dilakukan secara
Keuntungan: manual, sehingga lebih teliti untuk
1) Biaya buruh/karyawan lebih kecil menghasikan suatu produk.
karena tidak perlu mengaji orang Kerugian :
untuk melakukan pembersihan alat 1) Perlu biaya tambahan untuk
dalam tempo yang singkat. menggaji karyawan.
2) Pengendalian dilakukan secara 2) Waktu proses yang lama.
otomatis. 3) Model proses ini hanya bisa
3) Kondisi proses lebih konstan dan dilakukan bagi industri dengan
hasilnya pun lebih konstan. kapasitas produksi yang kecil.
4) Kapasitas produksi lebih besar. Karasteristik Batch production adalah
Kerugian: sebagai berikut :
1) Dibutuhkan alat pengendalian yang 1) Waktu produksi lebih pendek.
beberapa diantaranya tidak murah. 2) Tempat dan mesin fleksibel.
2) Modal awal lebih besar daripada Penulis menggunakan metode bacth
industri dengan proses batch. production pada penggunaan mesin
3) Membutuhkan tenaga Quality penyortiran ikan lele dengan kapasitas 5
Control kg dimana pemasukan ikan lele 1kali
Karasteristik Continuos production selama beroperasi dan kemudian
adalah sebagai berikut: dilanjut secara continue sesuai panen
1) Semua tempat/pabrik atau pada kolam ikan lele.
mesin/peralatan kerja
didedikasikan khusus untuk satu c. Sistem Penyortir
jenis produk(tidak memiliki Sortir lele adalah kegiatan
Fleksibilitas sama sekali). menyeleksi ikan lele sesuai dengan
2) Material ditangani secara otomatis. ukuran yang diharapkan. Penyortiran
3) Proses operasi mengikuti urutan ini bertujuan mendapatkan
yang telah ditentukan. keseragaman ukuran ikan lele . Selain
4) Perencanaan dan pengendalian itu untuk memisahkan ikan lele yang
dilakukan secara rutin. memiliki ukuran yang lebih besar karena
5) Biaya per unit rendah karena akan memakan ikan lele yang
volume produksi yang tinggi. berukuran lebih kecil, sebab lele
termasuk jenis ikan yang memiliki sifat
b. Batch Production kanibal (memakan sesamanya),
Sistem produksi yang terutama di tingkat bibit , lele lebih
menghasilkan produk- produknya cendrung memilik sifat kanibalisme
dengan proses secara bersama satu lebih tinggi. Ketidak seragaman ini
ukuran atau batch di setiap proses biasanya di akibatkan pemberian pakan
dengan satu kali set-up. Aliran atau ikan lele yang tidak merata adapun
urutan proses dari masing – masing sebab yang lain adalah karena sewaktu
produk adalah mirip. Pengaturan menetas tidak bersamaan , ini sudah
sumber daya mengikuti aliran proses lumrah terjadi khusunya di pembenihan
dari produk (by product layout). Material
baru berpindah pada setiap setelah satu
lele. berikut Tabel 2.2 ukuran dan berat Gambar 2.2 Sistem penyortiran ikan lele
ikan lele.10 (www.ternakpedia.com)
Tabel 2.2 Ukuran dan berat ikan lele
Ukuran sortir ikan di usahakan jangan
No Jenis lele
diameter lele terlalu kasar, karena akan berdampak
1 Lele sangkal (12-15/ekor) <2,4 cm burtuk pada ikan lele kulit terkelupas,
2 Lele konsumsi (8-10/ekor) <3,6 cm stress dan lain lain berikut Masalah yang
3 Lele bongsor (4-7/ekor) >4.5cm
akan timbul dalam penyortiran ikan lele
Sumber: Rivai, dkk, 2015
yang tidak benar penyakit moncong
putih, penyakit aeromona. Penyakit ini
Salah satunya sortir sesuai jadwal,
di akibatkan oleh jamur maka dalam
yang di maksud sortir sesuai jadwal yakni
proses penyortiran ikan lele mesti tahu
ketika keseragaman ikan tidak lagi
cara dan teknik sortir lele yang benar.
merata maka lakukan penyortiran untuk
Cara dan teknik sortir lele yang benar
3. Pengertian Ikan Nila
persiapan yang harus kita lakukan.
Ikan nila (Oreochromis niloticus)
Adapun persiapan dan teknik sortir ikan
merupakan genus ikan yang dapat hidup
lele yang benar yaitu :
dalam kondisi lingkungan yang memiliki
1) Kolam penyortiran
toleransi tinggi terhadap kualitas air yang
2) Waring / hapa
rendah, sering kali ditemukan hidup normal
3) Serokan
pada habitat-habitat yang ikan dari jenis lain
4) Baskom
tidak dapat hidup. Bentuk dari ikan nila
5) Bak sortir sesuai
panjang dan ramping berwarna kemerahan
6) Kolam untuk hasil sortir
atau kuning keputih-putihan. Perbandingan
7) Air tandon
antara panjang total dan tinggi badan 3 : 1.
Proses sortir di lakukan pada pagi
Ikan nila merah memiliki rupa yang mirip
dan sore hari karen cuaca tidak begitu
dengan ikan mujair, tetapi ikan ini
terik peternak lebih suka penyortiran di
berpunggung lebih tinggi dan lebih tebal, ciri
lakukan pada sore hari. Alasannya waktu
khas lain adalah garis-garis kearah vertikal
lebih panjang dibandingkan pagi hari
disepanjang tubuh yang lebih jelas dibanding
setelah anda tau waktu yang tepat maka
badan sirip ekor dan sirip punggung. Mata
yang kita lakukan adalah pengeringan
kelihatan menonjol dan relatif besar dengan
kolam yang hendak di sortir , pengiriman
tepi bagian mata berwarna putih.
kolam jangan ekstrim atur lah air yang
Ikan nila merah mempunyai mulut yang
keluar agar bibit tidak terhisap ke
letaknya terminal, garis rusuk terputus
saringan outlet anda, jika air sudah tidak
menjadi 2 bagian dan letaknya memanjang
seberapa maka hal yang dialakukan
dari atas sirip dan dada, bentuk sisik stenoid,
adalah penyerokan bibit bagi yang
sirip kaudal rata dan terdapat garis-garis
menggunakan pipa outlet tinggal
tegak lurus. Mempunyai jumlah sisik pada
tampung dengan serokan di pipa outlet
gurat sisi 34 buah. Sebagian besar tubuh ikan
tersebut dan di pindah baskom. ikan lele
ditutupii oleh lapisan kulit dermis yang
yang telah terkumpul di baskom di
memiliki sisik. Sisik ini tersusun seperti
masukan kedalam happa, lakukan hal
genteng rumah, bagian muka sisik menutupi
seperti diatas sampai benar benar kolam
oleh sisik yang lain.
yang hendak di sortir telah habis ikan nya
Nila merah mempunyai 4 warna yang
lihat pada Gambar 2.2.
membalut sekujur tubuh, antara lain oranye,
pink/albino, albino berbercak-bercak merah
dan hitam serta oranye/albino bercak
merah11 Berdasarkan kebiasaan makannya
Ikan nila merah termasuk pemangsa segala

10
Febri lidra, dkk, “Perencanaan https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/art
Kawasan Penangkaran Ikan Lele Dilubuk icel/view/4321, di akses pada tanggal 3 Maret 2023
Minturun, Nagari Sungai Bangek, Kota Padang, pukul 21.13 WIB.
Tema: Green Building,” 11
Santoso Budidaya Ikan Nila,
Yogyakarta : kanisius, 1996
jenis makanan alam berupa lumutlumut, mempunyai toleransi yang tinggi terhadap
plankton dan sisa-sisa bahan organik perubahan lingkungan. Sesuai dengan sifat
maupun makanan seperti dedak, bungkil dan daya tahan terhadap perubahan
kelapa, bungkil kacang, ampas tahu dan lain- lingkungan maka ikan nila mudah
lain12 dipelihara14 dan dibudidayakan di kolam-
Kedudukan taksonomi ikan nila merah : kolam dengan pemberian makanan
Filum :Chordata tambahan berupa pakan buatan (pellet).
Ikan nila merah memiliki kelebihan
Sub filum :Vertebrata dibanding ikan lainnya:15
Kelas :Osteichtyes a. Pertumbuhan lebih cepat dan mudah
Sub kelas :Acanthopterigii dikembangbiakan
b. Dapat memijah setelah umur 5-6 bulan
Bangsa :Percomorphii
c. Setelah 1 – 1,5 bulan berikutnya dapat
Sub bangsa :Percoidea dipijahkan lagi
Famil :Chiclidae d. Mempunyai keturunan jantan yang
Marga :Oreochromis dominan
e. Dalam waktu pemeliharaan selama 6
Jenis : Oreochromis niloticus
bulan benih ikan yang berukuran 30 g
dapat mencapai 300 – 500 g
( Saanin, 1968 ; Pullin, 1984 ; Nelson, 1988)
f. Toleransi hidupnya terhadap
lingkungan cukup tinggi yaitu dapat
tahan di air payau, serta tahan terhadap
kekurangan oksigen terlarut di air
g. Nilai ekonominya cukup tinggi.
Namun, nila merah juga mempunyai
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) kelemahan yaitu “tukang kawin”, hal ini
Gambar 1. Anatomi Ikan Nila Merah (Sumber: akan mengganggu pertumbuhannya, karena
Anonim 1998) energi yang dihasilkan dari makanan lebih
dimanfaatkan untuk persiapan pemasakan
Keterangan Bagian ikan nila merah : kelamin dibanding untuk pertumbuhan.
1) Celah mulut (rima oris) Untuk membantu pertumbuhan ikan nila
2) Mata (organon visus) merah sangat membutuhkan intensifikasi,
3) Tutup insang (apparatus opercularis) melalui pemberian makanan tambahan yang
4) Sirip punggung (pinna dorsalis) memadai.
5) Sirip dada (pinna pectoralis) Nila merah termasuk ikan yang mudah
6) Sirip perut (pinna abdominales) berkembangbiak hampir di semua perairan
7) Sirip belakang (pinna analis) dibandingkan jenis ikan lainnya. Musim
pemijahan terjadi sepanjang tahun dan
8) Sirip ekor (pinna caudalis)
mencapai kematangan kelamin pada umur
sekitar 4-5 bulan dengan kisaran berat 120-
Daur hidup ikan nila
180 g/ekor. Sesuai dengan sifat-sifat
biologisnya, maka dalam proses
pemijahannya tidak diperlukan manipulasi
lingkungan secara khusus.16

Ikan nila merah hidup baik di dataran


rendah atau di pegunungan dengan kisaran
ketinggian antara 0 – 1.000 meter di atas
permukaan air laut.13 Ikan nila merah

12 15
Sugiarto, Nila, Jakarta : Penebar Ibid, hlm 34
16
Swadaya, 1988 R, Djajadireja, Budidaya Ikan di
13
Asnawi, Pemeliharaan Ikan dalam Indonesia, Cara PEngembangannya, Jakarta :
Keramba, Jakarta : Gramedia 1986 hlm 35-41 Badan Litbang Pertanian Lembaga Penelitian
14
Ibid, hlm 31 Perikanan Darat, 1990, hlm 50
Selesai pemijahan, telur-telur yang telah pemijahan alami pada suhu air berkisar 25-
dibuahi segera diambil oleh induk betina dan 30 derajat Celcius, keasaman (pH) 6,5-7,5,
dikulum di mulut. Induk betina mengerami dan ketinggian air 0,6-1m. Pemasukan induk
telur dalam mulut guna menjaga suhu tetap ikan ke dalam kolam dilakukan pada pagi
normal atau juga melindungi dari predator dan sore hari karena suhu tidak tinggi, dan
sehingga telur dapat menetas dengan baik. untuk menjaga agar induk tidak stress, induk
Pada umur 6-7 hari burayak mulai dilepas dimasukkan satu persatu. Induk betina
oleh induknya. Post larva yang sudah cukup matang kelamin dapat menghasilkan telur
kuat berenang dan dapat mencari makan antara 250 - 1.100 butir. Nila merah
sendiri17 tergolong sebagai Mouth Breeder atau
Selanjutnya 1997), dalam sebuah pengeram dalam mulut. Telur-telur yang
publikasi ilmiah yang ditulis oleh seorang telah dibuahi akan menetas dalam jangka 35
pakar ikan (Ichtyologi) Dr. Trewavas pada hari di dalam mulut induk betina. Nila
tahun 1980, menurutnya kelompok ikan merah jantan mempunyai naluri membuat
Cichlidae dibedakan atas tiga genus sesuai sarang berbentuk lubang di dasar perairan
dengan tingkah laku reproduksinya, yaitu yang lunak sebelum mengajak pasangannya
sebagai berikut18 : untuk memijah.
a. Genus Sarotherodon Selesai pemijahan, induk betina
Genus ini yang bertugas mengerami menghisap telur-telur yang telah dibuahi
telur di mulut induk betina atau bahkan untuk dierami di dalam mulutnya. Induk
kedua induknya. Contoh spesiesnya : jantan akan meninggalkan induk betina,
Sarotherodon galileacus dan Sarotherodon membuat sarang dan kawin lagi. Ikan nila
melanotheron. merupakan Parental Care Fish, yaitu tipe yang
Genus Oreochromis mengerami telur dan menjaganya dalam
b. Pada golongan genus ini induk ikan mulut. Nila betina mengerami telur di
betina yang mengerami telur di dalam dalam mulutnya dan senantiasa mengasuh
rongga mulut dan mengasuh sendiri anaknya yang masih lemah. Selama 10-13
anak-anaknya. Contoh spesiesnya : hari, larva diasuh oleh induk betina. Jika
Oreochromis spilarus, O. aereus, O. hantari, induk betina melihat ada ancaman, maka
O. mossambicus, serta O. niloticus. anakan akan dihisap masuk oleh mulut
betina, dan dikeluarkan lagi bila situasi telah
c. Genus Tilapia
aman. Benih diasuh sampai berumur kurang
Genus ini memijah dan meletakkan
lebih 2 minggu.
telurnya pada substrat (batu, kayu atau
Proses diferensiasi kelamin merupakan
benda yang lainnya). Induk jantan dan
proses perkembangan gonad ikan menjadi
betina secara bergantian menjaga telur
suatu jaringan yang definitif. Fenotip atau
dan anak-anaknya, selain itu genus
perwujudan kelamin bergantung pada dua
Tilapia mengeluarkan telur dalam
proses, yaitu faktor genetik dan oleh faktor
jumlah yang sedikit. Contoh spesiesnya
lingkungan. Kedua proses tersebut secara
: Tilapia sparmii, Tilapia randalli, Tilapia
bersamaan bertanggungjawab pada
zillii. Golongan ikan Tilapia ini berasal
timbulnya morfologi, fungsional, maupun
dari Afrika bagian timur seperti di
tingkah laku pada individu jantan atau
Sungai Nil, Danau Tangayika, Chad,
individu betina. Secara genetik, jenis
Nigeria dan Kenya. Sifatnya yang
kelamin sudah ditentukan saat pembuahan,
produktif dan efisien dalam
namun pada saat embrio, gonad atau organ
menggunakan pakan menyebabkan ikan
kelamin primer masih berada dalam
ini disukai oleh berbagai bangsa
keadaan indiferen, yaitu keadaan saat bakat-
(Suyanto, 1994).
bakat untuk menjadi jantan atau betina
Nila merah mulai memijah pada umur 4
dalam bentuk rudimeter serta semua
bulan atau panjang badan berkisar 9,5 cm.
kelengkapan struktur-struktur jantan dan
Pembiakan terjadi setiap tahun tanpa adanya
betina sudah ada, hanya menunggu perintah
musim tertentu dengan interval waktu
kematangan telur sekitar 2 bulan. Proses

17 18
Op.Cit, hlm 31 Kordi K, M. G. H, Budidaya Ikan Nila,
Dahara Prize : Semarang, 1997, hlm 28
diferensiasi dan penekanan ke arah dilakukan pada hari Rabu, 1 Februari
aspekaspek jantan atau betina19 2023 yaitu penaburan benih ikan lele
Mekanisme diferensiasi kelamin yang dilakukan bersama pemerintah
mulamula berawal dari adanya sintesis desa Tembok Kidul. Tahap kedua
hormon yang terjadi bila ada perubahan penaburan yang dilakukan pada hari
lingkungan (tidak sesuai dengan kondisi Rabu, 15 Februari 2023 yaitu penaburan
normal atau adanya ketidakseimbangan benih ikan nila yang dilakukan bersama
antara kondisi dalam dan luar tubuh). Dinas Perikanan Kabupaten Tegal dan
Perubahan lingkungan yang terjadi akan pemerintah desa Tembok Kidul. Setelah
diterima oleh indra, lalu disampaikan ke itu kami melaksakan kegiatan seperti
sistem syaraf pusat, setelah itu dikirim ke memberi makan, memberikan EM4,
hipotalamus, kemudian memerintahkan menguras kolam, dan menyortiran ikan.
kelenjar hipofisis untuk mengeluarkan atau 5. Tahap terakhir tim penulis melakukan
melepaskan hormon gonadatropin. Hormon pelaporan dengan menuliskan semua
gonadotropin ini masuk ke dalam darah dan kegiatan yang telah dilakukan.
dibawa ke gonad sebagai suatu petunjuk B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
untuk memulai pembentukan gonad. 1. Waktu Pelaksanaan
Hormon jantan utamanya adalah testosteron Waktu pelaksanaan kegiatan ketahanan
dan betina estrogen. pangan berupa budidaya ikan lele dan
nila di lakukan setiap hari, namun lebih
METODE spesifiknya kegiatan inti berupa
A. Desain Kegiatan penaburan benih di lakukan dua kali
1. Tahap pertama yang dilakukan yaitu pada tanggal 1 Februari 2023
mahasiswa dengan melakukan survei berupa penaburan benih ikan lele dan 15
lokasi. Kegaiatan ini bertujuan untuk Februari 2023 berupa penaburan benih
mengetahui permasalahan yang terjadi ikan nila.
dilokasi sasaran. Selain itu, pada tahap
2. Tempat Pelaksanaan
ini juga diurus perijinan kepada pihak-
Tempat pelaksanaan kegiatan ketahanan
pihak terkait yaitu kepala Desa Tembok
pangan berupa budidaya ikan lele dan
Kidul Kecamatan Adiwerna Kabupaten
nila di lakukan di tambak yang berada
Tegal. Di lokasi sasaran kegiatan.
dekat dengan gerbang desa.
2. Tahap yang kedua yaitu sosialisasi
program, kegiatan ini dilakukan dengan C. Prosedur Pengabdian
tujuan untuk memaparkan rencana Metode yang di lakukan pada
pelaksanaan program pengabdian pengabdian masyarakat ini adalah dengan
kepada masyarakat. Kemudian program terjun langsung ke lokasi tempat yang akan di
yang dipaparkan untuk disetujui oleh laksanakan program, meminta izin kepada
pemerintah desa. pemerintah desa untuk melanjutkan program
3. Tahap yang ketiga yaitu meminta tersebut, membuat edukasi kepada
bantuan kepada pemerintah desa untuk masyarakat sekitar tentang pentingnya
berkolaborasi bersama mahasiswa program ketahanan pangan, serta mengajak
dengan mengajukan beberapa proposal masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
agar bisa mendapatkan benih yang kegiatan tersebut, dan meminta bantuan
aakan dibudidayakan. Kemudian kepada dinas perikanan untuk mensukseskan
mahasiswa meminta izin untuk program ini. Pada pelaksanaan program di
membersihkan tambak/ kolam terpal hadiri langsung oleh ketua dari dinas
agar nantinya setelah benih itu datang perikanan Kabupaten Tegal dan pemerintah
bisa langsung ditaburkan kedalam kolam desa, juga seluruh anggota KKN.
/ tambak tersebut. D. Luaran Program
4. Tahap yang keempat yaitu penaburan
Berdasarkan uraian yang telah di tulis di
benih, pada tahap ini dilakukan dua
atas, kegiatan-kegiatan dan hasil yang
tahap. Tahap pertama penaburan yang

19
Fujaya, Fisiologi Ikan : Dasar
Pengembangan Teknologi Perikanan, Jakarta :
Penerbit Pineka Cipta, 2002, hlm 17
diperoleh dari pelaksanaan Program masyarakat tembok kidul, di antaranya
Ketahanan Pangan di Desa Tembok Kidul adalah
ini, dimaksudkan untuk mendapatkan luaran 1. Terlaksananya program kerja
yang di targetkan. Sesuai target luarannya, pemerintah desa oleh mahasiswi KKN
capaian luaran dari Program Ketahanan 2. Adanya produk ketahanan pangan milik
Pangan ini dapat diungkapkan sebagai desa berupa lele dan nila
berikut :
1. Terciptanya tambak terfungsikan dengan SIMPULAN DAN SARAN
baik A. Kesimpulan
Dari kegiatan budidaya ikan lele dan nila Kelurahan Tembok Kidul merupakan
ini di hasilkan tambak yang bisa salah satu kelurahan yang berada di
terfungsikan dengan baik dari kondisi kecamatan Adiwerna Kab. Tegal. Penduduk
awal budidaya yang di lakukan hanya di di desa tembok kidul umumnya bergerak di
sebuah ember. bidang perindustrian, dimana industri
2. Adanya keginginan dari masyarakat konveksi yang menjadi kegiatan
untuk ikut berpartisipasi perekonomian mayoritas warga desa tembok
Dari kegiatan budidaya ikan lele dan nila kidul. Pendidikan anak-anak desa tembok
yang di lakukan oleh mahasiswa, seperti kidul dapat dikatakan baik, atas perhatian
memberi makan, menguras kolam, dan dan dukungan orang tuanya, namun tetap
menyortir, membuat masyarakat yang diperlukan peran yang lebih dari orang tua
berlalu lalang di jalan desa menjadi ingin untuk mendukung pendidikan anaknya agar
ikut berpartisipasi, beberapa masyarakat tidak putus sekolah. Jika berbicara mengenai
bahkan meminta untuk di undang saat tingkat kesadaran warga desa tembok kidul
melakukan kegiatan penyortiran ikan. terhadap kesehatan kurang maksimal.
3. Ikan menjadi bertambah besar Seperti kurangnya penyuluhan/ sosialisasi
Dari kegiatan perawatan ikan lele dan kesehtaan oleh puskesmas setempat. Desa
nila di hasilkan ikan yang semakin hari Tembok Kidul memiliki beberapa aset, salah
semakin bertambah besar sehingga satunya adalah tambak yang berada tak jauh
memiliki daya nilai jual yang tinggi, dari gerbang desa.
yang kemudian bisa menjadi sumber Dengan menganalisa situasi mahasiswa
dana bagi masyarakat dan bisa IBN Tegal yang sedang melaksanakan KKN
memenuhi pangan bagi masyarakat desa di Desa Tembok Kidul memiliki sebuah
tembok kidul. inovasi untuk mengolah program ketahanan
E. Survey Kepuasan pangan. Ketahanan pangan merupakan
Survei kegiatan yang dilakukan oleh kondisi terpenuhinya pangan bagi negara
mahasiswa yaitu dengan menyebarkan sampai dengan perseorangan, yang tercermin
angket kepada masyarakat. Berikut dari tersedianya pangan yang cukup, baik
merupakan hasil angket: jumlah, maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
Hasil Survey Kepuasan bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
10% budaya masyarakat, untuk dapat hidup
Iya sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan.
90% Tujuan program ini yaitu guna untuk
Dari data diatas menunjukkan bahwa melanjutkan program pemerintah desa agar
90% menyatakan bahwa masyarakat desa nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh
Tembok Kidul sangat senang akan adanya masyarakat. Metode penelitian yang di
mahasiswa KKN IBN Tegal dengan lakukan adalah pemberdayaan masyarakat.
beberapa program yang sangat membantu Hasil dari ketahanan pangan ini adalah
masyarakat, salah satu programnya yaitu pendistribusian ikan kepada pengepul yang
tentang ketahanan pangan. kemudian hasil penjualan bisa digunakan
Dari program ketahanan pangan yang untuk mempeliharaan benih baru.
telah di laksanakan oleh mahasiswa ini
memberikan beberapa hasil yang mendapat
kepuasan dari pihak pemerintah desa dan
B. Saran dan Rekomendasi p/JFTSP/articel/view/4321, di akses
1. Saran pada tanggal 3 Maret 2023 pukul 21.13
Untuk mahasiswa agar bisa lebih WIB.
melakukan penelitian kembali di bidang Sumantadinata, sex revesal by oral administration of 17
ketahanan pangan dan bisa mengamalkan a-methyltestosteron and testoteron propionate
ilmu yang di dapatkan dalam kehidupan in common carp (Cyprinus carpio) and its
fungsional effectifity of sex revesal male. Ilmu-
sehari-hari setelah masa kuliah kerja nyata
ilmu perairan dan perikanan Indonesia 6(1)
selesai. Santoso 1996, “Budidaya Ikan Nila”, Yogyakarta :
Untuk pemerintah desa Tembok Kidul kanisius,
supaya bisa melanjutkan program yang telah Sugiarto, 1988, “Nila”, Jakarta : Penebar Swadaya,
di laksanakan oleh mahasiswa agar nantinya Asnawi, 1986, “Pemeliharaan Ikan dalam Keramba,”
program ini menjadi program yang Jakarta : Gramedia
berkelanjutan. R, Djajadireja, 1990, “Budidaya Ikan di Indonesia,
Untuk masyarakat desa Tembok Kidul Cara PEngembangannya,” Jakarta : Badan
agar bisa ikut serta dalam membantu Litbang Pertanian Lembaga Penelitian
program pemerintah desa Tembok Kidul Perikanan Darat,
yang nantinya bisa bermanfaat untuk seluruh Kordi K, M. G. H, 1997, “Budidaya Ikan Nila,”
masyarakat Tembok Kidul. Semarang :Dahara Prize,
2. Rekomendasi Fujaya, 2002, “Fisiologi Ikan : Dasar Pengembangan
Program ini di rekomendasikan untuk Teknologi Perikanan,” Jakarta : Penerbit
Pineka Cipta,
bisa lebih di tingkatkan lagi dan bisa
berkolaborasi dengan dinas-dinas tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
Fitriayani Dkk.,”Analisis Tingkat Ketahanan Pangan
Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan
Selatan.” JPG (Jurnal Pendidikan
Geografi). 5(3),
D.W. Prabowo, 2014, “Pengelompokan Komoditi
Bahan Pangan Pokok dengan Metode
Analytical Hierarcly Process”, Jakarta:
Kementrian Perdagangan
FAO.”Agriculture And Consumer Protection.
Dimensions Of Need – Staple Food: What Do
People Eat?
Maksum, Dkk. “strategi dinas ketahanan pangan dalam
meningkatkan ketahanan pangan kota
samarinda”. E-journal pemerintah
integrative, 7(4), pp. 570-581
Nugroho & mutisari, 2015, “Analisis Indikator
Ketahanan Pangan Kota Probolinggo:
Pendekatan Spasial.”, Jurnal Agrise.,
Rahayu, S. et al, 2015, “studi identifikasi ketahanan
pangan & prefensi konsumen terhadap
konsumsi bahan pangan pokok kedelai,”
(Jakarta: kementrian PPN/BAPENAS.),
Hartati, A., 2017, Smart City Mandiri Pangan, Dalam:
Oprimalisasi Peran Sains dan Teknologi
untuk mewujudkan Smart City.
(Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka,)
Rachmatun Suyanto, 1984, “Budidaya Ikan Lele”,
(Jakarta: Penebar Swadaya),
Raharjo & muniarti “anatomi beberapa jenis ikan
ekonomis penting di Indonesia” (Bogor,)
Febri lidra, dkk, “Perencanaan Kawasan Penangkaran
Ikan Lele Dilubuk Minturun, Nagari Sungai
Bangek, Kota Padang, Tema: Green
Building,”
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.ph

Anda mungkin juga menyukai