Anda di halaman 1dari 2

Disabilitas Tidak Terlihat

“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, 15 persen populasi dunia, atau


lebih dari 1 miliar orang di dunia, hidup dengan disabilitas. Dari jumlah ini,
diperkirakan 450 juta di antaranya hidup dengan kondisi masalah mental
tertentu. Dua per tiga dari kelompok ini tidak mencari bantuan medis
profesional lantaran stigma, diskriminasi, dan penelantaran.”

(invisible atau hidden disability), merupakan kondisi keterbatasan


yang disebabkan oleh faktor fisik, mental dan neurologis yang tidak tampak
(segera tampak), namun hal tersebut bisa membatasi atau menghalangi
gerak, perasaan dan aktivitas penyandangnya.

Bentuk-bentuk disabilitas tidak terlihat misalnya terjadi pada orang-


orang yang mengalami (1) chronic pain (rasa sakit yang kadang tidak
tertahankan; misalnya pada penderita multiple sclerosis, nyeri otot, cedera
otak), (2) menderita penyakit tertentu epilepsi, asma, long covid syndrome,
diabetes, penyakit autoimun (3) gangguan perkembangan (ADHD, autism
spectrum disorder, kesulitan belajar) dan (4) masalah mental (depresi,
general anxiety disorder, bipolar, Post Traumatic Stress Disorder).

Disabilitas yang tidak terlihat sering menimbulkan kesalahpahaman,


persepsi yang salah dan penghakiman dari lingkungan. Penyandang
asperger syndrome yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi
misalnya, akan dijauhi, dikucilkan dan rentan menjadi korban bully. Siswa
dengan gangguan epilepsi atau asma misalnya, tidak boleh terlalu lelah atau
tidur terlalu malam. Hal ini akan menghambat aktivitasnya, dianggap
sebagai anak yang lemah, malas, manja oleh lingkungan terdekatnya.
Orang tua, sekolah, lingkungan terdekat dan masyarakat harus
diberikan informasi dan pemahaman tentang individu penyandang disabilitas
tidak tampak. Sebaliknya, hidden difabel ini juga harus memberitahu
keterbatasan atau kesulitan yang dialaminya agar memeroleh akomodasi,
fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang memang menjadi haknya. Di
Inggris, para penyandang disabilitas tidak terlihat akan mengenakan
lambang/simbol/badge sunflower di pakaiannya, sehingga orang-orang tahu
bahwa mereka merupakan individu difabel. Di Amerika, lambang yang sama
dikenakan dan berbentuk huruf “i”. Orang yang mengenakan simbol “I” di
kostumnya dan hal tersebut sudah diterapkan pada tempat publik misalnya
stasiun kereta api dan bandara.

Hal apa saja yang harus dilakukan untuk memberikan hak-hak


penyandang disabilitas tidak terlihat?

Pertama: awareness; perlu ada sosialisasi tentang disabilitas tidak


terlihat pada keluarga, sekolah, masyarakat, termasuk landasan hukum bagi
penyediaan fasilitas dan layanan inklusif di sekolah, tempat ibadah dan di
tempat publik lainnya. Kedua, education; masyarakat secara umum perlu
mendapat pendidikan bagaimana bersikap, memberikan layanan dan
berempati. Ketiga, connection; penyandang disabilitas tidak terlihat perlu
terhubung dengan organisasi dan komunitas serta layanan publik yang
memang menjadi hak mereka untuk dapat mengaksesnya dan keempat,
support yaitu dukungan, khususnya dalam aspek psikologis, sosial dan
budaya, oleh kelompok informal ( di rumah), non formal (di masyarakat) dan
organisasi dan institusi formal (di sekolah, lembaga publik).

Anda mungkin juga menyukai