2
Pengertian Disabilitas
3
Pengertian Disabilitas (Lanj..)
4
Jumlah Data Disabilitas
5
Jumlah Data Disabilitas (Lanj..)
6
Jumlah Data Disabilitas (Lanj..)
7
Hak Pelayanan Kesehatan bagi Disabilitas
a. Memperoleh informasi dan komunikasi yang
mudah diakses dalam pelayanan kesehatan .
b. Memperoleh kesamaan dan kesempatan akses
atas sumber daya di bidang kesehatan.
c. Memperoleh kesamaan dan kesempatan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau .
d. Memperoleh kesamaan dan kesempatan secara
mandiri dan bertanggung jawab menentukan
sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan
bagi dirinya.
8
Hak Pelayanan Kesehatan bagi Disabilitas
e. Memperoleh alat bantu kesehatan berdasarkan
kebutuhannya .
f. Memperoleh obat yang bermutu dengan efek
samping yang rendah.
g. Memperoleh pelindungan dari upaya percobaan
medis .
h. Memperoleh perlindungan dalam penelitian dan
pengembangan kesehatan yang mengikut-
sertakan manusia sebagai subjek.
9
Jenis-Jenis Disabilitas
10
Disabilitas Fisik (Lanj..)
• Amputasi
• Lumpuh layu atau kaku
• Paraplegi
• Cerebral palsy (CP)
• Akibat stroke
• Akibat kusta
• Orang kecil
11
Disabilitas Intelektual (Lanj..)
12
Disabilitas Intelektual (Lanj..)
13
Tipologi dan Sudut Pandang Medis (Lanj..)
a. Down syndrome
b. Cretinisme/stanted
c. Microcephali
d. Macrosephali
e. Schapochepali
f. Penyandang disabilitas intelektual lain
14
Disabilitas Mental (Lanj..)
a. Gangguan skizofrenia
b. Gangguan demensia
c. Gangguan penyalahgunaan NAPZA
d. Gangguan afektif bipolar
e. Retardasi mental
f. Gangguan perilaku pada anak dan remaja
15
Disabilitas Sensorik (Lanj..)
a. Tuna rungu
b. Tuna wicara
c. Tuna netra
d. Tuna rungu-wicara
(Media Disabilitas Kemensos RI)
16
Asas Disabilitas
Menurut Rahayu, dkk (2013: 111), terdapat empat asas yang dapat
menjamin kemudahan atau aksesibilitas penyandang disabilitas mutlak
harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
Asas kemudahan, yaitu setiap orang dapat mencapai semua tempat atau
bangunan yang bersifat umum dalam suatu lingkungan.
Asas kegunaan, yaitu semua orang dapat mempergunakan semua tempat
atau bangunan yang bersifat umum dalam suatu lingkungan.
17
Asas Disabilitas (Lanj..)
18
Contoh Kebijakan Pemerintah: Aceh Utara
19
Contoh Kebijakan Pemerintah: Aceh Utara (Lanj..)
20
Faktor Penyebab Disabilitas
Operasi
Terjatuh
Kecelakaan
Keracunan
obat
Adioetomo, dkk
Kesalahan
medis
Bencana
Konflik
21
Beda Disabilitas, Handicap, dan Impairment
Impairment
Disabilitas
merupakan kehilangan atau merupakan semua
kelainan baik bentuk restriksi atau kekurangan
psikologik, fisiologik, ataupun dalam kemampuan untuk
struktur atau fungsi anatomik. melakukan kegiatan yang
Contoh: Osteoarthritis, anemia, dianggap dapat dilakukan
dll. oleh orang normal.
Contoh : Kesulitan dalam
Handicap berjalan,mandi, dll.
23
Definisi Poverty
Terlantar (poverty)/kemiskinan
adalah keadaan saat ketidak-
mampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses pendidikan dan pekerjaan.
24
Data Kemiskinan di Indonesia 2020
35
Definisi Homelesness
Tunawisma dapat diartikan sebagai orang-orang yang
tidak memiliki tempat tinggal yang pasti dan adekuat pada
malam hari. Spesifiknya, orang yang termasuk tunawisma
adalah mereka yang tempat peristirahatan utamanya di
malam hari adalah tempat penampungan sementara yang
diawasi atau mereka yang tinggal di tempat-tempat
umum yang tidak diperuntukkan untuk tidur atau
beristirahat.
(National Coalition for the Homeless, 1999., dalam Anderson & McFarlane, 2011)
36
Faktor Penyebab
38
Klasifikasi Homeless
Imminent Risk of
Literally Homeless
Homelessness
Fleeing/Attempting
Homeless Under
To Flee Domestic
Other Federal Statutes
Violence (DV),
39
Klasifikasi Homeless (Lanj..)
Nies & McEwen (2019) mengelompokkan tunawisma menjadi
empat kategori, yaitu:
1. Literally Homeless, Individu dan keluarga yang tidak
memiliki tempat tinggal malam yang tetap, teratur, dan
memadai dan termasuk bagian dari individu yang
tinggal di tempat penampungan darurat atau tempat
yang tidak dimaksudkan untuk tempat tinggal manusia
dan yang keluar dari lembaga tempat dia atau dia
tinggal sementara.
Klasifikasi Homeless (Lanj..)
2. Imminent Risk of Homelessness, Individu dan keluarga
yang dalam waktu dekat akan kehilangan tempat
tinggal utama mereka pada malam hari.
3. Homeless Under Other Federal Statutes, Pemuda dan
keluarga tanpa pendamping dengan anak-anak dan
pemuda yang didefinisikan sebagai tunawisma
menurut undang-undang federal lain yang tidak
memenuhi syarat sebagai tunawisma menurut definisi
ini.
Klasifikasi Homeless (Lanj..)
4. Fleeing/Attempting to Flee Domestic Violence (DV),
Individu dan keluarga yang melarikan diri, atau berusaha
melarikan diri, kekerasan dalam rumah tangga,
kekerasan dalam kencan, penyerangan seksual,
penguntitan, atau kondisi berbahaya atau mengancam
jiwa lainnya yang berhubungan dengan kekerasan
melawan individu atau anggota keluarga.
Contoh di
Sekitar
44
Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan oleh perawat dengan
melihat faktor-faktor biologi dan fisiologi, psikologi,
sosiokultural, perilaku, lingkungan fisik dan sistem
kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan
individu ataupun populasi penderita penyakit mental,
kecacatan dan populasi terlantar dalam masyarakat
yang luas (Clark, 2008).
Pengkajian (Lanj..)
Selain itu, perawat juga dapat mengumpulkan data
terkait kejadian dan prevalensi masalah kesehatan
mental serta fasilitas yang disediakan untuk
penanganan masalah kesehatan mental, keadaan
keterbatasan yang dimiliki individu, fasilitas yg
disediakan untuk populasi dengan
kecacatan/keterbatasan, dan lain-lain.
Pengkajian Disabilitas (Lanj..)
✘ Identitas klien:
- Umur
- Jenis kelamin
✘ Riwayat kesehatan:
✘ Keadaan umum:
✘ Riwayat sosial:
✘ Kemampuan kemandirian:
Pengkajian Homelesness (Lanj..)
✘ Identitas
✘ Keluhan utama
✘ Riwayat penyakit sekarang
✘ Riwayat penyakit dahulu
✘ Riwayat penyakit keluarga
✘ Pola kebiasaan sehari-hari
✘ Pemeriksaan fisik
✘ Pola fungsi kesehatan
1. Gangguan (persepsi sensori) penglihatan total
b.d cacat sejak lahir. Diagnosa
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d
yang
kesulitan ekonomi, kurang pengetahuan,
mungkin
kekurangan sumber daya.
muncul
3. Defisit perawatan diri (hygine) b.d kendala
lingkungan.
a. Gangguan (persepsi sensori) penglihatan total
b.d cacat sejak lahir
Intervensi:
1. Kaji reaksi pasien terhadap gangguan
penglihatan. Intervensi
2. Deskripsikan lingkungan disekitar pasien.
3. Sediakan huruf braile. Keperawatan
4. Informasikan letak benda yang sering
diperlukan.
5. Ciptakan lingkungan yang aman.
6. Tempatkan benda pada tempat yang mudah
dijangkau.
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d
kesulitan ekonomi, kurang pengetahuan,
kekurangan sumber daya
Intervensi:
1. Kenali persepsi yang berbeda mengenai masalah
kesehatan antara penyedia layanan kesehatan & Intervensi
klien.
2. Identifikasi praktik kesehatan pada kepercayaan Keperawatan
klien dan keluarga termasuk nilai kesehatan, (Lanj..)
budaya dan harapan.
3. Perhatikan usia klien, status kognitif, emosional,
fisik perkembangan, tingkat kemandirian &
ketergantungan.
4. Perhatikan lingkungan di mana pasien tinggal.
c. Defisit Perawatan diri (hygine) b.d kendala
lingkungan
Intervensi:
1. Tanyakan klien mengenai kebiasaan mandi.
2. Sediakan alat kebersihan seperti: sabun, Intervensi
sampo, dll.
3. Memberikan suhu air yang sesuai untuk
Keperawatan
(Lanj..)
mandi.
4. Menyediakan suhu lingkungan yang
memadai.
Daftar Pustaka
1. Nies, M.A., McEwen, M (2019) Community/Public Health Nursing : Promoting The
Health of Populations. St. Louis, Missouri: Elsevier.
2. Undang-undang RI. (2016). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Hak Kesehatan. Diunduh pada https://www-jogloabang-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jogloabang.com/pustaka/uu-8-2016-penyandang-
disabilitas?amp_js_v=a6&_gsa=1&&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D
#aoh=16165027617429&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20
%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.jogloabang.com%2Fpustaka%2Fuu-8-
2016-penyandang-disabilitas . Diakses tanggal 23 Maret 2021.
3. Jurnal Kebijakan Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis (Studi Penelitian di
Kabupaten Aceh Utara).
4. Website sistem perlindungan anak berkebutuhan khusus.
5. Dardiri, Y., & Hartoyo, S. (2014). Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bogor
Melalui Pendekatan Anggaran dan Regulasi. Jurnal Manajemen Pembangunan
Daerah, 6(1).
53
Terima Kasih