Anda di halaman 1dari 2

BRAZIL’S STRUGGLING ECONOMY

Perekonomian Brasil mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia Ketika tahun 2000 dan
2012, di mana negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi dengan laju lebih dari 5 persen per tahun.
Namun, pada tahun 2012, meskipun sempat melampaui perekonomian Inggris, Brasil mulai
merasakan kelesuan ekonomi yang mendalam. Resesi yang serius terjadi pada tahun 2014, dengan
aktivitas ekonomi mengalami kontraksi lebih dari 3,5 persen pada tahun 2015 dan 2016, yang
kemudian pulih sedikit demi sedikit pada tahun-tahun berikutnya.

Penurunan ekonomi Brasil sebagian disebabkan oleh melemahnya permintaan ekspor dan jatuhnya
harga komoditas global. Namun, masalah struktural lainnya juga ikut berperan, terutama terkait
dengan kebijakan pemerintah. Pemerintahan Presiden Dilma Rousseff dan Partai Pekerja dianggap
menghabiskan banyak uang untuk dana pensiun yang tinggi dan keringanan pajak yang tidak
produktif untuk industri yang disukai (melalui undang-undang ketenagakerjaan dan undang-undang
perpajakan). Akibatnya, defisit fiskal membengkak dari 2 persen PDB pada tahun 2010 menjadi 10
persen pada tahun 2015. Selain itu, skandal korupsi besar-besaran juga menjadi hambatan besar dalam
pertumbuhan ekonomi negara ini.

Beberapa skandal korupsi yang terkenal di Brasil termasuk skandal mensalao pada tahun 2005, yang
melibatkan suap dalam pengadaan kontrak pemerintah, dan skandal Petrobras pada tahun 2014.
Skandal-skandal ini menyebabkan guncangan besar dalam politik dan ekonomi Brasil. Bahkan
mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, juga terlibat dalam skandal Petrobras yang menyebabkan dia
dipecat dari jabatannya pada tahun 2016.

Michel Temer, yang menggantikan Rousseff sebagai Presiden pada tahun 2016, mencoba mereformasi
perekonomian dengan langkah-langkah seperti pembekuan belanja publik selama 20 tahun ke depan
dan reformasi undang-undang ketenagakerjaan sehingga lebih mudah memecat pekerja yang tidak
produktif. Akibatnya inflasi melambat secara signifikan dan kenaikan harga komoditas membantu
meningkatkan ekspor. Hal ini memungkinkan bank sentral menurunkan suku bunga menjadi 6,75
persen (setinggi 12 persen), yang selanjutnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada
beberapa tanda pemulihan, masalah pensiun masih menjadi kendala besar yang harus diatasi.

Pada bulan Oktober 2018, Jair Bolsonaro, yang memenangkan pemilihan pada tahun 2018, berjanji
untuk mengatasi tingkat kejahatan yang tinggi di Brasil dan akan melakukan reformasi lebih lanjut,
termasuk pada sistem pensiun.

Secara keseluruhan, perekonomian Brasil mengalami tantangan yang serius selama beberapa tahun
terakhir, tetapi langkah-langkah reformasi telah diambil untuk mencoba memperbaiki situasi dan
mengatasi masalah struktural yang mendasarinya.
Berikut data table GDP negara Brazil sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2022 :

Sumber data : https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?


contextual=default&end=2022&locations=BR&start=2000&view=chart

Kesimpulan :

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat: Pada tahun tahun 2000 s.d. 2012, Brasil mengalami
pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, dengan laju pertumbuhan lebih dari 5% per tahun,
dan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
2. Kelesuan Ekonomi dan Resesi: Pada tahun 2012, Brasil mulai merasakan kelesuan ekonomi
yang mendalam, yang kemudian mengalami resesi serius pada tahun 2014. Aktivitas ekonomi
mengalami kontraksi lebih dari 3,5% pada tahun 2015 dan 2016.
3. Penyebab Penurunan Ekonomi: Penurunan ekonomi Brasil sebagian disebabkan oleh
melemahnya permintaan ekspor dan jatuhnya harga komoditas global, namun masalah
struktural lainnya juga berperan penting, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah yang
dianggap tidak produktif dan juga skandal korupsi yang sudah menjamur.
4. Upaya Reformasi: Upaya reformasi telah dilakukan untuk memperbaiki situasi ekonomi
Brasil. Presiden Michel Temer mencoba mereformasi perekonomian dengan langkah-langkah
seperti pembekuan belanja publik selama 20 tahun ke depan dan reformasi undang-undang
ketenagakerjaan.
5. Tantangan Masa Depan: Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, masalah pensiun masih
menjadi kendala besar yang harus diatasi. Pemimpin baru, Jair Bolsonaro, berjanji untuk
melakukan reformasi lebih lanjut, termasuk pada sistem pensiun.

Anda mungkin juga menyukai