Anda di halaman 1dari 30

BAB XII

GROUPWARE

12.1 Pendahuluan.
Groupware adalah perangkat lunak yang secara khusus didesain untuk mendukung
pekerjaan kelompok dengan kebutuhan bekerja sama Fungsi dari groupware bukan sekedar alat
bantu komunikasi Groupware dapat diklasifi kasikan dalam
1 Kapan dan di mana para partisipan bekerja
2 Fungsi yang dilakukan untuk kerja kooperatif
Terdapat berbagai masalah khusus dan sulit dengan adanya imple mentasi groupware
Klasifikasi groupware dengan matriks waktu dan ruang, sepert
1 Kapan (what para partisipan bekerja pada waktu yang sama atau
2 Di mana (u partisipan beken, pada tempat sang sama atau tidak

Nama-nama umum untuk sumbu-sumbu :


1. Time (wakh) sinkron/sinkron
2. Place (tempat) co-located/remote (arak jauh)
Dimenal nang juga dapat menjadi dimensi geografs dan dibagi dalam colocated (tempat
yang samal dan remote (tempat yang berbeda). Contoh, e mail dan video conference yang
bekerja pada jarak yang jauh Sumbu time dibagi menjadi sistem sinkron dan asinkron Contoh,
telepon merupakan komunikasi remote sinkron dan post-it notes merupakan suatu asynchronous
co-located
12.2 Klasifikasi Groupware dengan Fungsi
Kerja kooperatif melbarkan partisipan (siapa yang bekerja) dan artelak (di mana mereka
bekerjal.

Terminologi kerja kooperatif berarti ada 2 atau lebih partisipan, P Partisipan ini berhubungan
satu sama lain dalam pekerjaan dan juga ber Interaksi dengan bermacam tool dan produk
Beberapa di antaranya adalah berbagi secara fisk, tetapi dengan maksud untuk tujuafikerja
bersama Ini yang disebut sebagai artefak. A Para partisipan yang saling bekerja sama dinotasi
kan dengan arah panah, bisa dengan berbicara (speech atau surat, atau dengan komunikasi
langsung bisa dalam hal kategori pada matriks time/space

Secara implisi dalamn istilah groupware dan CSCW di mana terdapat dua atau lebih
partisipan dan mereka berkomunikasi satu sama lain kadang lala komunikasi yang baik saja
tidaklah cukup, Mereka harus dapat ber komunikasi untuk bekerja sama tentang pekerjaan
mereka Peningkatan pada media komunikasi mungkin membantu walau tidak terlalu diperlukan
seperti email dan bulletin board, structured message stems, text messaging video dan virtual
environments

12.3.1 Email dan papan bulletin


Secara teori dalam sudut pandang user, mekanisme pengaman e mail dak perka menjach
masalah Yang perlu diperhatikan hanya penggunaan Mekanisme pengiriman e mail
membutuhkan jeda dalam pengiriman nya dan masalah ini tidak dapat diperkirakan dan sangat
tergantung pada tingkat penggunaan komputer yang dipakai sebagai relay suatu pesan
Pada email yang sederhana harga ada satu penerima Banyak sistem email yang mana
setting penerima lebih dari saba, selain penerima langsung (To fech jaga mereka yang menerima
kopinga (Ce) User sering ditentukan
dalam suatu daftar distribusi yang berisi nama grup dan sekelompok user yang sering
mengirim e-mail. Dalam sistem ini pesan yang dikirim dialamatkan ke dalam suatu bulletin
board atau newsgroup. Perbedaan utama antara email dan konferensi elektronik terdapat pada
interfacenya, terutama untuk partisipan Pertama keragaman dalam mengontrol daftar destribusi
Beberapa daftar distribusi email bersifat privat ke pengirim, yaitu pengirim dapat banyak
jumlahnya dan diketahui secara pasti siapa saja Daltar distribusi bersifat ber sama vaitu adanya
penambahan dan perubahan yang dilakukan oleh sistem administrator Pada bulletin board atau
sistem berita penerima yang menenta kan grup berita mana yang akan didaftar

12.3.2 Sistem Pesan Terstruktur


Masalah umum yang biasa terjadi pada sistem email dan konferenst elektronik adalah
overload. Masalah ini terjadi jika daftar peserta semakin panjang yang kemudian akan
menyebabkan pesan email yang diterima juga menjadi semakin besar. Hal ini dapat dicegah
dengan membuat suatu newsgroup yang hanya memiliki beberapa kontributor aktif dengan
banyak pembaca, meskipun hal itu tetap belum dapat memecahkan seluruh per masalahannya
Beberapa bentuk sistem pesan terstruktur telah dikembangkan, seperti
Information Lens suatu filter yang membagi pesan yang datang dalam beberapa kategon.
misalnya kepentingan atau subjek masalah Dalam pengiriman email terdapat beberapa field. di
antaranya To. From. Subject Sistem pesan terstruktur memiliki tambahan field. domain khusus,
di antaranya dengan Time Place. Speaker dan Title
System pesan terstruktur bersifat asynchronous/remote
- Email ‘super’ persilangan antara email dan database
- Pengirim mengisi pada filied kolom khusus
- Penerima memfilter dan mengurutkan mail yang masuk berdasarkan isi field/kolom
12.3.3 ICQ
Dengan semakin berkembangnya teknologi semakin banyak muna pesan instan (instant
messaging) seperti ICQ yang dimulai dari perusahan ked di Israel, sejak tahun 1996, yang
sekarang memiliki jutaan pelanggan Struktur pesan pada ICQ mirip percakapan, seperti
Hi apakah kamu di sana?
Ya apa kalvar
Nanti kata ketemu jam 8 malam ok

12.3.4 Instant Messengers


Instant messengers, seperti YM (Yahoo Messanger), MSN dan sebagai nya. merupakan
suatu fasilitas yang disediakan untuk mengirim pesan dan mendapatkan umpan balik secara
langsung Fasilitas yang ditawarkan oleh Yahoo bukan hanya untuk mengirimkan pesan saja
Dengan menggunakan Yahoo bahkan sekarang orang sudah bisa berkomunikasi menggunakan
suara dan kamera. Contoh suatu percakapan di Yahoo Messager adalah seperti berikut:
Chris yang sedang tidak aktif akan menerima pesanmu setelah sinyal masuk. Kamu juga
dapat mengirim pesan ke peralatan Chris, mengisi beberapa pesan SMS (Ctrl+T):

12.3.5 Layanan Pesan Singkat (SMS)


Hampir kita semua menyukai layanan ini, yang merupakan suatu fitur dani protokol
manajemen internal SMS terdiri dari 160 karakter, baik teks maupun angka Fitur yang
ditawarkan oleh perusahaan pembuat ale komunikasi ini semakin banyak seperti SMS dan MMS
Dengan adanya generasi ketiga (3G), komunikasi bisa dilakukan face to face
12.3.6 Konferensi dan Komunikasi Video

Video konferensi merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk transfer data video
untuk menyatukan beberapa orang di beberapa lokasi yang secara fisik terpisah, untuk suatu
pertemuan. Masing-masing lokasi dalam sebuah sistem video konferensi membutuhkan sebuah
ruang yang dilengkapi dengan sarana untuk mengirim dan menerima video, yang pada umumnya
melalui satelit. Konferensi video telah digunakan secara luas selama beberapa dekade. Teknologi
dan metode ini membantu berbagai organisasi mengatasi masalah waktu, biaya dan jarak.
Teknologi yang digunakan untuk melakukan komunikasi jarak jauh dengan konferensi
video: ISDN kompresi video dan internet + web cam Konferensi dan komunikasi video
digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti
1 Konferensi video
2 Video jelajah untuk kontak social
3 Integrasi dengan aplikasi lain

Konferensi video seringkali lebih murah daripada pertemuan tatap muka, bilamana biaya
telekomunikasi diukur dengan biaya penerbangan di- tambah akomodasinya. Namun konferensi
video bukanlah pengganti dari pertemuan tatap muka karena ruang pandang yang terbatas,
keterbatasan dalam hal tanggapan timbal balik dan kontak mata yang kurang. Satu solusi untuk
keterbatasan kontak mata adalah dengan menggunakan video-tunnel (terowongan video) coba
lihat gambar berikut :
12.4 Pertemuan dan system pendukung keputusan

Dalam desain manajemen dan riset, kita ingin menghasilkan ide” dan mengembangkan ide”
dan mencatat ide” tekanan utamanya adlah pemahaman bersama ada 3 jenis system yang
digunakan untuk keperluan ini yaitu:
1. Alat bantu argumentasi Asynchronous co-located
Mencatat argument argument untuk keputusan desain

2. Ruang pertemuan / rapat Synchronous co-located


Dukungan elektronik untuk pertemuan tatap muka

3. Bidang gambar saling berbagi Synchorous remote


Papan menggambar saling berbagi dalam jangkauan

12.4.1 Alat Bantu Argumentasi

Alat bantu seperti hiperteks untuk menyimpan design rationale (dasar pemikiran desain)
mempunyal dua tujuan, seperti mengingatkan desainer mengenai alasan-alasan atas keputusan
yang diambil dan dasar pemikiran komunikasi di antara tim desain

Tool yang canggih mempunyai fasilitas yang dpat digunakan beberapa perancang dalam
waktu yang simultan Tool ini harus memiliki mekanisme untuk menghentikan interferensi atas
pekerjaan perancang yang berbeda. Hal ini disebut dengan kontrol konkurensi Satu node harus
dikunci, yaitu ketika satu partisipan memulai untuk mengedit suatu node maka tidak boleh ada
partisipan lain yang mengedit atau mengupdate node yang sama. Sebagai tambahan mekanisme
penguncian, ada mekanisme notifikasi, yaitu suatu mekanisme yang memberitahu partisipan
tentang node mana yang sedang diedit
Mode kolaborasi atau kerjasama seperti term sangat lama dan ter kadang juga
menggunakan sinkron, seperti IBIS (Issue Based Information Systern
Ada berbagai jenis node, yaitu:
1. Isu Contoh, jumlah tombol mouse
2. Posisi Contoh, hanya satu tombol
3. Argumen Contoh mudah untuk pemula

12.4.2 Ruang pertemuan


Suatu ruang pertemuan yang dirancang menggunakan peralatan elektronik untuk pertemuan
tatap muka seperti terminal individu (sering reses/distirahatkan), layar lebar yang dapat saling
berbagi (papan putih elektronik perangkat lunak khusus dan kursi-kursi yang ditata berbentuk
huruf U atau diskar layar
Mode-mode yang bervariasi seperti brainstorming (tukar pikiran). penggunaan pribadi.
WYSIWIS- what you see is what I see, semua layar mamankan citra yang sama dan semua
partisipan dapat menulis dan menggambar ke layar Skema umum mengenai ruang
pertemuan/rapat dapat dilihat pada gambar ini :

12.4.3 Isu untuk kerja sama


Alat bantu argumentasi
1. Control berbarengan
-dua orang yang mengakses node yang sama
-satu solusi adalah penguncian node
2. Mekanisme notifikasi/pemberitahuan: pengetahuan mengenai perubahan pihak lain
Ruang pertemuan
1. Floor holdres satu atau beberapa kebijakan floor control.
2. Siapa yang dapat menulis dan kapan : solusi penguncian + protocol social
3. Group pointer untuk referensi deistic siapa pemilih referensi yang
tergantung pada konteksnya.

12.4.4 Bidang kerja saling berbagi


Yang paling sederhana, ruang pertemuan adalah dalam jangkauan, tetap diperlukan
tambahan audio dan video yang penting untuk protokol sosial diskusi, serta penunda an dalam
jaringan dapat menjadi masalah utama.
Tambahan efek khusus dalam pertemuan sangat membantu, seperti partisipan menulis pada
layar video yang besar dan ada masalah lagi Mengan parallax (perubahan nyata dalam arah suatu
objek yang disebabkan oleh perubahan posisi pengamatan yang mengakibatkan garis pandangan
baru) karena bayangan dari tangan partisipan yang lain muncul di layar

12.5 Aplikasi dan artefak saling berbagi

Perbandingan tujuan koperasi atau kerjasama: Ruang pertemuan dan sistem pendukung
keputusan mengembangkan pemahaman saling berbagi Aplikasi dan artefak saling berbagi,
bekerja pada objek yang sama dan dengan teknologi yang serupa namun dengan tujuan utama
yang berbeda.
Berbagai jenis modalitas yang berbeda (matriks waktu/ruang):
1. Shared windows-synchronous remote/co-located
2. Shared editors - synchronous remote/co-located
3. Co-authoring systems - kebanyakan asynchronous
4. Shared diaries kebanyakan asynchronous remote
5. Shared information - sembarang, namun kebanyakan asinkron

Aplikasi sinkron jarak jauh (remote) biasanya membutuhkan kanal audio/video tambahan.
Serupa namun berbeda.
Berbagai PCs dan sister window:
1. Keyboard dan layar multiplex
2. Aplikasi individual tidak memperhatikan menghargai kolaborasi
3. Masalah pengelolaan wewenang:
a. Pengguna A menulis interleave the
b. Pengguna B menulis: keystrokes
c. Hasil keyterskreaokeve she

12.5.1 Shared editor

Editor ini dapat berbentuk editor teks maupun grafik, yang bekerja sama, saling berbagi. Ini
ditandai dengan adanya beberapa insertion point atau protokol penguncian yang lebih baik untuk
perilaku editor. Software yang digunakan dalam ruang pertemuan dapat dianggap berupa shared
editor Masih banyak isu yang serupa tetapi tujuan dari shared editor adalah meng- gabungkan
dokumen yang normal. Seperti pada berbagi PC dan window, user diharapkan mempunyai
pemahaman komunikasi yang sama, baik komunikasi secara face to face (co-located, saluran
audio dan video, atau sekurangnya pada komunikasi secara tekstual

Pada dasarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada shared editor:
1 Editor yang memperhatikan kolaborasi.
2. Satu dokumen - beberapa pengguna.
3 Serupa dengar lavar, sal berbagi dalam ruang pertemuan dengan permasalahan
pengelolaan wewenang yang sama!
4. Permasalahan tambahan adalah pandangan jamak

12.5.2 Co-Authoring System

Shared text editing merupakan kegiatan yang memerlukan waktu yang pendek, yang terjadi
dalam rentang waktu paling lama beberapa jam. Co authoring memerlukan waktu yang lebih
lama dalam minggu atau bulan Shared editing merupakan suatu bentuk kerja sinkron sedangkan
co-authoring merupakan bentuk asinkron vang besar yang terkadang dilakukan dalan periode
penode tertentu
Kegiatannya mungkin melibatkan shared editing. Namun demikian jik benar maka hal ini
juga merupakan salah satu dari kegiatannya. Dalan kegiatannya mungkin seorang pengarang
bekerja sama membuat suatu perencanaan, membagi kerja di antara mereka, kemudian saling
member komentar mengenai pekerjaannya. Pada kenyataannya hal ini hany merupakan suatu
skenario dan bila salah satu hasilnya konsisten terhadap sejumlah studi individu dan kolaborasi
penulisan maka setiap orang dan setiap grup akan berbeda. Co-authoring system harus memiliki
beberapa kontro persetujuan untuk membagi waktu ketika dua peserta berusaha mengedit t yang
sama dalam waktu yang sama

12.5.3 Shared Diary

Ide dari sistem ini sederhana. yakni bahwa setiap orang menggunakan shared electronic
diary. Hal ini berlaku sama jika menggunakan personal computer dan pocket organizers. Jika ada
seseorang ingin mengatu pertemuan maka sistem akan mencari diari semua orang untuk
menemukan waktu yang kosong
Ada beberapa isu untuk bekerja sama
1. Privasi sapa yang dapat melihat entri catatan harian saya?
2. Control siapa yang dapat menulis dalam catatan harian, sama dengan isu
sharing file. Kebanyakan system gagal karena mereka mengabaikan isu ini.

12.6 Komunukasi mealui artefak


Kapan kita merubah aplikasi saling berbagi
1. Kita dapat melihat efeknya
2. Kolega kita dapat melakukannya juga
Shared data (bagi data) dapat dijumpai di mana mana
Shared files and shared database
Casework files
Passing salinan elektronik dokumen
Pasing salinan spreadsheets(lembar kerja)
Seringkali juga dibutuhkan komunikasi secara langsung. Untuk komunikasi tidak
langsung bisa menggunakan artefak. Sedkit contoh dari desain eksplisit untuk koperasi atau
kerja sama.

12.7 Kerangka kerja groupware


Meliputi sebagai berikut
1. Matriks waktu dan ruang
2. Shared informasi
3. Komunikasi dan kerja
4. Awareness ( kesadaran)

12.7.1 Matriks waktu dan ruang

Peninjauan kembali matriks waktu dan ruang pekerjaan remote (konferensi video
conference, video-dinding) dan co-located (ruang perternuan) vang jarang memiliki komunikasi.
Mereka membutuhkan groupware yang unsychronised. Masih sedikit penelitian yang diarahkan
pada area ini. Belum ada sistem pada saat sekarang ini yang membolehkan pergerakan yang
berubah-ubah di antara operasi synchronised dan unsynchronized

Matriks ini menjadi bahasa yang umum digunakan pada lingkungan CSCW (Computer-
Supported Cooperative Work) dan dapat digunakan selama perancangan sebagai salah satu
keputusan awal untuk interaksi yang akan dirancang. Perancangan ruang untuk interaksi sinkron
sangat berbeda dengan yang asinkron
Perbedaan antara sistem email dan kebanyakan sistem co-authoring adalah bahwa co-
authoring memiliki basis data tunggal berbagi Jadi ketika partisipan bekerja sama maka mereka
mengetahui bahwa mereka bekerja sama dan bergantung pada penggunaan penguncian
Perubahan masing- masing dapat terlihat. Perbedaan yang baik adalah dengan melihat data store
dan mengklasifikasikan sistem sebagai tersinkronisasi, yaitu jika ada koneksi komputer yang
real-time atau tidak tersinkronisasi
Untuk sistem yang tidak sinkron, ada sedikit perbedaan pada saat partisipan beroperasi
pada waktu yang sama. Lokasi juga tidak terlalu penting Sistern co-located yang tidak sinkron
dimungkinkan pada 2 buah computer
dalam satu ruangan yang tidak terhubung di mana up date secara berkala dilakukan melalui
disket transver
Pada sistem yang sinkron waktu penggunaan yang sebenarnya men jadi penting Jika
partisipan beroperasi pada waktu yang sama (akses konkuren), interaksi yang real time dapat
terlihat pada meeting room (co located) atau video conference (remote). Alternatifnya, sistem
melindungi user dari kerja pada waktu yang sama, dengan rentang penguncian yang cukup besar
menjadi bekerja yang tidak konkuren tersinkron. Karena partisipan di- buat untuk menggunakan
sistem secara bergantian, hal ini disebut dengan akses bersen
Sistem co-author memiliki penguncian yang baik sehingga partisipan dapat menggunakan
sistem pada saat yang sama maupun berbeda sehingga akses sinkron yang bersen maupun
konkuren dimungkinkan Tabel berikut menempatkan sistem groupware ke dalam perbaikan
matriks Matriks ini tidak g digunakan secara luas tetapi masih akurat untuk menempatkan
perancangan yang berprospek Ini dapat dipertimbangkan jika sistem dirancang untuk user
dengan komputer mobil atau komputer rumah. Ini tidak terhubung sama sekali ke pusat
komputer kecuali dengan koneksi langsung yang dibuat. transfer disket atau dial-up modem
Sistem groupware yang mendukung user seperti ini adalah email dan sistem message dan
Liveware Liveware adalah satu-satunya sistem groupware yang dirancang untuk kerjasama yang
tidak sinkron Matriks waktu dan ruang yang diperbaiki.

12.7.2 Membagi informasi

Berbagi informasi merupakan salah satu bagian dan groupware Pada bagian ini ada
granularitas sharing yang merupakan cara dan teknik pembagan informasi Pembagian informasi
bisa dilakukan dengan memiliki ukuran potongan seperti Kecil → mengedit kata atau kalimat
yang sama, dan Besar →→ seksi atau bagian atau keseluruhan dokumen serta frekuensi update
yang terdin dari Sering setiap karakter dan Jarang pada pengiriman eksplisit
Level pembagian terdiri dari output dan input Share output seperti objek view, dan
presentasi selangkan share input seperti titik penyisipan tunggal yang terdiri dan shared virtual
keyboard sedangkan titik penyisipan amak terdiri dari partisipan yang lain. group pointer dan
visibilitas
Ada beberapa dari tipe share objek setiap tipe data dari share data memepengaruhi bentuk
dan gaya dari pembagian tersebut tipe pembagian objek seperti :
1. Linier transcprit
Yang bersifat monotik dengan hanya mnambah informasi dan membuat segalah sesuatu
menjadi mudah

2. Shared add-only hypertext


Yang bersifat monotik dan tidak berurutan. Beberapa orang bisa menambakan anak2
node ke node yang sama.

3. whiteboard
bersifat monotif dan tidak berurutan dan tidak terlepas dari penghapus dan user yang
mendeskripsikan strukturnya

4. complex objek
shared hiperteks atau file system

12.7.3 Integrasi komunikasi dan kerja

Kerja kooperatif melibatkan partisipan (slapa yang bekerja) dan artefak (di mana
mereka bekerja) Pada gambar di bah ini ditambahkan deiksis yang merupakan fungsi
penunjuk atau penentu dari perspektif partisipan dalam tindakan berbicara atau menulis
yang direferensikan ke objek kerja Feedthrough untuk komunikasi melalui artefak dan
pengklasifikasian groupware oleh fungsi yang didukung
Groupware yang baik bersifat terbuka terhadap sema aspek koparasi atau kerjasama
seperti contoh catatan di sistem coauthor e bedding komunikasi langsung, dan bar code
bentuk dan deikis, membant. mencobar- kan koperasi atau kerjasama dengan skaia yang
lebih besa

12.7.4 awareness

Kesadaran dalam suatu kerja sama yang sangat penting karena dengan kesadaran
akan sesuatu kita bisa mengetahui apa yang terjadi jika suatu system digunakan dan
dengan siapa kita melakukan komunikasi dan apa yang telah terjadi dan mengapa hal itu
terjadi.

Seperti contoh dalam menggunakan Yahoo Messanger, kita akan tahu apa yang
sedang terjadi. Saat berkomunikasi dengan salah satu teman yang ada pada daftar. kita
tahu pasti dengan siapa kita berkomunikasi karena inter- face YM memberitahu dengan
siapa komunikasi berlangsung, mengapa semua teradi. karena kita menginginkan
komunikasi berlangsung dan partisipan memberikan umpan balik sehingga komunikasi
dapat berlangsung
12.8 Implementasi groupware

Implementasi dari groupware seperti feedback dan network delays, architerchures


gwoupware feedthrough dan network traffic toolkis dan robustennes dan scaling

12.8.1 Umpan balik dan jeda pada jaringan

Umpan balik dari suatu komunikasi di area jaringan tidak terjadi secara langsung.
seperti kalau kita menggunakan Yahoo Messenger. Pesan yang diketik Enter tidak akan
langsung terkirim ke komunikan karena ada jeda yang terjadi pada jaringan. Misalnya
kita berada di Yogyakarta dan komunikan berada di Amerika. Berapa lama jeda vang
terjadi? Bisa jadi beberapa detik atau menit, tergantung jenis jaringan yang digunakan.
Apa yang terjadi jika tiba-tiba komunikan mengalami RTO (request time out)? Apakah
pesan yang dikirim akan diterima?

12.8.2 Arsitektur groupware

Terdapat 2 arsitektur yang terdapat pada groupware yakni centralized dan


replicated dari beberapa variasi dari 2 bentuk tadi

Arsitektur terpusat merupakan kopi tunggal aplikasi dan data. Seperti contoh:
1. Client-server → kasus yang paling sederhana (berlawanan dengan X Windows
Client/Server)
2. Master-slave → kasus khusus pada client-server (server digabungkan dengan satu klien).
NB: Server dipadukan dengan seorang klien
Replikasi, yang merupakan kopi untuk setiap workstation
1. Replikasi juga sering disebut dengan peer to peer
2 Local feedback
3. Race condition
Arsitektur setengah jalan
1. local copy application central database
2. cache data lokal untuk simpan balik
3. beberapa hidden locking

12.8.3 Feedthrough dan Network Traffic

Perlu untuk memberikan informasi pada semua klien yang lain mengenal perubahan yang
terjadi. Hanya sedikit jaringan yang mendukung pesan broadcast sehingga n partisipan→→n-1
network messages!

Solusinya adalah dengan meningkatkan granularitas dan mengurangi frekuensi umpan


balik. tetapi umpan lewat yang buruk akan kehilangan konteks (shared context) Perimbangannya
adalah timeliness vs lalu-lintas jaringan.

12.8.4 Graphical Toolkits

Sebelumnya telah dibahas beberapa widget yang ditemukan pada graphics toolkit atau
window manager seperti menu button, kotak dialog serta teks dan graphic region Semua ini
berguna untuk membuat interface single
User dan salah satunya menggunakan komponen yang sama untuk membentuk system
groupware. Bebrapa system dapat menangani control aplikasi
12.8.5 Robustness dan Skalabilitas

Yang perlu diperhatikan pada masalah robustness dan skalabilitas adalah masalah crash
(tabrakan). Jika terjadi tabrakan pada interface single user maka hanya satu user yang
merasakannya, tetapi jika terjadi tabrakan pada interface untuk multiuser, hal itu merupakan
bencana bagi desainer interface
Groupware menipakan sesuatu yang kompleks. yang terdiri dari gabungan elemen jaringan.
grafik dan lain sebagainya, dan mempunyai skala user yang besar sehingga perlu lebih sering
dilakukan pengujian dan debugging untuk menimalkan terjadinya kesalahan
Ada beberapa tip yang berhubungan dengan groupware, di antaranya adalah:
1. Network atau server fail Masalah yang paling besar terjadi pada sistem
yang berbasiskan pada client-server adalah bila terjadi tabrakan server. baik pada
software maupun hardware Banyak basis data komersial besar memiliki fasilitas
(transaksi log) untuk memperbaiki semuanya dan juga atas perubahan sesaat yang terjadi.
Jika sistem groupware tidak dibangun dengan menggunakan sistem tersebut maka solus
serupa dapat diaplikasikan misalnya dengan secara berkala menyimpan kondisi saat itu
dengan menggakan 2 atau 3 file secara rotatif Dalam sistem groupware. fl ini dapat
dicegah, misalnya dengan memiliki multiserver dan saliran data sehingga server backup
dapat mengambil all setelah terjadi tabrakan pada server utama.
2. 2. Jika client fail: Kerusakan ini berupa kesalahan kode karena sangat
kompleks, misalnya penggunaan program yang menangani interaksi user dan dibuat
dengan menggunakan graphical toolkit yang kompleks Tentu saja program harus dibuat
secara hati-hati untuk menghindan kesalahan tetapi pengalaman menunjukkan bahwa hal
itu sulit dihindan Pencegahan dilakukan secepat mungkin dan bila menggunakan
arsitektur client-server maka terdapat tiga "R" untuk server, yakni.

a. Robust: Server seharusnya dapat mempertahankan klien yang tabrakan atau


dengan kata lain kerusakan pada klien seharusnya tidak menyebabkan server menjadi
hang. Secara khusus server tidak boleh menunggu respons dari kilen. Server harus event-
driven atau poll client menggunakan operasi jaringan non- blocking.

b. Reconfigure: Mendeteksi dan mengantisipasi kesalahan atau dengan kata lain


server harus mendeteksi kesalahan yang terjadi pada klien dan mengonligurasi ulang atas
keseluruhan sistem Kesalahan klien bisa dideteksi dengan kode kesalahan jaringan
standar atau dengan pewaktuan kien jika terlalu lama. Konfi- gurasi ulang meliputi set
ulang dan struktur data internal dan menginformasikan partisipan laun bawa partisipan
yang lain tidak ada dan alasannya.
c. Resychronise Kellka workstation/client me-recover maka server harus
mengirimkan informasi yang cukup untuk menyusul Secara normal server mengirimkan
informasi yang selalu bertambah schingga membuat server selalu berada pada posisinya
untuk dikarimkan ke dien yang diperbaika

3. Kesalahan dalam pemrograman: Beberapa aplikasi yang bertabrakan tidak


menyebabkan aplikasi itu menjadi rusak dan mungkin akan menyebabkan lebih sulit lagi
untuk mendeteksinya. Sebagai contoh struktur data antara replicates atau antara klien dan
server mungkin akan menyebabkan tidak konsisten. Hal ini tidak mungkin terjadi jika:
a. Pemrograman bertahan (defensive)
b. Algoritma sederhana
C. Metode formal

3. Rangkaian kejadian tak terlihat: Pemrograman terdistribusi banyak


mengalami masalah yang dikenal dengan istilah deadlock Hal ini terjadi jika terdapat dua
atau lebih proses. masing-masing saling menunggu untuk melakukan sesuatu.
Kemungkinan deadlock sering tidak terdeteksi selama pengujian karena sistem operasi
dan buffer jaringan. Karena beban meningkat menyebabkan buffer penuh dan deadlock
tidak bisa terhindan. Aturan pertama untuk mencegah deadlock adalah jangan pernah
menghalangi input atau output yaitu
dengan menggunakan pewaktuan. Pada tingkatan yang tinggi. salah satunya adalah
dengan mencegah pembuatan asumsi tentang urutan kejadian yang datang. Asumsi umum
pada program groupware adalah pesan yang dikirim dari satu komputer akan tiba dalam
bentuk yang sama pada komputer lain. Ini bergantung pada protokol yang digunakannya.

12.8.6 Skala dan Pengujian

Skala dan pengujian merupakan sesuatu yang sulit. Ada beberapa cara, seperti skala
untuk ketahanan dengan menggunakan algoritma sederhana. Cara ini bukan merupakan
skala yang baik. Skala yang dihasilkanpun sangat sederhana, tidak dapat mewakili semua
user sehingga ketahanannya menjadi kurang baik. Jadi perlu disusun kembali karena
software yang baik memerlukan arsitektur dan mengetahui kemampuan sistem operasi

Pada pengujian ketahanan perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut


1. Booting ulang sistem, cabut kabel jaringan dan masukkan input secara random.
2. Buatlah klien vang nakal dan sukan high load atau aktivitas lain yang legal
3. Jika kita sudah berpikir bahwa sistem pertahanan sempurna, beri kesempatan
bagi orang lain untuk mencoba Sebaiknya lebih dari 10 orang yang melakukannya

Jika skala dan pengunan telah dilakukan dengan baik, sebuah software Perlu
diluncurkan di pasaran untuk memberi kesempatan bagi orang lain menemukan bug atau
kesalahan lain, demi perbaikan di kemudian hari. Hal in sangat penting Coba kita amati
berapa banyak versi dari sistem operas Microsoft? Itu menandakan bahwa Microsoft
terus melakukan perbaikan dan waktu ke waktu, baik dari segi interface, algoritma, skala
penggunaan maupun ketahanannya. Hal ini juga seiring dengan perkembangan perangkat
keras12.8.6 Skala dan Pengujian

Skala dan pengujian merupakan sesuatu yang sulit. Ada beberapa cara, seperti skala
untuk ketahanan dengan menggunakan algoritma sederhana. Cara ini bukan merupakan
skala yang baik. Skala yang dihasilkanpun sangat sederhana, tidak dapat mewakili semua
user sehingga ketahanannya menjadi kurang baik. Jadi perlu disusun kembali karena
software yang baik memerlukan arsitektur dan mengetahui kemampuan sistem operasi

Pada pengujian ketahanan perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut


1. Booting ulang sistem, cabut kabel jaringan dan masukkan input secara random
2. Buatlah klien vang nakal dan sukan high load atau aktivitas lain yang legal
3. Jika kita sudah berpikir bahwa sistem pertahanan sempurna, beri kesempatan
bagi orang lain untuk mencoba Sebaiknya lebih dari 10 orang yang melakukannya

Jika skala dan pengunan telah dilakukan dengan baik, sebuah software Perlu
diluncurkan di pasaran untuk memberi kesempatan bagi orang lain menemukan bug atau
kesalahan lain, demi perbaikan di kemudian hari. Hal in sangat penting Coba kita amati
berapa banyak versi dari sistem operas Microsoft? Itu menandakan bahwa Microsoft
terus melakukan perbaikan dan waktu ke waktu, baik dari segi interface, algoritma, skala
penggunaan maupun ketahanannya. Hal ini juga seiring dengan perkembangan perangkat
keras

12.9 CSCW

Permasalahan bersama yang dihadapi oleh computer. Semua system computer


memiliki dampak kelompok. Tak hanya groupware. Mengabaikan hal ini

Ini akan menyebabkan kegagalan pada system kita. Kita lihat dari beberapa level
dari level yang kecil sampai ke skalah konteks yang besar.
1. Komunukasi tatap muka
2. Percakapan
3. Komunikasi berbasis teks
4. Pekerjaan kelompok
5. Isu-isu organisasi

12.9.1 Komunikasi Tatap Muka


Komunikasi tatap muka merupakan bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya
dengan teknologi). Mekanisme komunikasinya paling canggih. Yang perlu diingat dari
komunikasi ini adalah tidak hanya meliputi percakapan dan pendengaran. tetapi juga
menggunakan bahasa tubuh dan tatap mata. Ada beberapa fenomena yang memengaruhi
penggunaan komunikasi bermedia komputer.
Dalam komunikasi setiap orang cenderung memper- tahankan jarak tertentu dengan lawan
bicara. Jarak tepatnya bergantung pada tingkat keramalan Semakin tinggi tingkat keramalan,
orang akan semakin dekat untuk mendengar. Dalam ruang yang ramai orang akan mendekatkan
kepala untuk berbicara dan menjaga Arah juga ruang pribadi berbeda untuk setiap negara
budaya. Masalah ruang pribadi dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui hubungan
video.
Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan berbagai petunjuk, antara lain perasaan
tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll Kontak mata langsung yang sporadis adalah
penting dalam percakapan dan kehadiran sosial Orang yang tidak mau melakukan kontak mata
mungkin menyembunyikan sesuatu Normalnya petunjuk ini akan hilang jika tidak ada kontak
visual misalnya pada koneksi video. Tetapi video tunnel memungkin kan kontak mata, bahkan
seluruh ekspresi wajah
Kita menggunakan tangan (gerak syaral) untuk menunjuk sesuatu Sayangnya koneksi video
tidak cukup untuk membaca seluruh gerak beberapa sistem groupware mencoba mengatasi hal
tersebut dengan menggunakan grup pointer Tkon yang dikontrol mouse dapat digunakan untuk
menunjuk pada layar yang berbagi (pada share work surfaces)
Grup pointer digunakan pada groupware remote Juga pada groupware synchronous co-
located seperti ruang pertemuan. Jika partisipan berada dalam ruang yang sama, keberadaan
peralatan elektronik dapat memengaruhi bahasa tubuh yang digunakan dalam komunikasi face-
to-face yang normal. Atas terus difokuskan pada keyboard dan layar dapat mengurangi
kesempatan kontak mata. Monitor akan menutupi pandangan tubuh partision salu sana bin
murang kemampuan interpretasi gerak Isyarat dan posis tubuh Banyak penunjang komputer nang
pertemAIN manempatkan monitor pada mea sehingga partisipan dapat saling melihat dengan
jelas

Proses ini disebut tum taking dan merupakan struktur yang mendasar dari percakapan.
Setiap ucapan/ungkapan merupakan hasil dari negosiasi dan Interaksi Respons dari pendengar
berupa gerakan tubuh, disebut back channe Dengan adanya back channel pembicara merasa
bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan Back channel merespons dengan menggunakan
channel sensor Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam
komunikasi video, misalnya komunikasi video cenderung yak menyoroti kepala dan bahu,
sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat
Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kita akan kehilangan
beberapa informasi yang diperlukan Audio links (mis telepon) hanya memiliki back channd yang
bersifat verbal Meskipun kita banyak kehilangan back channel, ang masih percaya terhadap
media dan komunikasi masa tetap dipandang sebagai sarana yang efektif Komunikasi barbass
teks, misalnya dalam kontest eletronik hiasanya tidak memili back channel Setiap konsisi harus
diberkan secara eksplisit lewat ucapan dan ungluspan pendengar tetapi akan terjadi kebingungan
dalam menganalis ucapan dan ungkapan sederhana wang tidak sesuai dengan urapan dan
ungkapan sang ada dalam percakapan

12.9.2 Turn Taking

Tum-taking adalah proses di mana peran dari pembicara dan pendengar bertukar tempat.
Dalam proses pertukaran ini saluran kembali biasanya merupakan bagian yang penting. Proses
tum-taking terjadi karena
1. Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit. misalnya
mengajukan pertanyaan
2. Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan Gap tum offering membentuk
bagian pusat dalam memperoleh saluran respons balik dan dalam negosiasi tum-taking Bentuk
pemberian gap dari pembicara tenutama berhubungan dengan audio channel
Masalah yang cukup senus berkaitan dengan pemberian gap timbul dalan komunikasi jarak
jauh (komunikasi berbasis satelit) karena keterlambatan waktu Untuk mentrasmisikan sebuah
sinyal, sinyal itu harus dikirimkan ke sarela dan kemudian dikembalikan ke bumi Satelit stasiun
bumi berada pada Ketinggian sekitar 100.000 kin di atas bumi, seperempat jarak ke bulan
Gelombang radio membutuhkan 700 mildetik untuk menuju satelit dan kembali lagi Waktu ini
penundaan proses di bumi dan di satelit secara bersama-sama membutuhkan waktu sekitar 2
detik sehingga terjadi gap sekitar 4 detik antara satu partisipan berkata sesuatu dan ketika
menunggu respons patisipasi lainnya.

12.9.3 Percakapan

Banyak analisis percakapan dilokuskan pada percakapan antara dua orang tetapi ini
berkaitan dengan social char dan ada beberapa pemahaman sosiologis dan psikologis dart
percakapan yang diperlukan Ada tiga manlaat dan teori percakapan dalam CSCW
1. Dapat digunakan untuk menganalisis catatan (transkrip), misalnya dalam
konferensi elektronik Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menalin
dengan komunikasi elektronik.
2. Digunakan sebagat petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman
percakapan nomal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media
elektronik
3 Dapat digunakan untuk mengarahkan desain menstrukturkan sistem dengan teori
12.9.4 Struktur Percakapan Dasar

Struktur percakapan yang paling dasar adalah tum-taking. Pada tingkat yang lebih tinggi
struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan giliran biasanya pergantian di antara partisipan,
Percakapan dalam setiap giliran disebut dengan ucapan dan ungkapan Sering sekelompok ucapan
dan ungkapan dari percakapan dibual ke dalam pasangan pertanyaan dan jawaban pemetaan dan
persetujuan. Ada yang mengatakan bahwa pasangan ini tidak saja struktur dasar dari percakapan
tetapi struktur yang fundamental Contoh dari percakapan dasar seperti:
Alison : Do you fancy that flm
Brian : the(500ms) with the black cat the green whatsit
Alison : yeah, got at uh…
Brian : sure
Brian : Do you want some gateau?
Alison : is it very fattening?
Brian : yes very
Alison : and lots of chocholate?
Brian : masses
Alison : I’ll have a big slice then

12.9.5 konteks dalam percakapan

Setiap ucapan dan fragman dari percakapan sangat tergantung pada konteks yang
digunakan untuk menghilangkan ambiguitas ucapan Ada 2 tipe konteks dalam percakapan
1 Konteks ekstemal: Referensi pada lingkungan, seperti contoh that yang diucapkan Brian-
sesuatu yang menunjuk ke referensi destik
2 Konteks internal: Referensi ke percakapan sebelumnya, seperti contoh that yang
diucapkan Alison-hal terakhir yang dibicarakan
Meskipun percakapan yang lengkap bergantung pada konteks. konteks ekstemal yang
berimplikasi terhadap perancangan sistem dan pengumpulan data menjadi penting. Dan
pengumpulan data, anotasi transkrip dengan gerak isyarat, tatap mata dan detail lingkungan juga
penting
Pengumpulan data untuk sistem groupware meniki record yang sinkron dari percakapan
partisipan (audio, video atau basis teks) dengan peralatan elektronik yang juga menjadi penting
Kita perlu mengetahui apa yang partisipan ketahui dan layamya agar dapat diterjemahkan ke
partisipan lain. Jika partisipan memilik pandangan yang berbeda pada waktu yang sama,
percakapan perlu dirinci, di mana satu partisipan membuat ucapan berdasarkan layamya dan
partisipan lainnya melihatnya berbeda pada layar yang lain.
Bentuk khusus dan kebergantungan terhadap konteks adalah referensi deistik. Dengan
adanya penunjukan dengan jan (pointed fingen. konteks eksternal akan terlihat jelas Percakapan
sebenarnya yang lebih dari kata yang ditulis adalah indeksikal. Dalam pengucapan percakapan,
dihubungkan dengan gerak isyarat atau tatap mata untuk konteks ekstermal Satu konsekuensi
dari penggunaan konteks dalam percakapan erialah ungkapan yang dipenggal secara natural.
Topics, focus and forms of utterance. Percakapan merupakan bergantung konteks.
Partisipan perlu memiliki fokus yang sama, disebut fokus eksternal - objek adalah nyata untuk
partisipan dan juga benar untuk fokus internal pada percakapan. Secara umum, topik mengacu
percakapan. Identifikasi topik dan penunjukan ucapan bersifat subjektif dan akan digunakan
beberapa level kategori topik. Cara lain untuk mengklasifikasikan ucapan adalah dari relasi-
relasinya ke tugas. Secara ekstrem. ucapan mungkin tidak relevan sama sekali. Melihat pada
percakapan yang berhubungan dengan tugas (task-related), pengucapan diklasifikasikan dalam 3
jenis:
1. Substantive, relevan secara langsung dengan pembuatan topik.
2. Annotative, penunjukan klarifikasi, elaborasi, dll.
3. Procedural, membicarakan tentang proses kolaborasi itu sendiri.
Ucapan prosedural berhubungan dengan struktur dari kolaborasi itu sendiri. atau tentang
teknologi yang mendukung kolaborasi. Ini biasanya berhubungan dengan kemacetan di mana
teknologi dipaksakan ada pada komunikasi Sebagai contoh
Alison : oh look at your roses
Brian : mmm, but I’ve had trouble with greenfly
Alison : they’re the symbol of the English sumer.
Brian : greenly?
Alison : no rosees silly!
Breakdown and repair. Kemacetan dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan
fokus dari pembicara dan pendengar. Kemacetan ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau
ucapan dari pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama. Selain
frekuensi kemacetan dalam percakapan normal, komunikasi biasanya tidak berpengaruh karena
perbaikan yang sangat efisien. Redudansi, frekuensi dari tum-taking. back-channel, semua
berkontribusi terhadap deteksi kerusakan dan perbaikannya yang sangat cepat Komunikasi
elektronik sering mengurangi redudansi pada saluran tunggal mengurangi frekuensi tum-taking
dan mengurangi back-channel.
Constructing a shared understanding Arti yang tepat dari konteks menjadi penting dan
bahasa yang dibentuk digunakan untuk mengurangi abiguitas. Sebuah buku harus diusahakan
untuk menggunakan bahasa yang ambiguitasnya sedikit dan hanya merupakan pengetahuan-
pengetahuan umum Perbedaan utama antara buku dan percakapan adalah bahwa percakapan
bersifat interaktif. Pengetahuan yang dibagikan lewat buku bersifat statis. sedangkan dalam
percakapan bersifat dinamis, seperti bertambahnya penge- tahuan partisipan satu sama lain dan
berpindahnya fokus dari topik satu ke topik lain. Saat partisipan berada dalam percakapan,
mereka dapat berasal dari latar belakang yang berbeda dan membawa pengetahuan yang berbeda.
Meskipun demikian para partisipan hanya mencari pemahaman yang sama-umum
(common ground dalam hal tugas. Percakapan yang dilakukan tidak hanya untuk saling bertukar
informasi tentang tugas, tetapi juga melibatkan pengujian yang kontinu dan pemeriksaan silang
(cross checking) dari pemahaman partisipan lain. Pemahaman umum selalu parsial. Jadi setiap
ungkapan/ucapan akan memiliki pengertian yang berbeda bagi pembicara dan pendengar

12.9.6 speech act theory

Speech act theory berpengaruh dan kontroversi dalam CSCW. Tidak hanya sebagai teknik
analisis tetapi juga digunakan sebagai acuan untuk perancangan sistem komersial Coordinator,
misalnya. yang merupakan sistem email tersinktur Premis dasamya adalah bahwa ucapan dan
ungkapan dapat dikarakterkan dengan apa yang dilakukan. Seperti contoh
Jika saya lapar
1 Arti proporsional adalah saya memang merasa lapar
2. Indikasi efek adalah pernyataan keinginan untuk meminta aksi pendengar Berikan saya
sedikit makanan"
Beberapa percakapan atau pengucapan menyebabkan perubahan pada apa yang telah
diucapkan Misalnya pada pengucapan penghulu yang menikalkan Pengucapan yang dilakukan
mengubah keadaan Perilaku dasar disebut dengan autionary points Pengucapan individu
berkontribusi pula ke percakapan Struktur dasar dari percakapan dapat dilihat kemudian sebagai
tan dan percakapan umum Misalnya percakapan untuk aksi conversation Faction (CIA)
Ada beberapa percakapan umum lain yang seperti CIA, yaitu
1. Percakapan untuk klarifikasi bisanya dimasukkan dalam CIA untuk mengklarifikasi aksi
yang diminta
2. Percakapan untuk kemungkinan melihat aksi selanjutnya
3. Percakapan untuk orientasi membangun suatu alesi selanjutnya

12.9.7 Komunikasi Berbasis Teks

Dalam groupware yang a-sinkron (dan beberapa sistem sinkron). bentuk komunikasi
langsung yang dominan adalah berbasis teks. Komunikasi berbasis teks umum dikenal orang.
Mereka menulis dan menerima surat Tetapi bentuk antara tulisan surat dan komunikasi bertatap
muka sangal berbeda Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware adalah seperti
tinan dari percakapan sehingga terdapat beberapa masalah dalam meng- adaptasi dua media
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1. Discrete: pesan langsung seperti dalam email
2. Linear: pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari transkrip catatan tunggal
3. Non-linear: saat pesan dihubungkan ke yang lain dalam model hiperteks
4. Spasial: di mana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi.
Banyak koordinasi dari percakapan tatap muka bergantung pada back- channel dan
interpretasi dari ekspresi pendengar. Dengan hilangnya back channel, nada suara serta bahasa
tubuh pembicara menjadi hilang pula Ini yang disebut dengan kondisi emosional afektif
pembicara dan iloctionary force dan pesan. Beberapa di antaranya adalah:
1. --)-wajah tertawa, senang
2. -wajah sedih, marah
3. -wajah mengedip, humor
Grounding constraint adalah sifat dari channel di mana para pembicara berkomunikast,
meliputi
1. Cotemporality: Ucapan didengar segera setelah diucapkan.
2. Simultaneity: Partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
3. Sequence: Ucapan ucapan diunstkan
Dalam sistem berbasis reks partisipan yang berbeda dapat menyusun secara simultan, tapi
kurang coremporary Meskipun pesan muncul setelah dihasilkan, pesan tersebut tiak dapat dibaca
secara real time. Pesan hanya dapat disampaikan kalu sunah lengkap meskipun tertunda akibat
komunikasi jaringan yang lambat Seringkali menadi kelemahan dalam komunikasi berbasis teks

12.9.8 Pengelolah teks


Konteks pemanggil kembali adalah hal yang esensial untuh mencegah keracuan. Teks
kehilangan konteks eksternal karenanya dieksis terkait dengan obejk obejek yang saling bagi
dalam mengatasi hal ini
Alison : brian’s got some lovely roses ‘
Brian : im afraid they covered in greenfly
Clarise : I’ve seen them, they’re beautiful

Baik(2) dan(2) menanggapi (1) namun transkip menyarankan bahwa greenfly adalah cantik dan
indah. Hiperteks dapat mengelolah percakapan pararel seperti dibawah ini
12.9.9 Langkah dan Granularitas

Dalam percakapan, pengembalian sering hanya beberapa menit lamanya Pada konfirmasi
minor dan back channel, langkahnya lebih cepat lagi. Pengembalian atau respons back channel
setiap beberapa detik. Langkah tahapan email sangat lambat. Misalkan pada sebuah pesan yang
dibuat dan dikirimkan, penerima membaca atau mendengar pesan, membuat dan mengirimkan
jawaban Langkah dan percakapan adalah rerata dan deretan pesan yang terhubung dan terjawals
Ini berkebalikan dengan granularitas Untuk mendapatkan beberapa informasi kita harus
mengirimkan lebih setiap pesannya Dengan mengurangi langkah percakapan maka akan
mengurangi inter-aktivitas Sejalan dengan menurunkan klarifikasi ungkapan individu, inter
aktatas menjadi penting dalam menentukan arah pembicaraan Percakapan menjadi seperti dalam
permainan di mana partisipan dapat melalaikan per pindahan Dalam sistem berbasis hiperteks,
dapat diperluas dengan beberapa cabang dari pohon percakapan Tetapi pada perkataan atau
transkrip teks Inter percakapan mengikuti satu cabang Media apapun yang digunakan tidak dapat
menurunkan pohon dengan lebih cepat dibanding langkah pada percakapan
Untuk mengatasi keterbatasan ini orang mengadopsi beberapa strategi salinan: Strategi
salinan pertama adalah multiplexing Pembicara melakukan pembicaraan secara paralel setiap
pesan untuk beberapa topik Pada pohor percakapan strategi ini tunn ke beberapa cabang
sekaligus Strategi kedi adalah meningkatkan ukuran dari potongan pesan, yaitu eagerness kengen
Pada pohon percakapan, strategi ini merupakan pendalaman dan strategi pertama partisipan
menurut satu cabang untuk memperkirakan. Respon partisipan lain. Strategis eagemen ini
memiliki banyak kekurangan.

12.9.10 Permainan percakapan

Percakapan seperti suatu permainan. Teks linier merupakan bagian dari permainan
percakapan partisipan memilih ucapan mereka dari hypertext dapat mengikuti bagian dari
percakapan bersama.
12.10 Kerja kelompok

Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubunga social
yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.

10.1 dinamika kelompok

Peran dan hubungan dalam kelompok dapat berubah secara dramatis dalam kurun waktu
saat melaksanakan suatu pekerjaan. Nama peran seseorang dapat menimbulkan masalah,
misalnya seseorang disebut penulis buku padahal sebenarnya ia hanya memberikan ide dan
komentar dan tidak menulis satu apapun Anggota dan struktur kelompok juga dapat berubah
setiap saat. Dengan keluar atau masuknya anggota dalam kelompok dapat mengubah perilaku
kelompok Anggota kelompok yang baru harus menghadapi masalah khusus dalam beradaptasi
dengan budaya kelompok
Sistem groupware. misal tool argumentasi, dapat membantu dengan mencatat sejarah dari
kelompok Perancang groupware harus menyadan hahwa anggota baru dapat masuk dalam
kelompok dan mendesain software sesuat kelompok itu. Kelompok dapat dibagi dalam beberapa
sub kelompok yang bekerja secara mandin dan kemudian membagikan hasilnya kepada sub
kelompok lainnya.

12.10.2 Lingkungan Fisik

Orientasi peralatan komputer dapat memengaruhi kerja kelompok Semua partisipan harus
bisa saling melihat satu sama lain. Pada ruang pertemuan elektronik manajer tidak harus duduk
di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal dan manajer lebih baik
duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepas
pandangannya dari layar.
Berbeda dengan ruang pertemuan modem yang menggunakan komputer sebagai alat bantu.
Pada ruang pertemuan modern, posisi pemimpin berada di belakang para anggota rapat. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan pemimpin rapat melihat layar dan menukar poin-poin di layar
dengan menggunakan remote control. Pencatatan hasil pertemuan dilakukan oleh juru tulis.
Keuntungan dari ruang pertemuaan modem ini di antaranya adalah
1. Poin yang dijelaskan lebih terarah
2. Mudah untuk dimengerti karena menggunakan animasi, teks dan wama
3. Efisien dan efektif
4 Bisa menampilkan demo tika ada yang perlu didemokan

\
12.10.3 Kognisi Terdistribusi

Berpikir tidak hanya terjadi di dalam kepala tetapi juga dalam hubungan eksternal dengan
benda-benda di dunia dan dengan orang lain. Pandangan ini disebut kognisi terdistribusi. Kognisi
terdistribusi memiliki pengaruh besar pada cara melihat kerja kelompok, bahkan juga pada kerja
individual. Dalam hal ini perlu ada mediating representation, yang merupakan alat komunikasi
antara kelompok dan perwujudan nyata dari pengetahuan kelompok sena membentuk
pengetahuan kelompok yang baru, misalnya gambar pada papan tulis
Komunikasi tidak hanya tentang bagaimana memperoleh pengetahuan dan kepala satu orang ke
kepala lainnya, tetapi juga tentang pembuat kelompok pengetahuan baru. Kita tidak perlu
memahami proses kognisi setiap individu untuk merancang kelompok yang efektif Dalam
perancangan groupware yang efektif desainer perlu memusatkan analisisnya pada situasi
kelompok saat itu da merancang groupware pada representasi eksternal yang dapat digunakan
oleh seluruh partisipan

Anda mungkin juga menyukai