KAJIAN PUSTAKA
yang bersifat strategis dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Terdapat beberapa
definisi manajemen strategik menurut para ahli yaitu menurut Fred R. David
mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini, manajemen strategik berperan dalam
1
2.1.2 Manfaat Manajemen Strategi
lebih proaktif ketimbang reaktif dalam membentuk masa depannya sendiri. Hal itu
1. Keuntungan keuangan
sistematis.
2. Keuntungan non-keuangan
terdiri atas tiga tahap, yaitu perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian
strategi. Berikut merupakan model manajemen strategik yang disajikan pada
Audit
Eksternal
Implementasi
Visi Menetapkan Menciptakan, Implementasi strategi- Mengukur
dan tujuan mengevaluasi, dan strategi – Isu Pemasaran, dan evaluasi
jangka memilih strategi Manajemen Keuangan,
kinerja
Misi panjang Akuntansi,
Litbang, dan
MIS
Audit
Internal
Perumusan Strategi
Penerapan Strategi Penilaian Strategi
Sumber: Fred R. David (2009:21)
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa terdapat tiga tahap dalam proses
1. Perumusan Strategi
strategi alternatif.
2. Implementasi Strategi
3. Evaluasi Strategi
tahap formulasi strategi dapat dijadikan tolok ukur apakah strategi yang
diterapkan telah berhasil mencapai sasaran atau tidak. Dalam tahap ini,
korektif.
melihat peluang dan ancaman, serta mengamati lingkungan internal untuk melihat
kekuatan dan kelemahan. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor strategis yang
pertama dalam merumuskan strategi adalah pernyataan misi, yang berperan penting
kebijakan tersebut melalui program, anggaran, dan prosedur. Setelah itu, dilakukan
Gambar 2.2
Model Manajemen Strategis
Pengamatan Perumusan Strategi Implementasi Strategi Evaluasi &
Lingkungan Pengendalian
Eksternal Misi
Tujuan
Lingkungan
Sosial
Strategi
Lingkungan
Tugas Kebijakan
Internal Program
Anggaran
Struktur
Budaya Prosedur
Sumber
Daya Kinerja
Umpan Balik
Sumber: Hunger dan Wheelen (2003:12)
2.3.1 Visi
depan yang diinginkan dan mungkin diraih oleh perusahaan yang mencakup tujuan-
tujuan spesifik. Visi dapat digunakan sebagai penyatuan tujuan, arah, sasaran
perusahaan, dan dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta
2.3.2 Misi
Misi merupakan tujuan dan alasan yang memberikan arah sekaligus batasan
dengan perusahaan lain. Pernyataan misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan dan siapa pelanggan yang ingin dilayani. Pernyataan misi harus
jelas karena menjadi dasar yang penting bagi penetapan tujuan dan strategi yang
efektif.
2.3.3 Tujuan
hasil spesifik yang ingin diraih oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya.
3. Terukur: Tujuan harus dengan jelas dan konkret menyatakan apa yang akan
yang cukup tinggi sehingga menantang, namun tetap dalam batasan tertentu.
5. Sesuai: Tujuan harus disesuaikan dengan sasaran luas dari suatu perusahaan
mudah dipahami.
analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan perencana strategi untuk
gambaran mengenai kondisi yang sedang dihadapi perusahaan dan kondisi yang
organisasi. Melalui analisis lingkungan internal, setiap divisi akan memiliki kinerja
diantaranya:
1. Manajemen
manajemen:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
d. Penempatan Staf
e. Pengendalian
pengeluaran.
2. Pemasaran
a. Analisis Konsumen
perusahaan menjual produk atau jasa tertentu. Fungsi ini meliputi iklan,
layanan konsumen.
d. Penetapan Harga
e. Distribusi
f. Riset Pemasaran
g. Analisis Peluang
Fungsi ini merupakan penilaian atas biaya, manfaat, dan risiko terkait
keputusan pemasaran.
3. Keuangan
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Pengungkit
Rasio ini mengukur sejauh mana sebuah perusahaan didanai oleh utang.
c. Rasio Aktivitas
sumber dayanya.
d. Rasio Profitabilitas
e. Rasio Pertumbuhan
a. Proses
b. Kapasitas
c. Persediaan
d. Angkatan Kerja
e. Kualitas
saat ini, peluncuran bisnis baru, pengembangan produk baru, serta perbaikan
kualitas produk. Aktivitas ini dilakukan agar dapat meningkatkan daya saing
organisasi.
6. Sistem Informasi Manajemen
brainware.
perusahaan. Analisis lingkungan eksternal lebih fokus pada upaya identifikasi dan
menilai bagaimana tren dan kejadian yang tidak dapat diprediksi perusahaan.
1. Faktor Ekonomi
semakin baik iklim persaingan antar industri. Salah satu faktor ekonomi
bagi perusahaan.
4. Faktor Teknologi
5. Faktor Kompetitif
yang dapat menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar dalam
Potensi
pengembangan
produk-produk
pengganti
Persaingan
Daya tawar antar Daya tawar
pemasok perusahaan konsumen
pesaing
Potensi masuknya
pendatang baru
Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk
Barang atau jasa subtitusi merupakan barang atau jasa yang dapat
banyak produk subtitusi maka harga akan menjadi elastis karena akan
1. Strategi Integrasi
a) Integrasi ke Depan
atau peritel.
b) Integrasi ke Belakang
perusahaan.
c) Integrasi Horizontal
2. Strategi Intensif
a) Penetrasi Pasar
Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di
baik.
b) Pengembangan Pasar
c) Pengembangan Produk
3. Strategi Diversifikasi
a) Diversifikasi Terkait
4. Strategi Bertahan
a) Penciutan
b) Divestasi
c) Likuidasi
berwujudnya.
2.6 Penetapan Strategi
Gambar 2.4
Kerangka Analitis Perumusan Strategi
strategi. Tahap masukan terdiri atas matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External
Informasi yang diperoleh dari matiks EFE dan matriks IFE akan menjadi informasi
tahap awal proses perumusan strategi. Dibutuhkan penilaian intuitif yang baik
digunakan pada tahap pencocokan terdiri atas lima teknik, yaitu matriks SWOT
Position and Action Evaluationn, mariks Boston Consulting Group (BCG), matriks
IE atau Internal-External, dan matriks strategi besar (grand strategy matrix). Alat-
alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap masukan untuk
merupakan kunci untuk menciptakan strategi yang masuk akal. Tahap pencocokan
dari kerangka perumusan strategi pada penelitian ini menggunakan teknik matriks
Pada tahap keputusan melibatkan satu teknik saja, yaitu matriks QSPM atau
yang diidentifikasi dalam Tahap 2. Matriks QSPM menunjukkan daya tarik relatif
berbagai strategi alternatif sehingga dapat memberikan landasan objektif bagi
alat organisasi yang terdiri dari tenaga medis profesional yang terorganisir serta
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
tentang rumah sakit, rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jemis pelayanan dan
pengelolaannya:
1. Berdasarkan kepemilikan
a. Rumah sakit hak milik, yaitu rumah sakit bisnis yang tujuan
sewajarnya saja, dan laba yang diperoleh rumah sakit ini digunakan
sebagai model peningkayan sarana fisik, perluasan dan
subspesialis.
2. Rumah Sakit Umum Kelas B
Rumah Sakit umum kelas B Adalah rumah sakit umum yang mempunyai
Adalah Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum yang
yang lengkap.
yang terbatas.
tujuan penelitian tersebut. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan, maka
Gambar 2.5
Kerangka Pikir Penelitian
Analisis Lingkungan
RS Hermina Tangkubanprahu
Perumusan Strategi
Tahap Masukan:
- Matriks IFE
- Matriks EFE
Tahap Pencocokan:
- Matriks SWOT
- Matriks Strategi Besar
- Matriks IE
-
Tahap Keputusan:
Matriks QSPM
Strategi RS Hermina
Tangkubanprahu