Anda di halaman 1dari 11

TAHAPAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGI

Dosen Pengampu : Mochamad Indrajit Roy, S.P., M.M.

Disusun oleh :

Tanti Dwi Septiani (201420035)

PERBANKAN SYARIAH IV A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen strategik merupakan proses perumusan dan implementasi
strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif
perusahaan dalam lingkungan yang berubah dan kompleks. Dalam era
globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, manajemen strategik menjadi
semakin penting bagi kesuksesan perusahaan.
Perusahaan yang mampu menerapkan manajemen strategik dengan baik
dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, memperluas pangsa pasar,
dan mempertahankan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang
semakin ketat. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk
memahami dan mengimplementasikan manajemen strategik secara efektif
untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
Banyaknya perusahaan yang gagal dalam menerapkan strategi bisnis
mereka karena tidak memahami atau mengabaikan tahapan-tahapan penting
dalam manajemen strategik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
memahami setiap tahapan proses manajemen strategik dengan baik agar dapat
mencapai tujuan bisnis jangka panjang secara efektif. Dengan demikian,
tahapan proses manajemen strategik dapat memberikan wawasan yang penting
bagi para praktisi dan akademisi dalam mengembangkan dan menerapkan
strategi bisnis yang efektif dan berkelanjutan.
Ruang lingkup manajemen strategik mencakup analisis lingkungan
internal dan eksternal perusahaan, identifikasi sumber daya yang dimiliki,
perumusan visi, misi, dan tujuan perusahaan, serta implementasi strategi dan
pengukuran kinerja. Kaitan antara manajemen strategik dan ruang lingkup
manajemen strategik adalah bahwa ruang lingkup manajemen strategik
membantu perusahaan dalam merumuskan dan menerapkan strategi bisnis
secara efektif dan efisien. Dalam proses manajemen strategik, perusahaan

1
harus memperhatikan aspek-aspek dalam ruang lingkup manajemen strategik
agar dapat mencapai tujuan bisnis jangka panjang secara optimal.
Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan membantu
perusahaan dalam memahami kekuatan dan kelemahan internal serta peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi. Hal ini membantu perusahaan dalam
menentukan strategi yang tepat dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Selain itu, identifikasi sumber daya yang dimiliki membantu perusahaan
dalam mengalokasikan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien,
sementara perumusan visi, misi, dan tujuan perusahaan membantu dalam
mengarahkan aktivitas perusahaan ke arah tujuan bisnis yang jelas dan
terukur., Manajemen strategik dan ruang lingkup manajemen strategik saling
terkait dan penting untuk diterapkan secara holistik dan terpadu agar dapat
mencapai tujuan bisnis jangka panjang secara efektif dan efisien.
Manajemen strategik dan tahapan proses manajemen strategik saling
terkait dan saling mempengaruhi. Manajemen strategik mengacu pada proses
perumusan dan implementasi strategi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis
jangka panjang perusahaan, sementara tahapan proses manajemen strategik
mencakup perencanaan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Kaitan antara manajemen strategik dan tahapan proses manajemen strategik
adalah bahwa manajemen strategik mencakup ketiga tahapan tersebut.
Perencanaan strategi melibatkan identifikasi visi, misi, dan tujuan perusahaan,
analisis lingkungan internal dan eksternal, serta pengembangan strategi bisnis.
Implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya, perumusan
rencana tindakan, serta pelaksanaan strategi bisnis. Evaluasi strategi
melibatkan pengukuran kinerja, identifikasi masalah, dan perbaikan strategi.
Tahapan proses manajemen strategik dan visi, misi, tujuan, dan sasaran
perusahaan saling terkait dan saling mempengaruhi. Tahapan proses
manajemen strategik mencakup perencanaan strategi, implementasi strategi,
dan evaluasi strategi, sedangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan
adalah elemen penting dalam merumuskan strategi bisnis perusahaan.
Perencanaan strategi, tahap pertama dalam proses manajemen strategik,
dimulai dengan menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan. Visi

2
adalah gambaran ideal perusahaan di masa depan, sedangkan misi adalah
pernyataan mengenai alasan eksistensi perusahaan dan nilai yang ingin
dicapai. Tujuan dan sasaran perusahaan lebih spesifik dan terukur, mencakup
hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Setelah visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan ditetapkan, perusahaan
dapat melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengevaluasi sumber daya yang dimiliki dan mengidentifikasi peluang dan
tantangan. Analisis ini membantu perusahaan dalam merumuskan strategi
bisnis yang tepat dan relevan dengan kondisi lingkungan bisnis saat ini.
Selanjutnya, implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya,
perumusan rencana tindakan, dan pelaksanaan strategi bisnis. Sasaran dan
tujuan perusahaan menjadi pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan
merencanakan tindakan. Sedangkan evaluasi strategi melibatkan pengukuran
kinerja, identifikasi masalah, dan perbaikan strategi agar dapat mencapai
sasaran dan tujuan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian dari manajemen strategik?
b. Bagaimana ruang lingkup dari manajemen strategik?
c. Bagaimana tahapan proses manajemen strategik?
d. Bagaimana visi, misi, tujuan, sasaran organisasi atau perusahaan?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen strategik
b. Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen strategik
c. Untuk mengetahui tahapan proses manajemen strategik
d. Untuk mengetahui visi, misi, tujuan, sasaran organisasi atau
perusahaan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Strategik


Berikut adalah pengertian manajemen strategik menurut beberapa ahli :
a. Fred R. David dan Forest R. David
Menurut Fred R. David dan Forest R. David, manajemen strategik
adalah proses perumusan, implementasi, dan evaluasi keputusan-
keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi
mencapai tujuan jangka panjangnya (Mahendra, 2022).
b. Henry Mintzberg
Menurut Henry Mintzberg, manajemen strategik adalah sebuah
proses yang terdiri dari beberapa tahap, di mana organisasi
mengevaluasi tujuan-tujuannya, sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan eksternalnya untuk merumuskan strategi bisnis yang
efektif dan relevan (Simarmata et al., 2021).
c. Robert Grant
Robert Grant mengartikan manajemen strategik sebagai suatu
proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang melibatkan
analisis situasi, identifikasi tujuan dan sasaran jangka panjang, serta
pengembangan strategi bisnis yang tepat (Mustofa, 2021).
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
strategik adalah suatu proses perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi
bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, yang melibatkan
analisis lingkungan eksternal dan internal, identifikasi peluang dan tantangan,
serta pengembangan strategi bisnis yang tepat. Manajemen strategik juga
memerlukan pengambilan keputusan strategis dalam mengalokasikan sumber
daya dan merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan.

4
2.2 Ruang Lingkup Manajemen Strategik
Berikut adalah pandangan beberapa ahli mengenai ruang lingkup
manajemen strategik :
a. Fred R. David
Menurut Fred R. David, ruang lingkup manajemen strategik
meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian kinerja. David
mengemukakan bahwa manajemen strategik harus mengintegrasikan
semua aspek ini untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan
(Turmidzi, 2022).
b. Charles W. L. Hill dan Gareth R. Jones
Menurut Hill dan Jones, ruang lingkup manajemen strategik
meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi,
implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian kinerja, serta
manajemen risiko. Mereka juga menekankan pentingnya
mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk mengoptimalkan
kekuatan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang eksternal
(Kurniawan, 2016).
Dari pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup
manajemen strategik meliputi beberapa aspek yang mencakup analisis
lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan
pengendalian kinerja, serta manajemen risiko. Penting bagi manajemen
strategik untuk mengintegrasikan semua aspek ini agar dapat mencapai tujuan
jangka panjang perusahaan.

2.3 Tahapan Proses Manajemen Strategik


Tahapan proses manajemen strategik adalah serangkaian langkah yang
harus dilakukan oleh sebuah organisasi dalam mengembangkan strategi yang
efektif dan berhasil dalam mencapai tujuan jangka panjangnya. Beberapa
tahapan dalam proses manajemen strategik yang umumnya diakui oleh para
ahli manajemen (Yunus, 2016)adalah sebagai berikut:

5
a. Analisis lingkungan
Tahap ini melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang
lingkungan internal dan eksternal organisasi, serta mengevaluasi
faktor-faktor seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(SWOT) yang mempengaruhi organisasi. Tujuan dari tahap ini adalah
untuk memahami kondisi lingkungan yang dihadapi organisasi dan
mengevaluasi kemampuan internal organisasi.
b. Perumusan strategi
Tahap ini melibatkan pengembangan rencana tindakan jangka
panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Rencana ini harus
mempertimbangkan hasil analisis lingkungan dan harus menetapkan
prioritas dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Implementasi strategi
Tahap ini melibatkan pengimplementasian rencana tindakan jangka
panjang melalui program-program taktis dan operasional. Pada tahap
ini, organisasi harus menetapkan sumber daya yang diperlukan dan
mengalokasikan sumber daya tersebut untuk mengimplementasikan
strategi.
d. Evaluasi dan pengendalian kinerja
Tahap ini melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan jangka panjang. Pada tahap ini, organisasi
harus melakukan evaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa
implementasi strategi sesuai dengan rencana dan strategi perusahaan.
e. Manajemen risiko
Tahap ini melibatkan identifikasi dan manajemen risiko yang
terkait dengan strategi yang diambil oleh organisasi. Pada tahap ini,
organisasi harus mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dari
implementasi strategi dan mengambil tindakan untuk mengurangi
risiko tersebut.
Dari tahapan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses manajemen strategik
melibatkan analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi,
evaluasi dan pengendalian kinerja, serta manajemen risiko. Tahapan ini harus

6
dijalankan secara berurutan dan berkesinambungan agar organisasi dapat
mengembangkan strategi yang efektif dan berhasil mencapai tujuan jangka
panjangnya.

2.4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Organisasi atau Perusahaan


Visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi atau perusahaan adalah elemen
penting dalam manajemen strategik. Berikut adalah elemen penting dalam
manajemen strategik (Fortiana et al., 2016) :
a. Visi
Visi adalah gambaran jangka panjang tentang arah yang ingin
dicapai oleh organisasi. Visi harus menginspirasi dan memotivasi
karyawan serta menjadi sumber daya yang berharga dalam memandu
pengambilan keputusan. Visi harus jelas, spesifik, dan dapat diukur,
sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam mengevaluasi kinerja
organisasi.
b. Misi
Misi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi, nilai, dan
tanggung jawab sosialnya. Misi harus jelas dan mudah dipahami oleh
seluruh karyawan dan pemangku kepentingan, sehingga dapat
mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuannya. Misi harus juga
konsisten dengan nilai-nilai organisasi dan harus mencakup aspek-
aspek seperti kualitas, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan.
c. Tujuan
Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai oleh organisasi dalam
jangka pendek atau menengah. Tujuan harus spesifik, dapat diukur,
dan terkait dengan misi dan visi organisasi. Tujuan harus juga dapat
dipecah menjadi target-target yang lebih kecil dan dapat dicapai dalam
jangka waktu tertentu.
d. Sasaran
Sasaran adalah tujuan yang spesifik dan terukur yang ingin dicapai
oleh setiap departemen atau unit bisnis dalam organisasi. Sasaran harus
terkait dengan tujuan dan misi organisasi, dan harus sesuai dengan

7
keahlian dan kemampuan masing-masing unit. Sasaran harus juga
dapat diukur dan dipecah menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan
terukur.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen strategik merupakan suatu pendekatan yang sistematis dalam
mengelola organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Dalam manajemen strategik, perusahaan perlu mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang ada.
Selanjutnya, perusahaan harus merencanakan strategi yang sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan sasaran organisasi, serta melaksanakan strategi tersebut
secara efektif dan efisien.
Tahapan proses Manajemen strategik meliputi analisis lingkungan,
perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian kinerja
serta manajemen resiko. Tahapan ini membantu perusahaan dalam
mengembangkan rencana strategi yang efektif dan mengarahkan kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu perusahaan untuk
menghadapi perubahan lingkungan eksternal dan memanfaatkan peluang yang
ada, sehingga dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.

3.2 Saran
Manajemen strategik memerlukan komitmen yang kuat dan kontinu dalam
mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan strategi yang tepat. Untuk
meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang, perusahaan perlu
memahami lingkungan bisnis dan pasar, menggabungkan data analitis dengan
wawasan intuisi, dan merencanakan dengan berdasarkan tujuan yang jelas.
Perusahaan juga harus melibatkan semua lini organisasi, sehingga strategi
dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien di seluruh perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun budaya organisasi yang
menghargai kerja sama, inovasi, dan pengembangan terus-menerus dalam

9
rangka meningkatkan kinerja dan mempertahankan keberlangsungan jangka
panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Fortiana, D., Suntoro, I., & Riswandi, R. (2016). Manajemen Strategik Berbasis
Balanced Scorecard Di Yayasan Al Kautsar Lampung. Jurnal Manajemen
Mutu Pendidikan, 4(3).

Kurniawan, B. P. Y. (2016). Strategi dan prospek pengembangan jambu mete


(anacardium occidentale. L) Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Teori
dan Terapan, 9(3), 242-258.

Mahendra, A. K. (2022). Manajemen Strategi dalam Upaya Meningkatkan Jumlah


Kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis
Ponorogo. EKONOMI DAN BISNIS: Percikan Pemikiran Mahasiswa
Ekonomi Syariah IAIN Ponorogo, 1, 107.

Mustofa, I. (2021). Manajemen Strategi Pemberdayaan Masyarakat (Evaluasi


Program Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik Pemberdayaan Umat
Stai Darussalam Nganjuk). Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 5(1), 29-48.

Simarmata, N. I. P., Faridi, A., Fitrianna, N., Hutabarat, M. L. P., Arfandi, S. N.,
Ismail, M., ... & Cecep, H. (2021). Manajemen: Sebuah Pengantar.
Yayasan Kita Menulis.

Turmidzi, I. (2022). Implementasi Perencanaan Strategis dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan Madrasah. Tarbawi: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan
Islam, 5(2), 90-100.

Yunus, E. (2016). Manajemen strategis. Penerbit : Andi.

10

Anda mungkin juga menyukai