MANAJEMEN STRATEGI
Disusun oleh :
PERBANKAN SYARIAH IV A
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
harus memperhatikan aspek-aspek dalam ruang lingkup manajemen strategik
agar dapat mencapai tujuan bisnis jangka panjang secara optimal.
Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan membantu
perusahaan dalam memahami kekuatan dan kelemahan internal serta peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi. Hal ini membantu perusahaan dalam
menentukan strategi yang tepat dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Selain itu, identifikasi sumber daya yang dimiliki membantu perusahaan
dalam mengalokasikan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien,
sementara perumusan visi, misi, dan tujuan perusahaan membantu dalam
mengarahkan aktivitas perusahaan ke arah tujuan bisnis yang jelas dan
terukur., Manajemen strategik dan ruang lingkup manajemen strategik saling
terkait dan penting untuk diterapkan secara holistik dan terpadu agar dapat
mencapai tujuan bisnis jangka panjang secara efektif dan efisien.
Manajemen strategik dan tahapan proses manajemen strategik saling
terkait dan saling mempengaruhi. Manajemen strategik mengacu pada proses
perumusan dan implementasi strategi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis
jangka panjang perusahaan, sementara tahapan proses manajemen strategik
mencakup perencanaan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Kaitan antara manajemen strategik dan tahapan proses manajemen strategik
adalah bahwa manajemen strategik mencakup ketiga tahapan tersebut.
Perencanaan strategi melibatkan identifikasi visi, misi, dan tujuan perusahaan,
analisis lingkungan internal dan eksternal, serta pengembangan strategi bisnis.
Implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya, perumusan
rencana tindakan, serta pelaksanaan strategi bisnis. Evaluasi strategi
melibatkan pengukuran kinerja, identifikasi masalah, dan perbaikan strategi.
Tahapan proses manajemen strategik dan visi, misi, tujuan, dan sasaran
perusahaan saling terkait dan saling mempengaruhi. Tahapan proses
manajemen strategik mencakup perencanaan strategi, implementasi strategi,
dan evaluasi strategi, sedangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan
adalah elemen penting dalam merumuskan strategi bisnis perusahaan.
Perencanaan strategi, tahap pertama dalam proses manajemen strategik,
dimulai dengan menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan. Visi
2
adalah gambaran ideal perusahaan di masa depan, sedangkan misi adalah
pernyataan mengenai alasan eksistensi perusahaan dan nilai yang ingin
dicapai. Tujuan dan sasaran perusahaan lebih spesifik dan terukur, mencakup
hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Setelah visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan ditetapkan, perusahaan
dapat melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengevaluasi sumber daya yang dimiliki dan mengidentifikasi peluang dan
tantangan. Analisis ini membantu perusahaan dalam merumuskan strategi
bisnis yang tepat dan relevan dengan kondisi lingkungan bisnis saat ini.
Selanjutnya, implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya,
perumusan rencana tindakan, dan pelaksanaan strategi bisnis. Sasaran dan
tujuan perusahaan menjadi pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan
merencanakan tindakan. Sedangkan evaluasi strategi melibatkan pengukuran
kinerja, identifikasi masalah, dan perbaikan strategi agar dapat mencapai
sasaran dan tujuan perusahaan.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen strategik
b. Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen strategik
c. Untuk mengetahui tahapan proses manajemen strategik
d. Untuk mengetahui visi, misi, tujuan, sasaran organisasi atau
perusahaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Ruang Lingkup Manajemen Strategik
Berikut adalah pandangan beberapa ahli mengenai ruang lingkup
manajemen strategik :
a. Fred R. David
Menurut Fred R. David, ruang lingkup manajemen strategik
meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian kinerja. David
mengemukakan bahwa manajemen strategik harus mengintegrasikan
semua aspek ini untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan
(Turmidzi, 2022).
b. Charles W. L. Hill dan Gareth R. Jones
Menurut Hill dan Jones, ruang lingkup manajemen strategik
meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi,
implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian kinerja, serta
manajemen risiko. Mereka juga menekankan pentingnya
mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk mengoptimalkan
kekuatan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang eksternal
(Kurniawan, 2016).
Dari pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup
manajemen strategik meliputi beberapa aspek yang mencakup analisis
lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan
pengendalian kinerja, serta manajemen risiko. Penting bagi manajemen
strategik untuk mengintegrasikan semua aspek ini agar dapat mencapai tujuan
jangka panjang perusahaan.
5
a. Analisis lingkungan
Tahap ini melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang
lingkungan internal dan eksternal organisasi, serta mengevaluasi
faktor-faktor seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(SWOT) yang mempengaruhi organisasi. Tujuan dari tahap ini adalah
untuk memahami kondisi lingkungan yang dihadapi organisasi dan
mengevaluasi kemampuan internal organisasi.
b. Perumusan strategi
Tahap ini melibatkan pengembangan rencana tindakan jangka
panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Rencana ini harus
mempertimbangkan hasil analisis lingkungan dan harus menetapkan
prioritas dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Implementasi strategi
Tahap ini melibatkan pengimplementasian rencana tindakan jangka
panjang melalui program-program taktis dan operasional. Pada tahap
ini, organisasi harus menetapkan sumber daya yang diperlukan dan
mengalokasikan sumber daya tersebut untuk mengimplementasikan
strategi.
d. Evaluasi dan pengendalian kinerja
Tahap ini melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan jangka panjang. Pada tahap ini, organisasi
harus melakukan evaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa
implementasi strategi sesuai dengan rencana dan strategi perusahaan.
e. Manajemen risiko
Tahap ini melibatkan identifikasi dan manajemen risiko yang
terkait dengan strategi yang diambil oleh organisasi. Pada tahap ini,
organisasi harus mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dari
implementasi strategi dan mengambil tindakan untuk mengurangi
risiko tersebut.
Dari tahapan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses manajemen strategik
melibatkan analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi,
evaluasi dan pengendalian kinerja, serta manajemen risiko. Tahapan ini harus
6
dijalankan secara berurutan dan berkesinambungan agar organisasi dapat
mengembangkan strategi yang efektif dan berhasil mencapai tujuan jangka
panjangnya.
7
keahlian dan kemampuan masing-masing unit. Sasaran harus juga
dapat diukur dan dipecah menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan
terukur.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen strategik merupakan suatu pendekatan yang sistematis dalam
mengelola organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Dalam manajemen strategik, perusahaan perlu mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang ada.
Selanjutnya, perusahaan harus merencanakan strategi yang sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan sasaran organisasi, serta melaksanakan strategi tersebut
secara efektif dan efisien.
Tahapan proses Manajemen strategik meliputi analisis lingkungan,
perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi dan pengendalian kinerja
serta manajemen resiko. Tahapan ini membantu perusahaan dalam
mengembangkan rencana strategi yang efektif dan mengarahkan kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu perusahaan untuk
menghadapi perubahan lingkungan eksternal dan memanfaatkan peluang yang
ada, sehingga dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.
3.2 Saran
Manajemen strategik memerlukan komitmen yang kuat dan kontinu dalam
mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan strategi yang tepat. Untuk
meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang, perusahaan perlu
memahami lingkungan bisnis dan pasar, menggabungkan data analitis dengan
wawasan intuisi, dan merencanakan dengan berdasarkan tujuan yang jelas.
Perusahaan juga harus melibatkan semua lini organisasi, sehingga strategi
dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien di seluruh perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun budaya organisasi yang
menghargai kerja sama, inovasi, dan pengembangan terus-menerus dalam
9
rangka meningkatkan kinerja dan mempertahankan keberlangsungan jangka
panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Fortiana, D., Suntoro, I., & Riswandi, R. (2016). Manajemen Strategik Berbasis
Balanced Scorecard Di Yayasan Al Kautsar Lampung. Jurnal Manajemen
Mutu Pendidikan, 4(3).
Simarmata, N. I. P., Faridi, A., Fitrianna, N., Hutabarat, M. L. P., Arfandi, S. N.,
Ismail, M., ... & Cecep, H. (2021). Manajemen: Sebuah Pengantar.
Yayasan Kita Menulis.
10