TAHUN 2017
OUTLINE
“Without a Strategy
the organization is like a ship without a
rudder.”
01. TUJUAN DAN PEMBAHASAN
Joel Ross and Michael Kami
02. MANAJEMEN STRATEGI
Pengertian Manajemen Strategis (Strategic Management) :
“Seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya” – (Fred
R. David – 2011:6)
MISI
X TUJUAN & SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEBINGUNGAN
MSI VISI
X
TUJUAN & SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM TIDAK TERARAH
X TIDAK EFEKTIF
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
MISI VISI TUJUAN & SASARAN STRATEGI
X PROGRAM SALAH LANGKAH
DESTINATION :
Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our MISI VISI
progress) atau mendefinisikan tujuan spesifik untuk
(sekarang) DESTINATION
(masa depan)
dicapai dalam 3-5 tahun ?
STRATEGI :
Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to
get there) atau cara bagaimana Visi, Misi dan
Pernyataan Destinasi akan direalisasikan ?
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Kerangka Manajemen Strategi
Formulasi Implementasi Evaluasi
Strategi Strategi Strategi
Analisis Eksternal
(Ancaman dan peluang di
Lingkungan)
MISSION
Destination Statement
Environment Threat & Opportunity Organization Strength &
Formulasi Strategi merupakan proses merumuskan
strategi atau proses menyusun rencana strategis untuk
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan yang
berguna untuk membangun visi & misi organisasi, Strategy Development by Management
mengidentifikasi Posisi Perusahaan (peluang dan
ancaman dari luar, menentukan kekuatan dan
kelebihan organisasi dan perusahaan) dan
menetapkan strategi alternatif tertentu yang akan
dilakukan. Proses formulasi strategi akan membantu
“Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai
perusahaan dalam menemukan area mana saja yang tujuan.”
perlu diperbaiki dan dikembangkan sehingga dapat (Porter : 1985).
meningkatkan customer value.
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Misi
Pengertiannya antara lain :
• Cara atau jalan dalam mencapai sesuatu dan digunakan untuk mendeskripsikan keadaan
sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan
kita, dan mengapa kita ada
• Merupakan alasan mendasar eksistensi/alasan keberadaan suatu organisasi. Pernyataan
misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas
bisnis perusahaan Atau dapat dikatakan bahwa misi merupakan pernyataan What is Our
Business dari organisasi atau perusahaan
• Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi
mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi.
• KRITERIA PERNYATAAN MISI harus Menunjukkan secara jelas apa yang hendak dicapai
suatu Organisasi, Mengandung secara eksplisit apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan dan Mengandung Partisipasi Masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti organisasi tersebut
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Visi
• Sebuah "Snapshot" tentang apa yang diharapkan sebuah organisasi seperti 3-5 tahun di
masa depan
• Beberapa elemen adalah target numerik yang sulit (misalnya pangsa pasar), namun
beberapa bersifat deskriptif (misal: budaya kita)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan
Menjelaskan dan menentukan posisi, gambaran dan informasi serta
mengindentifikasi tentang keseluruhan dan yang berdampak pada
aktivitas perusahaan dari segala aspek untuk menghadapi persaingan
dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dimana organisasi
berada yang berupa Analisis Lingkungan eksternal yaitu berkaitan
dengan lingkungan umum/luar/makro dan lingkungan industri di luar
internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan
bagi perusahaan dan Analisis Lingkungan Internal yaitu berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta
kapabilitas internal dan penilaian dan pengelolaan perusahaan.
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Alat bantu dalam Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan yaitu :
1. Lingkungan Eksternal, berupa :
Lingkungan Umum/Luar/Makro, yaitu :
Menggunakan Pendekatan Analisis PEST (Politik & Hukum (Politic & Legal), Ekonomi (Economy), Sosial
(Social), dan Teknologi (Technology))
Lingkungan Industri, yaitu :
Menggunakan Pendekatan Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis) yaitu
Ancaman Pendatang Baru, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar
Pembeli, Ancaman Produk atau Jasa Pengganti dan Ancaman Pesaing Industri (Pesaing diantara
perusahaan yang ada)
T E
Teknologi
PEST Ekonomi
Teknologi Sosial
Meliputi semua hal yang dapat membantu
dalam menghadapi tantangan bisnis dan Meliputi semua faktor yang dapat
mendukung efisiensi proses bisnis mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan
perusahaan spt Penelitian dan S mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa
Pengembangan, otomatisasi&internet, pasar yang ada, spt distribusi pendapatan,
insentif teknologi dan tingkat perubahan Sosial tingkat pendidikan masyarakat, tingkat
teknologi, inovasi dll pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan
sosial dan lingkungan kerja dll
ANALISA PEST
Sosial Teknologi
1. .............................................................................................................. 1. ...................................................................................
2. .............................................................................................................. 2. ...................................................................................
3. .............................................................................................................. 3. ...................................................................................
4. .............................................................................................................. 4. ...................................................................................
5. .............................................................................................................. 5. ...................................................................................
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis)
Suatu alat untuk memahami dimana letak kekuatan posisi persaingan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan di dunia
bisnis atau analisis industri. dan sebagai menentukan apakah menjadi suatu peluang atau hambatan.
Bargaining Power of Buyer Bargaining Power of Suppliers
(Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli) (Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok)
Merupakan daya tawar/kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen terhadap produk/jasa yang dihasilkan terhadap Kualitas, pelayanan
MerupakanPosisitawar-menawar dalam
melakukan transaksi Rivalry Among
menyediakan, memilih dan menjual produk/jasa
Existing Competitors sebagai penjual dari pemasok terhadap perusahaan seb
(Persaingan Bisnis dengan Kompitor)
Kekuatan Penghambat
mana dihubungkan dengan para menghambat kinerja ke depannya dan
ancaman pesaing dibandingkan dengan para pesaingnya
Melihat suatu permasalahan
dilihat dari 4 sisi (SWOT) Analisis
berbeda, dengan Hasil
berupa rekomendasi atau SWOT
arahan antara lain seperti
mempertahankan kekuatan OPPORTUNITIES (O) THREATS (T)
Kekuatan
dan menambah keuntungan Merupakan suatu situasi dan Merupakan situasi dan kesempatan
dari peluang yang ada. kesempatan yang penting dan (ada dan diluar) yang bersifat
sambil mengurangi ditunggu (ada dan diluar) namun mengganggu, menghambat,
kekurangan dan juga pada umumnya bersifat yang mengancam posisi, tujuan dan
menghindari ancaman menguntungkan dan dapat strategi serta menimbulkan masalah
ataupun untuk meminimalisir dimanfaatkan
kelemahan perusahaan /
organisasi dan dapat
menekan dampak ancaman Positif Negatif
yang muncul Pengaruh
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Penilaian dan Perhitungan SWOT
Sumbu X : S-W
Sumbu Y = O-T
STRENGTHS (S) Bobot (B) Nilai (N) BxN OPPORTUNITIES (O) Bobot (B) Nilai (N) BxN
WEAKNESSES (W) Bobot (B) Nilai (N) BxN THREATS (T) Bobot (B) Nilai (N) BxN
Bobot:
Higher percentage, Bobot:
higher importance. Higher percentage,
higher importance.
Nilai (Strengths):
4 = Very Strong Nilai (Weaknesses):
Nilai Nilai (Threats):
3 = Strong 4 = Very weak (Opportunities): 4 = Very high
2 = Slightly strong 3 = Weak 4 = Very high 3 = High
1 = Average in 2 = Slightly weak 3 = High 2 = Possible
the industry 1 = Comparably weak 2 = Possible 1 = Low
in the industry
1 = Low
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran Posisi SWOT
O
+
─
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
T
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran I Kuadran II
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi
Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau dalam Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau
koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan penilaiannya dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan
untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Peluang lebih tinggi dari penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi
Ancaman bernilai (+) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y) Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau
berkoordinat (+) dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-)
• Situasi pada Posisi ini dinilai sangat menguntungkan, karena • Meskipun menghadapi berbagai ancaman dari segi
dinilai memiliki kekuatan yang positif untuk aspek internalnya eksternal, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari
dan juga dinilai memiliki peluang yang positif untuk aspek segi internal. Mencari pasar/bisnis baru, melakukan
eksternalnya, sehingga dapat memanfaatkan/Mengoptimalkan aliansi/joint venture dengan memanfaatkan kekuatan yg
kekuatan untuk meraih peluang yang ada ada & menghindari ancaman terhadap bisnis sekarang
serta perbaikan fokus ke arah dimensi eksternal
• Kondisi pada Posisi ini juga dinilai prima dan mantap, sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, • Strategi yang harus diterapkan ST STRATEGY yaitu
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
maksimal serta mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif jangka panjang, mobilisasi sumberdaya, ubah ancaman
(melakukan investasi dengan menggarap peluang yang ada) menjadi peluang dan strategi yang cocok yaitu strategi
diversifikasi produk atau pasar dan Competitive bersifat
• Strategi yang cocok SO STRATEGY yaitu Strategi progresif dengan
berkompetisi (persaingan)
pertumbuhan dengan agresif (dalam BCG posisi star)
• Ciri-cirinya : aspek internalnya (Financial Strength stabil dan baik • Ciri-cirinya : aspek eksternal (Industry Strength
seperti hal Return of Investment, Financial and operating stabil/baik dan positif) dan (Environmental Stability tidak
leverage, Liquidity, Working capital, Cash flows) dan untuk aspek stabil dan banyak seperti hal Technological changes,
eksternalnya (Industry Strength stabil/baik dan positif seperti hal Inflation, Demand elasticity, Competitor’s price ranges,
Growth potential, Profit potential, Financial stability, Resource Barriers to entry, Competitive pressure, Ease of exit, Price
availability, Ease of entry, Capacity utilization, new elasticity of demand, Risk exposure, Rules and regulation)
entrans/substitutes, power of buyer)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran III Kuadran IV
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kelemahan
sisi Kelemahan lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai (-) atau dalam koordinat S-W
(-) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (sumbu X) berkoordinat (-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh
(-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, eksternal, sisi Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau
sisi Peluang lebih tinggi dari Ancaman bernilai (+) atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-)
atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (+)
• Menghadapi dan ada ancaman yang mempengaruhinya dari pihak
• Kondisi peluang sangat besar, namun menghadapi eksternal namun di lain pihak menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal. Yang dilakukan yaitu kendala/kelemahan internal
memperbaiki kelemahan internal agar peluang dapat
dimanfaatkan atau merebut secara optimal dan • Fokus untuk meminimalkan sambil terus berupaya membenahi
perbaikan fokus ke arah aspek internal diri/mengendalikan kelemahan dari sisi internal dan menghindari
ancaman dari pihak eksternal sehingga dapat merebut peluang pasar
• Disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. yang lebih baik atau tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan
Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk misalnya dengan mengendalikan kinerja internal, Menjaga cashflow
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus agar tetap positif dengan berbagai cara dan setelah itu memutuskan
memperbaiki kinerja organisasi atau melepas peluang untuk divestasi, likuidasi atau mencari bisnis baru
yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau
memaksakan menggarap peluang itu (investasi) • Strategi yang cocok WT STRATEGY yaitu menggunakan strategi
bertahan
• Strategi yang cocok WO STRATEGY yaitu Stabilisasi
dan Conservative bersikap mempertahankan keadaan • Ciri-cirinya : aspek internalnya (Competitive Advantage tidak stabil
dan negatif seperti Market share, Quality, Product life cycle,
• Ciri-cirinya : aspek internal (Financial Strength tidak Customer preference, Technological innovation, Sound supply chain)
baik) dan (Competitive Advantage tidak stabil dan dan untuk aspek eksternalnya (Environmental Stability tidak stabil
negatif seperti Market share, Quality, Product life dan banyak seperti hal Technological changes, Inflation, Demand
cycle, Customer preference, Technological innovation, elasticity, Competitor’s price ranges, Barriers to entry, Competitive
Sound supply chain) pressure, Ease of exit, Price elasticity of demand, Risk exposure, Rules
and regulation)
Analisis SWOT
S : STRENGTHS W : WEAKNESSES
O : OPPORTUNITIES T : THREATS
Analisis SWOT
S–W=
S BOBOTSKORTOTAL W BOBOT SKOR TOTAL
TOTAL
Analisis SWOT
TOTAL
TOTAL
0–T=
Analisis SWOT
Opportunity
Threat
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Matriks TOWS
Matriks TOWS adalah alat lanjutan yg digunakan untuk mengembangkan pilihan strategi, dengan mempertemukan faktor kunci
internal dan external dari SWOT. 4 tipe pilihan strategi tersebut yaitu Strengths & Opportunities (SO), Weaknesses &
Opportunities (WO), Strengths & Treats (ST) dan Weaknesses & Treats (WT).
IFAS (Internal Strategic Factor)
SO STRATEGY WO STRATEGY
EFAS (External Strategic Factors
THREATS (T)
ST STRATEGY WT STRATEGY
Ciptakan strategi yang menggunakan
Ciptakan
kekuatan
strategi
untuk
yangmengatasi
meminimalkan
anca
EXTERNAL OPPORTUNITIES (O) EXTERNAL THREATS (T)
03.
Analisis Kapabilitas Internal dan Kompetensi Inti Perusahaan
Dengan mempelajari lingkungan internal, perusahaan mampu menentukan apa yang dapat mereka lakukan
(mengerti dan memahami), antara lain dengan mengeksploitasi kapabilitas, sumberdaya dan kompetensi inti
sehingga dapat memenuhi (merespon berbagai isu mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup
kuat terhadap perusahaan) tuntutan standar persaingan.
Kapabilitas (Capability) adalah kumpulan sumber daya yang menampilkan tugas atau aktivitas tertentu secara
integratif. Biasanya, kapabilitas perusahaan ditentukan berdasarkan dua pendekatan, yaitu: (1) Pendekatan
fungsional dan (2) pendekatan rantai nilai (value Chain).
Pendekatan fungsional menentukan kapabillitas perusahaan secara relatif terhadap fungsi-fungsi utama
perusahaan, seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akutansi, sumber daya manusia, produksi,
dan organisasi secara umum.
Pendekatan value chain menentukan kapabilitas perusahaan berdasarkan serangkaian kegiatan berurutan yang
merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mengirim, dan mendukung produk dan jasa. Value activities ini dapat dipandang sebagai building
blocks organisasi dalam menciptakan produk atau memberikan jasa kepada pelanggnnya.
Kompetensi Inti (Core Competence) adalah kapabilitas yang membuat perusahaan dapat memiliki daya saing yang
berkelanjutan. Kompetensi ini bersumber dari kapabilitas dan sumber daya ataupun kapabilitas yang merupakan
kompetensi inti perusahaan
Sumber utama kompetensi inti perusahaan sesungguhnya adalah kapabilitas organisasi, sedangkan sumber
kapabilitas adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Jika perusahaan-perusahaan dianologi seperti
sebuah pohon, kompetensi adalah akar menghujam yang menyuburkan dahan dan ranting demi terciptanya produk
akhir. Kompetensi ini merupakan dasar keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Kapabilitas Internal
Suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston Consulting Group untuk membantu
dalam menganalisis/evaluasi dari klasifikasi unit bisnis/lini produk dan Bisnis/usaha mereka terhadap
pesaing terbesar (higest competitor). Diagram ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk
perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar relatif (Relative
Market Share) dan pertumbuhan pasar (Market Growth).
Tujuan :
Membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam
yaitu sbb :
1. Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk berdasarkan karakteristik cash
flow nya
2. Mengembangkan portofolio produk perusahaan sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya
3. Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk yang tdk menguntungkan
4. Mengalokasikan anggaran pemasaran produk guna memaksimalkan cash flow jangka panjang
5. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
-Berkembang pesat, Memiliki pangsa pasar tinggi di STAR QUES -Pangsa rendah dalam pasar yang pertumbuhannya
Hig
pasar berkembang. market share sudah dominan, TION tinggi, market share rendah, tapi demannya tinggi
tapi growth masih banyak. MARK sehingga market growthnya tinggi
-Produk menjadi pemimpin dalam suatu unit bisnis -Produk baru, masih sedikit pembeli dan tingkat
yang masih perlu banyak dukungan untuk promosi permintaan tinggi namun tingkat return yang
dan penempatan serta tahapan setelah question rendah karena pangsa pasar rendah. Penetrasi
marks, Jika pangsa pasar dijaga dengan baik, stars pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan
cenderung tumbuh menjadi cash cows. Sebaliknya produk. Jika strategi yang diterapkan berhasil, maka
jika tidak, stars akan kembali ke posisi dogs produk bisa berpindah ke posisi stars. Sebaliknya
jika gagal, maka akan berpindah ke posisi dogs.
Market
Namun ketika kondisi ini melemah, maka alternatif CASH menjanjikan sumber uang yang besar
strategi lainnya adalah penciutan atau divestasi COW DOG
High Relative Market Share Low
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis McKinsey 7S Framework
Diperkenalkan dan dikembangkan oleh Tom
Peters dan Robert Waterman yang bekerja
sebagai Konsultan di Perusahaan McKinsey &
Company pada awal tahun 1980-an
Yaitu sebuah model manajemen untuk melihat
seberapa efektif organisasi dalam mencapai
tujuan dan mencapai kesuksesan yang
diinginkannya serta pelaksanaan strategi dapat
berhasil, menggunakan pendekatan internal dan
menganalisis aspek Internal organisasi tersebut
dengan menggunakan 7 elemen faktor kunci
utama, terdiri dari soft dan hard element yang
saling berketergantungan dan selaras satu sama
lainnya yaitu soft elemet (Share-values, Style,
Staff dan Skills) dan hard elemet (Strategy,
Structure, Systems)
7S dapat digunakan untuk sbb : Meningkatkan kinerja perusahaan; Meneliti efek kemungkinan perubahan masa
depan terhadap perusahaan; Menyelaraskan departemen-departemen dan proses-proses yang digunakan selama
merger atau akuisisi; Menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang akan dijalankan
04. IMPLEMENTASI STRATEGI
Pengertian Balanced Scorecards (BSC)
Internal
Businnes
Process
Learning &
Growth
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Tujuan & Manfaat Balanced Scorecards (BSC)
Sebagai sistem manajemen, BSC dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai proses
yang penting dalam suatu perusahaan yaitu :
a. Memperjelas dan menjabarkan visi&misi dan strategi
b. Mengkomunikasikan dan menghubungkan tujuan strategis dan tolak ukurnya
c. Merencanakan, menentukan target dan menyusun inisiatif strategis
d. Memperluas umpan balik dan proses pembelajaran yang strategis
e. dll tujuan yang berkenaan dengan strategi dan kinerja
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Menjabarkan, Mengukur dan Mengoperasionalkan Strategi
Customer
Increase Customer Satisfaction CSI
• Mengetahui apa dan kapan strategi tertentu • Cepatnya laju pengusangan bahkan
tidak berfungsi dengan baik atau tidak sebagai untuk rancangan yang paling bagus
pengalaman sekalipun
• Merangsang sikap kritis terhadap asumsi yang • Semakin banyaknya kejadian di dalam
ada negeri dan dunia yg mempengaruhi
organisasi
• Memicu pengkajian ulang atas tujuan
• Berkurangnya rentang waktu untuk
• Memunculkan kreatifitas untuk menghasilkan menjalankan perencanaan dengan
alternatif derajat kepastian tertentu
05. EVALUASI STRATEGI
Proses Evaluasi Strategi
Mengkaji Ulang Landasan Mengukur Kinerja Organisasi Tindakan Korektif
Strategi • Diperlukan untuk membuat
Mencakup aktivitas
• Buat revisi Matriks pembandingan hasil yang organisasi tetap berada pada
Evaluasi Faktor Internal diharapkan dengan hasil yang jalur tujuan
(IFE) : Kekuatan & sebenarnya, penyelidikan
• Mendorong organisasi
Kelemahan terhadap penyimpangan dari
berhasil beradaptasi dengan
rencana, evaluasi kinerja
• Bandingkan Matriks IFE lingkungan yang sedang
individu, dan pengamatan
revisi dengan yang sudah berubah
kemajuan yang telah dibuat ke
ada arah pencapaian tujuan yang • Tindakan korektif harus
• Buat revisi Matriks tersurat secara kuantitatif dan membawa organisasi ke
Evaluasi Faktor Eksternal kualitatif posisi yang lebih baik dengan
(EFE): Peluang & Ancaman memanfaatkan kekuatan
Evaluasi Balanced Scorecard internal, mengambil
• Bandingkan Matriks EFE keuntungan peluang
revisi dengan yang sudah merupakan alat evaluasi eksternal utama, mengurangi
ada strategi. Ia menggunakan ukuran /menghindari ancaman
kuantitatif dan kualitatif untuk eksternal, dan memperbaiki
mengevaluasi strategi kelemahan internal
RJPP dan ROLLING PLAN RJPP
06.
ISTILAH KETERANGAN
Rencana Jangka Rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran
Panjang Perusahaan yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
(RJPP) RJPP dibuat setiap 5 tahun sekali.
Perubahan/Revisi Perubahan atas Rencana Jangka Panjang hanya dapat dilakukan bila
RJPP terdapat perubahan materiil yang berada di luar kendali Direksi perusahaan,
yaitu perubahan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan pencapaian
lebih dari 20% dari sasaran. Pengesahan atas perubahan Rencana Jangka
Panjang dilaksanakan seperti pengesahan RJPP.
Rolling Plan RJPP Adalah dokumen internal Perusahaan yang berisi rencana strategis yang
mencakup detil sasaran yang hendak dicapai dan rencana kerja dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Rolling Plan dibuat setiap tahun dimana tidak
ada RJPP.
TERIMA KASIH