Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;


Nama : DAIRA MUTHIA
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kaswari no. 77 Kel. Laksamana Dumai

Selaku yang memberi pinjaman, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : SALMAN ALFARISY


Umur : 46 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Baruna Baru No 47 Dumai

Selaku yang meminjam, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Bahwa pihak kedua bermaksud hendak meminjam sejumlah uang dari pihak pertama,
sebesar Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah)

Selanjutnya kedua pihak telah bersepakat dan bermufakat untuk mengadakan perjanjian
hutang piutang mengenai uang yang dimaksud diatas, yang diatur serta dengan
memakai ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

Pasal 1
Besaran nilai hutang piutang

(1) Nilai perjanjian hutang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah ).
(2) Uang termaksud di ayat 1 pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua
setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kwitansi tanda terima bermaterai
senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua.
(3) Setelah kegiatan tersebut di ayat 2 pasal 1, maka pihak pertama dan pihak kedua
menandatangani surat perjanjian hutang piutang yang dibuat rangkap dua
bermaterai senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua
di mana masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak
ditandatangani oleh kedua pihak.
(4) Pihak Pertama menerima keuntungan 5% dari pihak kedua, di hitung dari uang
tersebut bila dikembalikan tanggal 25 November dan 10% pengembalian diatas tanggal 25
November 2022.
(5) Pihak Kedua menyerahkan jaminan kepada Pihak Pertama berupa BPKB Mobil Ford
Ecosport tahun 2015 warna Coklat Muda Metalik dengan Nomor : N-01854555, Nomor
Mesin : UEJAFK11970 Nomor Rangka : MPBSXXMXKSFK11970

Pasal 2
Jangka waktu pelunasan

(1) Hutang piutang ini berlaku untuk waktu 1 b u l a n ( satu ) bulan, terhitung mulai
tanggal 25 Oktober 2022 sampai dengan 25 November 2022.
(2) Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak kedua belum dapat mengembalikan
seluruh pinjaman kepada pihak pertama, maka pihak pertama dapat memberikan
toleransi pembayaran maksimal 1 (satu) bulan dari tanggal terakhir yang
tercantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan mempertimbangkan kondisi pihak kedua.
(3) Pihak Pertama berhak menjual Jaminan Pihak Kedua bila masa tenggang habis yaitu
tanggal 25 Desember 2022.

Pasal 3
Cara pembayaran

(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan dengan cara bayar keseluruhan sebanyak Rp.
105.000.000 ( Seratus Juta Rupiah ) pada tanggal 25 November 2022 atau Rp. 110.000.000,-
diatas tanggal 25 November 2022.
(2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua juga telah sepakat bahwa untuk memudahkan kedua
belah pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer ke rekening BCA
dengan nomor ..................... atas nama Pihak Pertama.
(3) Terkait dengan kegiatan ayat 2 pasal 3, pihak kedua mentransfer angsuran ke
nomor rekening dimaksud maka harus memfotokan struk/ bukti transfernya sebagai bukti
pembayaran yang sah. Bukti transfer ini dikopi dan hasil kopinya diserahkan kepada pihak
pertama pada saat akhir pelunasan hutang untuk ditandatangani dan/atau distempel
lunas oleh pihak pertama. Sedangkan yang asli disimpan oleh pihak kedua.

Demikian perjanjian ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.

Dumai, 25 November 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua

(DAIRA MUTHIA) (SALMAN ALFARISY)

Saksi Saksi :

1. Elvis Hendri

2. Rika Sriyanti

Anda mungkin juga menyukai