Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Dewa Gede Adi Putra Astawa

Nim : 220040114

Quis Kewirausahaan

1. Usaha spekulatif dan usaha riil adalah dua jenis usaha yang berbeda berdasarkan sifat dan
tujuan mereka:

1. Usaha Spekulatif:

- Sifatnya lebih bersifat finansial dan seringkali melibatkan trading atau investasi di pasar
keuangan.

- Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga aset, seperti
saham, mata uang, atau komoditas.

- Risiko tinggi terkait dengan usaha spekulatif karena mengandalkan prediksi pergerakan
harga pasar.

- Contoh usaha spekulatif adalah trading saham, trading forex, atau investasi dalam
cryptocurrency.

2. Usaha Riil:

- Sifatnya lebih berkaitan dengan produksi atau penyediaan barang dan jasa yang nyata.

- Tujuan utamanya adalah untuk memproduksi, menjual, atau memberikan layanan yang
memenuhi kebutuhan konsumen.

- Risiko bisnis riil terkait dengan faktor-faktor operasional seperti persaingan, manajemen,
dan pasokan.

- Contoh usaha riil meliputi restoran, pabrik manufaktur, atau jasa konsultansi.

2. Perubahan pola pikir biasanya ditandai oleh sejumlah faktor. Beberapa tanda-tanda
perubahan pola pikir meliputi:

1. Ketertarikan pada Belajar: Seseorang mulai mencari pengetahuan baru dan berusaha
untuk memahami pandangan yang berbeda.
2. Fleksibilitas Berpikir: Kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang yang
berbeda dan terbuka terhadap solusi yang beragam.

3. Keinginan untuk Berkembang: Seseorang merasa terdorong untuk mengembangkan diri,


baik secara pribadi maupun profesional.

4. Perubahan dalam Nilai dan Prioritas: Nilai-nilai dan prioritas pribadi yang sebelumnya
mungkin berubah seiring dengan perubahan pola pikir.

5. Kemauan untuk Menerima Risiko: Seseorang lebih terbuka untuk mengambil risiko dan
mencoba hal-hal baru.

6. Kesadaran Emosional: Seseorang mungkin lebih sadar terhadap emosi dan reaksi mereka
terhadap situasi tertentu.

Untuk menggerakkan perilaku seseorang melalui perubahan mindset, berikut adalah


beberapa cara yang dapat digunakan:

1. Pendidikan dan Informasi: Memberikan pengetahuan dan informasi yang memungkinkan


individu untuk memahami alasan di balik perubahan tersebut dan manfaatnya.

2. Contoh dan Teladan: Memperlihatkan contoh positif dari individu atau situasi yang telah
berhasil mengubah mindset mereka dan mencapai hasil yang diinginkan.

3. Dukungan dan Dorongan: Memberikan dukungan emosional dan dorongan untuk


membantu individu melewati perubahan pola pikir yang mungkin sulit.

4. Pengalaman Langsung: Mengizinkan individu untuk mengalami sendiri manfaat dari


perubahan mindset dengan memberi kesempatan untuk menerapkan pemikiran baru
dalam tindakan.

5. Komunikasi dan Diskusi: Berbicara secara terbuka dan jujur tentang perubahan yang
diharapkan dan memberikan ruang untuk diskusi dan pertanyaan.

6. Tujuan yang Jelas: Menetapkan tujuan yang jelas dan mengaitkannya dengan perubahan
mindset yang diinginkan, sehingga individu melihat alasan yang kuat untuk mengubah
perilaku.
3. Menghadapi tekanan dan tantangan dalam dunia wirausaha memang menuntut tingkat
kreativitas yang tinggi. Berikut adalah cara seorang wirausaha dapat membangkitkan
kreativitasnya:

1. Rangsangan dari Lingkungan:

- Berinteraksi dengan beragam orang, tempat, dan ide untuk mendapatkan perspektif yang
berbeda. Ikut dalam kelompok wirausaha atau komunitas bisnis bisa membuka wawasan.

2. Istirahat dan Relaksasi:

- Melakukan istirahat yang cukup dan merawat kesehatan fisik serta mental akan membantu
memulihkan kreativitas yang terkuras.

3. Tantangan dan Peluang:

- Tantangan dan peluang menghadapi masalah bisnis seringkali memaksa wirausaha untuk
berpikir kreatif dalam mencari solusi.

4. Belajar Terus-Menerus:

- Belajar dari pengalaman dan kesalahan, serta terus mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan.

Kreativitas sangat penting dalam wirausaha karena:

- Menghadapi Perubahan: Bisnis selalu berubah, dan kreativitas memungkinkan wirausaha


untuk menyesuaikan diri dengan cepat.

- Inovasi Produk dan Layanan: Kreativitas memungkinkan pengembangan produk atau layanan
baru yang dapat membedakan bisnis dari pesaing.

- Pemecahan Masalah: Dalam menghadapi masalah, kreativitas membantu menemukan solusi


yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

- Pengambilan Keputusan: Kreativitas membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih


bijak dan inovatif.

Hambatan kreativitas dalam wirausaha meliputi:


1. Tekanan Finansial: Ketika uang menjadi masalah, fokus bisa teralihkan dari kreativitas ke
kekhawatiran keuangan.

2. Rutinitas dan Kelelahan: Rutinitas sehari-hari dan kelelahan bisa menghambat pikiran
kreatif.

3. Resistensi Terhadap Perubahan: Terlalu mengikuti cara-cara lama atau resistensi terhadap
perubahan bisa menghambat kreativitas.

4. Ketakutan akan Gagal: Takut akan kegagalan bisa menghambat eksperimen dan
pengambilan risiko yang diperlukan untuk berpikir kreatif.

4. 8 kebiasaan menurut Covey, yaitu :

Proaktif

Ini berarti mengambil kendali atas tindakan Anda, merencanakan, dan bertanggung jawab atas
keputusan Anda.

Begin with the End in Mind

Fokus pada tujuan dan visi Anda dalam segala tindakan dan keputusan Anda.

Put First Things First

Menyusun prioritas untuk tugas-tugas yang benar-benar penting, bukan yang mendesak.

Think Win-Win

Mencari solusi yang saling menguntungkan dalam interaksi dengan orang lain, bukan berpikir
dalam kategori pemenang-kalah.

Seek First to Understand, Then to Be Understood

Berfokus pada mendengarkan dengan empati sebelum mencoba untuk dipahami oleh orang
lain.

Synergize

Mencari kerjasama dan kolaborasi dengan orang lain untuk mencapai hasil yang lebih baik
daripada yang bisa dicapai secara individu.

Sharpen the Saw


Merawat dan mengembangkan diri secara terus-menerus, baik fisik, mental, emosional,
maupun spiritual, untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan.

Menggali Potensi Diri

Menjadi efektif mulailah dari menggali dan menemukan keunikan diri sendiri

5. Perbedaan antara pemimpin dan manajer dapat diringkas sebagai berikut:

1. Pemimpin:

- Lebih fokus pada visi dan inspirasi.

- Menggunakan pengaruh pribadi dan motivasi.

- Orientasi pada perubahan dan inovasi.

- Bekerja sebagai teman sebaya.

2. Manajer:

- Lebih fokus pada perencanaan dan tugas sehari-hari.

- Menggunakan otoritas formal dan struktur organisasi.

- Lebih berorientasi pada efisiensi.

- Bekerja sebagai pengatur dan pengawas.

Anda mungkin juga menyukai