Anda di halaman 1dari 12

MATERI I

KETENAGAAN DAN PENJADWALAN TENAGA KEPERAWATAN


SETIAP SHIFT

Tema : Perhitungan Ketenagaan Perawat


Tujuan : Mahasiswa mampu merumuskan perhitungan tenaga di ruang
rawat inap
Tugas : 1. Identifikasi jumlah tenaga di ruangan
2. Menghitung tenaga perawat berdasarkan rumus-rumus terkait
sesuai materi.
3. Menganalisis kebutuhan tenaga

Resume Kebutuhan Tenaga Keperawatan


1) Menurut Douglas
Tabel 2.4 Klasifikasi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan
KLASIFIKASI DAN KRITERIA
Minimal Care (1-2 jam)
a. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan minum.
b. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
c. Observasi Tanda vital setiap shift.
d. Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
e. Persiapan prosedur pengobatan
Intermediet / Partial Care (3-4 jam)
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi.
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam.
c. Pengobatan lebih dari 1 kali.
d. Pakai foley kateter.
e. Pasang infuse, intake out-put dicatat.
f. Pengobatan perlu prosedur.
Total Care (5-6 jam)
a. Dibantu segala sesuatunya.
b. Posisi diatur.
c. Observasi tanda vital tiap 2 jam.
d. Pakai NGT.
e. Terapi intravena, pakai suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar.

Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang dibutuhkan


tergantung pada jumlah klien dan derajat ketergantugan klien. Menurut Douglas
(1984) Loverige dan Cummings (1996) diklasifikasikan derajat ketergantungan
dibagi 3 kategori yaitu :

10
1. Perawatan minimal : 1-2 jam/24 jam
2. Perawatan intermediate/partial : 3-4 jam/24 jam
3. Perawatan total : 5-6 jam/24 jam

Tabel 2.5 Kebutuhan Tenaga perawat di Ruang RSD Idaman Banjarbaru 03


September dan 04 September 2018
Jumlah Kebutuhan Tenaga
Tingkat Jumlah
Tanggal 03 September Total
Ketergantungan pasien
Pagi Sore Malam
Minimal 10 10x0,17= 1,7 10x0,14= 1,4 10x0,07= 0,7 3,8
18x0,27= 9,36
Parsial 18 4,86
18x0,15= 2,7 18x0,10= 1,8

Total 1 1x0,36= 0,36 1x0,30= 0,30 1x0,20= 0,20 0,86


Jumlah 29 6,92 4,4 2,7 14,02
Jumlah keseluruhan perawat dalam perhari adalah 14 orang
Jumlah Kebutuhan Tenaga Tanggal 05 September
Total
Pagi Sore Malam
4,18
Minimal 11 11x0,17= 1,87 11x0,14= 1,54 11x0,07= 0,77
8,32
Parsial 16 16x0,27= 4,32 16x0,15= 2,4 16x0,10= 1,6
0,86
Total 1 1x0,36= 0,36 1x0,30= 0,30 1x0,20= 0,20

Jumlah 28 6,55 4,24 2,57 13,36


Jumlah keseluruhan perawat dalam perhari adalah 13 orang

Jumlah kebutuhan pegawai perawat perhari berdasarkan tingkat


ketergantungan klien menurut teori Douglas perhitungan tanggal 03-04
September 2018:
1. Pagi sebanyak 6,73 = 7 orang perawat
2. Siang sebanyak 4,32 = 4 orang perawat
3. Malam sebanyak 2,63 = 3 orang perawat
Sehingga total keseluruhan perawat yang dinas perhari berjumlah yaitu 14
orang/hari. Jadi, rata-rata tingkat kebutuhan tenaga perawat diruang selama 2
hari yaitu tanggal 03-04 September 2018 berjumlah 13,68 yang dibulatkan
menjadi 14 orang.
Tabel 2.6 Kesimpulan Jumlah Tenaga Kerja menurut Douglas (/hari)
No. Rumus/ Perhitungan Kebutuhan Tenaga Jumlah Perawat Di
Jumlah Tenaga Keperawatan Ruang
Keperawatan
1. Douglas tanggal 03 14 19
2. Douglas tanggal 04 13 19
Rata-rata (14+13) : 2 = 13,5 19
Jumlah tenaga lepas dinas perhari:

11
Angka 86 merupakan jumlah hari tak kerja dalam 1 tahun, sedangkan 279
adalah hari kerja efektif dalam 1 tahun.
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang
perawatan adalah 14 orang + 4 orang lepas dinas + 1 kepala ruangan + 1
orang Supervisi = 20 orang

2) Menurut Gilies
Ruang perawatan Ruang Penyakit Dalam () RSD Idaman Banjarbaru
berkapasitas 36 tempat tidur, jumlah rata-rata pasien yang dirawat 29 orang
perhari pada tanggal 03 dan 04 September 2018. Kriteria pasien yang
dirawat tersebut adalah 29 orang. Perawatan minimal 10 orang, perawatan
parsial 18 orang dan 1 orang perawatan total. Berdasarkan situasi tersebut
maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yag dibutuhkan pasien
per hari, yaitu:
a. Keperawatan Langsung
Tabel 2.7 Klasifikasi kebutuhan tenaga perawat tiap shift pada tanggal 03
dan 04 September 2018 berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien di ruang Penyakit Dalam () RSD Idaman Banjarbaru.
Tanggal 03 september
Tingkat Jumlah Jumlah Jam
Jam
Ketergantungan pasien Keperawatan
Keperawatan
yang dibutuhkan
Minimal 10 2 jam 20 jam
Parsial 18 3 jam 54 jam
Total 1 6 jam 6 jam
Jumlah 29 80
Tanggal 04 september
Jumlah Jam
Tingkat Jumlah Jam
Keperawatan
Ketergantungan pasien Keperawatan
yang dibutuhkan
Minimal 11 2 jam 22 jam
Parsial 16 3 jam 48 jam
Total 1 6 jam 6 jam
Jumlah 28 76

b. Keperawatan Tidak Langsung


29 orang pasien x 1 jam = 29 jam
c. Penyuluhan Kesehatan

12
29 orang pasien x 0,25 jam = 7,25 jam
Total jam secara keseluruhan:
78 jam + 29 jam + 7,25 jam = 114,25 jam
2. Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan pasien
perhari:
114,25 jam : 29 pasien = 3,93 jam dibulatkan menjadi 4 jam
3. Menghitung BOR di Ruang Penyakit Dalam () RSD Idaman Banjarbaru
3 bulan terakhir (Mei-Juli 2018)
Tabel 2.8 Data Pasien di Ruang Penyakit Dalam () RSD Idaman
Banjarbaru
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah
Bulan Tempat Hari Pasien Hari
Hari/Bulan
Tidur Rawat Keluar Perawatan
Mei 31 36 714 168 377
Juni 30 36 649 150 523
Juli 31 36 834 226 320
Jumlah 92 36 2.197 544 1.220
Nilai BOR ruang pada bulan Mei - Juli 2018 adalah:
BOR=

= =
= 36,83 %
4. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan pada ruangan
tersebut adalah langsung dengan menggunakan rumus gilies diatas:
.

Keterangan:
A: Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B: Rata-rata jumlah pasien/hari (BOR x jumlah tempat tidur)
C: Jumlah hari/tahun
D: Jumlah hari libur masing-masing perawat
E: Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F: Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
G: Jumlah jam kerja efektif/tahun
H: Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Dari rumus diatas didapatkan hasil sebagai berikut:
= 4 jam/pasien/hari x (36,83 % x 36) x 365 hari
(365 hari – 86 hari) x 7 jam
= 4 jam/pasien/hari x 13,25 x 365 hari
(365 hari – 86 hari) x 7 jam
= 4 jam/pasien/hari x 19,17 x 365 hari

13
(279 hari) x 7 jam
= 19.345
1.953
= 9,90 (dibulatkan menjadi 10 orang)

Untuk cadangan 20% menjadi 10 x 20% = 2 orang


Jadi jumlah tenaga menurut Gilies yang dibutuhkan secara keseluruhan
10 + 2 = 12 orang dan untuk jumlah tenaga perawat yang ada di ruang
saat ini sudah berjumlah 19 orang sehingga sudah terpenuhi
berdasarkan metode Gilies.
5. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan
per hari, yaitu:
= 29 orang x 4 jam
7 jam
= 16,57 orang = 17 orang
6. Menetukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, yaitu
dengan ketentuan menurut Eastier (Swansburg, 1990)
Shift pagi 47% = 7,99 orang ( 8 orang)
Shift siang 36% = 6,12 orang (6 orang)
Shift malam 17% = 2,89 orang (3 orang)
7. Kombinasi menurut Abdellah dan Levinne adalah:
55% = 9,35 ( 9 orang) tenaga profesional
45% = 7,65 (8 orang) tenaga non professional

3) Menurut Lokakarya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)


Dalam lokakarya PPNI penentuan kebutuhan tenaga perawat
dihitung dengan mengubah satuan hari dengan minggu. Jumlah hari
kerja efektif dihitung dalam minggu sebanyak 41 minggu dan jumlah
kerja perhari selama 40 jam per minggu. PPNI berusaha menyesuaikan
lama kerja dan libur yang berlaku di
Indonesia:
Rawat Inap:
Bangsal A Medikal 3,4 jam
Bangsal B Perawatan Bedah 3,5 jam
Bangsal C Nifas, 3 jam
Bangsal D Bayi, 2,5 jam
Bangsal E Anak 4 jam

Tenaga Perawat = + 25%

TP: Tenaga Perawat


A: Jumlah jam perawatan/24 jam

14
Diketahui jumlah tempat tidur adalah 39 unit, BOR dari periode Mei-Juli
sebanyak 49,16 % sehingga jumlah kebutuhan tenaga keperawatan
yaitu:
Tenaga perawat =

=
=
= 9,99 + 25%
= 10,24 (10 orang)

CARA KERJA:
SETELAH DIHITUNG, mahasiswa membuat tabel seperti dibawah ini:
Tabel .... Kesimpulan Jumlah Tenaga Kerja
No. Rumus/ Kebutuhan Jumlah Jumlah Tenaga
Perhitungan Tenaga Perawat Di Keperawatan yang
Jumlah Tenaga Keperawatan Ruang Belum Terpenuhi
Keperawatan
1 Douglas
2. Gillies
3. Lokakarya PPNI
4 ….
5 ….
Dst …..
Kemudian dibuat grafik dan interpretasi seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.3 Grafik Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan gambar ... menunjukkan bahwa .......

15
PERHITUNGAN TENAGA BERDASARKAN DEPKES 2005
1. RAWAT INAP
> Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan :
1.1.1.Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
1.1.2. Rata-rata pasien perhari
1.1.3. Jam perawatan yang diperlukan /hari/pasien
1.1.4. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
1.1.5. Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari
• Contoh perhitungan dalam satu ruangan :
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan :
1.1.5.1. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia
Jml hari kerja efektif

52+ 12 + 14 = 78 hari X 13 = 3,5 orang


286
1.1.5.2. Jumlah tenaga keperawatan yang
mengerjakan tugas-tugas non keperawatan
(non nursing jobs) seperti contohnya ;

Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan


alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan + loss day X 25
100
13 + 3,5 X 25 = 4,1
100
Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi
16,5 + 4,1 = 20,6 (dibulatkan 21 perawat/bidan)

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh di atas


adalah 21 orang.
• CONTOH KASUS
Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :
87,37 = 12,5
7
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan :
1.2.1. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia
Jml hari kerja efektif

16
52+ 12 + 14 = 78 hari X 12,5 = 3,4 orang
286
1.2.2. Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non
keperawatan (non nursing jobs) seperti contohnya ;

Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,


kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari
jam pelayanan keperawatan
Jumlah tenaga perawat + loss day X 25
100
12,5 + 3,4 X 25 = 3,9
100
Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi
15,9 + 3,9 = `19,8 (dibulatkan 20 perawat/bidan)

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh


kasus di atas adalah sebanyak 21 orang.
2. KAMAR OPERASI
a. Di Kamar Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
1. Jumlah dan jenis operasi
2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam
per hari) pada hari kerja
4. Tugas perawat di kamar operasi;
intrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/tim)
5. Ketergantungan pasien :
► Operasi besar : 5 jam/ 1 operasi
► Operasi sedang : 2 jam/ 1 operasi
► Operasi kecil : 1 jam/ 1 operasi
• Contoh kasus
Dalam satu RS terdapat 30 opersi per hari, dengan perincian:
-. Operasi besar 6 orang
-. Operasi sedang 15 orang
-. Operasi kecil 9 orang
Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan sbb :
[(6x5 jam)+(15x2 jam)+(9x1 jam)] X 2 = 19,71 + 1 (perawat cadangan inti)
7 jam
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di kamar
operasi untuk contoh kasus di atas adalah 20 orang
• b. Di ruang penerimaan dan RR

17
Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit
Ketergantungan pasien di RR : 1 jam
1,25 X 30 = 5,3 orang (dibulatkan 5 orang)
7
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di ruangan penerimaan dan
RR adalah 5 orang
3. GAWAT DARURAT
Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :
a. Rata-rata jumlah pasien/hari
b. Jumlah jam perawatan/hari
c. Jumlah efektif Perawat/hari
Contoh :
-. Rata-rata jumlah pasien/hari = 50
-. Jumlah jam perawatan = 4 jam
-. Jam efektif/hari = 7 jam
Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :
50 X 4 78
-------- = 28,5 = 29 orang + loss day ( ----- X 29 ) =7,9
7 286
= 29 orang + 7,9……. orang =36,9 =37
4. CRITICAL CARE
◊. Rata-rata jumlah pasien/hari = 10
◊. Jumlah jam perawatan/hari = 12
Jadi kebutuhan tenaga perawat di Critical Care :
10 X 12 78
---------- = 17,15 = 17 orang + loss day ( ----- X 17 ) =
7 286
= 17 orang + 4,63……. orang = 22
• 5. Rawat jalan
• 6. Kamar bersalin
• Permenkes No. 340 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Perhatikan kebijakan rasio perawat dan pasien sesuai dengan tipe rumah sakit
• Tipe A = 1 pasien : 1 perawat
• Tipe B = 1 pasien : 1 perawat
• Tipe C = 3 pasien : 2 perawat
• Tipe D = 3 pasien : 2 perawat
Aspek lain perlu dipertimbangkan BOR ruangan

5. RUMUS ILYAS (ANALISIS BEBAN KERJA)


Contoh Ruang IGD :
D = { (A1 x jum os/hr) + (A2 x jum os/hr) + (A3x jum os/hr) + (3shift/hr x
adm tm) }

18
Keterangan :
A1 = waktu keperawatan pasien gawat darurat
A2 = waktu keperawatan kasus mendesak
A3 = waktu keperawatan kasus tidak mendesak
Adm time = waktu administrasi yang dibutuhkan untuk penggantian
shift selama 45 menit

SOAL
Lihat di SIMARI

Daftar Pustaka
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership roles and management
functions in nursing : theory and application. Philadelphia: Wolters Kluwer
Health | Lippincott Williams & Wilkins.
Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Kementrian RI. (2005). Silabus IV. Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan
Profesional. Jakarta.

19
MATERI II
PENJADWALAN DINAS SETIAP SHIFT KEPERAWATAN

Tema : Penjadwalan Dinas Perawat


Tujuan : Mahasiswa mampu merumuskan penjadwalan dinas perawat
selama 1 bulan dari jumlah perawat yang bekerja
Tugas : 1. Identifikasi jumlah tenaga di ruangan
2. Membuat jadwal dinas perawat
3. Menganalisis jadwal dinas yang telah ada

MATERI PENJADWALAN DINAS


1. Definisi
Penjadwalan adalah pengaturan dan pengalokasian waktu yang tersedia
untuk melaksukan tugas dari pekerjaan yang sudah direncanakan (Lin et al.,
2015). Penjadwalan perawat juga didefinisikan sebagai latihan bulanan dalam
pengaturan organisasi yang kompleks dengan objektifitas ganda dan banyak
tantangan yang bertujuan meminimalkan biaya, memaksimalkan kepuasan
perawat dan pemerataan beban kerja (Legrain et al., 2015). Jadi penjadwalan
perawat dilakukan untuk mengatur tenaga perawat yang akan berkerja sesuai
jumlah jam yang telah disepakati.

2. Tujuan Penjadwalan Dinas


Tujuan dari penjadwalan perawat sebagai berikut :
a. Menemukan kebutuhan asuhan keperawatan pada pasien.
b. menyesuaikan parameter – parameter tujuan dan alokasi biaya
c. Mempertahankan fleksibelitas dan keadilan.
d. Mempertimbangkan kebutuhan pribadi dari staf.

3. Jenis Penjadwalan Dinas


Mekanisme pembuatan jadwal setiap organisasi berbeda – beda. Pada
prinsipnya, jadwal dinas perawat dilaksanakan selama 24 jam/ 7 hari dengan
sistem pembagian shift (Lieder et al., 2015). Pembuatan jadwal biasanya dibuat
dalam kurun waktu tertentu misalnya, mingguan, dua mingguan, atau bulanan.
Selain itu, sebagian besar organisasi telah menulis kebijakan dan prosedur
yang harus diikuti oleh para manajer perawat untuk memastikan kepatuhan
dengan hukum ketenagakerjaan dari terhadap penjadwalan (Yoder – Wise,
2014). Kebijakan ini juga membantu manajer dalam membuat keputusan
penjadwalan yang akan dirasakan adil dan merata oleh semua karyawan.
Dua siklus yang sering digunakan dalam pembuatan jadwal dinas perawat.
Siklus penjadwalan perawat yang dibuat terdiri dari rotasi 2 shift yaitu 12 jam di
shift pagi dan 12 jam di shift malam dan rotasi 3 shift yaitu 8 jam shif pagi, 8
jam shif sore dan 8 jam shif malam atau 6 jam shif pagi, 7 jam shif sore

20
dan 11 jam shif malam. Penjadwalan perawat juga memperhatikan hari
reguler libur untuk memungkinkan staf keperawatan beristirahat dan masing –
masing anggota staf berhak atas jumlah yang sama hari libur (off) (C. Lin et al.,
2015). Keberagaman kehidupan pribadi dan perbedaan toleransi fisik setiap
perawat untuk hari kerja membuat staf perawat biasanya memiliki preferensi
yang berbeda untuk shif kerja dan hari off.
4. Hal – hal yag perlu Diperhatikan dalam Manajemen Penjadwalan Dinas
Perawat
Manajer yang bertanggung jawab membuat jadwal dinas harus memperhatikan
beberapa hal, meliputi: 1) Kompetensi perawat; 2) Penjadwalan fleksibel 3)
Mengupayakan keadilan dalam pembuatan jadwal dinas; 4) Skill mix perawat;
5) Pemanfaatan Ketenagaan tambahan Ketenagaan; 6) Pola/ jenis Jadwal
dinas 7) tidak boleh melaksanakan longshift (Kim & Windsor, 2015; Maenhout &
Vanhoucke, 2009; Marquis & Huston, 2012; NHS, 2016; Okonkwo, 2014;
Trinkoff et al., 2011; Wright & Mahar, 2013).

Contoh Pembuatan jadwal dinas dapat diihat pada gambar dibawah ini dan
diperjelas di lampiran.

Tugas Mahasiswa
Mahasiswa membuat jadwal dinas selama 1 bulan berdasarkan jumlah perawat
yang telah dihitung di praktikum sebelumnya. Silahkan file excel di download
di SIMARI.

21

Anda mungkin juga menyukai