And Hiko
And Hiko
Pembimbing :
dr. H. Riza Rivani Machfudz, Sp. F.,
MH.Kes
Pengeringan Kornea
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Livor Mortis
Livor mortis atau lebam mayat warna ungu
kemerahan (livide) atau merah kebiruan pada
bagian tubuh akibat akumulasi darah yang menetap
di pembuluh darah kecil di bagian tubuh paling
rendah akibat gaya gravitasi.
Proses livor mortis :
20-30 menit pasca kematian -> Lebam terbentuk.
8 -12 jam -> Lebam belum menetap, masih dapat
hilang bila ditekan.
>12 jam -> Lebam menetap.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Livor Mortis
Adiposere
Proses pengawetan
mayat secara alami,
modifikasi dari tanda
kematian pasti lanjutan.
Muncul bervariasi, mulai
dari sekitar 7-35 hari
sejak kematian, di
daerah yang basah dan
lembab.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Adiposere
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Mummifikasi
Proses pengawetan mayat secara alami, modifikasi dari
tanda kematian pasti lanjutan. Muncul pada 3 bulan atau
lebih sejak kematian, di daerah yang kering dan panas.
Tanda mummifikasi :
Mayat jadi mengecil.
Kering, mengkerut atau melisut.
Warna coklat kehitaman.
Kulit melekat erat dengan tulangnya.
Tidak berbau.
Keadaan anatominya masih utuh.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Mummifikasi
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Entomologi Forensik
Ilmu yang mempelajari tentang serangga yang
dijumpai pada mayat.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Aspek Medikolegal Tanatologi
Memastikan adanya kematian.
Menentukan posisi korban saat mati.
Memperkirakan lamanya kematian.
Mengarahkan penyebab/ cara kematian.
Membantu dalam identifikasi (bila telah
terjadi proses pengawetan tubuh mayat
secara alami (adiposere dan mummifikasi).
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
TERIMA
KASIH
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU FORENSIK│RSUD WALED│FK
UGJ
Daftar Pustaka
1. Bagian Kedokteran Forensik FK UI, Ilmu Kedokteran Forensik cetakan kedua, Jakarta :
1997.
2. Dahlan S, Ilmu Kedokteran Forensik : Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum, Balai
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002.
3. Parinduri AG, Asmadi E. Buku Ajar Kedokteran Forensik dan Medikolegal. UMSU Press.
Medan : 2020.
4. Abdul Mun’im Idries. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Binarupa
Aksara. 1997.
5. Bedford, P.J., Tsokos, M. The occurrence of cadaveric spasm is a myth. Forensic Sci Med
Pathol 9, 244–248 (2013). https://doi.org/10.1007/s12024-012-9391-5.