Anda di halaman 1dari 1

3. Inovasi Pembelajaran Menuju Era 5.

0
Menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan atau yang tidak mudah membuat
jenuh adalah suatu hal wajib yang perlu terus kita kembangkan, khususnya di era 5.0 ini. Dan
tentunya itu tidak lepas dari adanya sosok pendidik yang kreatif dan inovatif.1
Menurut UU no. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan sebagai “pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasipeserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.2 Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa
seorang pendidik mempunyai peranan sebagai pembimbing karena pendidiklah yang akan
mengarahkan kegiatan belajar. Kemudian seorang pendidik juga merupakan fasilitator dalam
pengembangan pembelajaran yang menyenakan dan kooperatif. 3 Adapun hal tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan diri
2. Mengenal karakteristik kelas dan materi pembelajaran
3. Pemilihan perangkat pembelajaran yang tepat
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan opini
5. Memberikan respon yang baik terhadap apa yang peserta didik inginkan
Kemudian untuk pengembangan konsep pembelajaran tidak cukup bila hanya sebatas
memahami saja, namun juga harus menerapkan beberapa komponen.4 Diantaranya;
1. Menerapkan kemampuan HOTS (Higder, Order, Thinking, Skil) yang merupakan
kemampuan dalam memecahkan masalahsecara kompleks, berpikir kritis dan
kreativitas
2. Pembaharuan orientasi pembelajaran yang futuristic, yaitu mengenalkan pembelajaran
yang tidak hanya pada penguasaan materi saja, tetapi juga perlu menghubungkan
terkait pemanfaatan teknologi untuk kemajuan masyarakat Society 5.0
3. Pemilihan model pembelajaran seperti discovery learning, project based learning,
problem based learning,, dan inquiry learning. 5
4. Mengembangkan potensi pendidik. Kompetensi dalam ranah kognitif, afegtif dan
psikomotorik seorang pendidik perlu dikembangkan agar mampu beradaptasi dengan
era 5.0 yaitu melalui pembekalan wawasan keilmuan, attitude, dan skil.
5. Penyediaan sarpras dan sumber belajar yang futuristic sesuai kebutuhan berupa smart
building berbasis IT berupa ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium yang
didukung fasilitas IoT dan AI yang didukung sumber belajar dan media belajar
peserta didik.

1
Ainurrahman, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
2
Fukuyama, M (2018). Society 5.0: Aiming for a Human-Centered Society. Japan Spotlight Journal, 47, 47-
50. Retrieved from https://www.jef.or.jp/journal/.
3
Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
5
Trianto, (2009). Mendesain Model Pem

Anda mungkin juga menyukai