Tindak lanjut audit adalah langkah-langkah yang harus diambil oleh auditor
setelah laporan audit diserahkan kepada auditee. Tindak lanjut audit merupakan kegiatan
untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan kemajuan auditee dalam melaksanakan
rekomendasi audit (Kusuma, 2016). Adapun uraian tindak lanjut audit yang dikutip dari
(Kusuma, 2016) sebagai berikut
a. Mengumpulkan Informasi.
Cara paling efektif untuk memulai tindak lanjut adalah dengan meminta
konfirmasi status pelaksanaan rekomendasi dari auditee. Dijadikan titik awal
pengujian dokumen dan wawancara juga evaluasi dan review atas hasil audit
internal juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi.
b. Mencatat Hasil.
Hasil dari tindak lanjut dicatat seperlunya. Tindakan yang diambil untuk
setiap rekomendasi dicatat sesuai dengan “status pelaksanaannya” jika auditee
tidak menindaklanjuti rekomendasi, status dimasukkan sebagai “rekomendasi
tidak ditindaklanjuti dan tidak ada keinginan untuk bertindak”, jika
rekomendasi ditolak, statusnya adalah “rekomendasi ditolak” dan tidak perlu
tindakan lebih lanjut.
c. Menilai Dampak Audit Kinerja.
Penilaian pelaksanaan rekomendasi serta dampak audit akan membantu
auditor dalam menilai efektivitas audit kinerja. Dampak yang dihasilkan dari
pelaksanaan rekomendasi dapat bersifat positif atau negatif, direncanakan atau
tidak direncanakan. Auditor perlu memperhitungkan biaya pencapaian dampak
sehingga hasil akhir (bersih) dapat diperkirakan. Dampak yang signifikan
harus divalidasi oleh badan atau lembaga yang berwenang.