Dosen Pengampu:
Dr. Fajar Winarni, S.H., M.Hum
Oleh:
NOVIA FARADILA
19/438892/HK/21884
1
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Tahun 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
2
Willa Wahyuni. “Perlindungan Hukum Terhadap Cagar Budaya”.
https://www.hukumonline.com/berita/a/perlindungan-hukum-terhadap-cagar-budaya-
lt629dbd5eb20c7?page=all, diakses 7 Desember 2022.
1
dirasa telah memahami betapa pentingnya untuk melindungi objek cagar
budaya baik untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan
disini dimaksudkan sebagai kepentingan kesejahteraan rakyat baik dalam
aspek agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan,
dan pariwasata, yang juga dimaksudkan sebagai “asas kemanfaatan”.3
Namun, dengan adanya UU Cagar Budaya dirasa belum cukup
dikarenakan pada praktiknya di lapangan belum cukup terlindunginya objek
cagar budaya hanya dengan undang-undang.4 Apalagi dengan objek cagar
budaya yang bersifat rapuh, unik, langka, terbatas, dan tidak dapat
diperbaharaui, perlunya turunan peraturan petunjuk pelaksanaan maupun
peraturan pemerintah atau peraturan turunan lainnya yang dapat membantu
pengaturan di lapangan secara lebih praktik. Maka daripada hal tersebut,
perlunya perlindungan hukum untuk warisan budaya, baik dalam rangka
preventif ataupun represif.
Sayangnya, kondisi saat ini seringkali terdapat beberapa kasus di
mana adanya kepentingan untuk mengembangkan suatu cagar budaya yang
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi,
namun membuat mengorbankan warisan cagar budaya tersebut menjadi
hilang sbagian atau seharusnya. Dalam hal ini terdapat dilemma untuk
apakah lebih penting untuk melindungi warisan cagar budaya atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.
Salah satunya yaitu Pasar Cinde yang berada di Palembang. Pasar
Cinde ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya melalui Keputusan
Walikota Palembang Nomor 179.A/KPTS/DISBUD/2017 tentang
Penetapan Pasar Cinde sebagaii Bangunan Cagar Budaya. Namun, Pasar
Cinde direncanakan untuk dilakukan pembongkaran akibat ingin
dibangunnya pasar tersebut sebagai pasar modern. Hal tersebut menuai
banyaknya knotra baik dari masyarakat maupun professional dikarenakan
3
Penjelasan Pasal 2 huruf f Undang-Undang Tahun 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
4
Kemdikbud.go.id. “Dasar Hukum dan Paradigma Pelestarian Cagar Budaya”.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/dasar-hukum-dan-paradigma-pelestarian-
cagar-budaya/, diakses 9 Desember 2022.
2
banyaknya aspek budaya peninggalan yang akan hilang dengan
dibongkarnya Pasar Cinde menjadi pasar modern. Oleh karena hal tersebut,
Penulis ingin mengkaji lebih lanjut bagaimana peraturan hukum yang
mengatur tentang pembongkaran Pasar Cinde tersebut.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis
memutuskan untuk menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam
rangka pembatalan pembongkaran di Pasar Cinde?
b. Bagaimana perlindungan hukum yang ada dalam UU Cagar Budaya
dalam melindungi Pasar Cinde setelah dilakukannya
pembongkaran?
3
BAB II
KRONOLOGI KASUS
1. Kronologi Kasus
Pasar Cinde pertama kali dibangun pada tahun 1957.5 Pasar ini
merupakan pasar pertama yang ada di Palembang yang dibangun setelah
kemerdekaan Indonesia. Arsitektur dari Pasar Cinde itu sendiri merupakan
gaya cendawan yang serupa dengan Pasar Johar di Semarang yang diarsiteki
Herman Thomas Karsten.6 Pasar ini juga mempunyai kecanggihan
arsitektur yang cukup modern yaitu melalui sirkulasi udara yang membuat
ruangan tidak sesak dan pengap sehingga lebih nyaman.
5
Hallo.palembang.go.id. “Pasar Cinde”.
https://hallo.palembang.go.id/petalokasi/index.php/Apps/tampilhalaman/10, diakses 10
Desember 2022.
6
Maya Citra Rosa. “Pasar Cinde Palembang Dihancurkan dengan Status Didaftarkan Jadi Cagar
Budaya, Cukup Hilang 1 Kali”. https://palembang.tribunnews.com/2020/10/07/pasar-cinde-
palembang-dihancurkan-dengan-status-didaftarkan-jadi-cagar-budaya-cukup-hilang-1-
kali?page=2, diakses 12 Desember 2022.
7
Maspril Aries. https://www.republika.co.id/berita/oxehrw409/pemkot-hentikan-pembongkaran-
cagar-budaya-pasar-cinde. https://www.republika.co.id/berita/oxehrw409/pemkot-hentikan-
pembongkaran-cagar-budaya-pasar-cinde, diakses 9 Desember 2022.
4
penyangga berbentuk cendawan di Pasar Cinde mengingatkan para warga
tentang aktivitas berjualan di bawah pohon. Tiang-tiang penyangga yang
mirip pepohonan membuat para warga merasakan sirkulasi udara yang
nyaman dan suasana yang sejuk. Dengan banyaknya perbedaan dan juga ciri
khas khusus dari Pasar Cinde, apabila dilakukan pembongkaran nantinya
tentu pasti akan kehilangan identitas unik yang dimiliki oleh Pasar Cinde.
Pembongkaran Pasar Cinde berawal pada tahun September 2017
yang pada mulanya dilakukan agar dijadikan pasar modern.8 Rencananya,
pasar itu akan disulap menjadi pusat perdagangan dan perbelanjaan yang
lebih modern untuk menunjang Asian Games 2018. Namun, pembongkaran
Pasar Cinde pada hakikatnya tidak boleh dilakukan karena belum ada
rekomendasi dari tim kajian cagar budaya Pasar Cinde yang melibatkan
berbagai pemangku kepentingan dengan dipimpin Kepala Dinas
Kebudayaan. Lebih daripada hal tersebut, pembongkaran itu juga telah
melanggar UU Cagar Budaya.9 Khususnya, pembangunan Pasar Cinde oleh
PT Magna Beatum ini melanggar Pasal 66 dalam UU Cagar Budaya tentang
larangan merusak cagar budaya.10
Pendapat untuk tidak membongkar Pasar Cinde juga datang dari
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). IAI mendesak agar kegiatan pembongkaran
Pasar Cinde segera dihentikan dan meminta agar pengembang dan Sumatera
Selatan menaati rekomendasi Tim Kajian Pelestarian. Selain itu, IAI juga
meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pengembang
mengubah strategi pengembangan pasar dan fasilitas baru dalam kerangka
revitalisasi Pasar Cinde terpadu, dengan mempertahankan salah satu aset
sejarah Kota Palembang. IAI melarang seluruh anggotanya untuk terlibat,
8
Dani Prabowo. “Cagar Budaya Pasar Cinde Dibongkar, Ini Sikap IAI.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/152957821/cagar-budaya-pasar-cinde-dibongkar-
ini-sikap-iai, diakses 8 Desember 2022.
9
Dani Probowo. “Pembongkaran Pasar Cinde Langgar UU Cagar
Budaya”. https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/181014221/pembongkaran-pasar-cinde-
langgar-uu-cagar-budaya, diakses 8 Desember 2022.
10
Media Indonesia. “Pembongkaran Pasar Cinde Palembang Menuai Protes”.
https://mediaindonesia.com/nusantara/126111/pembongkaran-pasar-cinde-palembang-menuai-
protes, diakses 9 Desember 2022.
5
baik langsung maupun tidak langsung, dalam proses pembongkaran Pasar
Cinde, perancangan dan pembangunan bangunan baru di lokasi tersebut.
11
Kompas.com. “Pembongkaran Pasar Cinde Langgar UU Cagar Budaya”.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/181014221/pembongkaran-pasar-cinde-langgar-
uu-cagar-budaya, diakses 10 Desember 2022.
12
Maspril Aries.“Pemkot Hentikan Pembongkaran Cagar Budaya Pasar Cinde”.
https://www.republika.co.id/berita/oxehrw409/pemkot-hentikan-pembongkaran-cagar-budaya-
pasar-cinde, diakses 12 Desember 2022.
6
BAB III
PEMBAHASAN
13
Pasal 1 angka 29 Undang-Undang Tahun 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
14
Raja Adil Siregar. “Peningnya Pedagang Usai Pasar Bersejarah di Palembang Dibongkar”.
https://news.detik.com/berita/d-3749763/peningnya-pedagang-usai-pasar-bersejarah-di-
palembang-dibongkar, diakses 12 Desember 2022.
7
lagi dilakukan untuk berjualan dan para pedagang harus angkat kaki dari
lapak yang sudah dihuni secara turun-temurun.15
Tidak hanya mendapatkan reaksi keras dari IAI, pembongkaran
Pasar Cinde juga mendapatkan kontra dari Aliansi Masyarakat dan Advokat
Peduli Cagar Budaya. Aliansi tersebut melayangkan somasi terhadap
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, agar menghentikan
pembongkaran. Dikarenakan banyaknya masyarakat yang cukup peduli
dengan penolakan pembongkarab Pasar Cinde, masyarakat mencoba
mengajukan petisi untuk menyelamatkan Pasar Cinde. Efek dari petisi
sangatlah besar. Pemerintah Provinsi kemudian mengeluarkan beberapa
pernyataan yang menyatakan bahwa pembangunan Pasar Cinde
memperhatikan sisi kesejarahan dan keunikan Pasar Cinde.
Petisi online tersebut ditandatangani oleh 1500 orang dengan tagar
#savepasarcinde, berhasil membuat efek yang sangat besar. Aliasni dari
anggota yang lintas disiplin ilmu, lintas perguruan tinggi, lintas sectoral
pemerintahan dan swasta membuktikan bahwa banyaknya masyarakat yang
peduli terhadap perlindungan terhadap kekhasan dan keunaikan Pasar Cinde
dan kesejahteraan masyarakat sekitar Pasar Cinde.
15
Ibid.
16
Johannes Adiyanto. (2016). “#Savepasarcinde: Upaya Penyelamatan Bangunan Cagar Budaya”.
Seminar Heritage IPLBI. hlm. 3-8
8
dihentikan oleh Walikota Palembang, Harnojoyo, dengan Surat Keputusan
Walikota Nomor 511.2/001744/VI tentang Penghentian Pembongkaran
Pasar Cinde pada 4 Oktober 2017 yang ditujukan kepada CV Bayu Pratama
untuk menghentikan seluruh aktivitas pembongkaran.17
17
Maspril Aries.“Pemkot Hentikan Pembongkaran Cagar Budaya Pasar Cinde”.
https://www.republika.co.id/berita/oxehrw409/pemkot-hentikan-pembongkaran-cagar-budaya-
pasar-cinde, diakses 12 Desember 2022.
18
Harjiyatni dan Raharja. “Perlindungan Hukum Benda Cagar Budaya terhadap Ancaman
Kerusakan di Yogyakarta”. Mimbar Hukum 24(2), Juni 2012, hlm. 346.
19
Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Tahun 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
9
dan juga dilakukan pembongkaran tanpa kajian tim ahli kajian cagar
budaya.
Selain itu, perlindungan hukum juga dapat diterapkannya Pasal 105
UU Cagar Budaya. Pasal ini menjelaskan bahwa “Setiap orang yang dengan
sengaja merusak Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan
paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling sedikit
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).” Pasal 66 ayat (1) sendiri
melarang untuk merusak cagar budaya baik seluruh maupun bagian-
bagiannya dari kesatuan. Kedua pasal di atas dapat diberlakukan dalam hal
proses pembuktian nantinya bisa dibuktikan oleh pihak yang menggugat.
Namun dalam hal ini tidak dilaporkannya Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan ataupun perusahaan yang melakukan pembongkaran.
Poin penting juga yang perlu diperhatikan adalah dalam UU Cagar
Budaya memberikan kewenangan kepada daerah yang besar dalam hal
melakukan pengelolaan benda cagar budaya di kawasannya masing-masing.
Maka daripada hal tersebut, menjadi kewenangan dari Pemerintah Kota
(Pemkot) Palembang untuk menangani masalah ini. Namun sayangnya juga
belum ada tindak serius dari Pemkot Palembang dikarenakan sedari awal
telah menyetujui adanya pembongkaran padahal sudah adanya keputusan
yang menyatakan Pasar Cinde sebaga objek cagar budaya.
10
BAB IV
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
Dani Prabowo. “Cagar Budaya Pasar Cinde Dibongkar, Ini Sikap IAI.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/152957821/cagar-budaya-
pasar-cinde-dibongkar-ini-sikap-iai, diakses 8 Desember 2022.
Dani Probowo. “Pembongkaran Pasar Cinde Langgar UU Cagar
Budaya”. https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/181014221/pembo
ngkaran-pasar-cinde-langgar-uu-cagar-budaya, diakses 8 Desember 2022.
Hallo.palembang.go.id. “Pasar Cinde”.
https://hallo.palembang.go.id/petalokasi/index.php/Apps/tampilhalaman/1
0, diakses 10 Desember 2022.
Harjiyatni dan Raharja. “Perlindungan Hukum Benda Cagar Budaya terhadap
Ancaman Kerusakan di Yogyakarta”. Mimbar Hukum 24(2), Juni 2012,
hlm. 346.
Johannes Adiyanto. (2016). “#Savepasarcinde: Upaya Penyelamatan Bangunan
Cagar Budaya”. Seminar Heritage IPLBI. hlm. 3-8
Kompas.com. “Pembongkaran Pasar Cinde Langgar UU Cagar Budaya”.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/181014221/pembongkaran-
pasar-cinde-langgar-uu-cagar-budaya, diakses 10 Desember 2022.
Kemdikbud.go.id. “Dasar Hukum dan Paradigma Pelestarian Cagar Budaya”.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/dasar-hukum-dan-
paradigma-pelestarian-cagar-budaya/, diakses 9 Desember 2022.
Maspril Aries.“Pemkot Hentikan Pembongkaran Cagar Budaya Pasar Cinde”.
https://www.republika.co.id/berita/oxehrw409/pemkot-hentikan-
pembongkaran-cagar-budaya-pasar-cinde, diakses 12 Desember 2022.
Maya Citra Rosa. “Pasar Cinde Palembang Dihancurkan dengan Status Didaftarkan
Jadi Cagar Budaya, Cukup Hilang 1 Kali”.
https://palembang.tribunnews.com/2020/10/07/pasar-cinde-palembang-
dihancurkan-dengan-status-didaftarkan-jadi-cagar-budaya-cukup-hilang-1-
kali?page=2, diakses 12 Desember 2022.
Media Indonesia. “Pembongkaran Pasar Cinde Palembang Menuai Protes”.
https://mediaindonesia.com/nusantara/126111/pembongkaran-pasar-cinde-
palembang-menuai-protes, diakses 9 Desember 2022.
Undang-Undang Tahun 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Raja Adil Siregar. “Peningnya Pedagang Usai Pasar Bersejarah di Palembang
Dibongkar”. https://news.detik.com/berita/d-3749763/peningnya-
pedagang-usai-pasar-bersejarah-di-palembang-dibongkar, diakses 12
Desember 2022.
Willa Wahyuni. “Perlindungan Hukum Terhadap Cagar Budaya”.
https://www.hukumonline.com/berita/a/perlindungan-hukum-terhadap-
cagar-budaya-lt629dbd5eb20c7?page=all, diakses 7 Desember 2022.
12