Anda di halaman 1dari 3

NAMA: M.RAHMAT DANI.

NIM: I1C120050

KELAS: GENAP

MK: ASPEK HUKUM CAGAR BUDAYA

DOSEN PENGAMPUH:

TUGAS 1

1. UUD RI Tahun 1945


Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar
Budayatelah berhasil disempurnakan dengan Undang-Undang nomor 11 tahun 2010
tentang Cagar Budaya. Di dalam undang-undang ini terdapat banyak hal yang baru
dan berbeda dengan undang-undang lama, baik secara filosofis, sosiologis, maupun
yuridis. Secara filosofis, tidak hanya terbatas pada benda tetapi juga meliputi
bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya yang di darat dan/atau di air.
Satuan atau gugusan cagar budaya itu perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui
proses penetapan.
2. UU 1 peraturan pemerintah pengganti UU
UU Cagar Budaya ditetapkan pemerintah pada 2010 dalam upaya pelestarian cagar
budaya. UU tersebut menggantikan UU No 5/1992 tentang Benda Cagar Budaya yang
dianggap sudah tidak relevan lagi. Dalam UU tersebut yang dianggap sebagai cagar
budaya hanya benda dan belum melingkupi aspek kawasan dan lingkungan dari benda
cagar budaya. Pada UU No 11/2010, aturannya diperbarui. Kawasan situs masuk di
kawasan cagar budaya yang seharusnya dilindungi. Penerbitan UU tersebut
diharapkan dapat menjadi aturan yangkomprehensif.
3. Peraturan pemerintah
Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 2022 menjelaskan tentang Registrasi
Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya. Peraturan Pemerintah ini mengatur
berbagai aspek tentang pelestarian Cagar Budaya mulai dari pendaftaran,
pelestarian, pengelolaan kawasan, insentif dan kompensasi, pengawasan,
hingga pendanaan.
4. Peraturan presiden
5. Peraturan Daerah Provinsi
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 Tentang : Pelestarian Dan Pengelolaan Cagar
Budaya, agar budaya merupakan kekayaan daerah sebagai wujud pemikiran dan
perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan
pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola
secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam
rangka memajukan kebudayaan daerah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,
untuk melestarikan dan mengelola cagar budaya Pemerintah Daerah bertanggung
jawab dalam pengaturan, pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar
budaya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dan
berdasarkan ketentuan Pasal 96 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Cagar Budaya, Pemerintah Daerah berwenang untuk menetapkan peraturan
pengelolaan cagar budaya.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kota jambi

TUGAS 2
Pada UU Nomor 11 Tahun 2010 yang membahas tentang Cagar budaya, secara
singkat berisikan berupa, Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai
wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi
pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan
dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat, untuk melestarikan cagar budaya, negara bertanggung jawab dalam
pengaturan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya. Cagar
budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan perlu dikelola oleh
pemerintah dan pemerintah daerah dengan meningkatkan peran serta masyarakat
untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya. Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya sudah tidak sesuai
dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga
perlu diganti.

Anda mungkin juga menyukai