5/Mei/2019
160
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
161
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
162
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
163
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
164
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
165
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
Setiap orang yang tanpa izin Menteri, Jika pejabat karena melakukan perbuatan
gubernur, atau bupati/wali kota pidana melanggar suatu kewajiban
mengubah fungsi ruang Situs Cagar khusus dari jabatannya, atau pada waktu
Budaya dan/atau Kawasan Cagar melakukan perbuatan pidana memakai
Budaya sebagaimana dimaksud dalam kekuasaan, kesempatan, atau sarana
Pasal 81 ayat (1) dipidana dengan pidana yang diberikan kepadanya karena
penjara paling lama 5 (lima) tahun jabatannya terkait dengan Pelestarian
dan/atau denda paling sedikit Cagar Budaya, pidananya dapat ditambah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 1/3 (sepertiga).
dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 o. Pasal 115, yang menyatakan
(satu miliar rupiah). (1) Selain pidana sebagaimana
k. Pasal 111, yang menyatakan dimaksud dalam Undang-Undang
Setiap orang yang tanpa izin pemilik ini, terhadap setiap orang yang
dan/atau yang menguasainya, melakukan tindak pidana
mendokumentasikan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 101 sampai dengan Pasal 114 dikenai
dipidana dengan pidana penjara paling tindakan pidana tambahan berupa:
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda a) kewajiban mengembalikan bahan,
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima bentuk, tata letak, dan/atau
ratus juta rupiah). teknik pengerjaan sesuai dengan
l. Pasal 112, yang menyatakan aslinya atas tanggungan sendiri;
Setiap orang yang dengan sengaja dan/atau
memanfaatkan Cagar Budaya dengan b) perampasan keuntungan yang
cara perbanyakan sebagaimana diperoleh dari tindak pidana.
dimaksud dalam Pasal 93 ayat (1) (2) Selain pidana tambahan sebagaimana
dipidana dengan pidana penjara paling dimaksud pada ayat (1), terhadap
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda badan usaha berbadan hukum
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima dan/atau badan usaha bukan
ratus juta rupiah). berbadan hukum dikenai tindakan
m. Pasal 113, yang menyatakan pidana tambahan berupa pencabutan
(1) Tindak pidana yang dilakukan oleh izin usaha.
badan usaha berbadan hukum
dan/atau badan usaha bukan Penutup
berbadan hukum, dijatuhkan kepada: A. Kesimpulan
a) badan usaha; dan/atau 1. Peranan Pemerintah dalam melakukan
b) orang yang memberi perintah Pelestarian Waruga yang merupakan
untuk melakukan tindak pidana. Cagar Budaya Minahasa merujuk pada
(2) Tindak pidana yang dilakukan oleh Undang-Undang RI No 11 Tahun 2010
badan usaha berbadan hukum yang menyatakan Negara bertanggung
dan/atau badan usaha bukan jawab untuk melakukan Pelestarian dan
berbadan hukum, dipidana dengan Perlindungan terhadap Waruga yang
ditambah 1/3 (sepertiga) dari pidana merupakan Cagar Budaya Minahasa.
denda sebagaimana dimaksud dalam 2. Perlindungan hukum terhadap Waruga
Pasal 101 sampai dengan Pasal 112. yang merupakan Cagar Budaya Minahasa
(3) Tindak pidana yang dilakukan orang menurut Undang-Undang RI Nomor 11
yang member perintah untuk Tahun 2010, terdiri atas: Pengawasan,
melakukan tindak pidana, dipidana Pelestarian, Perlindungan, Penyelamatan,
dengan ditambah 1/3 (sepertiga) dari Pengamanan.
pidana sebagaimana dimaksud dalam 3. Adapun Sanksi Hukum Terhadap
Pasal 101 sampai dengan Pasal 112. Pengrusakan Waruga yang merupakan
n. Pasal 114, yang menyatakan Cagar Budaya Minahasa berdasarkan
Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun
166
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
2010 Tentang Cagar Budaya, terdapat sehubungan dengan hal ini maka perlu
pada Bab XI dalam Ketentuan Pidana, adanya keseriusan dari Pemerintah
sebagai berikut: Pasal 105 Setiap orang Daerah, Pemerintah Kabupaten dan Para
yang dengan sengaja merusak Cagar Pemuka-pemuka Adat didalam
Budaya sebagaimana dimaksud dalam melakukan Perlindungan Hukum
Pasal 66 ayat (1) dipidana dengan pidana Terhadap Waruga yang merupakan Cagar
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan Budaya Minahasa sebagaimana yang
paling lama 15 (lima belas) tahun diatur dalam Undang-Undang RI Nomor
dan/atau denda paling sedikit 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) 3. Sehubungan dengna terjadinya
dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 Pengrusakan besar-besaran terhadap
(lima miliar rupiah); Pasal 106 Ayat (1) Waruga yang merupakan Cagar Budaya
Setiap orang yang mencuri Cagar Budaya Minahasa oleh para pihak yang tidak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 bertanggung jawab maka perlu adanya
ayat (2), dipidana dengan pidana penjara pemberian sanksi yang tegas
paling singkat 6 (enam) bulan dan paling sebagaimana diatur dalam Undang-
lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau Undang RI Nomor 11 Tahun 2010
denda paling sedikit Rp250.000.000,00 Tentang Cagar Budaya agar menimbulkan
(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan efek jera bagi para Pelaku.
paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah); Pasal 106 DAFTAR PUSTAKA
Ayat (2), Setiap orang yang menadah Charles E. Merriam, Systematie Politics,
hasil pencurian Cagar Budaya University of Chicago Press, Chicago,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), 1957
dipidana dengan pidana penjara paling Garner J.W., Political Science and Government,
singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 American Book Company, New York,
(lima belas) tahun dan/atau denda paling 1928
sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Harold J. Laski, The State in Theory and
rupiah dan paling banyak Practice, Alle & Unwin, London 1950
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Leslie Lipson, The Great Issues of Politics,
rupiah). Prentice Hall, New York, 1959
Logemann dalam Inu Kencana Syafiie, Ilmu
B. Saran Administrasi Publik, Rineka Cipta,
1. Pemerintah sangat berperan di dalam Jakarta, 2006
melakukan Pelestarian Waruga yang Mansyur Aly M., Penegakan Hukum Tentang
merupakan Cagar Budaya Minahasa, Tanggung Gugat Produsen dalam
sehubungan dengan hal ini agar Perwujudan Perlindungan Konsumen,
Pemerintah lebih meningkatkan di dalam Genta Press, Yogyakarta, 2007
melakukan kepedulian dan pengawasan Maclver Robert M., The Modern State, Oxford
terhadap keberadaan Waruga yang University Press, New York, 1955
merupakan Cagar Budaya Minahasa demi Maria Theresia Geme, Perlindungan Hukum
untuk menghindari Pengrusakan dan terhadap Masyarakat Hukum Adat
Musnahnya Waruga-waruga yang berada dalam Pengelolaan Cagar Alam Watu
di Minahasa karena Waruga-waruga yang Ata Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa
ada merupakan kekayaan budaya Tenggara Timur, disertasi Program
Minahasa yang perlu untuk dilestarikan. Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum
2. Keberadaan Waruga yang merupakan Universitas Brawijaya Malang, 2012,
Cagar Budaya Minahasa akhir-akhir ini Max Weber, Essays in Sociolog, H.H. Gerth and
sudah sangat memprihatinkan oleh C Wright (eds), Oxford University Press,
karena adanya Pengrusakan waruga- New York, 1958
waruga yang dilakukan oleh pihak-pihak Nata Saputra, Hukum Administrasi Negara,
yang tidak bertanggung jawab, Rajawali Jakarta, 1988
167
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019
Internet
Referensi http://www.wikipedia.Indonesia.com
Novy Taroreh Sulutpos.com,
Manado 05/08/2015
COLLECTIE_TROPENMUSEUM/Alfurse/graven_o
p_Minahasa/Celebes/TMnr/60042777
(Hendrik Veen/ 1860-1920).
168