Anda di halaman 1dari 3

U U N O .

11 TA H U N 2 0 1 0

2440099422
Myra Nurvita Anisahputri
Design Thinking III
BAB I - KETENTUAN UMUM BAB IV - PEMILIKAN DAN PENGUASAAN
Dalam UU No. 11 Tahun 2010, Cagar Budaya adalah warisan Setiap orang dapat memiliki atau menguasai Benda
budaya berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya,
Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar dan Situs Cagar Budaya dengan tetap memperhatikan fungsi
Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan sosialnya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu Undang-Undang. Kepemilikan yang dimaksud, yaitu dapat
pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui diperoleh melalui pewarisan, hibah, tukar-menukar, hadiah,
proses penetapan. pembelian, dan putusan/penetapan pengadilan, kecuali yang
dikuasai oleh Negara. Kawasan Cagar Budaya juga hanya dapat
BAB II – TUJUAN
dimiliki oleh Negara, kecuali yang secara turun-temurun dimiliki
Pelestarian Cagar Budaya ini bertujuan untuk oleh masyarakat hukum adat. Maka dari itu, cagar budaya dapat
melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia, diahlihkan kepemilikannya kepada Negara atau setiap orang lain
meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui Cagar Budaya, (WNI) dan tidak dapat diahlihkan apabila hal tersebut milik
memperkuat kepribadian bangsa, meningkatkan kesejahteraan negara.
rakyat, dan mempromosikan warisan budaya bangsa kepada
BAB V - PENEMUAN DAN PENCARIAN
masyarakat internasional.
Setiap orang yang menemukan Benda Cagar Budaya,
BAB III - KRITERIA CAGAR BUDAYA
Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, dan Situs Cagar
Pada pasal 5 benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan Budaya wajib melaporkannya kepada instansi yang berwenang di
sebagai Benda Cagar Budaya, apabila memenuhi kriteria: bidang kebudayaan, Kepolisian Negara Republik paling lambat 30
(tiga puluh) hari sejak ditemukannya serta berhak mendapatkan
• Berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih; kompensasi.
• Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) Pencarian juga wajib dilakukan pemerintah, yang
tahun; dilakukan oleh setiap orang dengan penggalian, penyelaman,
• Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan/atau pengangkatan di darat dan/atau di air. Pencarian yang
pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan dimaksud dapat dilakukan melalui penelitian dengan tetap
memperhatikan hak kepemilikan dan/atau penguasaan lokasi.
• Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
BAB VI - REGISTER NASIONAL CAGAR BUDAYA Setelah ditetapkan, Pemerintah/Pemerintah Daerah
Setiap orang dapat berpartisipasi dalam melakukan harus mencatat dan menyebarluaskan informasi tentang Cagar
pendaftaran tanpa dipungut biaya terhadap benda, bangunan, Budaya dengan tetap memperhatikan keamanan dan kerahasiaan
struktur, dan lokasi yang diduga sebagai Cagar Budaya meskipun data yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan
tidak memiliki atau menguasainya serta dapat diambil alih oleh perundang-undangan.
Pemerintah/Pemerintah Daerah.
Pemeringkatan Cagar Budaya berdasarkan kepentingannya dibagi
Setelah itu, hasil pendaftaran diserahkan kepada Tim menjadi peringkat nasional, peringkat provinsi, dan peringkat
Ahli Cagar Budaya untuk dikaji kelayakannya sebagai Cagar kabupaten/kota.
Budaya atau bukan Cagar Budaya. Dengan melakukan identifikasi
dan klasifikasi terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, dan Cagar Budaya dapat ditetapkan menjadi Cagar
satuan ruang geografis. Budaya peringkat nasional apabila memenuhi syarat sebagai
wujud kesatuan dan persatuan bangsa; karya adiluhung yang
Penetapan status Cagar Budaya paling lama 30 hari
mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa Indonesia; Cagar
setelah rekomendasi diterima dari Tim Ahli Cagar Budaya yang
Budaya yang sangat langka jenisnya, unik rancangannya, dan
menyatakan benda, bangunan, struktur, lokasi, atau satuan ruang
sedikit jumlahnya di Indonesia; bukti evolusi peradaban bangsa
geografis yang didaftarkan layak sebagai Cagar Budaya. Setelah
serta pertukaran budaya lintas negara dan lintas daerah; dan
tercatat dalam Register Nasional Cagar Budaya, pemilik Cagar
contoh penting kawasan permukiman tradisional, lanskap budaya,
Budaya berhak memperoleh jaminan hukum berupa surat
dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang terancam punah.
keterangan status Cagar Budaya dan surat keterangan kepemilikan
berdasarkan bukti yang sah. Cagar Budaya dapat ditetapkan menjadi Cagar
Budaya peringkat provinsi apabila memenuhi syarat: mewakili
Jika Situs Cagar Budaya atau Kawasan Cagar
kepentingan pelestarian Kawasan Cagar Budaya lintas
Budaya yang berada di dua kabupaten/kota atau lebih, ditetapkan
kabupaten/kota; mewakili karya kreatif yang khas dalam wilayah
sebagai Cagar Budaya provinsi. Apabila Situs Cagar Budaya atau
provinsi; langka jenisnya, unik rancangannya, dan sedikit
Kawasan Cagar Budaya yang berada di dua provinsi atau lebih,
jumlahnya di provinsi; sebagai bukti evolusi peradaban bangsa
ditetapkan sebagai Cagar Budaya nasional.
dan pertukaran budaya lintas wilayah kabupaten/kota, berasosiasi
dengan tradisi yang masih berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai