Optimalisasi Pelaksanaan Klaim Asuransi Jiwa PT.

Prudential Life
Assurance/Pru Aini Pematang Siantar

ABSTRAK

Klaim asuransi jiwa menjadi fokus krusial dalam industri asuransi, namun sering kali
menimbulkan tantangan dalam implementasinya. Penelitian ini membahas tentang
upaya optimalisasi pelaksanaan klaim asuransi jiwa, mengambil studi kasus dari PT.
Prudential Life Assurance/Pru Aini Pematang Siantar. Melalui pendekatan kualitatif
dan studi kasus, penelitian ini menganalisis proses klaim asuransi jiwa, kendala-
kendala yang dihadapi, serta strategi yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi
dan keadilan dalam penyelesaian klaim. Hasil penelitian menyoroti pentingnya
kejelasan prosedur, peran teknologi, serta komunikasi yang efektif antara pemegang
polis, perusahaan asuransi, dan regulator. Diharapkan temuan dari penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi industri asuransi jiwa dalam memperbaiki
sistem klaim guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan publik.
Kata Kunci: Optimalisasi, Asuransi Jiwa, Prudential Life Assurance
A. PENDAHULUAN
Industri asuransi jiwa memainkan peran yang signifikan dalam mengamankan
keuangan individu dan keluarga dari dampak finansial yang tidak terduga akibat
risiko kematian. Klaim asuransi jiwa merupakan inti dari layanan ini, di mana
pemegang polis atau ahli warisnya mengajukan klaim atas manfaat asuransi
setelah kehilangan jiwa peserta asuransi. Namun, meskipun pentingnya fungsi ini,
proses klaim seringkali menghadapi sejumlah tantangan yang dapat menghambat
atau memperlambat penyelesaiannya.
Di Indonesia, sektor asuransi jiwa terus berkembang, dengan berbagai
perusahaan menawarkan produk yang berbeda dan beragam. Dalam dinamika
pasar yang semakin kompetitif, penanganan klaim yang cepat dan adil menjadi
kunci penting dalam mempertahankan dan menarik pelanggan baru. Oleh karena
itu, pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana klaim dielaborasi, dievaluasi,
dan diselesaikan menjadi krusial.
PT. Prudential Life Assurance/Pru Aini Pematang Siantar, sebagai salah satu
perusahaan terkemuka di industri asuransi jiwa di Indonesia, turut menghadapi
dinamika yang kompleks dalam penyelesaian klaim. Proses klaim ini melibatkan
berbagai pihak, termasuk pemegang polis, ahli waris, dan perusahaan asuransi itu
sendiri, yang terkadang menimbulkan ketidaksepakatan atau kesulitan dalam
pengumpulan informasi yang diperlukan.
Beberapa riset sebelumnya telah menggarisbawahi tantangan yang dihadapi
dalam penyelesaian klaim asuransi jiwa, termasuk hambatan administratif,
evaluasi medis yang memakan waktu, serta interpretasi kontrak yang ambigu.
Namun, kajian yang lebih spesifik terkait proses klaim PT. Prudential Life
Assurance/Pru Aini Pematang Siantar belum terdokumentasi secara luas.
Melalui riset ini, diharapkan akan tercapai pemahaman yang lebih
komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan keadilan
dalam penyelesaian klaim asuransi jiwa. Penelitian akan merinci kendala-kendala
yang dihadapi oleh PT. Prudential Life Assurance/Pru Aini Pematang Siantar dan
menganalisis langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi kendala
tersebut.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan
mendalam terhadap proses penyelesaian klaim asuransi jiwa, khususnya di
lingkungan PT. Prudential Life Assurance/Pru Aini Pematang Siantar. Dari sini,
diharapkan akan muncul pemahaman yang lebih baik tentang hambatan-hambatan
yang dihadapi serta upaya optimalisasi yang telah dilakukan.
Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
efisiensi dan keadilan dalam proses klaim. Selain itu, penelitian ini juga dapat
memberikan panduan bagi perusahaan asuransi lainnya untuk mengembangkan
strategi yang lebih baik dalam menangani klaim asuransi jiwa.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang signifikan bagi pengembangan industri asuransi jiwa secara keseluruhan
dengan memperbaiki proses klaim untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
kepercayaan publik.