Anda di halaman 1dari 5

SEWA, BUNGA, DAN KEUNTUNGAN,

KELOMPOK 6

Disusun oleh ;

Laurentius dimas : 231010503500

Alfian aji wicaksono : 231010503474

Fauzi ramadhan : 231010503554

Karuniadi nata kusuma : 231010505277

Senin – 428B

Kelas 02SMJP034
Fakultas Manajemen
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
A. Sewa dan bunga

1. Pengertian Sewa

Sewa ekonomi dapat diartikan sebagai harga yang di bayar keatas penggunaan tanah dan
faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat di tambah. Pengertian
sewa meliputi arti yang lebih luas, yaitu meliputi pula “pembayaran kepada faktor-faktor
produksi lainnya yang penawarannya tidak dapat di tambah. Dalam arti lain pengertian sewa
adalah bagian pembayaran keatas sesuatu factor produksi yang melebihi dari pendapatan yang
diterimanya dari pilihan terbaik dari pekerjaan-pekerjaan lain yang mungkin dilakukan.

Pendapatan yang di bayarkan kepada sesuatu factor produksi dapat dibedakan dalam dua
bagian. Bagian pertama dinamakan pendapatan pindahan atau transfer earnings, yaitu bagian dari
pendapatan tersebut yang di gunakan untuk mencegah factor produksi tersebut digunakan untuk
kegiatan ekonomi yang lain. Bagian yang kedua dinamakan sewa ekonomi, bagian yaitu bagian
dari pendapatan yang merupakan perbedaan di antara pendapatan yang di terima dan pendapatan
pindahan.

2. Pengertian bunga

Bunga adalah pembayaran keatas modal yang dipinjem dari pihak lain. Tingkat bunga adalah
yang dinyatakan dalam presentasi dari modal yang di pinjem, seperti misalnya 10 persen, 12
persen atau 15 persen dan bunganya di nyatakan sebagai presentasi dari modal. Investasi atau
penanaman modal adalah pengeluaran sector perusahaan untuk membeli/memperoleh barang-
barang modal lama yang lebih modern atau untuk menggantikan barang-barang modal lama yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang sudah asing.

B Konsep sewa dan bunga

1. Konsep sewa

Dapat Dilihat dari segi obyeknya sewa menyewa dapat dibagi menjadi dua macam yaitu
sewa menyewa yang bersifat manfaat dan sewa menyewa yang bersifat pekerjaan (jasa), a.
Sewa-menyewa yang bersifat manfaat. Umpamanya, sewa menyewa tanah untuk pertanian,
rumah, toko, kendaraan, pakaian dan perhiasan

b. Sewa-menyewa yang bersifat pekerjaan (jasa), ialah dengan cara memperkerjakan seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan. Sewa menyewa semacam ini menurut ulama fiqih hukumnya
boleh apabila jenis pekerjaan itu jelas. Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga
yang diberikan kepada nasabahnya yaitu:

a. Bunga simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus
dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contog jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito

b. Bunga pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit. Kedua macam
bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank konvensional.
Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus keluarkan kepada nasabah sedangkan bunga
pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun
bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu

C Keuntungan

1. Pengertian Keuntungan

Keuntungan adalah kelebihan pendapatan yang diperoleh suatu badan usaha atau perorangan dari
modal awal yang dikeluarkan.

Keuntungan disebut juga dengan istilah laba atau profit. Keuntungan adalah elemen yang paling
sering diperhatikan oleh pemilik usaha karena menjadi tolak ukur dari kinerja perusahaan atau
bisnis yang sedang dijalankan. Sebab, keuntungan menggambarka manfaat finansial yang
diperoleh ketika pendapatan dari aktivitas bisnis melebihi pengeluaran dan biaya-biaya
lainnya.Setiap keuntungan yang diperoleh biasanya akan diberikan kembali ke pemilik bisnis
sebagai kekayaan atau akan diinvestasikan kembali ke dalam bisnis. Keuntungan yang dihasilkan
dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya

2. Jenis-Jenis Keuntungan
Dalam dunia bisnis, penting untuk mengenal jenis-jenis keuntungan atau laba. Semua jenis
keuntungan ini dapat ditemukan di laporan keuangan dan dapat digunakan sebagai bahan analisis
tentang kinerja perusahaan untuk dibandingkan dengan kompetitor. Berikut jenis-jenis laba:

1. Keuntungan atau Laba Kotor

jenis keuntungan atau laba yang pertama adalah laba kotor. Dalam hal ini, keuntungan yang
dihasilkan oleh seorang pengusaha didapatkan dari pengurangan hasil penjualan dengan biaya-
biaya yang terkait dengan modal produksi (membeli bahan baku, proses produksi, hingga
membayar karyawan), atau biaya-biaya yang berkaitan dengan layanan. Dengan mengurangi
hasil penjualan dengan komponen inilah maka akan didapatkan laba kotor.

2. Keuntungan atau Laba Operasional

Laba operasional adalah keuntungan yang didapatkan oleh seorang pebisnis setelah mengurangi
hasil penjualan dengan biaya tidak langsung yang bisa memengaruhi laba Contoh dari biaya
tidak langsung ini adalah komponen untuk penelitian dan pengembangan (R&D), komponen
kampanye pemasaran, biaya administrasi, serta biaya penyusutan.

3. Keuntungan atau Laba Bersih

Dalam menghitung laba bersih, metode yang digunakan adalah laba kotor dikurangi beban usaha.
Dalam menentukan nilai laba, terdapat beberapa elemen yang harus diketahui yaitu laba kotor,
beban usaha, pendapatan lainnya, dan harga pokok penjualan.
DAFTAR PUSTAKA

https://econpapers.repec.org/paper/osfosfxxx/mtrp7.htm

https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27133

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/35325

Anda mungkin juga menyukai